Seorang wanita yang berusaha balas dendam atas apa yang terjadi pada kedua orangtuanya dimasa lalu dan mempertanyakan apakah keadilan dapat dicapai melalui balas dendam atau tidak?, Dengan kemunculan kemampuan yang tidak dimiliki orang lain, Dia mulai mengorek informasi, Namun balas dendam itu menyeret sebuah konflik percintaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amiee 19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ternyata saudara...
Di tengah perjalanan tiba-tiba mobil pak randy mogok.
" kok gini, sebentar kamu tunggu dulu disini.." ucap pak randy
" kenapa pak.." tanya Agatya
Pak randy keluar untuk mengecek apa yang terjadi pada mobilnya. Agatya hanya melihat dari dalam dan Fara juga ikut berhenti
" kenapa pak mobil nya??.." Tanya Fara mendekati pak randy
" ngga tau mogok kayaknya.." jawab pak randy
Ketika pak randy mengecek mobil, Austin dan Aiden datang.
" kenapa pak mobil nya??.." Austin
" kalian disini.." Pak Randy
" iya kan hari ini kuliah pak.." jawab Aiden
Austin dan Aiden bantu cek mobilnya..
" kayaknya ada masalah di aki nya deh pak.." Austin
" iya tadi saya sudah cek, kalian berangkat duluan aja..saya sudah tlvn bengkel langganan kok.." jawab pak randy
" ouh gitu, yaa sudah pak..." austin dan Aiden pergi
" masih lama pak??.." teriak Agatya dari mobil
Austin dan Aiden mendengar suara Agatya..
" loh kamu sama pak randy??.." tanya Austin
" ehh kalian.. Mau berangkat kuliah juga yah.." Agatya
" iyaa nih, mau bareng??.." Aiden
Agatya menatap arah pak randy, pak randy sengaja tidak mendengar percakapan mereka.
" pak kalo masih lama Agatya ikut mereka aja.." Fara
" oh yaa ya udah kalo gitu.." jawab pak randy terpaksa😅
" latya kamu berangkat bareng mereka aja.." pak randy
" emm tapiii...", Agatya
" udah ngga papa..." pak randy
Agatya keluar dari mobil, dan kesakitan waktu berjalan pak randy ingin membantu nya tapi austin sudah lebih dari dulu..
" kamu kenapa latya??..", tanya Austin khawatir
" emm iya kaki aku luka.." jawab Agatya
Pak randy yang melihatnya sangat-sangat cemburu dia berusaha untuk tidak memperhatikan mereka.
" iya sudah sini ayo pegang tangan aku..." austin
Agatya memegang nya..dan menuju mobil Austin..
" pak saya temenin latya, bapa bisa pake motor latya ... mobilnya tinggal aja.." Fara
" oh yaa terimakasih.." jawab pak randy tenang 😅
" heii aku ikutt..." teriak faraa
" ayoo naik.." Aiden
Fara memberikan kunci motor Agatya dan berlari untuk menemani Agatya . Pak randy tersenyum dan berkata..
" kalian tidak bisa berdua saja dengan latya, terimakasih Fara sudah mengerti.." 😅😅
" pak duluann..." austin
tanpa lama pak randy cepat membawa motor Agatya. Baru kali ini pak randy membawa motor😅, dia menjadi pusat perhatian dijalan karena motor yang dibawanya berwarna pink 😂.
Beberapa menit kemudian...mereka telah sampai dikampus...Austin dengan cepat keluar dari mobil dan membantu Agatya .
" sini pelan-pelan biar aku bantu.." Austin dengan sigap
Tapi sepertinya Agatya kesusahan untuk berjalan..Austin yang menyadari itupun langsung menggendongnya...pak randy semakin panas melihat Austin menggendong Agatya..tapi dirinya tidak bisa melakukan apa-apa...tanpa sadar Zena sudah ada dibelakang dirinya..
" sayang..." panggil Zena dari belakang dan memeluk pak randy
" astaga... ini dikampus udah saya bilang, jangan seperti ini di kampus, kasih contoh yang baik pada mereka.." pak randy kesal
" mereka juga tidak melihat kita..." jawab Zena
" ngapain kamu disini?? .." tanya pak randy
" aku mulai ngajar disini juga biar bisa bareng kamu terus dan mantau kamu agar kamu tidak diganggu wanita-wanita itu, aku sudah minta Tante aku untuk dipindahkan jadi hari ini aku akan mengajar.." jawab Zena
pak randy terdiam, dia merasa tidak suka dengan kehadiran Zena dikampus itu, tapi dia juga tidak bisa apa-apa.
Pak randy meninggalkan Zena, tapi Zena mengejarnya terus menerus.
" inget ya saya balikan sama kamu bukan karena aku udah maafin perbuatan kamu.." ucap Randy yang geram dengan Zena
zena terdiam lalu...
" liat ajaa kalo kamu berani sama aku, aku bakal lakuin apapun untuk mendapatkan kamu sepenuhnya.." ucap Zena dalam hatinya
pak randy menuju ruang dosen begitu juga dengan Zena..tanpa diketahui Zena ternyata papanya ada disana. Zena yang melihatnya dari jauh pun langsung menghindar..
" kenapa papa ada di sini??.." Zena
" ohh tidak aku harus mengumpet.." Zena pergi
" hai Randy...sudah lama tidak bertemu " sapa pak Gendra
" hallo pak , senang bertemu dengan anda kembali.." pak randy
" seperti nya tadi kamu bersama wanita, dia kemana??.." pak Gendra
" dia..."
Pak randy menoleh kebelakang untuk memperkenalkan Zena tapi ternyata orangnya sudah tidak ada dibelakang nya..
" dia sedang ke ,, ouh mungkin ada keperluan lain pak.." Pak Randy
Pak randy belum tahu bahwa Zena adalah anak dari pak Gendra. Pak Gendra juga belum mengetahui kalo Zena berpacaran dengan Randy sewaktu di Singapore.
" bapak sedang apa disini??.." tanya pak randy
" ohh maaf, maksudnya.." pak randy
" ngga papa, saya hanya ingin melihat perkembangan kampus ini..gimna dengan kamu suka ??.." pak Gendra
" oo iyaiya.. Iya suka disini sangat nyaman, dan anak-anak juga bersikap baik semuanya.." jawab pak randy
Bu Quinn mencari Zena..tapi pak Gendra terlebih dulu melihat nya dan memanggil dirinya..
" Quinn.." Pak Gendra
Bu Quinn yang menyadari itu dalam hatinya berkata..
" astaga mas Gendra ada disini .." Bu Quinn
sebentar-sebentar Bu Quinn memanggil pak Gendra dengan sebutan mas??
Bu Quinn menghampiri pak Gendra yang tengah berdiri dengan pak Randy.
" iya pak kenapa??, tumben tidak memberitahu mau kesini??.." ucap Bu Quinn
" kapan pun saya akan datang itu terserah saya.." jawab Gendra sedikit meninggi
Bu Quinn yang mendengar jawabannya sedikit kesal, tapi karena ada pak randy dia hanya tersenyum.
" ouh iyaa itu benar..." Bu Quinn
" saya ingin melihat perkembangan kampus ini, sebentar lagi semester akan berakhir, dan anak-anak akan yang sudah menyelesaikan skripsinya akan mendapatkan gelar yang ditunggu-tunggu nya, saya tidak sabar melihat mereka dengan gelar sarjananya.." pak Gendra
" boleh saya Melihat mereka.." Pak Gendra
" tentu boleh.." Bu Quinn
" kamu ikut kami yaa.." pak Gendra kepada pak randy
" ouh iya baik pak, kebetulan jam masuk juga belum dimulai, saya bisa temani bapak.." Jawab pak randy
Pak randy, pak Gendra, Bu Quinn mulai berjalan...
Agatya sudah diruangan, tapi dirinya ingin ke toilet diapun pergi ke toilet dan meminta bantuan kepada fini.
" fi, aku ingin ke toilet, kamu boleh tolong aku??.." tanya Agatya
" ouh tentu, ayoo aku temani..." jawab fini
Agatya dan Fini keluar untuk ke toilet...Tanpa lama Agatya pergi ketoilet pak Gendra dan pak randy menuju ruang pertama. Pak Gendra tidak melihat Agatya begitupun dengan Agatya dia tidak tahu bahwa pak Gendra sedang berkunjung ke kampus.
Diajalan Bu Quinn selalu melihat-lihat sekitar, dia mencari Zena...saat pak Gendra dan pak Randy masuk kedalam ruang belajar,Bu Quinn melihat Zena yang sedang mengendap-endap...diapun membuka hp nya dan meminta untuk bertemu ditoilet...
👤: Zena
[ ketemu ditoilet..]
Bu Quinn pergi tanpa memberitahu pak Gendra.
Disamping itu Zena membaca pesan dari Bu Quinn..tanpa lama dia juga menuju toilet.
" latya kamu disini dulu yah, aku sekalian mau ambil buku dulu.. Kamu tunggu aku ya, aku akan datang lagi..", Fini meninggalkan Agatya sendiri di toilet karena dirinya ingin mengambil sebuah buku..
" ouh iyaa, jangan lama-lama yaah.." jawab Agatya
Fini pun pergi... Bu Quinn mengira hanya satu orang yang dari toilet, dan tidak menyadari bahwa di toilet masih ada orang yaitu Agatya .
Bu Quinn langsung saja memegang tangan Zena dengan kencang ...
" aduh sakit Tante..." Zena mengerang
" kenapa kamu mengendap-endap??.. Kamu masih belum memberitahu papa kamu??.." tanya Bu Quinn
Agatya yang menyadari ada orang diluar pun terdiam dan mencoba mendengarkan pembicaraan mereka..
" iya aku belum kasih tau papa .. Pasti aku bakal bilang kok Tante, tenang aja yah.." Jawab Zena dengan santai
" Zena , kamu jangan pernah main-main yah sama papa kamu..kamu tau kan kalo pak kamu pak Gendra sudah marah seperti apaa.." Bu Quinn menyebut nama pak Gendra
" Tante itu terlalu berisik tau ngga .. Udahlah ini biar jadi urusan aku.. ". Zena
Berarti benar Zena Andre Hehanna Adalah anak pak Gendra.
" hei papa kamu sekarang lagi disini jangan sampai dia melihat kamu, kalo kamu tidak cepat memberitahu papa kamu, terpaksa Tante harus bilang, kalo sampai besok kamu belum bicara, Tante juga akan kena masalah,tau ngga??.. Kalo sampai itu terjadi Tante ngga akan segan-segan buat kamu..." Bu Quinn
" Buat aku apa , inget ya tan, Tante disini juga berkat aku, dan jangan lupa kejadian 20tahun yang lalu ,aku juga bisa melakukan apapun yang aku suka.." jawab Zena kembali mengancam
" kamu.."
" dreeet..dreet..drett.."
Tlvn Bu Quinn berbunyi , yang ternyata pak Gendra dia mencari dirinya. Tanpa lama Bu Quinn segera menemui pak Gendra, dan berkata..
" Inget pesan Tante .." Bu Quinn
Bu Quinn pergi dari toilet.. Begitu juga Zena pergi dari toilet dengan raut wajah kesal.
Agatya sangat syok mendengar pembicaraan Bu Quinn dan zena.. Agatya segera keluar dari toilet, pas banget fini juga sudah selesai mengambil bukunya.
" ehh latya kamu sudah selesai??.." fini
" iya udah ayo bentar lagii kelas dimulai.." jawab Agatya
" ouh iya tadi aku lihat pemilik kampus tau..dia lagi liat disetiap kelas.." Gini
" ouh yaa.." jawab Agatya
" eemm.. kayaknya dia masih disini..tadi sama pak randy baru aja keruang kita.." Fini
Agatya terdiam...
Mereka kembali ke kelas. Zena entah pergi kemana setelah berbicara dengan Bu Quinn. Bu Quinn pergi menemui pak Gendra yang ternyata sudah selesai melihat ruang belajar.
" Kamu dari mana, tiba-tiba menghilang.." pak Gendra
" saya dari toilet maaf.." jawab Bu Quinn
" randy terimakasih .. Kamu boleh mulai mengajar, saya ada perlu dengan Quinn.." pak Gendra
" oh ya baik pak, saya permisi.." pak randy
Pak randy pergi untuk mulai kelasnya. Sedangkan pak Gendra masih diruang dosen bersama Bu Quinn.
" kenapa sih sikap kamu kalo di sini seperti itu mas?.." tanya Bu Quinn kepada pak Gendra
" Maaf yaaa, tapi inikan udah kita bicarakan agar tidak ada yang curiga dengan hubungan kitaa.." pak Gendra mendekati Bu Quinn dan memegang rambutnya
" sampai kapan sih kita harus kaya gini, aku tuuh cape mas seperti ini teruss.." Bu Quinn
" sabar dong, kita belum selesai mengambil alih harta Arma dan juga Agra , ini sulit kita harus benar-benar membuat berkas seasli mungkin.." pak Gendra
" kamu udah menemukan orang yang bisa seratus persen memalsukan semua berkas-berkas itu, kamu yakin dengan ide kamu.." Bu Quinn
" Iya tentu aku udah menemukan orang yang bisa aku percaya seratus persen, kamu tenang aja..aku ngga akan biarkan warisan ini jatuh semuanya ke orang yang ngga pernah berkorban untuk ini, aku ngga terima ,aku sudah berusaha untuk semuanya tapi balasan Agra apa, dia hanya memposisikan aku sebagai manajer, sangat tidak adil.." pak Gendra sangat benci dengan kakaknya karena dirinya hanya ditempatkan sebagai manajer
Dia mengingat waktu kakaknya ( Agra ) masih hidup, dia selalu disalahkan , dimarahi bahkan tidak di dengar oleh kakaknya pada saat dirinya ingin berbicara.
" oh ya tadi saya tidak lihat anak yang baru, dia kemana??.." tanya pak Gendra
" latya maksudnya, bukannya dia dikelas ya..'' Bu Quinn
" saya sudah cari tapi tidak ada, dan saya tanya dengan Randy kata dia ,mungkin lagi ke kamar mandi.." pak Gendra
" tapi aku dari sana ngga ada orang mas.." Bu Quinn
Bu Quinn berfikir ..
" apa jangan-jangan tadi ada orang disana yaa.."
" iya sudah, tolong dapatkan foto dia yang sekarang , saya tidak yakin dengan foto-foto pada saat masih SMA.." pak Gendra
" iya mas.." Bu Quinn
" aku yakin mas kalo kamu udah liat dia, kamu pasti bakal kaget , dan syok ..lihat aja latya, saya tidak akan berhenti untuk mencari tahu tentang kamu.." ucap Bu Quinn dalam hatinya
Pak Gendra meminta foto Agatya? Kira-kira untuk apa yah? Apa dia mulai curiga juga karena Bu Quinn??...
Bu Quinn masih saja mencari tahu tentang Agatya, dia pasti takut jika benar latya adalah anak dari Arma dan Agra.
" iya sudah aku pergi, ouh ya minggu depan aku mau nyusul Zena ke Singapore, kamu mau ikut ??.." pak Gendra
" Minggu depan .. e em tapii.." Bu Quinn terbata-bata
" nanti aku yang bilang, kita ada kerjaan dia ngga akan curiga.." pak Gendra
" aku pergi.." pak Gendra mencium Bu Quinn 😱
Bu Quinn tersenyum...wah wah banyak sekali yang diumpetin dengan Bu Quinn nih...gimana yah kelanjutannya??😱😱
Teman-teman maaf yah, Minggu-minggu ini author lagi sering sakit jadi up nya sering tertunda.. Tapi tenang aja kalo sudah membaik pasti bakal up setiap harii..doanya yaa biar lekas sembuh.. terimakasih 🤲🏻