NovelToon NovelToon
Khodam Leluhur

Khodam Leluhur

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Seorang gadis yang terlahir di malam istimewa (malam satu suro)di warisi sebuah khodam dari leluhurnya tepat di usianya yang ke tujuh belas. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mampukah gadis itu menjalani hari-hari nya dengan kemampuan yang baru dimilikinya...
Sinopsis yang sangat singkat ya,...tapi cukuplah buat yang baca jadi penasaran 🤭
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan alur cerita. Sebab cerita ini aku buat murni dari imajinasi ku sendiri alias karangan bebas. Jadi jika ada kesamaan itu merupakan suatu ketidak sengajaan🙏🏼
Soo... ikuti cerita ku, dan jangan lupa tinggalkan jejak jempol dan komentar ya☺️
Jangan lupa juga bintang lima jika cerita ku bisa bikin baper 😁🤭🙏🏼

Yuk dukung karya terbaru ku ...!
Selamat membaca ...! 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nyasar

"SARAAASSS.....!"

Jantung Airin dan Evan terasa hendak lepas saat pria itu mengayunkan parang ke arah Saras, akan tetapi dengan gesit dan cepat Saras mengelak dan parang tersebut hanya mengenai udara. Dengan gerakan cepat juga, Saras meraih lengan itu lalu memukul nya hingga parang nya terjatuh ke tanah. Pria itu terkejut juga merasakan sakit di tangan nya,lalu hendak memukul tetapi Saras dengan cepat mengunci kedua lengan pria itu di belakang tubuh nya, terakhir gadis itu menekan bagian belakang lutut pria itu menggunakan kakinya hingga duduk berlutut ,tak sampai di sana Saras juga mendorong punggung pria itu hingga tersungkur.

Airin dan Evan nampak melongo menyaksikan nya, mereka merasa tak percaya dengan apa yang mereka lihat, pun dengan Saras. Gadis itu juga terkejut bagaimana mungkin dirinya bisa melakukan hal seperti itu , belajar bela diri pun tak pernah.

"Aaakkhh... Lepaskan !" Teriak pria itu

Saras semakin mengeratkan pegangan nya, dan kaki dan tangan nya semakin menekan pria itu. Kemudian Saras menyentuh ubun-ubun pria itu lalu mengusap wajah nya kasar.

"Kalau sekarang bagaimana, apa kamu masih bisa mengelak ..." Ucap Saras seraya menatap ke arah Weni, seakan mengerti wanita malang itu lalu berdiri di depan pria pembunuh nya.

Seketika pria itu mendongak dan terbelalak.

"Bang Oding kenapa Abang lakukan ini padaku ? Apa hanya karena aku menolak cinta bang Oding, Abang tega melakukan nya ? Sekarang aku sudah mati apa Abang mau mempertanggung jawabkan perbuatan Abang ?" Ucap Weni dengan nada sedih namun tatapan nya begitu tajam.

Pria bernama Oding itu semakin ketakutan saat Weni memperlihatkan wajah seram nya.

"Ampun...! Aku mengaku salah, aku hanya terbawa emosi,..maaf...maafkan aku ...!" Ucap Oding dengan tubuh gemetar ketakutan

"Lah ...belum diapa-apain udah minta ampun saja " Lirih Saras menghela nafas nya

Di saat itu, polisi yang sedari tadi hanya diam kini mulai keluar dari tempat persembunyiannya. Pria itu segera diringkus dan digelandang ke kantor polisi tanpa perlawanan. Seketika situasi di sana menjadi ramai, warga mulai berdatangan karena merasa penasaran dengan keberadaan para polisi. Di saat bersamaan ibu nya Oding datang dengan memikul bakul berisi daun pepaya di punggung nya . Perempuan tua itu menghentikan langkahnya saat melihat putra nya dibawa polisi dengan tangan diborgol.

"Tunggu ! Ada apa ini ? Kenapa anak ku dibawa ?" tanya nya dengan nada terkejut

"Maaf Bu, anak ibu sudah melakukan tindak kejahatan dan dia sudah mengakui kesalahannya " Ucap polisi yang menggiring Oding

"Kejahatan?" Kejut ibu Oding

Di tempat lain, Pandu dan teman-teman Saras pergi mencari Saras, Airin, dan Evan. Arshy sudah mengatakan yang sebenarnya.

"Ah,... Sial ! Si Evan malah mencuri start, pinter banget dia, diam-diam dia juga ngincer Saras " Gumam Dimas kesal karena merasa telah ditikung teman nya.

"Awas kamu Evan !" Gumam Tio membatin

"Kenapa mereka pergi gak ngajak-ngajak kita ?" Tanya Audi entah pada siapa

Sedangkan Pandu dari tadi terus menghela nafasnya, ia merasa tak tenang sebelum bisa bertemu dengan adik nya.

"Masih belum bisa dihubungi? " Tanya Claudia saat melihat Pandu terus sibuk dengan ponselnya. Pria itu menggeleng lemas.

"Astaga... bisa-bisanya mereka pergi bertiga tanpa kita " lirih Claudia melempar pandangan nya ke luar jendela.

Mobil terus melaju,tetapi mereka tak tahu kemana mereka akan mencari Saras.

"Beneran kita cuman muter-muter di sini doang ? Mana bisa ketemu ..." Keluh Dimas

"Ya terus kita mau cari kemana, Oma saja gak tahu mereka pergi ke mana " Ucap Tio

Namun kemudian mobil mereka berhenti tiba-tiba.

"Lah kok berhenti ? Kenapa ?" Tanya Audi pada Tio, karena dia yang mengendarai mobil , sementara Pandu yang punya mobil duduk di samping Tio.

"Sepertinya mobilnya kehabisan bensin " Jawab Tio

"APA ? " Seru Audi , Claudia, dan Dimas berbarengan

"Kok bisa ?" Tanya Claudia lebih ke protes sebenarnya

"Ya mana aku tahu , aku cuman bertugas menjalankan mobilnya, mana tahu mobilnya kurang bensin " Sahut nya sambil melirik ke arah Pandu

Pandu menghela nafas panjang,"Maaf, sepertinya Opa aku lupa ngisiin bensin nya, karena kan selama ini aku sakit dan sepertinya mobil nya cuman dipanasin tanpa diisi bensin" Ucap Pandu sambil menatap teman-teman adik nya.

"Jah elah...." Mereka semua kompak menepuk kening masing-masing

"Jadi sekarang kita ada dimana ? Apa ada pom bensin dekat sini ?" Cetus Audi

"Sepertinya gak ada, aku gak pernah lewat jalan ini sebelumnya, mana hp gak ada sinyal lagi..." ucap Tio yang merasa asing dengan tempat itu

"Aku juga gak tahu kita dimana ? Aku juga baru tahu tempat ini " Timpal Dimas

"Jangan-jangan kita nyasar " Celetuk Audi

"Yang benar saja ! Masa iya kita nyasar " Seru Claudia

"Tapi sepertinya memang kita kesasar deh,entah ada dimana kita. Aku baru sadar dari tadi aku gak lihat ada rumah loh " Ucap Audi

"Hah...beneran kita kesasar ? Astaga...mana sebentar lagi gelap,...haaa...nyesel aku kenapa tadi gak langsung pulang saja..kamu sih Dimas malah ngotot pengen cari Saras " Ucap Claudia menyalahkan Dimas

"Lah kok jadi aku yang salah...? Kan kamu yang mau ikut ,lupa tadi Oma nawarin buat nganterin kamu pulang tapi kamu nya yang mau ikut kami ?" Tanya Dimas yang tak terima disalahkan

"Sudah-sudah ! Jangan ribut ! Mending kita pikirkan cara keluar dari tempat ini. Sebentar lagi gelap,lebih baik kita cari bantuan " Ucap Pandu segera melerai sebelum terjadi perdebatan yang lebih besar.

"Cari bantuan ke mana kak ? Sepertinya kita sudah masuk jauh ke kawasan hutan " Tanya Audi lirih,gadis itu mulai merasa takut

"Kita coba cari ke depan ,siapa tahu ada pemukiman di sana. Kalian berdua ikut atau tunggu di sini ?" tanya Pandu menatap Audi dan Claudia

"Aku ikut !" Seru Audi

"Aku juga ikut ! Gak mau nunggu di sini ,takut " Rengek Claudia

"Ya sudah,kita jalan sekarang sebelum hari makin gelap !" Seru Pandu yang diangguki yang lain nya.

"Duuhh...aku takuutt..." rengek Claudia sambil memeluk lengan Audi

Mereka berjalan di tengah,di depan ada Pandu dan Dimas sementara di belakang Tio menjaga kedua gadis itu.

"Kak Pandu yakin ada pemukiman di depan ?" Tanya Audi

"Entahlah ,tapi kita coba saja dulu. Kalau masih gak ada juga lebih baik kita kembali ke mobil,rasanya akan lebih aman kalau kita berada di dalam mobil sambil menunggu bantuan datang " Ujar Pandu

"Maksud kak Pandu,aman dari apa ?" Tanya Audi lagi

"Dari apa saja,kita gak tahu ada apa saja di dalam hutan sana. Bisa jadi hewan buas atau ...."

"Eh,...itu sepertinya ada rumah !" Seru Claudia memotong ucapan Pandu. Gadis itu menunjuk sebuah cahaya kemerahan yang terlihat dari kejauhan.

"Kita ke sana ?" Tanya Dimas

"Iya,kita coba ke sana siapa tahu yang punya rumah bersedia membantu kita " Jawab Pandu

"Ok deh. Kita ke sana ! Yuk kita let's go....!" Seru Dimas

Mereka terus berjalan sedikit tergesa untuk cepat sampai di rumah yang sudah nampak terlihat. Akan tetapi semakin lama berjalan bukan nya mereka sampai di rumah itu,mereka justru makin menjauh.

"Hos...hos...hos...! Ini aneh ,kenapa kita gak sampai-sampai dari tadi ,aku... sudah lelah,kaki aku rasanya lemas banget " Lirih Audi dengan nafas yang tersengal-sengal

"Iya,...aku juga sudah gak kuat kaki aku udah gak sanggup lagi berjalan " Ucap Claudia

"Sepertinya ada yang gak beres " Gumam Pandu

"Maksud kakak ?" Tanya Tio

"Entahlah,tapi aku merasa sesuatu tengah mengerjai kita" Ucap Pandu lagi

"Hah... maksudnya?" Bingung Audi

Beberapa menit kemudian,mereka akhirnya memutuskan untuk beristirahat. Langit sudah gelap dan mereka sudah berjalan semakin menjauh dari tempat mobil terparkir.

"Kak,...aku haus ..." Ucap Audi

"Aku lapar..." Sambung Claudia

"Aku juga ,haus dan lapar "Timpal Dimas

Pandu dan Tio saling menatap ,mereka bingung dengan yang mereka alami saat ini.

"Kak,kita harus bagaimana? Apa yang harus kita lakukan ?" Tanya Tio

"Apa kamu masih sanggup berjalan ?" Tanya Pandu

Tio mengangguk.

"Baiklah ,kalian bertiga tunggu di sini,aku dan Tio akan coba cari sesuatu untuk dimakan" Ucap Pandu

"Kak Pandu mau cari makanan ke mana ? Ini kan hutan ?" Tanya Audi khawatir

"Entahlah,akan ku coba dulu. Gak jauh-jauh kok sekitaran sini saja. Batre hp kalian masih banyak kan ?" Tanya nya

Audi, Claudia,dan Dimas mengangguk," masih kak " Sahut Claudia

"Hidup kan senter salah satu dari hp kalian. Lakukan bergiliran jika batre nya mulai habis,itu sebagai penanda posisi kalian " Ucap Pandu

"Baik kak " Sahut mereka bertiga mengerti

"Kalau begitu kita berdua pergi dulu " Ucap Pandu lalu melirik Tio. Tio pun mengangguk paham.

Setelah itu keduanya segera pergi meninggalkan Audi, Claudia,dan Dimas.

"Kita mau cari kemana ?" Tanya Tio

"Sekitaran sini saja, kalau terlalu jauh takut ..." Sebelum Pandu selesai berbicara tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah Audi, Claudia,dan Dimas berada.

"Aaaakkkhhh.....!"

Pandu dan Tio sama-sama terperanjat," Kita kembali ke sana !" Seru Pandu

Keduanya segera berlari kembali ke tempat ketiga teman nya berada. Akan tetapi sesampainya di sana Audi,Claudia,dan Dimas sudah tak ada.

"Kemana mereka ?" Tanya Pandu

"AUDI.... CLAUDIA...DIMAS....!" teriak Tio memanggil teman-temannya

Sementara itu,Audi , Claudia,dan Dimas tengah berjalan di dalam hutan,mereka pergi saat mendengar suara teriakan Pandu dan Tio.

"KAK PANDU....KAK TIO....!" Teriak Audi

" KALIAN DI MANA ?" Teriak Claudia

"Apa sebaiknya kita kembali lagi ke tempat tadi ,siapa tahu mereka sudah ada di sana " Ucap Dimas

"Ya udah ayok !" Ucap Audi

Mereka pun putar balik hendak kembali ke tempat tadi,akan tetapi mereka malah sampai di depan sebuah rumah kayu dengan lampu teplok model jadul yang menempel di dinding.

Mereka bertiga saling bertukar pandang," Kok bisa ada rumah di tengah hutan ? Apa mungkin rumah ini yang tadi kita lihat ?" tanya Audi

.....

1
Khoirun Nisa
lanjut ka ceritanya makin menarik
Sekti Ibue'BilFa
ko blm up?
Asri: iya kak makasih 😊🙏
total 4 replies
Sekti Ibue'BilFa
keluarga Dimas pemuja setan kah atau guna2?

lanjut....
Asri
Takut kena sawan,yang serem mulu 😅 🙏
Asri
Hehe... takut aku kalau visual tokoh nya,takut ada yang protes 😅
Sekti Ibue'BilFa
tumben hantunya cantik 🤭
Saha Weh
kenapa gambarnya hantu mulu sih ka coba pisual ya saras dan teman,, nya kan jd kaget 😁🙏🙏
Saha Weh
kira,, siapa ya apa,, itu musuh ya Vinaya kenapa anak,, ya arsi meninggal terus makin penasaran ini dan keman om wowo 🤔
Asri: Makanya ikutin terus ya ceritanya biar gak bikin penasaran 😁
total 1 replies
Saha Weh
👏👏👏lama banget kk muncul ya padahal aku udah gk sabar pingin liat keluarga ya Vinaya kangen aku 🥰🥰
Asri: hehe... iya maaf kak 🙏
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sekti Ibue'BilFa
kalo bacanya malam, pasti takut plus kaget ini/Sob//Sob/
Sekti Ibue'BilFa
kasihan banget si arsyi/Sob//Sob/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
Ya Allah penampakannya 🙀👻👻
Ai Emy Ningrum: tp harus dinikmati dan dijalani walo sepahit gambar mbak kun 👻👻👻👻
total 5 replies
Sekti Ibue'BilFa
ini keturunan vinaya, akhirnya yg horor muncul lg🤭
Asri: mni gercep pisan 😁
Bismillah semoga suka 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!