Ketika kamu ikhlas menerima semua takdir di hidupmu,maka Allah akan membalas tuntas semua kepahitan mu dengan beribu kebaikan.
Percayalah bahwa segala sesuatu yang baik untuk mu tidak akan Allah izinkan pergi dari mu, kecuali akan di ganti dengan yang lebih baik lagi (Ali Bin Abi Thalib).
Nasehat itulah yang menjadi penguat seorang gadis bernama Hasya Nur Shafiyyah,saat hidupnya di penuhi ujian pahit dan sakit, setelah ia menikah dengan pria pilihan Kakak nya.
" Kau boleh meminta apapun dari ku Hasya, kecuali nyawa dan perceraian, karena hanya kematian yang akan memisahkan kita" Ezar Atharizz calief.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
" Wow...ga nyangka gue ketemu sang Duta kampus xxx di sini, bareng suami ya? Romantis banget ya jalan berduaan malem-malem gini" senior Hasya yang ia tau bernama Camelia menyapa Hasya dengan cara menghadang tepat di depan jalan nya, tatapan nya remeh memandangi penampilan pria di samping Hasya.
Ari yang tak mengenal siapa wanita di depan nya dengan sigap bergerak cepat ingin menjawab dan menjelaskan tentang siapa dirinya dan hubungan nya dengan Hasya.
Namun dengan cepat pula Hasya menghalangi nya, dengan cara menarik lengan kemeja berwarna hitam yang Ari pakai,Hasya menggeleng saat Ari menatapnya dengan tatapan penuh kerutan di keningnya.
" Ayo mas,ga usah di ladenin" ucap Hasya pelan.
" Permisi kak Lia,kami buru-buru sudah larut malam " Hasya segera berpamitan pada Camelia,senior dua tingkat di atasnya, walaupun ia baru saja mendengar kata-kata ejekan dari Camelia,Hasya masih berusaha untuk tetap berlaku dan berbicara sopan pada sang senior,ia tau seberapa licik seniornya itu.
Hasya tak akan terpengaruh dengan propokasi yang Camelia lakukan dengan sengaja padanya,sekuat tenaga ia akan tetap bersikap setenang dan sesopan mungkin,bukan tak mungkin jika Camelia merencanakan sesuatu yang buruk untuk nya dan merekam interaksi mereka,lalu menyebarkan nya jika Hasya bersikap tak baik,bukan maksud Hasya berprasangka buruk pada Camelia,tapi hal itu sudah berulang kali ia terima dari orang yang sama,namun Hasya tak pernah ingin membalasnya.
Camelia menatap tak suka dengan sikap Hasya yang terlihat begitu tenang,tak terlihat terkejut atau malu.
" Ternyata selera Lo lebih rendah dari dugaan gue ya,cuma itu kemampuan lo,nikah sama supir" Camelia meledek dengan ucapan pedas.
Hasya menghentikan langkahnya dan berbalik menatap wajah angkuh seniornya itu,ia tersenyum tipis.
" Supir juga pekerjaan kan? Daripada laki-laki yang tidak bertanggung jawab yang hanya bisa mengandalkan kekayaan orang tuanya, yang terpenting itu pekerjaan nya halal bukan penipu,bandar narkoba,mafia atau koruptor yang merugikan negara dan rakyatnya" Hasya sengaja menjawab dengan kata sindiran, karena Camelia adalah putri dari seorang pebisnis ilegal dan itu sudah menjadi rahasia umum.
Sedangkan saat ini Hasya tau bahwa Camelia tengah dekat dengan putra seorang pejabat negara yang cukup berpengaruh dan memiliki kedudukan yang cukup tinggi.
" Ayo mas Ari" Hasya langsung mengajak Ari untuk melanjutkan perjalanan mereka untuk pulang, sedangkan Camelia merasa begitu marah dan tersinggung,ia menatap punggung Hasya dengan tatapan penuh dendam.
" Siapa wanita itu bab? Tanya Pria yang sejak tadi berdiri di samping Camelia dan menatap tak berkedip pada Hasya.
" Junior di kampus, gara-gara dia,gue gagal buat jadi Duta kampus selama dua periode ini, mahasiswi miskin aja sombong, kalau bukan karena beasiswa mustahil banget dia mampu kuliah di universitas xxx"
Sejak pertama bertemu dengan Hasya saat masa perkenalan lingkungan kampus, Camelia memang sudah tak menyukai Hasya, ia merasa bahwa Hasya akan menjadi saingan nya, terlebih lagi saat ia tau bahwa Hasya masuk ke kampus itu karena kepintaran nya dan itu semakin membuat Camelia tak menyukainya.
Dan rasa tak sukanya pada Hasya semakin berkembang saat ia tau, bahwa sang pangeran kampus ternyata menyukai Hasya, Camelia menganggap bahwa Hasya menarik perhatian Rangga.
" menarik dan cantik" batin pria yang berada tepat di samping Camelia,lengan nya di gandeng mesra oleh gadis di sampingnya, namun pikirannya kini terfokus pada gadis yang baru saja ia temu" HASYA...gue harus bisa dapetin dia" ucap batin pria itu penuh dengan ambisi.
" Jangan bilang kamu juga tertarik pada wanita murahan itu ya" ucap Camelia dengan nada ancaman.
" Sebagai mainan pasti Akan menarik dan aku yakin kamu tak akan keberatan " pria itu bukanlah laki-laki yang suka berbasa-basi, bahkan di hadapan Camelia yang jelas-jelas saat ini berstatus sebagai kekasihnya,dan Camelia tak akan berani marah padanya, karena bisnis orang tuanya di bawah perlindungan pria itu.
" Ok.. seperti biasa,kamu boleh bermain dengan wanita manapun, asalkan tetap aku yang kekasih mu satu-satunya" Camelia mengatakan itu karena biasanya pria itu akan mencampakkan wanita-wanita yang pernah berkencan dengan nya setelah ia merasa puas dan bosan,maka itu Camelia merasa ia lah wanita paling special di mata pria itu.
" you will always be my best woman" ucap pria itu dengan rayuan manis nya.
Camelia tersenyum bahagia, berbagai pikiran kotor dan licik sudah tersusun rapi di otak nya,ia akan membuat hasya terlihat begitu murahan dan hina di mata warga kampus dan para dosen, sehingga ia akan di drop out dari kampus itu.
" Come on, baby..aku udah ga tahan ingin mendengar desahan indah mu" bisik pria di samping Camelia dengan nada nakal,tujuan pasangan non halal itu datang ke mall itu adalah untuk menuju apartemen pria bersama Camelia,di lantai teratas mall itu adalah sebuah apartemen mewah yang di miliki oleh orang-orang dari kaum jet set.
" kamu ya ga sabaran banget sih,aku bahkan belum membeli pakaian dinas ku, dan kai apakah pengaman mu masih ada?"
" Tidak perlu pakaian apapun, karena aku tak akan membiarkan mu memakai sehelai benang pun malam ini,aku benar-benar sangat merindukan mu baby...".
" Dan kamu ga perlu khawatir tentang pengaman milik ku, asisten ku selalu menyediakan nya di apartemen ku" bisik pria itu di telinga Camelia.
Keduanya melangkah cepat menuju lift dan menaiki lantai teratas mall itu, terlihat begitu sama-sama tak lagi sabar untuk segera tiba,pria itu bahkan langsung menyambar bibir Camelia saat pintu lift tertutup dan hanya ada mereka berdua di dalam lift.
Keduanya saling memangut dengan begitu lahap dan panas,nafas keduanya menderu,suara cecapan keduanya begitu nyaring terdengar di dalam lift, menunjukkan bahwa keduanya begitu di kuasai oleh birahi masing-masing.
Hingga lift berhenti barulah keduanya mengakhiri permainan gila mereka, melepaskan tautan bibir mereka dan melangkah cepat menuju unit apartment,menekan tombol pasword dan masuk setelah pintunya terbuka, kedua nya kembali melanjutkan pergulatan panas mereka, bahkan sebelum keduanya tiba di kamar, mereka saling berbalas mencumbu seraya berjala menuju kamar, hingga akhirnya apa yang menjadi tujuan utama mereka bertemu benar-benar terjadi da Nn terealisasi kan.
Dua insan berbeda jenis kelamin sama-sama tumbang di atas ranjang, nafasnya terengah-engah dengan keringat yang bercucuran membasahi wajah dan tubuh keduanya, menunjukkan betapa panas nya pergulatan yang baru saja mereka lewati.
" Ini yang kamu minta,aku harus segera pergi,ada yang harus aku kerjakan, bersihkan kamar ini, Jangan sampai ada jejak mu yang tertinggal" pria itu menyerahkan cek pada Camelia dengan nominal yang fantastis pastinya,itu setelah pria itu beberapa kali melampiaskan hasrat pada Camelia.