NovelToon NovelToon
Mencintaimu Hingga Akhir

Mencintaimu Hingga Akhir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Airina Nu

Rona baru saja sampai di mejanya, gadis itu terkejut saat mendengar suara seseorang yang tidak di duga-duganya menyatakan suka kepada nya.

Restu sosok laki-laki yang menjadi incaran para gadis berdiri sambil tersenyum lebar melihat nya

Akankah dia menerimanya ataukah tidak.
Apakah status sosial tidak membuat bimbang

Simak kisah nya di sini ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Setiap kisah seseorang sangat menarik untuk di simak, seperti film di televisi atau layar lebar yang mengisahkan kisah hidup dan juga percintaan.Tapi tidak dengan kisah percintaan yang di alami oleh Restu.Kisah cinta nya harus di pendamnya.Bahkan sudah hampir lima tahun bahkan mungkin lebih diri nya memendam nya.Sesaat sebuah bayangan melintas di pikiran nya.

"Amelia".lirihnya dalam hati.

Dia meraup wajah kasar saat mengingat sosok gadis nya.Iya dia masih mengingat nya tapi tidak tau dengan gadis nya apakah mengingat nya atau tidak.

" Pasti kamu sangat membenciku".ucapnya sambil menutup kedua matanya.

Hatinya yang tidak tenang setelah meninggalkan gadis itu tanpa kata perpisahan.Sungguh rasa bersalah mulai menguasai nya.

"Apa kamu baik-baik saja Mel? tanya nya dalam hati.

Hingga tanpa terasa mobil yang membawa nya kini sudah memasuki jalan menuju ke arah rumahnya.Selintas hatinya ingin sekali turun untuk melihat gadisnya tapi niat itupun di urungkan karena mengingat diri nya yang belum siap untuk bertemu dengan gadisnya.

"Ini sudah lama Res pasti sekarang Amelia sudah menikah".katanya dalam hati membuat Rafi sahabat sekaligus saudara sepupunya itupun akhirnya membuka suaranya.

" Elo kenapa? Gue lihat wajah elo kusut banget?

Restu menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan dengan pelan ke udara, sungguh diri nya begitu bingung harus bicara apa karena selama ini diri nya tidak pernah bercerita tentang sosok Amelia.

"Gue nggak apa-apa".jawabnya ngasal membuat sepupunya itupun hanya mendengus pelan.

" Ngga usah bohong Res,gue tau kalau ada yang elo pikiran".katanya membuat Restu pun terdiam karena sepupunya itu begitu mengetahui tentang dirinya.

"Gue nggak apa-apa Raf".katanya sambil melihat kearah luar mobil, membuat Rafi pun akhirnya tidak bertanya lagi karena kini laki-laki itu sedang fokus melihat jalan.

" Elo yakin kita mau tinggal di sini? tanya Rafi setelah mobil mereka sampai di depan rumah keluarga Restu.

"Yakinlah".jawabnya sambil menekan kencang klakson mobil untuk memanggil petugas keamanan yang berjaga di rumah nya.

Dan tak lama terdengar suara pintu gerbang di buka terlihat dua orang petugas keamanan bersama-sama membuka gerbang tinggi.

Mereka berdua tau kalau yang datang itu adalah Tuan Mudanya karena sebelumnya mereka sudah di beritahu kalau Tuan Mudanya akan pulang ke rumah.

Mobil Restu pun langsung bergerak memasuki halaman rumah nya yang begitu besar, hingga tak lama mobil pun berhenti tepat di depan rumah berlantai tiga.

Dengan cepat Restu pun langsung membuka pintu mobil dan berjalan menuju pintu utama di mana terlihat beberapa para pelayan yang berdiri berjajar menyambut nya.Semuanya pun menundukkan kepala nya tanda hormat kepada nya.Semua pelayan begitu bahagia karena Tuan Mudanya sudah kembali ke rumah.

"Selamat datang Tuan Muda".ucap semua pelayan sambil menunduk hormat kepada nya.Restu pun hanya mengangguk lalu melanjutkan langkah nya di ikuti oleh sepupunya Rafi yang begitu takjub saat melihat pemandangan yang membuat nya begitu mengagumi sosok saudara sepupunya ini hingga dia pun hanya geleng-geleng kepala setelah nya dia pun berbisik di telinga sepupunya

"Hebat elo bro, elo seperti seorang raja".bisiknya membuat Restu pun tidak menggubris nya karena baginya itu adalah hal yang biasa hingga tanpa menjawabnya Restu pun tetap berjalan masuk kedalam rumah nya. Sungguh tubuh dan juga pikiran nya begitu lelah jadi yang dia butuhkan sekarang adalah istirahat sebelum dia mencari tahu tentang gadis nya.

Sementara di lain tempat.

Suasana restoran tempat kerja Amelia kini terlihat begitu ramai,Amelia bersama-sama teman seprofesi nya kini sedang sibuk bergerak mondar mandir untuk melayani pelanggan sambil tersenyum walaupun rasa lelah mulai mereka rasakan tapi kepuasan pelayan dari restoran itu yang di utamakan.

Amelia melihat sekeliling restoran tempat nya bekerja.Dari sudut manapun kini sudah terlihat penuh dengan para pelanggan.Rasa letih, lelah bahkan rasa lapar yang di rasakan nya tadi kini hilang entah kemana.Ya saking banyaknya pelanggan gadis melupakan makan siangnya.

Beberapa jam kemudian.Amelia dan teman-temannya kini sudah bernapas lega saat melihat para pelanggan nya kini sudah terlihat lenggang.Kini Amelia dan teman-temannya duduk untuk beristirahat sebentar sebelum para pelanggan restoran mulai berdatangan lagi.

"Gila tadi pelanggan nya nggak habis-habis,tenaga gue hampir drop".gerutu Lia sambil meneguk air putih yang di berikan Indah yang kini ikut duduk di dekat mereka.

"Iya badan gue seperti robot tadi".kata Indah sedangkan Amelia dan beberapa teman-temannya yang lain hanya menyimak saja.

Beberapa menit kemudian mereka kembali sibuk karena para pelanggan yang kembali ramai.

Di tengah kesibukan nya melayani pelanggan Amelia pun sangat begitu bahagia hingga melupakan rasa lelah yang mendera nya datang tiba-tiba.Hingga akhirnya shift kerjanya pun telah selesai di gantikan oleh teman-temannya yang ada di shift dua.

"Akhirnya, selesai juga".gumam Amelia sambil berjalan ke arah ruang ganti bersama teman-teman seperjuangan nya.

Dia melihat kearah jam tangan yang melingkar di tangan kirinya.Waktu sudah menunjukkan pukul lima lewat.Dengan cepat dia pun langsung berganti pakaian dan seragam kerjanya yang kotor langsung di masukan ke dalam tas ranselnya.

Di saat gadis itu ingin beranjak dari duduk nya tiba-tiba dia merasakan sakit di kepala nya.Rasa sakit itu semakin bertambah membuat nya langsung membuka tas ranselnya untuk mencari sesuatu di dalam sana.Lama mencari-carinya hingga akhirnya dua pun mendapatkan nya.

"Obat nya tinggal satu".katanya sambil melihat strip obatnya lalu setelah nya dia pun langsung meminumnya.

" Sepertinya aku harus menunggu sampai rasa sakit kepala ku ini hilang ".ucapnya pada diri nya sendiri hingga tak lama Indah pun mendekati nya.

" Mel, elo sakit? tanyanya saat melihat wajah pucat teman nya.

Amelia membuka kedua matanya untuk melihat teman nya sekilas.

"Iya".

" Sakit apa? tanyanya ingin tau.

"Sakit kanker".balasnya dan membuat Indah pun langsung terkejut.

"Elo seriusan? tanyanya masih benar-benar tidak mempercayai nya hingga gadis itu pun ikutan duduk di samping Amelia.

" Yang bilang gue bercanda siapa sih Indah.Ini adalah kenyataan nya gue nggak bohongi elo".

Di tengah rasa tidak mempercayai nya dia pun bertanya lagi

"Boleh gue tau elo terkena kanker apa?Sudah stadium berapa?

Amelia membuang napas kasar ke udara, sejenak gadis itu melupakan rasa sakit di bagian kepalanya dan tanpa menoleh dia pun berkata

" Kanker gue parah Indah dan sudah tidak bisa di katakan stadium berapa ".

" Ah kok bisa? tanyanya masih tidak mempercayai nya.

"Ya kan gue kanker, kantong kering".ucapnya dan sontak membuat Indah pun langsung menabok pelan pundak nya.

" Sialan elo, gue udah seriusan eh ternyata hanya frank".gerutunya langsung bangkit menuju ke loker untuk mengambil baju gantinya.Amelia hanya tersenyum melihat nya.

"Maaf Indah".

Bersambung

1
🌷💚SITI.R💚🌷
ga usah pacaran langsung nikah aja restu
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin rindu ga suka sm restu..
🌷💚SITI.R💚🌷
up lg thoor
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
oh namay restu ya rona..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!