Tristan pemuda 23 tahun yang selalu dihina karena tubuhnya yang gemoy. Namun dia tidak pernah berkecil hati karena dia menyadari dan mensyukuri apa yang telah Allah SWT nerima kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu sahabat
" Cerita tentang apa mas. " Ucap billa
" Ya tadi kenapa kamu bisa nangis. "
" Oh itu tadi mama bilang tentang kesedihan jadi billa nangis. "
" Memang mama carita apa kok bisa sampai nangis. "
" Mama bilang, kalau mama beruntung mempunyai anak mantu seperti mas, terus mama bilang bisa tenang jika nanti mama pergi meninggalkan billa dan dino, mama percaya mas bisa menjaga aku dan dino.
Bagaimana billa tidak nangis sih mas jika mama bilang seperti itu mas, billa tidak mau mas sampai kehilangan mama mas. "
" Ya kan memang apa yang di katakan mama benar sayang. Kita memang di dunia kan menunggu untuk kembali ke pangkuan Allah SWT, yang terpenting amal ibadah kita harus di persiapkan dengan baik.
Jangan takut sayang, jika memang belum waktunya maka mama akan sehat selama Allah belum menginginkan mama kembali padanya.
Jadi jangan tangisi lagi apa yang mama katakan, dan kamu harus selalu tenang jangan terlalu kamu ambil hati apa yang di katakan mama.
Sejatinya perasaan wanita itu lebih sensitif dari pada pria, jadi jika sedikit hal apapun bisa membuat wanita menangis, itu adalah normal dan itu karena kelembutan hati wanita solehah.
Mas janji akan jaga hati dan perasaan mu, mas akan membuat kamu menangis karena bahagia, dan agar mas juga mendapatkan pahala.
Istri senang, istri bahagia itu adalah pahala untuk suami, dan istri yang menurut dan tidak menuntut adalah kebahagian untuk suami.
Sederhana nya kita harus saling mendukung satu sama lain, dan kita tidak boleh curiga satu sama lainnya.
Jika ada masalah kita duduk bersama untuk membicarakan nya, dan jangan saling berbesar egonya. Dan harus bisa mengaku saat berbuat salah. " Ucap Tristan panjang lebar
" Iya mas billa tahu kok mas. Billa akan menurut sama apa yang di katakan mas, billa akan berusaha lebih dewasa lagi mas. " Ucap billa.
" Tidak apa-apa sesekali manja sama mas atau mama, karena kamu berhak manja dan minta apapun sama mas, dan mas akan berusaha memberikannya jika mas mampu. "
" Terima kasih mas. Mas memang yang terbaik buat billa. " Ucap billa sambil memeluk suaminya.
Tristan membalas pelukan billa dan mencium keningnya. Semakin sayangnya billa sama suaminya, sosok suami yang penuh kelembutan dan penuh dengan kasih sayang.
" Mas billa sangag sayang sama mas. Jangan tinggalkan billa ya mas. Billa pilih mati saja jika mas tinggalkan billa. "
" Kamu ngomong apa sih sayang, mas tidak akan pernah meninggalkan kamu, mas juga sayang sama kamu bagaimana bisa mas tinggalkan kamu. Walaupun mas sama sekali belum pernah pacaran, tapi mas harus meyakinkan kamu. Jika mas hanya pilih kamu dan mas minta kamu menemani mas sampai kita tutup usia bersama." Ucap Tristan.
" Iya mas, billa mau menemani mas sampai kapanpun, dan billa juga mau punya anak sama mas. "
" Itu bisa di pikirkan nanti, kita jalani saja hubungan atas ijin Allah ini. Dan jika Allah berkehendak maka kita akan di berikan momongan. Sekarang mas antar kamu ke kampus dulu, baru mas pergi kekampus. "
" Iya mas."
Mereka pun segera keluar dari kamar, dan pamit dengan mama mayang, setelah itu mereka pergi dengan menggunakan motor Tristan.
" Mas enakan naik motor gini bisa peluk mas setiap saat. " Ucap billa.
" Iya mas akan terus naik motor dengan kamu setiap hari, yang penting kamu senang dan bahagia mas juga ikut merasakannya. "
" Mas nanti setelah wisuda ajak billa main ya, kemana saja asal sama mas billa akan ikut, apalagi wisuda mas akhir pekan kan mas."
" Emt, sebenarnya setekah wisuda mas ingin ajak kamu ke Jogja main ke pantai dan nginap disana, nanti minggunya baru kita pulang, tapi lihat kondisinya nanti ya, kalau tidak ada acara dirumah kita pergi ke pantai. "
" Iya mas billa mau mas, billa ingin kepantai sama mas, dan billa ingin berdua dengan mas. " Ucap billa yang antusias.
" Baiklah tunggu nanti hari sabtu ya biar kita lihat dulu keluarga bikin acara tidak, kalau tidak ya kita pergi ke Jogja nanti. "
" Iya mas, Terima kasih mas selalu buat billa senang dan bahagia. "
" Apa pun yang membuat kamu senang pasti mas lakuin sayang. Asal masih di jalan yang benar dan tidak melenceng dari agama. "
" Iya mas, billa tahu kok mas, billa akan berusaha menjadi istri yang baik untuk mas."
" Kamu sudah yang terbaik untuk mas sayang, nanti di kampus jangan lupa kalau sudah senggang sempat kan makan dan jangan lupa shalat ya. "
" Iya mas, billa akan mendengarkan semua nasehat mas. "
" Istri yang baik dan solehah. " Puji Tristan.
Beberapa saat mereka pun sampai di kampus tempat billa kuliah, setelah menurunkan billa dan billa yang mencium punggung tangan suaminya, Tristan pun melajukan motornya kearah kampus tempat dia kuliah.
Setelah sampai di kampus, dia pun segera menuju parkiran dan disana banyak teman-temannya yang sudah menunggunya datang.
" Wuuiiissss motor baru nih. " Ucap salah satu temannya.
" Istri baru ya motor juga baru lah bro. " Timpal teman yang lain.
" Eh beneran kamu sudah nikah tris. " Ucap temanya yang lain.
" Iya aku sudah nikah, baru beberapa hari juga ini juga habis nganter nyonya ke kampus terus baru kesini. " Ucap Tristan.
" Kenapa gak undang kami sih tris, tega bener kamu ini jadi teman. "
" Bukannya gak ngundang ga, tapi aku cuma ijab saja belum resepsi. Tahulah kesibukan ku sekarang. " Ucap Tristan.
" Oh ya tris,gimana sudah dapet belum mobilnya. "
" Sudah don, sudah dapat dan malah sama orangnya aku di angkat sebagai anak, karena dia mau punya anak cowok tapi gak bisa. "
" Wah istri baru, mobil baru, motor baru. Enek bener hidup kamu Tristan. " Ucap yoga.
" Alhamdulillah rezeky anak sholeh mah gak akan kemana." Jawab Tristan.
" Hahhahha HahHAhAh. " Mereka pun tertawa bersama.
" Ya udah yuk ambil toga sama yang lain dulu, setelah ini mau kemana. " Ucap doni.
" Emt, makan-makan kali ya, kan ada yang punya mobil baru sama motor baru. " Ucap yoga.
" Yoi, sekarang mah kita lewat sama doni dan Tristan, udah jadi sultan mereka. " Ucap diky.
" Bisa aja kalian ini, ayolah mau makan dimana biar aku yang traktir. " Ucap Tristan.
" Baiklah ayo kita selesaikan dulu urusan kita di kampus tercinta kita ini. Hari-hari terakhir kita di kampus ini. Setelah ini kita akan jarang ketemu, tapi aku minta persahabatan kita jangan sampai pudar, setelah kita punya jalan masing-masing. " Ucap kikan.
" Janganlah, ingat kita dari awal masuk selalu bersama, jangan sampai persahabatan kita bubar. " Ucap yoga.
tolong lebih teliti lagi dlm menyusun alur cerita, karena sangat mengganggu
contoh
baru mandi, artinya sdh mandi
kemudian diceritakan pamit mau mandi..
banyak penjelasan yg ber ulang² dab tidak perlu