Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.
Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.
Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ibu Kota, Intrik, dan Cermin Kebenaran
Udara di Ibu Kota berbeda. Wangi kemewahan bercampur kecurigaan dan kepura puraan. Istana utama berdiri megah, di kelilingi oleh bangunan marmer, taman rumit, dan mata-mata yang menyamar sebagai pelayan.
Aku menggenggam erat tangan Kael saat kami turun dari kereta kerajaan. Gaun biru ku berkibar anggun, tapi jantungku berdebar seperti genderang perang.
“Apa aku terlihat mencurigakan? Apa mereka tahu aku bukan Ayla asli? Apa mereka bisa... mendeteksi jiwa lain di tubuh ini?”
Kael melirik ku sekilas.
“Berhenti berpikir seperti penjahat yang sedang menyusup,” katanya tanpa suara, namun jelas.
“Tenanglah, istri ku.”
Aku pura-pura tersenyum.
“Tentu, suami ku.”
Sistem Gosip: Mode “Kawasan Elite” Aktif. Sensor Aura Sosial dimaksimalkan. Deteksi musuh halus diaktifkan.
Kami di pandu menuju Aula Sinar Agung — tempat sidang kerajaan akan digelar. Di depan pintu, kami berpapasan dengan Countess Eliera, wanita yang dulu menjadi tunangan Kael sebelum menikahi Ayla.
Ia tersenyum tipis, anggun, dan penuh racun.
“Oh, Kael. Menarik sekali melihat mu membawa... istri.”
Tatapannya menyapu tubu hku dari atas ke bawah. “Atau harus ku katakan, pemeran pengganti yang manis?”
“Sial, dia tahu?”
“Wajahnya tidak menuduh, tapi sinis. Apakah dia hanya menggertak?”
“Countess Eliera,” Kael menanggapi dengan dingin. “Kau tampak... tak terlalu berubah.”
Eliera tertawa pelan, lalu berbisik dekat telingaku.
“Kau boleh menang hari ini, nona yang menumpang di tubuh istri Kael. Tapi dunia kerajaan tak sebaik dongeng tempat asal mu.”
Sistem Gosip: Informasi Rahasia Terbuka
Eliera menduga Ayla ‘telah berubah’ setelah insiden kecelakaan tangga istana. Ia mencurigai keanehan, namun tidak memiliki bukti. Hati-hati.
Sidang kerajaan berlangsung dalam ruangan berlapis emas, di penuhi para bangsawan berpengaruh. Di tengah aula berdiri kursi kehormatan Kaisar.
Kael dan aku berdiri di tengah lantai marmer yang luas, diapit para penguasa.
“Kael Arvane,” suara Kaisar menggema. “Kau di panggil karena status keluarga mu yang menghilang dari garis utama. Namun kau kembali dengan kekuatan, pengaruh, dan... istri yang berbeda dari yang kami kenal.”
Para bangsawan mulai berbisik.
“Mereka akan menginterogasi. Mereka akan menyerang. Aku... harus siap.”
Sistem Gosip menyala lembut:
Aktifkan Mode “Siaran Emosi” — akan menampilkan emosi lawan jika kamu bicara dengan tenang dan percaya diri.
Aku menarik napas dalam.
“Yang Mulia,” aku bicara lantang, mengangkat kepala. “Saya, Ayla Arvane, istri sah Kael, mungkin terlihat berbeda. Tapi saya bukan boneka. Saya telah berdiri di sisinya, melalui pertempuran, pengkhianatan, dan darah.”
Semua terdiam. Eliera tampak terpaku. Bahkan Kaisar menunduk sedikit.
“Teruskan... teruskan...”
“Jika saya harus di uji untuk membuktikan siapa saya, maka biarkan saya di uji. Tapi jangan sekali pun menganggap saya pion dalam permainan kalian.”
Sistem Gosip: Emosi Terkunci — Para bangsawan kaget, namun tak dapat menolak keberanianmu. Aura Dominasi +25%.
Kaisar menatap Kael. “Apa kau bersedia mempertaruhkan darah mu untuk kebenaran?”
Kael menjawab dengan tenang.
“Saya akan bertaruh bukan hanya darah, tapi hidup saya... demi istri saya.”
---
Malam itu, kami di beri waktu sebelum keputusan resmi di umumkan.
Kami kembali ke kamar istana yang disiapkan — kamar yang penuh simbol Ayla lama: cermin besar, perhiasan mahal, dan lukisan-lukisan dirinya yang tampak asing bagiku.
Aku berdiri di depan cermin. Bayangan ku tampak tenang... tapi jiwa di dalamnya terus bergemuruh.
“Sampai kapan aku bisa menyembunyikan ini? Sampai kapan aku bisa tetap hidup di tubuh yang bukan milik ku?”
Kael mendekat dari belakang, menatap bayangan ku di cermin.
“Kalau kau pergi suatu hari... aku akan tetap mencari mu.”
Air mataku jatuh diam-diam.
“Jangan bilang hal seperti itu.”
Sistem Gosip: Mode “Cermin Kebenaran” Diaktifkan. Apakah kamu ingin melihat refleksi jiwa asli Ayla?
Aku menatap cermin... dan untuk sesaat...
...aku melihat dua sosok.
Diri ku.
Dan wanita lain — Ayla asli.
Menatap ku.
Tersenyum... dan mengangguk.
“Lindungi dia,” suaranya bergema lembut dalam pikiran ku.
“Dan lanjutkan hidupku lebih baik dariku.”
