Twins Mafia Kejam

El, mengingat kenangan nya bersama dengan istri nya. tanpa, dia sadari El, tersenyum mengingat wajah cantik istri nya. betapa indah nya, saat dia dengan Aisa.

"Sekarang kamu di mana sayang??" batin El dengan menatap photo Aisa yang dia ambil secara diam-diam saat di dapur.

Kini El, mencetak nya. dia menaruh nya di bingkai yang sangat indah. El, sadar dia tidak akan mudah menemukan cinta nya. dia harus bangkit, dia tidak boleh tumbang, sebelum dia menemukan keluarga nya.

Aisa, anak dalam kandungan nya dan juga adik ipar nya. Aisa, sendiri di tempat lain, dia sudah menemukan pekerjaan dan memulai usaha kecil-kecilan yang kini dia tekuni.

Aisa, berharap usaha nya bisa berkembang di Negara orang dan juga berkembang di Negera-Negara lain nya, meskipun tidak mudah, seperti yang dia bayangkan.

Aisa berjuang demi anak dalam kandungan nya dan juga adik semata wayang nya. Adik satu-satu nya yang membutuhkan biaya untuk sekolah dan mengejar impian.

Pagi, siang, dan malam Aisa bekerja tanpa memikirkan diri nya sendiri. terkadang Aisa bahkan sampai lupa, kalau saat ini dia tengah hamil.

Sudah berbulan-bulan lama nya Aisa meninggalkan El. dia hidup bahagia dengan sang adik, meskipun dia selalu saja mendapat kesulitan melupakan El.

Banyak teman kerja nya yang ingin tau, siapa yang dari anak yang di kandung Aisa. terkadang Aisa mengatakan kalau Ayah dari anak dalam kandungan nya sudah meninggal dunia, terkadang dia enggan menjawab pertanyaan teman nya, dengan dalil tidak ingin mengingat suami nya.

Padahal Aisa sering kali mengingat suami nya di malam hari, saat dia tengah sibuk bekerja di Rumah sederhana yang dia beli dari tabungan Aira dan Aisa.

Terkadang terbesit rasa rindu yang Aisa rasakan. terkadang, Aisa bertanya pada diri nya sendiri. Kenapa sangat sulit melupakan pria yang sudah menyakiti nya, di saat di Negara orang banyak pria tulus yang mau menerima dia apa ada nya.

Mau menerima anak dalam kandungan nya, tanpa memikirkan kalau anak dalam kandungan Aisa, bukan lah anak pria yang suka pada Aisa.

Sayang, Aisa selalu saja menolak dengan alasan, dia ingin fokus ke anak dalam kandungan nya dan usaha yang dia jalankan. ingin rasa nya, Aisa menerima pria yang menyatakan cinta nya pada diri nya, namun sayang bayangan dia masih istri El terbesit di mata nya.

Aisa dengan El mungkin secara agama memang sudah berpisah, tapi secara hukum Aisa dan El masih suami istri. Belum sempat mereka berdua mendapatkan akte janda dan duda, Aisa sudah memilih segera mungkin meninggalkan cinta nya.

Pria yang sudah jelas-jelas ayah kandung anak dalam kandungan nya. Aisa, berharap suatu saat nanti dia bisa bertemu dengan pria yang sudah menanam benih di rahim nya.

Dia ingin anak nya punya status anak dan Ayah, meskipun hubungan dan hadir nya anak Aisa karena sebuah kesalahan yang kedua orang tua nya lakukan.

Aisa ingin dari kesalahan yang terjadi, kedua anak nya mempunyai sosok Ayah meskipun tidak lah ada ikatan antara Aisa dan ayah kandung Anak dalam kandungan nya.

Aisa tidak tau saja. Anak dalam kandungan nya, adalah anak kandung El dengan diri nya. Anak yang kini membuat El merasa bersalah pada Aisa dan calon anak nya.

El, berusaha bangkit untuk segera menemukan anak dan istri nya. Apalagi, El sudah tau kalau Aisa tengah mengandung anak nya. Perempuan yang dulu menyelamatkan hidup nya adalah Aisa, perempuan yang dia nikahi tanpa cinta dan harga diri.

El sangat menyesal, dia ingin segera menemukan anak dan istri nya. El sering kali pergi ke Luar Negeri untuk mencari keberadaan istri, anak dan adik ipar nya.

Aisa bagaikan buron di Negera nya. El banyak menurunkan anak buah nya di Negara mereka, di Negera-Negara orang. tapi entah bagaimana Aisa dan Aira sampai saat ini belum di ketemukan.

Jangankan di ketemukan, El kabar nya saja tidak tau. Dia sering kali datang ke Rumah sakit mencari Rafa. Namun sayang Rafa kini sudah menikah dengan perempuan yang di jodohkan kedua orang tua nya, agar Rafa berhenti memikirkan Aisa yang memang bukan jodoh nya.

Kedua orang tua Rafa juga tau kalau anak semata waya nya di incar oleh ketua Mafia yang sangat berkuasa. Mereka tidak ingin karena satu perempuan, hidup anak nya menderita.

Kedua orang tua Rafa juga sangat jelas tau, kalau perempuan yang Rafa suka adalah istri sang ketua Mafia. Demi menyelamatkan anak nya dari El, kedua orang tua nya memaksa nya menikahi perempuan yang tidak Rafa kenal, perempuan yang tidak tau asal usul nya Rafa. Hanya kedua orang tua nya saja yang tau pasti siapa perempuan yang di nikahi Rafa.

Kini, Rafa dan Perempuan itu sudah di karuniai anak yang masih ada di dalam kandungan istri nya. El, berhenti mengejar Rafa setelah tau istri Rafa hamil.

El, semakin di buat pusing, frustasi, tapi dia masih harus tetap bangkit dari keterpurukan nya. Banyak musuh yang mengincar nyawa nya. Banyak musuh yang ingin menumbangkan El.

El, tidak akan membiarkan diri nya tumbang sebelum semua yang dia inginkan terwujud, bahkan meskipun sudah terwujud dia ingin semakin berkuasa.

Tidak akan membiarkan siapa pun menyentuh nya dan keluarga nya. El, bersumpah akan langsung melenyapkan musuh nya sampai ke akar-akar nya.

Bahkan sampai keturunan yang masih ada di dalam kandungan, dia tidak ingin membuat kesalahan dengan balas dendam. El, hanya tau musuh yang akan dia tumbangkan lenyap dari muka bumi dari tetua sampai yang masih muda.

El, kini duduk dengan memandangi wajah cantik istri nya. dia merasa kalau dia akan segera menemukan istri nya. El tidak percaya kalau Aisa akan menghilang seterusnya.

"Sayang, aku akan menunggu kamu kembali dengan sendiri nya! aku yakin kamu akan kembali ke Negara kita! Untuk mendapatkan akte anak dalam kandungan kamu!" lirih El.

Dia dengan Aisa belum resmi berpisah. Membuat El masih punya harapan, Aisa kembali mencari nya untuk sang anak. Apalagi saat dia hamil Aisa sudah menikah dengan El.

El, sangat keras mencari Aisa, tapi dia juga terlihat santai, dia yakin apa yang dia inginkan akan segera kembali dengan sendiri nya tanpa dia harus terus mencari ke penjuru dunia.

"Aku akan menunggu hari di mana kamu kembali sayang, dan saat itu aku tidak akan membiarkan kamu pergi meninggalkan aku seperti sekarang ini" lanjut El dengan senyum