NovelToon NovelToon
CINTA BEDA KASTA

CINTA BEDA KASTA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / CEO / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Five Vee

Andrea Cecilia, gadis yatim piatu berusia 22 tahun, baru saja lulus pendidikan Diploma Tiga, jurusan Tata Boga. Ia ikut dengan sang bibi bekerja di rumah keluarga Dinata, sembari menunggu panggilan kerja dari sebuah hotel ternama di ibukota.

Andrea yang memiliki kemampuan memasak, di minta menjadi perawat untuk anak perempuan nyonya Dinata yang mengalami depresi setelah di lecehkan, dan kini dalam keadaan hamil besar.

Sang nona yang selama ia jaga, hanya diam, tiba-tiba meminta Andrea menjadi Ibu pengganti untuk bayi yang akan ia lahirkan. Bahkan, di akhir hayatnya, wanita itu meminta Andrea menikah dengan sang kakak, agar bayinya memiliki orang tua lengkap.

Bagaimana kah perjalanan hidup Andrea setelah kepergian sang nona untuk selamanya?
.
.
.
Hay Teman Redears.. ketemu lagi dengan aku si Authir a.k.a Author Amatir 😁

Mohon dukungannya, ya.. jangan lupa, Like, komen, Vote dan Gift.
.
Semoga cerita ini berkenan.
.
Ingat, tidak ada hikmah yang bisa di ambil dari cerita ini, karena novel ini hanya HALU SEMATA.
.
Terima Gaji ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06. Kepulangan Audrey Kecil.

Dua minggu berlalu setelah kepergian Audrey untuk selamanya. Sang putri pun kini telah diijinkan untuk pulang ke rumah.

Arthur telah menyiapkan kamar, dan segala kebutuhan untuk bayi mungil itu. Selama dua minggu belakangan, ia dan Andrea sibuk mencari perlengkapan, susu dan kebutuhan bayi lainnya. Pria itu ingin memberikan yang terbaik untuk Audrey kecil.

Dan hari ini, seperti biasa ditemani oleh Andrea, setelah makan siang, Arthur menjemput sang keponakan ke rumah sakit.

Gadis berusia dua puluh dua tahun itu bahkan sudah mahir menggendong bayi. Karena, selama empat belas hari ini, ia melakukan kursus merawat dan mengurus bayi.

Andrea juga ingin melakukan yang terbaik untuk Audrey kecil. Meski ia tak sanggup memberikan materi, setidaknya gadis itu bisa memberikan kasih sayang.

“Biar aku bantu.” Arthur membantu membukakan sabuk pengaman yang memeblenggu tubuh semampai gadis itu. Kini mereka telah tiba di halaman rumah keluarga Dinata.

Jantung Andrea berdegup lebih cepat, saat jarak dirinya dan sang tuan, berada begitu dekat. Gadis itu pun menahan nafas dan menutup matanya, kala aroma maskulin begitu menguar dari tubuh pria itu.

Hubungan mereka lebih dekat selama dua pekan ini. Bahkan, pekerja di tempat membeli keperluan bayi, mengira mereka adalah pasangan suami istri.

“Rea?”

Panggilan Arthur menyadarkan Andrea. Tanpa ia sadari, pria tiga puluh tahun itu sudah berdiri di luar mobil, dan telah membukakan pintu untuk dirinya.

“Ma-maaf tuan.” Gadis itu pun keluar dari dalam mobil dengan hati-hati karena dirinya sekarang sedang menggendong Audrey kecil.

Nyonya Dinata berdiri di depan pintu kediaman mewahnya, untuk menyambut ke pulangan sang cucu.

“Ma.” Arthur meraih tangan sang mama, kemudian menciumnya.

“Sayang.” Nyonya Dinata kemudian mengambil alih sang cucu dari gendongan Andrea.

Mereka kemudian memasuki rumah, dan membawa bayi mungil itu kedalam kamarnya.

Andrea dengan setia mendampingi sang nyonya. Ia juga belajar banyak soal mengasuh anak dari wanita paruh baya itu.

Melihat semuanya baik-baik saja, Arthur pun memutuskan kembali ke kantor. Bagaimanapun juga, waktu masih siang, banyak pekerjaan yang ia tinggalkan di kantor.

“Maaf, pak. Ada Ibu Celine di dalam.” Ucap sang sekretaris saat Arthur tiba di lantai 20 gedung perkantorannya.

Kepala pria itu mengangguk, kemudian berlalu memasuki ruangannya.

“Hai, Arth?”

Seorang wanita seusia Arthur menyapa pria itu setelah berada di dalam ruang kerjanya.

“Hai.” Pria itu tersenyum ramah. Mendekati wanita itu, kemudian mereka saling memeluk sebentar.

“Apa sudah lama? Kenapa datang tidak memberitahu?” Tanya Arthur sembari mengajak sang tamu duduk bersisian di atas sofa.

Wanita cantik itu menghela nafasnya.

“Lihat ponselmu, berapa kali aku menghubungimu?” Jawab wanita yang bernama Celine itu.

Arthur merogoh ponsel di saku jas yang ia kenakan. Bibirnya tersenyum kecil saat melihat tiga kali panggilan tak terjawab dari wanita di sampingnya itu.

“Maaf, tadi aku menjemput Audrey kecil dari rumah sakit. Dan ponselku dalam mode senyap.” Ucap Arthur menunjukkan benda pintarnya.

“Jadi putrinya Audrey sudah pulang? Maafkan aku, Arth. Aku tidak bisa hadir saat pemakaman adikmu. Hari itu bertepatan dengan peringatan kepergian Jeremy. Dan mertuaku datang.” Terdengar nada penyesalan dari ucapan yang terlontar dari bibir wanita itu.

“Tidak masalah, Cel. Aku mengerti.“ Arthur menjawab dengan senyuman. Ia sangat mengerti tentang wanita di sampingnya ini.

Saling mengenal sejak mereka berusia 16 tahun, tentu Arthur sudah tau banyak hal tentang Celine. Bagi wanita itu, urusan keluarga adalah yang pertama. Hal itu pula yang Arthur contoh, sehingga ia juga mengutamakan urusan keluarganya.

“Kamu bisa berkunjung nanti, sembari melihat Audrey kecil.” Sambung Arthur kembali.

Celine mencebik. Berkunjung ke rumah Arthur? Pria itu memang sering memintanya. Namun, apa mungkin ia akan mendapat sambutan ramah dari sang nyonya rumah?

Ya, meski telah berteman belasan tahun dengan Arthur, namun sampai saat ini nyonya Dinata tidak pernah bersikap ramah padanya.

Itu di karenakan, Celine lah penyebab Arthur melajang hingga saat ini.

🍃🍃🍃

Hari menjelang malam, saat Arthur kembali ke rumah. Sudah menjadi kebiasaan baginya untuk mengambil lembur, jika ia tak sempat menyelesaikan pekerjaannya di sore hari.

Seperti biasa, Arthur akan tiba di rumah saat para penghuni kediaman mewah itu telah berada di dalam kamarnya masing-masing. Dan penerangan di dalam rumah hanya tinggal cahaya temaram.

Pria itu menapaki tangga, menuju kamar pribadinya. Ia ingin segera menyegarkan diri, dari rasa penat yang seharian membelenggunya.

Dan setelah hampir setengah jam, Arthur kini telah terlihat segar, dan siap untuk tidur.

Saat hendak menaiki peraduan, pria itu teringat jika kini Audrey kecil telah berada di rumah. Maka, ia pun mengurungkan niat untuk merebahkan diri.

Pria itu kembali ke luar dari kamar, kemudian menyambangi kamar di sebelahnya. Tempat dimana bayi mungil itu beristirahat.

Alis Arthur bertaut, kala mendapati pintu yang tidak tertutup rapat. Perlahan pria itu mendorong papan kayu persegi panjang itu, untuk melihat dengan jelas ke dalam ruangan.

Senyum tipis tersungging, saat mendapati Andrea yang tengah menimang Audrey kecil dalam gendongannya.

“Apa dia belum tidur?”

Meski berbisik, namun suara Arthur mampu membuat Andrea tersentak.

“Tu-tuan, kapan datang?“

Gadis itu celingukan. Ia tak mendengar suara langkah kaki, namun pria itu tiba-tiba sudah berada di sampingnya. Andrea memindai penampilan Arthur, sepertinya pria itu juga sudah selesai mandi.

“Baru saja. Aku sengaja tidak bersuara. Takut menganggunya.”

Andrea mengangguk paham. Ia kembali menimang Audrey kecil. Namun, bayi mungil itu masih saja terjaga.

“Coba berikan padaku.”

Arthur merentangkan tangannya. Andrea pun menyerahkan bayi itu dengan hati-hati.

Tak hanya Andrea, Arthur pun juga belajar cara mengurus bayi. Dengan telaten pria itu pun menimang Audrey kecil, meski masih sedikit kaku.

Hampir lima belas menit mondar mandir di dalam kamar bayi itu, sambil sesekali bersenandung sebisanya, akhirnya Audrey kecil terlelap juga.

Hal itu membuat Arthur bernafas lega.

”Re— ucapan pria itu tak terselesaikan. Di lihatnya Andrea duduk bersandar pada kepala ranjang, namun mata gadis itu terpejam.

Arthur memaklumi, mungkin Andrea kelelahan mengurus Audrey kecil. Apalagi, gadis itu belum terbiasa.

Perlahan Arthur mendekat. Ia mendudukkan diri disamping gadis itu.

“Rea.” Di guncangnya sedikit lembut lengan Andrea.

“Ah, i-iya.“ Manik matanya mengerejap beberapa kali, hingga ia sadar sepenuhnya.

“Maafkan aku, tuan.” Gadis itu pun menegakan tubuhnya.

”Tidak apa-apa. Ini Audrey sudah tidur. Tolong kamu letakkan dia.”

Andrea mengangguk. Ia kemudian meraih bayi mungil yang telah terlelap itu. Lagi-lagi, jantung gadis itu berdegup kencang, kala jarak dirinya dan Arthur yang begitu dekat. Dan tangan mereka yang saling bersentuhan di bawah tubuh bayi mungil itu.

“Maaf, tuan.”

Setelah berpindah tangan, Andrea kemudian meletakkan tubuh kecil itu di atas tempat tidur.

Untuk sementara, Audrey kecil akan tidur di tempat tidur bersama Andrea. Nanti setelah lebih besar, baru akan tidur di dalam box bayi.

“Kamu juga tidurlah, Rea.” Ucap Arthur setelah memastikan posisi Audrey kecil aman.

“Ya, selamat malam, tuan.”

“Hmm.”

Pria itu kemudian keluar dari kamar itu, dan kembali ke kamarnya.

“Sadar Rea, kalian berbeda kasta.”

.

.

.

Bersambung

1
Ayu
mksh hor crita nya seru. ada kelanjutan nya gk thor. mgkn smpai Briyan bebas. kok aku kshn jg sm dia thor. di tunggu kah lain nya thor. smgt trs
antha mom
makasih thor ceritanya keren dan happy ending
Ayu
aku kok jdi nangis thor di episode ini. smg Andrea baik2 aja ya thor
Ayu
Arthur.. kamu hrs sadar ya klau Rea gk ada hub an nya dgn mslh Briyan. jgn smpai kamu menyesal menyakiti Andrea dan Andtea prgi dr hidupmu
Ayu
Akhir nya. Arthur sekeluarga tau siapa Briyan. pria yg sdh menghancurkan Audry
Ayu
kok jadi ngakak.. aneh2 deh perangai mereka
Ayu
wah.. gawat.. dah terciduk sm mm Daisy. pinter bgt Arthur. akhir nya mereka bs di nikahkan
Ayu
ini baru tau klau kluarga dr pihak ibu nya Rea yg gk di suka. bgmn nanti kemarahan Arthurh sekeluarga klau tau Briyan yg sdh memperkosa Audry. penasaran aku thor. seru crita mu. smgt thor
Ayu
mgkn kah mama nya Briyan yg menyebabkan orang tua Andrea meninggal dgn cara kecelakaan. krn mm nya Briyan mau menguasai harta kluarga nya
antha mom
wajar juga jika oma Kesuma tidak setuju anaknya (Agatha) menikah dengan Robby yg hanya kalangan biasa, sedangkan Agatha dari keluarga konglomerat, tapi atas nama cinta Agatha menentang keluarganya demi bisa menikah dengan Robby
Ayu
Briyan.. kamu siap2 aja klau nanti di bantai sm Arthur klau nanti Arthurh tau kamu yg menyebabkan Audry menderita
Ayu
nah gitu dong Rea.. umumkan pernikahan kalian biar gk ada omongan gk baik lg tntg mu. smg bhgia mereka
Ayu
mgkn kah Bryan pria yg sdh melecehkan Audry smpai hamil
Marina Tarigan
selesai bacanya
Ayu
Si Rea ternyata cucu milyader. smg nenek nya bs cpt tau klau Rea cucu nya
Ayu
,Celine ada2 aja. nm nya suami istri ya gk apa2 lah klau saling tau isi hp masing2.itu nm nya saling ngerti dan saling percaya. kamu yg orang lain kok kepo bgt larang2 pegang hp Arturh
Ayu
Rea.. dah umumkan aja pernikahan kalian. kshn Arthur jdi marah2.km harus nya bangga jdi nyonya Arthur. gk usah berkecil ht. biar orang 2 yg julid sm kamu bs hargai kamu
Ayu
Celine begitu percaya diri klau Arturt begitu peduli pada nya drpd istri nya. gk sdr diri dia. thor.. aku benci yg nm nya pelakor
Ayu
kshn chef vincen. sbr ya.. psti ada jodoh lain buat kamu
Ayu
Andrea.. ubah lah panggilan mu ke suami mu. nampak tk sopan cm panggil nm Art sj.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!