NovelToon NovelToon
KKN Berujung Istri Juragan

KKN Berujung Istri Juragan

Status: tamat
Genre:Romansa Fantasi / Romantis / Gadis nakal / Beda Usia / Tamat
Popularitas:31.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Azzahra rahman

Sarah, si bunga kota yang dikenal cantik, bohay, serta menyimpan sisi nakal dan jahil di balik wajah manisnya, kini menjalani salah satu babak penting dalam hidupnya: Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa subur di Pinrang.

Takdir mempertemukannya dengan Andi Af Kerrang, seorang pemuda tampan, berwibawa, dan dikenal kaku, namun juga seorang juragan padi sekaligus pemilik bisnis kos yang terpandang di wilayah tersebut.

Awalnya, perbedaan latar belakang dan kepribadian membuat interaksi mereka terasa canggung. Namun, seiring berjalannya waktu, serangkaian peristiwa tak terduga—mulai dari kesalahpahaman yang berujung fatal, hingga situasi mendesak yang menuntut keberanian untuk melindungi—membawa keduanya semakin dekat.

Dari jarak yang semula terbentang, tumbuh benih rasa yang perlahan berubah menjadi candu.

akankah sering berjalan nya waktu Andi mengikuti arus kenakalan Sarah ataukah Sarah yang pasrah ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Azzahra rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

syukuran kecil

Malam itu, suasana kampung di Pinrang terasa hidup. Angin lembut dari arah sawah berhembus membawa aroma tanah basah dan wangi masakan dari dapur. Di rumah Andi dan Sarah, lampu-lampu gantung dinyalakan, tikar pandan sudah digelar di halaman. Warga mulai berdatangan, membawa senyum dan ucapan selamat.

Rumah itu sederhana tapi hangat. Di sebelahnya, rumah orang tua Andi tampak ramai juga—ibu dan bapaknya sibuk membantu menyiapkan nasi, ikan bakar, buras, dan kue-kue tradisional.

“Sudah mi itu teh disiapkan, cepat ki bawa ke depan. Orang sudah mulai datang,” ujar ibu Andi sambil tersenyum pada menantunya.

“Iye, Ma,” jawab Sarah pelan, berjalan perlahan sambil mengelus perutnya yang masih datar. Ia masih terlihat lemah, tapi wajahnya memancarkan cahaya bahagia.

Di teras depan, Andi sedang mengatur kursi dan menyambut warga yang datang.

“Assalamu’alaikum, silakan masuk, duduk ki di depan. Maaf kalau sederhana ji acaranya,” ucapnya sopan.

“Wa’alaikumussalam, Andi. Iye, sederhana tapi berkah ki. Ini bukan soal makanan, tapi doa dan rasa syukur,” balas Pak RT sambil menepuk bahu Andi.

Tak lama kemudian, orang tua Sarah dari Makassar ikut keluar dari rumah mertuanya yang bersebelahan. Mereka tampak bahagia melihat suasana ramai penuh kehangatan.

“Aduh, beda memang suasana kampung. Ramai, tapi damai sekali,” kata ibu Sarah sambil menatap sekitar.

Ibu Andi mendekat, menggandeng tangannya. “Iye, Besan. Beginimi kalau di Pinrang. Kalau ada kabar baik, semua warga datang, ikut senang.”

Sementara itu, ayah Andi dan ayah Sarah duduk berdampingan, berbincang pelan sambil tersenyum.

“Anak-anak ta ini, cepat sekali waktu berlalu. Rasanya baru kemarin menikah, sekarang sudah mau jadi orang tua,” ujar ayah Sarah lirih.

Ayah Andi mengangguk. “Iye, itu rezeki dari Allah. Semoga cucu ta nanti jadi anak yang soleh, soleha, penyejuk mata ta semua.”

Adzan Isya baru saja usai ketika acara dimulai. Seorang imam kampung, Haji Basri, duduk di tengah, memimpin doa syukuran. Semua yang hadir menunduk khusyuk.

“Bismillahirrahmanirrahim... malam ini kita sama-sama berdoa untuk keluarga Andi dan Sarah. Semoga Allah jaga mereka, jaga anak yang ada dalam kandungan, beri kesehatan, dan jadikan rumah tangga ini sakinah, mawaddah, warahmah.”

Suara amin terdengar serentak. Sarah meneteskan air mata pelan, tangan Andi menggenggamnya erat. Ia berbisik lembut di telinga istrinya, “Terima kasih sudah kuat, Sayang. Tanpa ta, mungkin tidak ada kebahagiaan seperti ini.”

Sarah menatapnya dengan mata basah. “Saya juga berterima kasih, Sayang. Karena ta, saya belajar apa itu sabar, apa itu rumah.”

Setelah doa, warga bergiliran menyalami keduanya.

“Selamat, Sarah, Andi. Jaga ki baik-baik kesehatanmu,” ujar seorang ibu sambil menepuk lembut bahu Sarah.

“Iye, Bu. Terima kasih banyak doanya,” jawab Sarah dengan suara halus.

Anak-anak berlarian di halaman sambil tertawa, sementara para bapak duduk ngobrol di kursi bambu, membicarakan sawah dan musim tanam. Ibu-ibu di dapur tertawa kecil sambil membungkus sisa makanan untuk dibawa pulang.

Setelah semua tamu pulang, rumah kembali tenang. Sarah duduk di kursi depan rumah, memandangi langit Pinrang yang bertabur bintang.

“Sayang,” panggil Andi pelan dari belakang, sambil membawa dua gelas air jahe hangat.

Sarah tersenyum. “Kenapa ?”

Andi duduk di sampingnya. “Saya cuma mau bilang… terima kasih karena sudah jadi bagian dari hidupku. Dan terima kasih sudah kasih saya alasan baru untuk lebih semangat kerja.”

Sarah menatapnya lembut. “Kita dua sama-sama belajar, Sayang. Ini bukan cuma perjuangan ta sendiri. Ini rumah kita.”

Mereka berdua terdiam beberapa saat. Dari kejauhan terdengar suara jangkrik, dan cahaya dari rumah orang tua Andi di sebelah masih terlihat redup. Semua terasa damai.

Andi lalu berbisik sambil tersenyum, “Mulai malam ini, saya janji bakal jaga kau dan anak ta, sampai kapan pun. Na apa pun yang datang, saya tidak akan biarkan ta hadapi sendiri.”

Sarah hanya mengangguk, menaruh kepalanya di bahu suaminya.

“InsyaAllah, Sayang. Semoga rezeki ta lancar, anak ta sehat, dan rumah ini selalu diberkahi.”

Malam itu di Pinrang, di bawah langit yang tenang, dua keluarga besar melebur jadi satu. Tak ada lagi jarak antara Makassar dan Pinrang — hanya cinta, doa, dan kebahagiaan yang tumbuh di rumah kecil Sarah dan Andi, bersebelahan dengan orang tua yang selalu siap menjaga.

Mohon maaf sebelumnya ya saya sudah capek bahasa Indonesia hehe jadi pake bahasa asal tinggal saya di Makassar

dan yg bertanya kenapa suaminya di panggil mas bukan daeng( nama panggilan Makassar untuk suami ) krna saya buat suka suka saja ini novel

Buat yg tidak Paham ya

Penambahan kata

Iye\= itu artinya iya bentuk penghormatan

Ki \= "Kamu" atau "dia".

Ji \= Berfungsi sebagai penekanan

Ta-" di Makassar umumnya adalah imbuhan yang artinya mirip dengan "ter-" dalam bahasa Indonesia, menunjukkan kondisi pasif atau keadaan yang telah terjadi. Contohnya, "ta'peccoro" berarti "terpeleset" dan "ta'paempo" berarti "terduduk".

untuk kedepan nya saya pakai bahasa Makassar ya

Mohon maaf kalau ada salah kata atau tidak ada yang paham ..tapi kalau anda yang paham pernah ke Makassar pasti paham atau belum ke Makassar akan paham kalau baca novel saya ini hitung² belajar ya

Sekian jangan lupa like dan komen

dukung saya ..krna saya baru buat cerita lagi

1
sunflower
wah......udah tamat aja
sunflower
🥺
sunflower
sangat tiba2
sunflower
waw🤩
sunflower
gercep kali kak thor 👏👏👏
sunflower
thank you update tannya kak thor semangat
Ara25: makasih ya...sdh sering baca cerita ku 😍
total 1 replies
sunflower
wah 🤩
sunflower
kak thor kapan update
sunflower
kak kapan update lagi
sunflower
lanjut kak
Sitti Umrah
lanjut dong Thor 🤭
Sitti Umrah
🤭😍
Nathalie soraya
cerita bagus banget apalagi cerita nya ringan enggak berat tapi kata-kata di novel nya kurang rapi revisi lagi ya kakak 😘🥰
Ara25: makasih kak sarannya 🤭 krna saya gak suka terlalu banyak konflik 😄.
total 1 replies
Sitti Umrah
hot banget sih🤭😍😍
Ara25: haha kalau gak hot agak kurang sih yuuk baca
total 1 replies
Sitti Umrah
Sarah nakal banget ya begini ni kebanyakan pemuda desa malu ² tapi mau jadi Sarah yang doyan 🤭😍
Sitti Umrah
🤣 keingat masa dlu juga gengsi
Sitti Umrah
nyimak dlu 🤭tertarik deskripsinya
Sitti Umrah
bagus banget seru awalnya baik lama kelamaan hot ya cerita nya
Mahrita Sartika
adegan romantis kurang durasi 😍
Ara25: kan awal cerita KK tapi sudah sah nanti itu banyak adengan panas dingin nya 🤣
total 1 replies
Mahrita Sartika
hah KKN ya,,, jadi ingat dengan masa kuliah dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!