NovelToon NovelToon
Aku Tak Rela Dimadu

Aku Tak Rela Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: UmiR

Melinda dan Rauf sudah menikah selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum juga di karuniai seorang anak. tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, hingga membuat Tini-- Ibu mertuanya meminta Rauf-- putranya untuk menikah lagi.

"nak, menikalah dengan Sintia tanpa sepengetahuan istrimu!"

bagai disambar petir disiang hari, membuat tubuh Rauf terdiam kaku dengan perasaan yang gelisa. permintaan itu benar benar membuat Rauf dilema. disisi lain dirinya tidak ingin menduakan istrinya, tetapi disisi lain Rauf juga sulit untuk menolak permintaan sang ibu.

lantas, bagaimana kelanjutannya? apakah Rauf akan mengikuti ucapan ibunya? jika iya, lalu bagaimana nasib Melinda? serta, bagaimana perasaan Melinda setelah tau jika suaminya akan menikah lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 30

Melinda sudah mengetahui, apa yang akan terjadi nanti, karena melinda sudah mengetahui anak yang ada di dalam kandungannya itu.

begitu juga dengan sintia. sudah mengetahui anak yang ada di dalam kandungannya, karena melinda dengan sintia, masing- masing sudah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan, dan mereka berdua sudah mengetahui nasib mereka masing- masing.

dan sudah mengetahui juga apa yang akan terjadi nanti, setelah anak mereka lahir, melinda dan sintia masing - masing sudah mempunyai cara tersendiri hanya berbeda, kalau sintia punya cara yang licik, sementara melinda, punya cara yang halus tapi ujungnya menyakitkan.

hari sudah terus berjalan, perut melinda dan sintia sudah semakin membesar, kandungan melinda dan sintia, hanya berbeda satu bulan, kandungan melinda menjelang sembilan bulan, sementara kandungan sintia, menjelang delapan bulan.

dan di kampung, uang sintia sudah semakin menipis, karena indra selalu meminta uang kepada sintia, dan menjanjikan bahwa indra akan menikahi sintia setelah rauf menceraikannya.

sintia sudah tidak bisa lagi kemana- mana, termaksud pergi bersenang -senang dengan teman- temannya, karena perut sintia sudah semakin membesar.

dan indra sudah tidak ada kabar lagi, sintia sudah berulang- ulang kali menelpon indra, dan nomor indra sudah tidak aktif lagi, indra sudah meninggalkan sintia, indra menghilang entah ke mana, setelah menguras habis uang sintia. dan tidak ada jalan lain selain kembali kepada rauf.

karena indra sudah tidak ada kabar lagi, sintia merubah rencananya, untuk mempertahankan rumah tangganya dengan rauf, bagaimanapun caranya.

tiba- tiba melinda sakit perut, dan mungkin melinda akan melahirkan, karena kandungan melinda sudah genap sembilan bulan, dan melinda menjerit kesakitan.

awalnya melinda menyangka, bahwa melinda hanya sakit perut biasa, tapi makin lama perut melinda makin terasa sakit, karena sudah tidak tahan dengan rasa sakit, melinda memanggil ibunya.

" aduh.. ibu.. ibu.. " teriak melinda kepada ibunya, sambil memegang perutnya.

" iya nak kenapa.?" tanya ibu siti.

" ibu, melinda sakit perut bu." jawab melinda.

" mungkin kamu akan melahirkan nak, kita ke dokter sekarang." ucap ibu siti. sambil berteriak kepada bapanya melinda.

" pa...pa..cepat pa .. kemari melinda sakit perut, mungkin melinda akan melahirkan kita ke dokter sekarang, melinda akan melahirkan." teriak ibu siti kepada pak mahmut.

" iya bu." ucap pak mahmut sambil berjalan dengan cepat, menuju melinda dan ibunya.

" ayo cepat bu, kita masuk ke mobil." ucap pak mahmut sambil menggendong melinda, dan membawanya ke mobil,

mobil pak mahmut, langsung pergi membawa melinda ke rumah sakit, untuk melahirkan, bersama ibu melinda.

sementara perjalanan, melinda terus menjerit kesakitan

" pak cepat sedikit pa..melinda sudah tidak tahan, rasanya anak melinda sudah mau lahir." ucap melinda.

" iya sayang, kamu tenang ya." ucap pak mahmut, dan mempercepat mobilnya.

" ibu..boleh melinda memohon sesuatu kepada ibu.?" tanya melinda.

" iya sayang boleh." jawab ibu siti.

" setelah sampai di rumah sakit, melinda minta ibu menelpon rauf dan ibu tini ya, untuk datang ke rumah sakit ." ucap melinda

" iya sayang, nanti ibu telpon." ucap melinda.

tidak lama kemudian, mobil pak mahmut sampai di depan rumah sakit.

dan sudah di jembut oleh empat orang perawat, dan langsung dibawa oleh perawat ke ruang bersalin, melinda terus menjerit kesakitan, sampai di ruang bersalin, melinda langsung di tangani oleh dokter kandungan .

karena ini adalah hari minggu, jadi pak mahmut tidak masuk kantor, begitu juga rauf.

ibu siti dan pak mahmut, terus mondar mandir di pintu ruangan bersalin.

dan ibu siti mengingat pesan melinda, bahwa menelpon rauf dan ibunya.

ibu siti langsung mengambil ponselnya dan menelpon rauf.

tut.. tut.. tut..

ponsel rauf berbunyi, dan rauf melihat ibu siti yang menelpon, rauf langsung mengangkatnya.

" halo bu." ucap rauf di telpon.

" halo.. rauf, kamu dan ibu kamu segera ke rumah sakit ya.!" ucap ibu siti.

" emangnya ada apa bu, siapa yang sakit.?" tanya rauf.

" melinda akan melahirkan, dan melinda berpesan kepada ibu, untuk menghubungi kamu dan ibu kamu."ucap rauf.

" melinda akan melahirkan? baik bu, rauf dan ibu rauf akan segera ke rumah sakit." ucap rauf, sambil mematikan ponselnya.

" ibu.. ibu.. " ada apa rauf teriak- teriak.?" tanya ibu tini.

" kita ke rumah sakit sekarang bu, melinda akan melahirkan." ucap rauf.

" melinda akan melahirkan." ucap ibu tini.

" iya bu, melinda akan melahirkan sekarang berada di rumah sakit.

" baiklah, ibu siap- siap dulu.'ucap ibu tini.

" ayo cepat bu.!" ucap rauf.

" tunggu sebentar." ucap ibu tini dari dalam kamarnya.

" rauf tunggu di mobil ya bu." ucap rauf.

ibu tini sudah selesai mengganti pakaian, dan cepat- cepat keluar, dan masuk ke dalam mobil, dan mereka langsung pergi dengan mobilnya rauf.

rauf mempercepat mobilnya, agar sampai dengan cepat di rumah sakit, tidak lama,

mobil rauf sampai di rumah sakit, dan rauf memarkir mobilnya di tempat parkir.

ibu tini dan rauf, langsung turun dari mobil, dan cepat- cepat berjalan ke ruangan bersalin,

sampai di tempat ruangan bersalin terlihat ibu siti mondar mandir di depan pintu.

" ibu, bagai mana dengan melinda.?" tanya rauf.

" melinda masih dalam proses bersalin. masih di tangani oleh dokter kandungan." jawab ibu siti.

" silahkan duduk dulu bu." ucap ibu siti, dan mempersilahkan ibu tini duduk.

rauf diantara senang dan takut, rauf sangat kegelisahan memikirkan. entah yang lahir anaknya laki- laki, atau perempuan. karena rauf juga tidak ingin berpisah dengan melinda.

begitu juga dengan ibu tini, penuh dengan kegelisahan, karena ibu tini masih mengharapkan melinda jadi menantunya.

ibu siti masih mondar mandir di depan pintu, untuk menunggu dokter.

tiba- tiba terdengar tangisan bayi dari dalam ruangan, rauf dan ibu tini sama- sama mengucap " alhamdulillah."

kurang lebih setengah jam menunggu setelah bayi lahir, karena dokter masih membersihkan , ade bayi yang baru lahir.

setelah sudah beres, dokter keluar ruangan, dan melinda masih lemas terbaring, karena dari melahirkan.

dokter membuka pintunya, dan di luar semua berdiri, dan menanyakan keadaan melinda.

" bagai mana keadaan anak dan cucu saya dok." tanya ibu siti.

" anak dan cucu ibu semuanya baik dan sehat." jawab dokter.

" oh ya, suami ibu melinda, mana.?" tanya dokter.

" saya dokter." jawab rauf sambil mengangkat tangan.

" selamat ya, anak kamu lahir dengan selamat dan sehat, begitu juga dengan ibunya, mereka berdua sama-sama sehat." ucap dokter sambil memberi selamat kepada rauf.

" maaf dokter kalo boleh tahu, anak saya laki- laki atau perempuan.?" tanya rauf kepada dokter.

" O. iya, maaf saya lupa untuk memberi tahu,

anak kamu...

1
Endang Supriati
baru 3 thn aja udh kepo.bagus tegas kamu melinda pulang ke orang tua dulu biar aman dan tdk atress.
kalea rizuky
Melinda ttep aja lemah dan bego ya
Alina Bams
biasa saja.
sutiasih kasih
sdh cocoknya sintia... rauf... bu tini.... satu keluarga ogeb dan tak tau diri....
mrlinda mnding cerai dri rauf.... biar jdi gmbel abadi tuh....
sutiasih kasih
smoga sja melinda dgn sadar mepas suami bancinya.....
biar bu tini & rauf tau rasa....
sutiasih kasih
itukn mantu ksayanganmu bu tini....
g punya tata krama.... belagu.... pdahal g ada apa"nya di bandingkn dgn melinda....
menantu yg trzdolimi.... hnya krna blm punya kturunan...
sutiasih kasih
smua berantakan itu ulah ibukmu yg ogeb n egois rauf.... dan syangnya km jga igutan ogeb..... jdi laki" kok g punya prinsip....
sutiasih kasih
ada y mertua macan bu tini....
sutiasih kasih
hufff knapa mertua sprtimu g cpt kena azab bu tini...
Cookies
Naila ini yg beli kebun ibu ny Rauf Yach??
merry
jgn jgn Sintia x yg srh anton celakai Bpk y Melinda biar Melinda hncrr kan Sintia dh hncrin Melinda dgnn menikah dgnn rauf gk dicerain pula wlpun pyn ank cwe
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Kaka boleh coba baca karya aku ya, sepertinya Kaka akan suka ☺️🙏
total 1 replies
merry
ambil smuuu hartamu Melinda biar rauf dan istri mmy jdi gembel biar Sintia tmnin rauf dr nol mau gk jgnn pas rauf kaya mau jdi istri y
Nur Adam
lnjut
Yuli Yulianti
jgn jgn ad yg mengambing hitam kan Rauf
Nur Adam
lnjut
Aether
typo terus blok
Lee Mbaa Young
Syukurin.wong.lek tamak yo ngunu iku. akhire miskin
Aether
typo bjir
Lee Mbaa Young
syukurin... otewe gembel
Hanipah Fitri
Melinda jangan mau dikibuli si Raup dan ibu nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!