"Haruskah aku menikahi si culun itu?"
Karna ingin mempererat tali silahturahmi, Arshlan hendak dinikahkan dengan salah satu anak dari sahabat ayahnya.
Arshlan setuju dengan permintaan ayahnya, dengan syarat jika yang ia nikahi ialah Olivya, gadis cantik yang ia sukai sejak SMA.
Namun takdir berkata lain, Olivya menolak keras untuk menikah dengan Arshlan karna dirinya sudah mempunyai seorang kekasih.
Sialnya, karna penolakan Olivya, Arshlan terpaksa menikahi kakak kandung Olivya yang bernama Kyara.
Si gadis culun yang sama sekali tidak pernah Arshlan bayangkan seumur hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serba membingungkan
Kyara seketika membalikan badannya.
kini ia melihat Arshlan telanjang dada dengan handuk melingkar di lehernya hingga membuat kedua mata Kyara begitu terkesiap melihat tubuh kekar itu . Kyara seketika mengalihkan kedua matanya menunduk ke bawah. dan Arshlan mencoba berjalan mendekati Kyara .
" Sedang apa kau di lemariku ? " tanya Arshlan .
" Aku hanya ingin menyiapkan baju untukmu " ucap Kyara . tangan Arshlan mengangkat dagu Kyara .
" Kalau sedang berbicara lihat orangnya ! " seru Arshlan .
" Lepaskan " ucap Kyara dengan menepis tangan Arshlan.
" Tidak usah sok melayaniku dengan baik agar terlihat baik di depan Mama " seru Arshlan
" Kalau kau tidak mau aku bantu mengambil bajumu , ambil lah saja sendiri ! kalau tidak mamamu yang menyuruhku , aku juga tidak sudi melayanimu seperti ini " seru Kyara , ia tau bahwa tidak seharusnya ia berbicara kasar seperti itu kepada suaminya , namun Kyara sudah terlanjur sakit hati akan setiap kata kata kasar yang dilontarkan Arshlan kepadanya. Kyara pun berlalu meninggalkan Arshlan .
" Cepatlah ke meja makan untuk sarapan " imbuh Kyara .
" Tanpa kau beritau aku sudah tau , aku bukan anak kecil " seru Arshlan . Kyara pun mengusap dadanya agar lebih bersabar lagi , ia pergi ke dapur membantu tukang masak yang bekerja di rumah Arshlan .
Tak lama kemudian Arshlan keluar keluar dari kamar dengan pakaian kerjanya yang terlihat sangat rapi . ia memperhatikan Kyara yang sedang menata makanan di meja makan. dan di meja makan itu sudah terlihat Papa Theo dan juga Mama Ellen disana .
" Mama tolong kancingkan lengan kemeja Ars " pinta Arshlan , ini hal yang sudah biasa di lakukan oleh Arshlan. ia selalu kesulitan mengancingkan lengan kemejanya dan mamanya yang selalu ia repotkan untuk hal hal kecil semacam ini .
" Kan kamu sudah menikah , minta tolong istrimu sana " ucap Ellen . Arshlan sejenak beradu pandang dengan Kyara .
Kyara menghela nafas dan menghampiri Arshlan dan ia mulai membantu suaminya untuk mengancingkan lengan bajunya tersebut . dan Arshlan memperhatikan wajah Kyara dengan begitu dekat .
seusai itu mereka sarapan bersama dan Kyara membantu mengambilkan Arshlan makan malam , rasanya mereka benar benar bersandiwara didepan orang tuanya seakan hubungan diantara mereka baik baik saja , padahal sebenarnya tidak demikian ,
Sebelum Arshlan menghabiskan makanannya ia sudah buru buru meninggalkan meja makan dan berpamitan kepada Ellen dan Theo untuk berangkat kerja .
" Ma .. Pa .. Ars berangkat kerja dulu " pamit Arshlan .
" Kenapa buru buru ? habiskan makananmu dulu . biar Kyara mengantarmu ke depan " pinta Ellen.
" Tidak usah ma , Ars terlambat . Bye mama .. Bye papa sampai ketemu nanti malam " pamit Arshlan.
" Ya Tuhan , dia bakan tidak pamit kepada istrinya " gumam Ellen.
" Kyara maafkan Arshlan " ucap Ellen .
" Tidak apa - apa ma " saut Kyara seraya menyunggingkan senyuman manisnya.
Sementara sesuai sarapan Kyara hendak membantu bibi untuk merapikan piring makanan yang kotor namun tiba tiba Ellen melrang kerasnya untuk melakukan hal tersebut.
" Kya , biarkan saja " kata Ellen.
" Tapi ma ?" saut Kyara , Ellen hanya menggelengkan kepalanya , kemudian Ellen memerintahkan salah satu pembantunya untuk memindahkan sebagian barang Arshlan di kamar lama ke kamar barunya bersama Kyara.
" Mama .. Biar Kya saja yang memindahkan barang Arshlan " pinta Kyara ,
" Tidak usah sayang , biar bibi saja yang mengerjakannya " tutur Ellen.
" Mama Kya mohon , Kya tidak biasa berdiam diri di rumah ini kan barang barang suami Kya , jadi biar Kya saja yang mengaturnya " pinta Kyara .
" (Menghela nafas) baiklah nak terserah kau saja " tutur Ellen , Kya pun berpamitan kepada kedua mertuanya untuk pergi ke kamar lama Arshlan .
" Lihatlah , aku tidak salah kan memilihkan istri untuk Arshlan " ucap Ellen kepada suaminya.
" Semoga saja Kyara mampu mengubah sikap Arshlan agar bisa lebih dewasa lagi " saut Theo .
Kyara masuk kedalam kamar Arshlan dan mengambil barang barang yang hendak ia pindahkan ke dalam kamar barunya .
Kyara membuka lemari dan mengambil baju milik suaminya yang tinggal beberapa di dalam sana .
kemudian ia beralih ke laci yang ada didalam lemari itu . namun Kyara tiba tiba terkejut saat melihat didalam Laci itu terdapat beberapa lembar foto Olivya . foto Olivya sepertinya sudah lama tersimpan disana .
Kyara mengambil foto tersebut dan duduk di tepi tempat tidur .
" (Menghela nafas) Sepertinya Arshlan benar benar menyukai Olivya sejak dulu " gumam Kyara dengan perasaan yang begitu bingung . ia beranjak dan membawa foto itu beesrta barang barang lainnya ke dalam kamar barunya .
Kyara menata baju dan dasi di dalam lemari , ia meletakan beberapa jam tangan mahal milik suaminya dan juga meletakan foto Olivya di dalam laci yang ada di meja samping tempat tidur .
setelah itu Kyara duduk di kursi dan meja kerja milik Arshlan yang ada di dalaam kamar itu , hari ini Kyara bekerja dirumah membuat design baru untuk boutiquenya. karna di Boutique tidak ada hal yang terlalu penting untuk di selesaikan jadi dirinya memang sengaja bekerja di rumah .
* Malam harinya
Arshlan terlihat sudah pulang dan ia baru saja keluar dari kamar mandi . seketika saat ia hendak memasukan jam tangan miliknya ke dalam laci ia terkejut melihat foto Olivya di dalam sana.
" Kenapa foto ini ada disini ? bukannya ini ada di laci lemari lama. siapa yang memindahkannya ? " gumam Arshlan . ia memakai baju dan bergegas keluar menuju ke meja makan untuk makan malam. di meja makan sudah terlihat Kyara , Mama dan juga Papanya .
" Ma .. siapa yang memindahkan semua barang barang Arshlan ? " tanya Arshlan seraya mendudukan tubuhnya di samping Kyara .
" Siapa lagi kalau bukan istrimu nak , mama tadi menyuruh bibi untuk memindahkan barang barangmu , tetapi Kya memaksa untuk memindahkannya sendiri " ucap Arshlan . Arshlan seketika melihat ke arah Kyara yang berpura - pura seolah tak melihatnya .
" Apa dia juga yang memindahkan foto Olivya ? Hmm baguslah biar dia sadar diri " gumam Arshlan dalam hati dengan menyungingkan satu senyuman sinisnya .
seusai makan malam Ellen dan Theo masuk kedalam kamar begitu juga Arshlan , ia mendahului Kyara masuk ke dalam kamarnya .
saat Kyara masuk ke dalam kamar tiba tiba Arshlan melemparkan selimut dan juga bantal kepadanya dengan begitu keras.
" Ambilah kasur lipat di belakang lemari dan Tidurlah dibawah " perintah Arshlan .
" Rasanya ingin ku cakar saja mulutnya " gumam Kyara dalam hati . tanpa berkata Kyara mengambil kasur yang di maksud oleh Arshlan , dan ia menggelar kasur tersebut di bawah lantai .
Saat Kyara hendak merebahkan tubuhnya , tiba tiba terlihat Mama Ellen menyelonong masuk kedalam kamar nya .
" Astaga Kyara .. kenapa kau tidur di bawah " teriak Mama Ellen. hingga membuat anak dan menantunya tersebut begitu tekejut .
.
.
.
.
tetep aja aq baca 😅😅