[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]
Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.
Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.
Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?
Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29: Sampai di Kota Kekaisaran
BAB 29: Sampai di Kota Kekaisaran
Liu Xian membuka kembali matanya saat cahaya matahari pagi menyinari wajahnya dan juga setiap sudut di benua seribu bintang. Ia duduk sejenak di atas tempat tidur sebelum akhirnya berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai dan mengganti pakaian, Liu Xian langsung turun ke lantai bawah untuk sarapan.
"Selamat pagi, tuan," sapa pelayan penginapan.
"Berikan aku makanan dan minuman seperti kemarin," kata Liu Xian lalu berjalan menuju meja kosong.
"Baik, tuan," jawab pelayan tersebut.
"Hari ini aku harus melanjutkan perjalanan. Jika perkiraanku benar, maka tepat sehari sebelum turnamen aku sudah berada di kekaisaran," gumam Liu Xian pelan.
Beberapa saat kemudian, pelayan datang membawa makanan dan minuman.
"Tuan, ini pesanan anda," katanya sambil meletakkan nampan di meja.
"Terima kasih," ucap Liu Xian singkat.
Ia mulai menyantap makanannya dengan tenang. Setelah selesai, Liu Xian segera beranjak meninggalkan penginapan dan kembali melanjutkan perjalanannya.
**
Di Sekte Naga Langit, Liu Long, Liu Zhi, dan Tetua Pertama tengah bersiap-siap untuk berangkat menuju kekaisaran bersama kelima murid sekte yang akan menjadi peserta turnamen kultivator muda. Mereka berlima adalah Gao Zhuting, Zhang Jiangwu, Ma Jun, Li Mei, dan Jia Li.
"Zhi’er, bagaimana persiapannya?" tanya Liu Long.
"Sebentar lagi kita akan berangkat, Paman," jawab Liu Zhi.
"Baiklah. Panggil para murid yang akan ikut turnamen," perintah Liu Long.
"Baik, Paman," sahut Liu Zhi sebelum pergi meninggalkan mereka.
Beberapa menit kemudian, Liu Zhi datang kembali bersama kelima murid yang dimaksud.
"Hormat pada Pemimpin dan Tetua!" ucap mereka serempak.
"Kalian berlima adalah wakil dari sekte ini. Berikan yang terbaik yang kalian bisa, dan jangan pernah memaksakan diri. Tidak apa-apa jika kalian kalah, karena tujuanku membawa kalian hanyalah untuk menambah pengetahuan. Apa kalian paham?" kata Liu Long dengan suara tegas.
"Kami paham, Pemimpin!" jawab mereka serempak.
"Bagus. Kalau begitu, mari kita berangkat," ujar Liu Long.
Liu Long kemudian menembakkan petir berwarna merah dari ujung telunjuknya ke langit. Beberapa saat kemudian, seekor naga raksasa melesat dari balik awan dan terbang menuju arah sekte.
BOOOMMM!!!
Angin kencang berputar hebat saat naga itu mendarat di halaman depan sekte, membuat para murid yang melihatnya menatap dengan kagum dan ketakutan bercampur jadi satu.
"I-itu adalah Naga Langit, Beast Spirit milik Pemimpin Sekte," ucap para murid kagum.
"Benar sekali. Kita akan berangkat ke kekaisaran dengan itu," ujar Liu Long.
Naga Langit itu langsung menundukkan kepalanya pada Liu Long saat Liu Long mendekat kearahnya. Setelah itu, Liu Long mengajak yang lainnya naik ke punggung naga setinggi sepuluh meter tersebut.
Naga Langit adalah Beast Spirit yang dijinakkan oleh Liu Long dan menjadi ikon dari Sekte Naga Langit. Naga ini berukuran sangat besar, tingginya mencapai sepuluh meter, panjangnya tiga puluh meter, dan bentangan sayapnya selebar lima puluh meter.
Untuk tingkatan, Naga Langit milik Liu Long memiliki level yang sama dengannya, yaitu di tahap Penguasa Surgawi. Namun, kekuatan Beast Spirit bisa saja lebih lemah dari pemiliknya, atau bahkan dua kali lipat lebih kuat dari pemiliknya.
**
Di atas langit, lesatan kristal biru-putih melesat dengan kecepatan tinggi menuju arah kekaisaran. Kilatan energi tersebut adalah Liu Xian yang sedang terbang dengan kecepatan penuh.
"Perjalanan menuju kekaisaran masih cukup jauh, sedangkan kompetisinya sendiri hanya tinggal sepuluh hari lagi. Jika tidak ada halangan, aku akan sampai seminggu lagi," gumam Liu Xian.
Ia menambah kecepatan terbangnya karena ingin segera tiba di kekaisaran. Namun, nasib berkata lain, halangan selalu saja muncul, seolah-olah seseorang tidak mengizinkannya untuk sampai ke tujuan.
Kali ini, yang menghadang Liu Xian adalah sekelompok orang berjubah hitam dengan lambang burung rajawali di dada mereka. Mereka juga terbang di atas rajawali besar yang menjadi tunggangan mereka.
"Sial, kenapa selalu ada yang menggangguku," gumam Liu Xian kesal.
"Tuan, biarkan aku saja yang menghabisi mereka. Sebaiknya tuan lanjutkan perjalanan," ujar Qing Long dari dalam dunia jiwa.
"Baiklah. Aku akan menyerahkan mereka padamu, karena aku tidak ingin perjalananku terhambat lagi," kata Liu Xian.
Kelompok berjubah hitam itu langsung terkejut saat melihat seorang pria berarmor biru tiba-tiba muncul di hadapan mereka. Mereka sama sekali tidak mampu mengukur kekuatan pria itu.
"Silakan lanjutkan perjalanan Anda, Tuan," kata Qing Long dengan suara dalam dan tegas.
"Maaf merepotkanmu, Qing Long," ucap Liu Xian, lalu melesat dengan kecepatan tinggi, meninggalkan Qing Long bersama kelompok penunggang rajawali tersebut.
"Cepat kejar orang itu!" kata pemimpin kelompok tersebut sambil menunjuk ke arah Liu Xian.
"Jangan pikir kalian bisa menghalangi tuanku!" kata Qing Long geram.
Qing Long langsung melesat ke arah kelompok misterius di depannya. Tanpa ampun, ia menghabisi mereka satu per satu.
AARRKKHHHH!
Teriakan dan jeritan menyayat hati terdengar dari arah kelompok itu. Satu per satu mereka kehilangan nyawa tanpa sempat mengetahui apa yang menyerang mereka. Dalam waktu singkat, seluruh kelompok yang menghadang Liu Xian telah dihabisi oleh Qing Long.
Setelah selesai, Qing Long langsung melesat mengejar Liu Xian yang sudah terbang lebih dulu. Ia sama sekali tidak kesulitan untuk menyusul, karena selain memiliki tingkatan Kultivasi dan kekuatan yang lebih tinggi daripada Liu Xian, kecepatan Naga Azure juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Liu Xian sempat tersentak saat merasakan sesuatu masuk ke dalam tubuhnya. Namun, ia tidak menghiraukan hal itu karena tahu yang masuk adalah Qing Long.
"Bagaimana tugasmu?" tanya Liu Xian.
"Sudah saya selesaikan, Tuan," jawab Qing Long.
"Bagus, kalau begitu aku bisa melanjutkan perjalanan dengan tenang," kata Liu Xian sambil menambah kecepatan terbangnya.
Selama perjalanan, Liu Xian tidak pernah menurunkan kecepatannya sedikit pun. Ia hanya berhenti untuk makan atau sekadar beristirahat memulihkan tenaga. Selebihnya, ia terus terbang dengan kecepatan tinggi.
Untuk masalah yang muncul selama perjalanan, Liu Xian selalu meminta bantuan Qing Long untuk menyelesaikannya. Bukan karena ia tidak mampu, tetapi karena ia tidak ingin membuang waktu berharga.
**
Setelah perjalanan panjang, akhirnya Liu Xian sampai di kekaisaran. Tepatnya, ia sudah berada di dekat gerbang masuk menuju kota kekaisaran. Liu Xian turun sedikit lebih jauh dari gerbang dan memilih berjalan kaki untuk memasuki kota.
Ia kemudian bergabung dengan antrian panjang di depan gerbang. Liu Xian sedikit terkejut melihat begitu banyak orang berbaris menunggu giliran masuk. Ia sama sekali tidak menyangka kalau pengunjung kota kekaisaran akan sebanyak itu.
Setelah menunggu lama dalam antrian yang melelahkan, akhirnya Liu Xian berhasil memasuki kota kekaisaran. Hal pertama yang keluar dari mulutnya begitu melihat pemandangan di dalam adalah...
"Woaahhh, kota kekaisaran ternyata sangat indah," ucap Liu Xian kagum.
XIAO LANG balas dendang dengan ketua CLAN nya ANMING yg membuang nya ke jurang .
Di buang karena si XIAO LANG anak angkat saudara nya yg dia hianati di masa lalu.
Buat yg penasaran silahkan baca novel Legenda Dewa Bintang Season 1 di bab 45 s bab 55 , ini jelas novel plagiat.