NovelToon NovelToon
Nirmala Pemuja Setan

Nirmala Pemuja Setan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Iblis / Tumbal
Popularitas:47.3k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Ini hanya kisah fiktif belaka.

Nirmala merasa tidak suka ketika anak majikannya membawa kekasihnya pulang, dia nekat pergi ke dukun agar pria itu mau menjadi suaminya. Dia memuja setan agar anak majikannya, Leo mau memutuskan hubungannya dengan kekasihnya itu.

"Aku bisa membantu kamu demi mendapatkan anak majikan kamu itu, tapi kamu harus memuja setan."

"Aku bersedia," jawab Nirmala dengan yakin.

Akan seperti apa kehidupan Nirmala selanjutnya?

Apakah dia akan mendapatkan Leo?

Yuk kita baca kisahnya, buat yang suka jangan lupa kasih bintang 5 dan komen yang menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Potongan Tangan Dan Kaki Bayi

Siti langsung meluruhkan tubuhnya ke atas tanah, lalu dia bersujud di kaki juragan Bagus. Siti langsung menangis tersedu-sedu, Juragan Bagus dengan cepat berkata.

"Katakan sebenarnya apa yang terjadi? Jangan menangis, karena kalau kamu menangis saya tidak akan tahu apa masalahnya."

"Anu, Juragan. Tadi suami saya pulang, terus minta dibuatkan teh hangat. Saya ke dapur untuk membuatkan teh hangat, tapi pas kembali ke kamar suami dan juga anak saya sudah tidak ada di sana. Saya jadi bingung," ujar Siti mulai bercerita.

"Mungkin dia mengajak bayi kamu untuk keluar kamar sebentar, coba dilihat lagi ke kamar. Siapa tahu mereka sudah ada di sana," ujar Juragan Bagus.

Pak Diman langsung membungkukkan badannya beberapa kali.

''Maaf, Juragan. Tapi saya tidak melihat Harjo pulang, dari tadi saya jaga gerbang dan tidak ada yang pulang. Makanya saya bingung ketika Siti mengatakan Harjo pulang dan meminta teh hangat, bahkan katanya suaminya membawa bayi mereka."

Dahi juragan Bagus mengerut dalam, ia merasa heran dengan apa yang dikatakan oleh pak Diman. Penjaga kediamannya itu berkata tidak melihat Harjo, sedangkan istrinya berkata ada Harjo dan pergi tanpa diketahui bersama dengan bayinya.

"Jangan percaya sama Pak Diman, Juragan. Saya jelas-jelas melihat suami saya datang, mana mungkin saya salah lihat!"

Siti mulai ngegas, dia sudah merasa was-was, takut dan juga bingung kala mencari keberadaan suami dan juga bayinya.

"Siti ini kurang ajar, Juragan. Saya dari tadi dituduh bohong terus, padahal serius saya nggak ngelihat Harjo pulang."

"Sudah-sudah, jangan bertengkar. Coba buka rekaman CCTV," ujar Juragan Bagus pada akhirnya.

Pak Diman, Siti dan juga juragan Bagus masuk ke dalam ruangan CCTV. Pak Diman dengan cekatan memutar rekaman CCTV yang ada, memang tidak ada Harjo pulang. Saat Siti membuka pintu kamarnya, tidak ada siapa-siapa juga di depan kamar itu.

Tidak ada orang yang datang ke kamar Siti, bahkan setelah Siti keluar dari kamar menuju dapur, tidak ada orang yang keluar dari dalam rumah itu.

"Tuh! Bener kan' apa yang saya katakan, Harjo itu belum pulang."

Siti diam dengan segala kebingungannya, kalau memang Harjo belum pulang, lalu siapa yang mengetuk pintu kamarnya? Siapa yang membawa bayinya?

"Kamu itu malah bengong terus, coba kamu telepon suaminya. Biar kamu merasa jelas," ujar Juragan Bagus.

"I-- iya, Juragan."

Siti dengan tubuh bergetar berjalan menuju kamarnya, lalu dia mengambil ponselnya dan mencoba untuk menelpon suaminya. Siti juga baru berpikir, kenapa baru teringat untuk menelpon suaminya?

Kenapa tadi dia malah teriak-teriak dan bertengkar dengan pak Diman? Seharusnya dia mengambil ponsel dan mencoba untuk bertanya kepada suaminya secara langsung.

Namun, dia tadi benar-benar panik. Wajar saja rasanya jika dia malah berteriak-teriak sambil mencari suami dan juga bayinya tersebut.

"Iya, Dek. Ada apa ya?"

"Mas di mana?"

"Lagi di jalan, Dek. Lagi nganter sayur ke pasar induk, ada apa Dek? Kangen ya, sama Mas?"

Duar!

Seperti ada petir yang menyambar mendengar ucapan suaminya, jika suaminya itu memang sedang pergi mengantar sayur ke pasar induk, lalu siapa tadi pria yang datang untuk menghampiri dirinya?

"Dek! Dek!"

Harjo memanggil-manggil istrinya, tetapi Siti yang begitu syok malah terdiam dengan ponselnya yang sudah terjatuh ke tanah.

"Bayiku!" teriaknya beberapa kali sebelum wanita itu kehilangan kesadaran.

Tentu saja semua orang yang ada di kediaman Raharjo langsung berkumpul, mereka membopong Siti dan berusaha untuk menyadarkan wanita itu.

Sampai pagi hari tiba, Siti barulah sadarkan diri. Wanita itu hanya diam dengan tatapan kosong, dia bingung harus berbuat apa. Dia bingung harus menyampaikan keluh kesahnya seperti apa.

"Juragan! Juragan!"

Seorang buruh tani yang biasa menjaga kebun sayuran juragan Bagus nampak berteriak-teriak sambil menggedor-gedor pintu gerbang, sontak saja pak Diman langsung menghampiri pria itu.

"Ada apa? Kenapa pagi-pagi sudah berteriak-teriak seperti orang gila?"

"Anu, Pak. Itu loh di kebun, banyak bercak darah. Terus ada potongan tangan dan juga kaki, mirip kaya kaki dan juga tangan bayi."

Orang itu berbicara dengan gemetaran, bahkan dengan penuh ketakutan. Padahal hari sudah mulai terang, tetapi terlihat sekali jika orang itu merasa kalau suasana begitu mencekam.

"Astagfirullah! Jangan ngawur kamu kalau ngomong!"

"Nggak ngawur, Pak. Coba panggil aja juragan Bagus, kita lihat sama-sama ke sana."

"Oke,'' jawab Pak Diman.

Pak Diman melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam kediaman Raharjo, saat dia masuk ke kediaman Raharjo, ternyata juragan Bagus sedang melaksanakan sarapan.

"Ada apa, Pak Diman?"

"Anu, Juragan. Ada buruh tani yang mengatakan menemukan potongan tangan bayi dan juga kaki bayi, dia ketakutan gitu."

Juragan Bagus begitu kaget mendengar apa yang disampaikan oleh pak Diman, karena baru kali ini dia mendengar hal aneh seperti ini.

"Serius kamu?"

"Iya, Juragan."

"Di mana?" tanya Juragan Bagus dengan begitu penasaran. Karena tiba-tiba saja dia teringat akan bayi yang hilang tadi malam, bayi milik Siti.

"Di kebun sayuran," jawab Pak Diman.

"Kita ke sana," ujar Juragan Bagus.

Juragan Bagus, pak Diman dan juga buruh tani yang datang ke kediaman Raharjo langsung pergi menuju kebun sayur. Di sana buruh tani itu menunjukkan banyaknya bercak darah dan adanya potongan tangan serta kaki bayi.

"Astagfirullah! Ini sungguh menyeramkan," ujar Juragan Bagus.

"Iya, Juragan. Siapa yang sudah tega melakukan hal seperti ini?" tanya Pak Diman.

"Nggak tau, coba kamu panggil Siti. Takutnya ini sisa potongan tubuh bayinya dia," ujar Juragan Bagus.

"Siap, Juragan."

Pak Diman dengan cepat kembali ke kediaman Raharjo, dia meminta Siti untuk datang ke kebun sayur. Siti berjalan dengan begitu lemah, dia bahkan di papah oleh salah seorang pelayan dan juga pak Diman.

"Ada apa Juragan meminta saya untuk datang ke kebun?" tanya Siti dengan banyak harapan.

Dia berharap kalau dirinya diminta datang ke sana karena bayinya sudah ditemukan, dia tidak mau kehilangan bayi pertamanya itu.

"Anu Siti, tolong kamu liat potongan tangan dan juga kaki bayi itu. Apakah---"

Belum juga juragan Bagus menyelesaikan ucapannya, Siti langsung menolehkan wajahnya ke arah potongan kaki dan juga tangan bayi yang tergeletak di sana.

Dia juga bisa melihat ada bercak darah di sana, awalnya ekspresinya biasa saja. Dia merasa kalau juragan Bagus sedang menunjukkan lelucon kepada dirinya, tetapi tak lama kemudian mata Siti langsung membola.

Tubuhnya benar-benar bergetar hebat, kedua lututnya seakan kopong. Di dekat pohon cabe dia melihat ada baju bayi yang tadi malam dipakai oleh bayinya.

Ada banyak darah pada baju itu, Siti menjerit penuh luka. Karena dia merasa kalau baju itu adalah milik putrinya, dia juga merasa kalau potongan kaki dan potongan tangan bayi itu adalah milik putrinya.

"Argh! Anakku!" teriak Sari histeris.

Tubuhnya langsung luruh ke atas tanah, lalu dengan hati-hati dan tangan yang bergetar dia mengambil potongan tangan dan kaki bayi itu.

"Ba---- bayiku, bayiku. Ini bayiku," ujar Siti dengan perasaan pilu dan rasanya dia ingin mati saja.

Baru saja beberapa hari mendapatkan kebahagiaan karena dikaruniai seorang keturunan, tetapi kini dia harus kehilangan bayinya dengan cara yang aneh.

"Kamu yakin itu bayi kamu?"

Juragan Bagus merasa iba, dia langsung berjongkok di samping Siti dan bertanya dengan begitu lembut kepada pelayannya tersebut.

"Yakin, Juragan. Ini bayi saya, kenapa dia bisa begini? Apa ada setan yang tadi malam menculik dan memakan anakku?" tanya Sari.

"Bagaimana kalau kita lapor polisi saja dulu, biar jelas ini anak kamu atau bukan."

Siti langsung menggelengkan kepalanya, karena rasanya melaporkan hal ini ke polisi adalah hal yang tidak berarti.

"Tidak perlu, saya mau nunggu mas Harjo pulang. Abis itu saya mau menguburkan sisa tubuh bayi saya," ujar Siti.

Semua orang yang ada di sana nampak iba sekali kepada Siti, tetapi mereka juga tidak bisa melakukan apa-apa. Mereka juga tidak tahu kejadiannya seperti apa.

"Apa mungkin ada pemuja setan di daerah sini? Apa mungkin ada orang yang sedang mencari tumbal?" tanya Juragan Bagus yang hanya mampu dikatakan di dalam hati saja.

1
Siti Yatmi
koplak banget si Ratih..hadeh..kenapa jadi kaya murahan begitu yah...ga nyangka .kirain mah bisa jaim gitu ..
Redmi Note 10 Pro
Thor ada yang typo "Leo tentu saja kami....." di bagian situ ada 2 kayanya yg typo

yey akhirnya up lagi, lanjut lagi thor jngn lama lama ya🙈
Yuli a
Irsan emang si Ratih ini ya....
padahal tak kirain cewek baik-baik Lo... belum pernah pacaran katanya nyampek udah kuliah. sekalinya kenal cowok kok malah jadi mvrahan ya... duh..... ampun dah ...

awas leo... hati-hati kamu.. jangan sampai jatuh ke tangan wanita yang salah untuk kedua kalinya.. cukup sekali aja kamu tersesat... wkwkwkwkwkwk...
Yuli a: bisa... kadang aku juga ngerasa aneh sendiri...😂😂😂
Ai Emy Ningrum: iihhh bisa gitu ya 😳 🙂‍↕️ 🙈🙈
total 5 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
lho kok smoe ada obt oerangsang segala dr mana coba
Yuli a: apa aja lah...😂😂
Ai Emy Ningrum: /Shy//Slight//Smug//Smug/ apa lah itu
total 11 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
tingalkan saja dia knp juga masih di baik2 i udh di ajak taubat mlh g mau ya udah tinglin aja
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
sudah kek gtu juga blm sadar yaaa
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
kapoookk mu kapan
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
jadi leo kurang baik apa ya sama nirmala udh tau kek gtu aja masih baik sama dia
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
hayooo kann ketahuann teruss piye iki
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
hiiii ngapai nyaaaa dia
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
lahhh kann hayoo
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ayoo biar tau klakuan istrimu
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
bgus
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
hayoo apa itu
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
🤮🤮🤮🤮
semakin gila aja nirmala ini
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
knp sincwbol kok menyisakan sih kann
tp bagusalh biar tau lama2 klo nirmala lah yg pemuja setan
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
hadehh jd kasihan dehh sm si emak bayi
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
walah jd sasaran empuk itu kasihan bayi tak berdosa jd tumbal
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
kapokk
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ya di doain dong nir biar slamt tp kan byi mu byi iblis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!