Bagaimana jadinya jika di jodohkan dengan ketos yang paling kita benci di sekolah.
Alvina Anindita anak dari Hana, dengan sifat bad girl yang membuat dirinya di kenali di SMA Garuda,dan membuat anggota Osis serta ketua Osis kewalahan dengan sifat Alvina Anindita.
Alvina Anindita mempunyai seorang bunda yang sangat sibuk dan jarang ada waktu buat Alvi,di tambah lagi Alvi tidak mengetahui siapa ayah kandungnya karna sedari kecil Alvi hanya tinggal bersama bunda Hana
Bagaimana jika Bunda Hana mempunyai Rahasia besar dan Alvi belum mengetahuinya?Banyak yang tidak di ketahui Alvi mengenai bundanya
Kevin Gionino sebagai ketua Osis dengan wajah cool, yang membuat fansnya semakin menggilainya.
Kevin yang selalu kewalahan dengan sifat Alvina yang selalu buat onar dan tidak mempunyai rasa takut kepada Kevin dan anggota Osis lainya.
Bagaimana jadinya jika Mereka berdua di jodohkan?
follow ig author
ya
@chitanda_nnd
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ananda Putri Sarna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arkan Pratama
kini ketiga gadis cantik itu sedang menyantap makanan yang sudah ia pesan.Sementara di meja milik Kevin dan Sahabatnya di tambah Manda sedang asyik mengobrol
"Jadi ini namanya Manda, Cantik juga yah Vin sahabat Lo.Bisa dong neng dekat sama Aa"Goda Ken dengan senyum playboynya.
Ray yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala melihat sikap sahabatya itu.
"Ada ada aja lo Ken"Ucap Raynal atau sering di sapa Ray
Sementara Manda hanya tertawa mendengar ucapan Kenan atau sering di sapa Ken
Saat mereka makan tiba tiba datang lah Rina.
"Vin ini siapa"Tunjuk Rina kepada Manda dengan tatapan tidak suka karna Manda begitu cantik.
"Sahabat gue"Jawab Kevin datar
"Hai,kenalin nama aku Amanda panggil aja Manda"Ucap Manda dengan suara yang lembut sesuai dengan wajahnya yang polos lugu.
Sedangkan Rina yang mendengar ucapan dari Manda menyeritkan alisnya Seblah.
"Nama gue Sabrina Panggil aja Rina"Ucap Rina Ketus
sedangkan Manda mengangguk tanda mengerti.
"Ngapain lo liat liat gue"Nyolot Rina kepada Ken karna sedari tadi Ken melihatnya "Gue emang cantik jadi nggak usah ngeliatin kek gitu"Ucap Rina Ketus dengan gaya pedenya
"Bwahahaha"Seketika tawa Ken pecah mendeger ucapan dari Rina "Lo nggak ada apa apanya di banding sama dedek gemes Manda"Ucap Ken dengan tawa sudah sedikit reda "Ibarat langit dan bumi"Seketika tawa Ken pecah lagi
Rina yang melihat itu hanya menghentakkan kakinya lalu pergi dari kantin karna merasa malu.Karna ucapan Ken di dengar oleh seisi kantin.
Ray dan Kevin hanya tersenyum simpul melihat tingkah sahabatnya itu.
"Nggak baik kayak gitu,kan perempuan itu semuanya Cantik nggak ada yang ganteng"Ucap Manda dengan tertawa kecil
"Iyya memang Man,tapi ada namanya lebih cantik dan muka pas Pasan.Kayak sih Rina contohnya muka pas Pasan"Ucap Ken dengan tertawa lagi.Hingga Perutnya sakit karna kebanyakan tertawa.
"boleh gabung nggak"Ucap Alex kepada kekasihnya Rindi.
Rindi yang mendengar itu hanya mengangguk "Boleh kok"Jawab Rindi dengan senyum manis miliknya.Seketika Alex dan Arkan bergabung bersama Rindi,Alvi dan juga Sinta
Saat ini Alvi sudah selesai memakan makanannya.Dia memainkan handphone miliknya sehingga mengabaikan kehadiran Arkan.
Arkan yang melihat Alvi berubah merasa sakit hati melihat orang yang pernah ia sayang telah berubah.
Sementara Sinta yang melihat Arkan memperhatikan Alvi hanya melihat kasihan pada Arkan.
"Al"Ucap Sinta
"Hmm"Alvi hanya membalas dengan deheman tanpa mengalihkan tatapannya dari handphone.Sinta yang melihat itu hanya menyiku perut Alvi.
"Apa sih Sin"Jengkel Alvi karna Sinta menyiku perutnya.Seketika Sinta menunjuk Arkan dengan dagunya dan Alvi melihat ke arah Arkan.Alvi hanya memasang wajah cuek
Sementara Rindi dan Alex asyik mengobrol tanpa melihat di sampingnya.Sementara Sinta hanya memutar bola matanya malas melihat Rindi lagi bucin dan Alvi cuek cuek bebek.
"Lex cabut"Ucap Arkan kepada sahabatnya
"Gue pamit dulu yah honey"Ucap Alex kepada Rindi dengan mengusap rambut hitam milik Rindi.
Rindi Hanya mengangguk dan pipinya merah merona seperti tomat.
"Gue nggak pernah bisa lupa sama lo Al,karna gue sayang sama lo pake hati"Ucap Arkan tulus lalu pergi meninggalkan Alvi dan Sahabatnya.Seketika Alvi beralih dari handphone miliknya dan menatap kepergian Arkan.Sementara Sinta dan Rindi hanya saling memandang karna ucapan dari Arkan sangat serius.
"Gue ke toilet dulu"Ucap Alvi lalu beranjak dari kursinya.
Sinta Dan Rindi hanya mengangguk"Kita tunggu di kelas yah Al"Ucap Sinta
"Oke"
Alvi kini berada di toilet dan menatap dirinya di cermin."Kenapa sih Ar lo nggak mau jujur kalau lo udah punya pengganti gue."Menolog Alvi "Kata kata lo bikin gue bersalah Ar,gue nggak tau gue yang salah atau elo"Menolog Alvi
Alvi melihat jam di pergelangan tanganya sepuluh menit lagi bel masuk akan bunyi.
Alvi mencuci wajahnya lalu pergi dari toilet .
🌸
Skip kelas.
Alvi melihat ke arah kelasnya sudah ada guru yang mengajar "Si*l"Gerutu Alvi karna dia telat
Saat ini Alvi kembali tidak masuk ke kelas dan bolos.
Kini guru Anita mengabsen
"Rindi Amaira"
"Hadir Bu"Jawab Rindi
"Sinta Anabelle"
"Hadir Bu"Sinta
"Amanda Frans"
"Hadir Bu"Jawab Amanda
"Alvina Anindita"
Sinta dan Rindi saling memandang karna Alvi sampai sekarang belum masuk kelas
"Kemana Alvina"Ucap Bu Anita dengan suara tegas.
"Alvi tadi ke toilet Bu"Ucap Rindi "Biar saya samperin Alvi dulu Bu"Ucap Rindi
Rindi ingin beranjak dari kursinya namun di hentikan oleh ibu Anita.
"Tidak perlu."Ucap Bu Anita tegas.
Seketika Rindi duduk kembali.Dia khawatir jika hal itu akan terulang dimana Alvi terkurung di WC hampir nyaris nyawanya melayang.
🌸
Kini Alvi berada di lapangan basket dia melihat sekitarnya tidak ada orang.Diapun memainkan bola basket itu.Fikiranya saat ini berada pada Arkan.
"Si*l"Gerutu Alvi membuang bola basket ke sembarang arah.Namun tiba tiba seseorang menangkapnya.
"Kalau ada masalah cerita ke orang yang lo percaya, jangan lo pendam sendiri hal itu buat lo tambah kefikiran masalah lo"Ucap Ray
"Lo ngapain di sini"Ucap Alvi
Ray hanya tertawa mendengar ucapan dari Alvi.Sementara Alvi hanya menyeritkan alisnya karna melihat Ray tertawa.Alvi berfkir jika kedua sahabatnya yang melihat Ray saat ini tertawa mungkin dia akan histeris.
"Harusnya gue yang tanya ngapain lo kesini"Ucap Ray "Inikan wilayah IPA 1 tempat latihan gue sama tim gue"Ucap Ray dengan senyum lalu menaik nurunkan Alisnya Seblah yang membuat Alvi kagum dengan ketampanan Ray.Pantas saja jika kedua sahabatnya melihat Ray begitu histeris ternyata dia sangat tampan.
Seketika Alvi kikuk ingin menjawab karna seharusnya bukan dia yang bertanya akan hal itu.
"Nggak usah di jawab"Ucap Ray lalu memasukkan bola basket ke ring "Lo bolos lagi ya"Tanya Ray
"Seperti yang lo liat gue lagi di sini"Jawab Alvi dengan tertawa kecil.Ray yang melihat Alvi tertawa terkesima. seseorang yang selama Ini menilai Alvi karna seorang bad girl,galak dan menyeramkan.Namun saat ini Ray bisa melihat Alvi tertawa.
Ray dan Alvi bercengkrama sambil tertawa sekali kali
"Mau main"Tawar Ray
"Boleh juga"Ucap Alvi
Kini mereka bermain di lapangan basket.Ray saat ini bolos karna melihat Alvi sendri di lapangan basket.Dan dia memutuskan untuk bolos.
Sementara itu Kevin yang melihat sahabatnya dan istrinya tadi tertawa bersama sahabatnya hanya memasang wajah datar.Entah apa yang di rasakan Kevin saat ini.
Kini Alvi sedang istirahat di bawah pohon sendri.Karna Ray baru pamit untuk ke kelas setelah mendapat pesan dari Ken
Ting
Saat sedang menikmati angin yang berhembus tiba tiba Handphone milik Alvi berbunyi menandakan ada pesan
Ketan
"Lo nunggu gue di parkiran,saat sekolah sudah sepi"
Begitulah isi pesan dari Kevin,Alvi tidak berniat membalas dan memasukkn handphone miliknya ke sakunya kembali lalu beranjak pergi.Karna lima menit lagi bell pulang sekolah akan berbunyi.
jujur aja baca sampe sini belum dapet feel nya
maaf ini menurut saya, maaf sekali lagi kalau saya ada salah niat saya cuma kasih saran