NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pengganti Kembaranku

Terpaksa Menjadi Pengganti Kembaranku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pengganti / Keluarga / Selingkuh
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Ini bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang pengkhianatan tak berujung, tentang pengorbanan dan harapan yang gagal untuk dikabulkan.

Angelika Sinnata. Cantik, anggun, berparas sempurna. Sayangnya, tidak dengan hatinya. Kehidupan mewah yang ia miliki membuat dirinya lupa tentang siapa dirinya. Memiliki suami tampan, kaya dan penuh cinta nyatanya tak cukup untuk membuat Angelika puas. Hingga ia memilih mengkhianati suaminya sendiri dengan segala cara.

Angelina Lineeta. Cantik dan mempesona dengan kesempurnaan hati, sayangnya kehidupan yang ia miliki tidaklah sesempurna Angelika.

Pertemuan kembali antara keduanya yang ternyata adalah saudara kembar yang terpisah justru membuat Angelina terjebak dalam lingkaran pernikahan Angelika.

Apa yang Angelika rencanakan? Dan mengapa?

Lalu, apa yang akan terjadi dengan nasib pernikahan Angelika bersama suaminya? Akankah tetap bertahan?

Ikuti kisah mereka...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Liburan.

Rencana liburan yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba.

Setelah kejadian dua minggu lalu di pagi itu, yang mana Leon hampir mengambil sesuatu milik Angelina yang selalu wanita itu jaga, Angelina memilih tidur bersama Alan pada malam harinya. Keputusan yang sukses membuat Leon menyesali perbuatannya dan telah mengingkari janji yang ia buat sendiri.

Hingga, setelah beberapa kali bujukan, memohon berulang kali, memberikan berbagai macam hadiah serta buket bunga setiap hari, Angelina akhirnya memaafkan Leon dan tidak lagi menghindari pria itu dengan syarat Leon tidak lagi memaksa dirinya untuk melakukan tugasnya sebagai seorang istri di atas tempat tidur.

Dan pagi ini adalah hari dimana rencana pergi liburan itu akan dilakukan.

Alan sudah menunggu di samping mobil dengan pakaian santai serta topi yang terpasang di kepala dengan rona bahagia. Tidak sabar untuk berangkat menikmati liburan keluarga yang sangat jarang bisa ia nikmati.

Netra beningnya berbinar senang saat ia melihat ibu serta ayahnya berjalan keluar, membawa langkah mereka mendekat pada Alan dan masuk ke dalam mobil.

Perjalanan liburan mereka pun dimulai...

. . .

. . .

Sinar mentari sore menyambut Leon beserta keluarga saat mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan lobi sebuah hotel mewah di dekat pantai.

Suara deburan ombak, angin sejuk yang menerpa wajah dengan aroma laut yang khas tanpa sadar membuat Angelina memejamkan mata sambil menarik napas dalam-dalam, dan membiarkan hembusan angin mengibarkan rambutnya yang kini ia biarkan terurai.

Aku sangat rindu suasana seperti ini.

Angelina berbisik di dalam hati, membuka kedua matanya perlahan, mengamati lautan luas yang dapat ia nikmati dalam jarak beberapa puluh meter dari tempat ia berdiri saat ini, lalu tersenyum tipis.

Sesuai dugaannya, Leon membawa mereka ke pantai yang bukan tempat ia bekerja. Lagipula, bagaimana mungkin mereka akan pergi ke pantai tempat ia bekerja jika perjalanannya saja bisa mencapai sepuluh jam perjalanan darat?

Pantai tempat ia bekerja adalah pantai yang memiliki dua ombak berbeda dengan tebing tinggi serta batu karang sebagai pembatas area tertentu. Satu sisi memiliki gulungan ombak besar dan kuat yang sangat cocok digunakan untuk surfing (berselancar) sekaligus menjadi area favorit bagi seorang peselancar, sedang satu sisi lagi memiliki ombak yang lebih tenang dan biasa menjadi area bermain anak-anak untuk berburu kerang.

Sedangkan pantai yang saat ini mereka kunjungi adalah pantai yang memiliki gulungan ombak tenang dan sangat aman digunakan untuk anak-anak yang ingin berenang.

"Mom, lihat!"

Alan berseru senang, menujuk lautan luas yang membentang luas dalam jarak puluhan meter dari tempat mereka berdiri dengan wajah berseri.

"Kamu menyukai laut?" tanya Angelina.

"Aku sangat menyukainya, Mom," sahut Alan. "Apakah besok aku boleh berenang?" lanjutnya bertanya.

"Tentu saja bo-"

"Son..." Leon menyela cepat, memotong kalimat yang akan Angelina ucapkan, mengusap lembut kepala sang putra seraya berlutut di depan putranya.

"Mendekat sebentar." sambil memberikan isyarat pada putranya menggunakan tangan untuk mendekat yang memungkinkan bagi Leon untuk membisikkan sesuatu.

"Kamu tahu apa yang Mommy-mu takuti, bukan? Jadi, bantu Daddy menjaga Mommy saat kamu bersenang-senang besok. Kamu mengerti?" pinta Leon berbisik di telinga sang putra.

Bukan tanpa alasan Leon mengatakan itu pada putranya yang baru berusia lima tahun, tetapi karena ia tahu secara pasti, putranya memiliki kecerdasan di atas rata-rata yang membuat bocah itu paham dengan apa yang ia ucapkan. Dan setelah melihat kedekatan istri dan anak itu selama beberapa bulan terakhir membuat dirinya yakin, putranya bisa diandalkan.

"Aku tahu, Dad," jawab Alan.

"Good boy," puji Leon sembari mengcak lembut puncak kapala sang putra, lalu berdiri.

"Ayo masuk," ajaknya kemudian.

Angelina mengangguk, menerima uluran tangan dari dua orang berbeda usia di depannya dan melangkah masuk ke dalam hotel, membiarkan barang bawaan mereka diurus oleh pegawai hotel.

"Kamu memesan satu kamar?"

Angelina bertanya heran saat mereka berada di depan resepsionis dan melihat Leon hanya menerima satu kunci.

"Apakah kamu ingin aku memesan dua kamar?" goda Leon sembari menggerakkan alisnya.

"Tidak," Angelina menjawab cepat, lalu memalingkan wajahnya yang mulai merona.

Leon terkekeh pelan sambil mengacak gemas puncak kepala sang istri, lalu membawa istri serta putranya menuju lift penghubung kamar yang akan mereka tempati.

"Apa yang kamu bisikkan tadi pada Alan?" tanya Angelina saat mereka berada di dalam lift.

"Bukan apa-apa, hanya meminta jagoan kita untuk menjaga ibunya meski dia sedang bersenang-senang," jawab Leon.

Ting!

Suara lift terdengar nyaring diikuti dengan pintu lift yang terbuka. Mereka bertiga melangkah keluar diikuti bell boy di belakang mereka dan membantu membawa semua barang bawaan mereka ke dalam kamar. Tak lupa, Leon memberikan tip pada si bell boy yang sudah membantu dan mengucapkan terima kasih.

"Selamat menikmati waktu Anda," ucap bell boy sembari membungkukkan badan dan melangkah pergi.

"Kamarnya sangat luas, Mom," Alan berkomentar, segera berlari menuju single bad yang terletak secara terpisah dengan pembatas dinding.

Sejenak, Angelina terpana dengan interior kamar yang akan ia tempati. Begitu luas dan megah. Bahkan terbagi menjadi beberapa ruangan dan salah satunya adalah kamar Alan.

"Berapa biaya yang dikeluarkan untuk kamar ini dalam satu malam?" batin Angelina bertanya.

Angelina tersentak saat Leon meraih tangannya, menariknya menuju sebuah ruangan yang bersebelahan dengan Alan dan melihat tempat tidur berukuran besar di sana.

"Aku sengaja memilih kamar ini karena ingin memastikan kamu tetap nyaman. Apakah ini cukup untuk menebus kesalahanku?" ucap Leon penuh harap.

"Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku memaafkanmu?" sambut Angelina.

"Ya, tapi aku merasa kamu kembali membuat jarak denganku, jadi aku ingin memperbaikinya," jawab Leon.

"Kali ini, aku tidak akan melewati batas lagi," janjinya.

Leon memangkas jarak, mendekap erat waitanya sembari memberikan kecupan penuh kasih di puncak kepala Angelina.

"Aku sangat mencintaimu, Angelika."

Angelina hanya tersenyum sangat tipis guna menyembunyikan getir di dalam hatinya. Ia tidak bisa menahan hatinya, ia tidak bisa membohongi hatinya bahwa ia telah jatuh cinta, sayangnya ia terpaksa mengubur perasaan itu karena ia sadar, cinta yang ia rasakan adalah cinta yang salah.

.

.

.

Pada keesokan paginya, kesenangan itu dimulai...

. . . .

. . ..

To be continued...

1
aleena
kasian Alan, sudah jadi korban cinta palsu angelika

setelah memiliki harapan bahwa dia bisa berssama ibunya sekarang menghilang,,,

Leon sadar kau 🤣🤣🤣
Patrick Khan
lanjut kan
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
ya ampun. namanya Alan. aku lupa 😀😀🏃🏃🏃
Maemanah
double up thor 🙏🙏🙏❤️❤️❤️
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
kirain kabur 🤣🤣
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
apa Carlitos kabur?
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
itulah kenapa kita harus selalu berbuat baik. karena apa pun yang kita lakukan akan kembali pada diri kita sendiri
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia
Natali beneran baik , atau karena ada sesuatu
muznah jenong
lanjut Thor 💗💗💗👍👍👍
Zenun
Karena dia menyelidikinya, gak main asal percaya
Zenun
kebaikan yang telah menolongnya
Zhu Yun💫
Sayangnya Daddy kamu tuh nggak peka... kebanyakan makan apem makanya lemot, Lan... Astaga /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ kaaboooorrr 🏃🏃🏃
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: bang bayiiikkk😜
total 5 replies
Zhu Yun💫
Dia juga salah satu korban 🍆 Angelika /Facepalm/ Terongnya sudah dimakan Angelika itu woy /Joyful//Joyful//Joyful/
Zhu Yun💫
Emang ya... takdir tak akan kemana /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫
Manfaatin aja... 😅😅😅 suruh Angelina cekik Angelika sekalian /Facepalm//Facepalm/
Baper kusut
Gek sat set ngunu lho, Endi tho Esteban 😠 Leon Ki koq Yo gob*ok, gk peka... huhhhh
Zhu Yun💫
Natalia lebih garcep,,, sementara duo 🍆 malah sibuk dengan cinta buta mereka 🤧🤧🤧 tendang saja laki-laki seperti mereka, hempaskan jauh-jauh... astaga /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫
Kakaknya udah jadi Miss drama 😅😅😅
Zhu Yun💫
Setidaknya Natalia masih punya hati... Dean balikan saja sama Natalia, daripada ngarepin si Angelika yang suka koleksi terong 😅😅
Zhu Yun💫
Jadi ingat Lina Mukherjee yg anuu /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ seksoy /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!