NovelToon NovelToon
Cinta Manis Aroma Roti

Cinta Manis Aroma Roti

Status: tamat
Genre:Cintamanis / CEO / Kisah cinta masa kecil / Cinta pada Pandangan Pertama / Identitas Tersembunyi / Romansa / Tamat
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Sebelas tahun lalu, seorang gadis kecil bernama Anya menyelamatkan remaja laki-laki dari kejaran penculik. Sebelum berpisah, remaja itu memberinya kalung berbentuk bintang dan janji akan bertemu lagi.

Kini, Anya tumbuh menjadi gadis cantik, ceria, dan blak-blakan yang mengelola toko roti warisan orang tuanya. Rotinya laris, pelanggannya setia, dan hidupnya sederhana tapi penuh tawa.

Sementara itu, Adrian Aurelius, CEO dingin dan misterius, telah menghabiskan bertahun-tahun mencari gadis penolongnya. Ketika akhirnya menemukan petunjuk, ia memilih menyamar menjadi pegawai toko roti itu untuk mengetahui ketulusan Anya.

Namun, bekerja di bawah gadis yang cerewet, penuh kejutan, dan selalu membuatnya kewalahan, membuat misi Adrian jadi penuh keseruan… dan perlahan, kenangan masa lalu mulai kembali.

Apakah Anya akan menyadari bahwa “pegawai barunya” adalah remaja yang pernah ia selamatkan?


---

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Suasana malam di vila Aurelius tenang. Lampu-lampu taman menyala redup, memberikan cahaya lembut di halaman yang dipenuhi bunga. Namun di ruang kerja Adrian, ketenangan itu sirna. Di hadapannya, puluhan dokumen dan laporan tergeletak, berisi analisis tentang pergerakan saham yang tidak biasa.

Nama Reynard Kusuma kini resmi masuk dalam daftar musuh keluarga Aurelius.

Adrian mengetukkan jarinya di meja kayu, menahan gejolak emosi. “Dia pikir bisa menjatuhkanku dengan gosip murahan. Sekarang dia mulai main di bisnis. Tapi aku tidak akan diam.”

Daddy masuk tanpa mengetuk, membawa secangkir kopi. “Adrian, kau terlalu fokus pada perang. Kau lupa bahwa kemenangan sejati bukan hanya mengalahkan musuh, tapi juga menjaga agar keluargamu tidak ikut hancur di tengahnya.”

Adrian mendesah berat. “Aku tahu, Dad. Tapi lihatlah, bahkan Anya masih sering menangis diam-diam karena komentar kejam orang-orang. Aku tidak tahan melihatnya begitu.”

Daddy menepuk bahunya. “Justru karena itu, kau harus tetap tenang. Jangan biarkan musuh melihat amarahmu. Ingat, yang membedakan Aurelius dari mereka adalah kehormatan.”

Adrian menutup map di hadapannya, mencoba mengatur napas. “Aku berjanji, apa pun yang terjadi, keluargaku tidak akan jadi korban lagi.”

---

Sementara itu, Anya mulai menemukan kekuatannya melalui dunia tulis-menulis. Blog pribadinya semakin banyak dibaca, bahkan beberapa media besar mulai mengutip tulisannya tentang perjuangan menjadi ibu muda.

Pagi itu, ia duduk di balkon dengan laptop di pangkuannya, sambil sesekali menoleh ke arah Arka dan Alea yang tertidur di kereta bayi. Jemarinya menari di atas keyboard, menulis dengan tulus:

> “Aku dulu mengira diriku lemah. Aku menangis karena komentar orang asing, aku terpuruk karena gosip yang bahkan tidak pernah kukatakan sendiri. Tapi sejak menjadi ibu, aku sadar: dua pasang mata kecil menatapku setiap hari, menunggu untuk percaya bahwa dunia ini aman. Maka aku harus bangkit, bukan untuk membungkam dunia, tapi untuk menjadi benteng bagi mereka.”

Adrian yang baru pulang dari rapat mendekatinya diam-diam, lalu mengecup pucuk kepalanya. “Tulisanmu akan jadi cahaya bagi banyak orang, Sayang.”

Anya menoleh sambil tersenyum lelah. “Aku hanya menuliskan apa yang kurasakan, Mas. Tapi jika ada satu ibu saja di luar sana yang merasa tidak sendirian karena tulisanku, aku sudah bahagia.”

Adrian meraih tangannya. “Kau tidak sadar betapa kuatnya dirimu. Kau bukan hanya istriku, bukan hanya ibu bagi anak-anak kita. Kau adalah suara bagi banyak perempuan.”

Kata-kata itu membuat Anya menunduk, menahan air mata haru.

---

Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.

Suatu siang, tim keamanan Adrian melaporkan sesuatu yang mengkhawatirkan. Seorang fotografer asing kedapatan mencoba menerobos pagar vila dengan drone, berusaha mengambil gambar bayi kembar Aurelius.

Adrian marah besar. “Berani sekali mereka!”

Mommy Amara yang mendengar kabar itu langsung histeris. “Tidak! Aku tidak mau cucu-cucuku jadi santapan media! Adrian, lakukan sesuatu!”

Adrian segera meningkatkan keamanan vila, menambah kamera dan penjaga. Tapi di balik hatinya, ia tahu ini bukan sekadar ulah wartawan nakal. Ada tangan lain yang bermain.

Malamnya, ia menerima surel anonim. Isi pesan itu membuat darahnya berdesir:

> “Keluarga kecilmu cantik sekali. Sayang jika dunia tahu rahasia mereka. Bayar atau bersiaplah.”

Adrian mengepalkan tangan. “Reynard.”

---

Di sisi lain, Anya semakin tertekan. Meski berusaha kuat, ia tidak bisa mengabaikan rasa takut. Ia mulai sering mengalami mimpi buruk, bayangan anak-anaknya dicuri atau terluka.

Suatu malam, ia terbangun dengan jeritan, membuat Adrian panik.

“Sayang! Apa lagi yang kau lihat?”

Anya memeluk tubuh Adrian erat-erat. “Aku… aku bermimpi Arka diculik. Aku tidak bisa melindungi mereka, Mas. Aku takut…”

Adrian menatap istrinya dengan mata berkaca. Ia merasa gagal melindungi ketenangan jiwa perempuan yang paling dicintainya. “Sayang, aku janji… tidak ada yang akan menyentuh mereka. Tidak ada.”

Namun janji itu terasa rapuh di tengah gempuran nyata yang mereka hadapi.

---

Sementara itu, penyelidikan rahasia Adrian membuahkan hasil. Ternyata Reynard tidak bekerja sendiri. Ia didukung jaringan internasional yang kerap menggunakan media bayaran untuk menghancurkan reputasi lawan bisnis.

Salah satu nama yang muncul mengejutkan Adrian: Veronica, mantan model sekaligus wajah lama dari masa lalu Anya, yang dulu sering dikaitkan dengan dirinya.

“Jadi ini permainannya,” gumam Adrian. “Mereka menyerang Anya dengan gosip, lalu menekan bisnis Aurelius. Semua terencana.”

Daddy yang mendengar itu menepuk meja. “Kalau begitu, kita harus bertindak sebelum mereka semakin berani.”

Adrian menatap jauh keluar jendela. “Aku akan melawan. Tapi kali ini, bukan hanya dengan kekuatan bisnis… aku akan buka kedok mereka di depan dunia.”

---

Di tengah badai, Anya justru menemukan momen terpenting dalam hidupnya. Suatu sore, ia duduk bersama Mommy Amara di ruang tamu.

Mommy menggenggam tangannya. “Nak, jangan biarkan dunia merampas kebahagiaanmu. Kau sudah memberi keluarga ini dua malaikat kecil. Itu bukti terbesar bahwa kau wanita sejati, ibu sejati.”

Air mata Anya jatuh. “Mom, kadang aku merasa tidak kuat lagi…”

Mommy menatapnya lembut. “Kekuatan itu bukan berarti kau tidak pernah jatuh, Nak. Kekuatan berarti kau selalu bangkit, demi orang-orang yang mencintaimu. Dan percayalah, kami semua di sini mencintaimu.”

Kata-kata itu menancap dalam hati Anya. Malam itu, ia menatap kedua anaknya yang tertidur dan berbisik: “Mama janji akan selalu melindungi kalian, apa pun yang terjadi.”

---

Hari yang ditunggu tiba. Adrian mengundang pers ke sebuah konferensi besar, bukan untuk mengklarifikasi gosip, tapi untuk mengumumkan langkah hukum dan bisnis.

Dengan suara tegas, ia berkata:

“Selama ini keluarga saya menjadi sasaran gosip, fitnah, bahkan ancaman. Kami diam, bukan karena lemah, tapi karena kami menghargai privasi. Namun kini, saya tidak akan tinggal diam. Kami memiliki bukti kuat tentang sindikat yang menyebarkan fitnah. Dan kami akan menempuh jalur hukum internasional.”

Sorak media bergemuruh.

Reynard yang menonton dari layar televisi mengepalkan tinju. “Kau pikir kau menang, Adrian? Perang baru saja dimulai.”

---

Meski perang di luar sana semakin memanas, kehidupan di dalam vila Aurelius tetap berjalan dengan ritme penuh cinta. Arka dan Alea mulai belajar merangkak, membuat semua orang sibuk mengawasi.

Andara bersorak kegirangan setiap kali salah satu bayi berhasil meraih mainan. “Lihat! Mereka jenius seperti aku!”

Anya tertawa, sementara Adrian hanya menggeleng. “Kalau pun mereka jenius, itu pasti dari ibunya, bukan dari tante cerewet.”

Suasana rumah kembali hangat, penuh tawa, meski bayangan ancaman masih mengintai.

---

Malam itu, setelah semua tertidur, Anya dan Adrian kembali duduk di balkon.

“Mas,” bisik Anya, menatap bintang. “Apa menurutmu kita bisa melalui semua ini?”

Adrian menggenggam tangannya. “Bukan hanya bisa. Kita pasti. Karena kita tidak sendirian. Kita punya mereka, kita punya keluarga. Dan aku akan selalu di sampingmu.”

Anya tersenyum, meski matanya masih menyimpan sedikit ketakutan. “Aku percaya padamu, Mas. Selama kau ada, aku tidak takut.”

Di kejauhan, angin malam membawa aroma bunga. Di dalam kamar, Arka dan Alea tidur nyenyak, tak menyadari bahwa masa depan mereka sedang dipertaruhkan oleh permainan besar orang dewasa.

Tapi satu hal pasti: cinta yang tumbuh di keluarga kecil Aurelius tidak akan mudah runtuh.

---

Reynard berdiri di ruang kerjanya yang mewah, menatap foto keluarga Aurelius di layar besar. Senyum sinis terukir di wajahnya.

“Kau boleh menang hari ini, Adrian. Tapi aku janji, aku akan hancurkan semua yang kau cintai. Perlahan… sampai kau berlutut memohon.”

Dan dengan itu, babak baru dalam pertempuran panjang keluarga Aurelius pun resmi dimulai.

---

Bersambung…

1
xiaoyu
👍👍👍
Supryatin 123
cerita yg penuh pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.d tunggu karya2 barunya Thor 💪💪
Cindy
lanjut kak
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya yang mengajarkan banyak hal dan ditunggu karya selanjutnya thor
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
ceritanya seru banget, bagaimana perjuangan Adrian untuk mendapatkan cinta Anya, dan bagaimana Adrian melawan lawan terakhir Reynard...

apalagi dukungan keluarga sangat penting untuk menyelesaikan setiap masalah
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
Terima kasih kak, karena telah menamatkan cerita ini, dari bagaimana Adrian berjuang untuk mendapatkan Anya, hingga akhirnya mereka menikah dan memiliki sepasang anak kembar.

di sini aku mendapatkan banyak pelajaran terutama bahwa keluarga merupakan dukungan pertama dan nomor satu untuk melewati setiap rintangan dunia luar..

Terima kasih banyak kak inda
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Cindy
lanjut kak
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
semoga Reynard dapat karmanya
Cindy
lanjut kak
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
selamat Anya dan Adrian, akhirnya kalian resmi menjadi orang tua. Baby boy and baby girl, selamat datang ke dunia
Cindy
lanjut kak
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪.tak pernah jera melakukan kejahatan si dimas.semoga menjadi senjata makan tuan.
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
gila banget sih Dimas. semoga karma cepet datang buat Dimas
Supryatin 123
wduh ngeri sangat ngeri.gemess sama Dimas.tetap waspada mas adrian.anya harus kuat lnjut thor 💪💪💪
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪.
Supryatin 123
hebat si anya.pemberani n tangguh.lnjut thor 💪💪💪
Rohmi Yatun
kereeennn anya😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!