NovelToon NovelToon
Transmigrasi ABCDE

Transmigrasi ABCDE

Status: sedang berlangsung
Genre:Idola sekolah / Angst / Transmigrasi / Misteri / Balas Dendam
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: kurukaraita45

5 jiwa yang tertransmigrasi untuk meneruskan misi dan mengungkap kebenaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kurukaraita45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Sebelum 500 Hari Data Belum Hilang

Petunjuk :

"Semua yang terjadi bukanlah kebetulan. Pasti ada sebab tertentu bagi hidupmu."

ΩΩΩ

Seperti biasanya, bukan hanya pertemuan sebelum sekolah yang Rayn adakan tapi juga di hari-hari libur seperti sekarang. Kali ini semuanya berkumpul, tidak ada alasan untuk mereka tidak menghadiri pertemuan tersebut.

"Kita break dulu dari Bima Nasional," ucap Rayn secara tiba-tiba.

Evelyn bertanya terhadap pendapatnya. "Maksudnya?"

Rayn tersenyum, "Kita fokus dulu ke sistem sekolah, gue juga yakin kalo Renjana sekarang masih bingung ngapa-ngapain karena kejadian kemarin."

Mereka semua mengangguk, "Gue setuju itu, lagi pula kita gak bisa tunda terus penyelidikan kita terhadap sekolah." Daisen berucap.

"Jadi si mister J itu tujuan kita?" Bercelly bertanya pada mereka.

"Jangan dulu! Sebelum Mama dan juga mister J itu, kita temuin bukti yang lagi kuat dulu, seperti penyebab kecelakaan itu terjadi."

"Yang kecelakaan lift itu?" Tanya Lisa.

Rayn menganggukan kepalanya. "Kita cari tau itu dulu." Dan mereka semua menyetujuinya.

Mereka berangkat ke sekolah, terkecuali Rayn yang memantau dari komputer Daisen.

CCTV 1 tahun lebih itu harusnya masih tersimpan di dalam laboratorium, atau memang ada orang yang sengaja menghapus datanya. Daisen sudah mempersiapkan semuanya dengan baik, dia bisa mengembalikan data yang sudah terhapus sejak 500 hari yang lalu dan kemungkinan data tersebut jika sudah dihapus bisa dipulihkan kembali.

Daisen, Evelyn dan Akashi memasuki ruang laboratorium, sedangkan Bercelly dan Callisany menunggu di luar. Dengan cepat Daisen membuka komputer tersebut, begitu pula dengan Evelyn dan Akashi yang membuka komputer-komputer lainnya. Karena bukan hanya satu, melainkan ada 6 komputer yang sering digunakan dari tahun-tahun sebelumnya. Selebihnya para guru sering menggunakan laptop pribadi yang difasilitasi oleh sekolah.

"Lo pada dapat gak?" Tanya Daisen.

"Belum, kayaknya gak ada di sini, kita ganti aja." Akashi langsung beranjak dari duduknya dan beralih ke posisi samping.

Mereka semua mengikuti langkah Akashi, mengecek ketiga komputer lainnya. "Eh, ini gue nemuin. Buru Sen gantiin," ujar Evelyn.

Daisen segera mengambil alih komputer yang dibuka Evelyn, yang benar-benar masih memiliki data dari 2 tahun yang lalu. Memang dicari dari apapun tidak dapat ditemukan rekamannya, tapi Daisen terus mengotak-atik hingga ada file sampah yang tersembunyi selama 499 hari yang lalu.

Filenya amat banyak, sekitar 50 lebih dan semuanya tentang Bina Garuda. Sedangkan keadaan diluar terpantau masih aman.

Daisen masih terus mencari dari sekian banyaknya file tersebut dan belum menemukan.

Ceklek

Suara pintu gerbang depan terbuka dapat didengar oleh Bercelly dan Callisany. "Itu ada orang, gimana dong?" Tanya Lisa.

Bercelly masih bersikap tenang, dia membuka pintu laboratorium dan memberitahukan kepada mereka. "Ada orang di depan, takutnya menuju ke sini."

Setelah mendengar penuturan Celly, jantung ketiganya semakin berdetak kencang. "Sen, besok aja lah takut ketahuan," ujar Akashi.

Daisen menelan salivanya kasar, "Gak bisa, kalo besok filenya akan kehapus total."

Mereka semua masih diam, sedangkan Bercelly masih memikirkan apa yang ia rencanakan. "Sa! Lo cepat lari ke belakang, dan lo jatuhkan benda apapun yang ada di sana, usahakan sejauh mungkin biar lama proses orangnya."

Lisa segera menuruti perkataan Celly, sedangkan Celly memotong kabel cctv yang berada di atas, yang mengarah pada belakang laboratorium. Sedangkan ruang laboratorium cctv-nya telah lama dirusak oleh perekaman misterius yang menjelekkan nama Celly tersebut dan masih belum di pasang.

Saat orang tersebut hendak menghampiri laboratorium, Lisa berhasil menjatuhkan benda tersebut dan segera berlari melawan arah agar tidak ketahuan saat itu juga Celly telah memotong kabel cctv-nya yang berada di atasnya.

Brukkk

Suara benda jatuh tersebut bersamaan dengan turunnya Celly dari atas yang menimbulkan suara, namun suara di belakang lebih keras terdengar.

Alhasil, 3 orang di dalam pun ikut terkejut. Orang tersebut segera mengeceknya ke belakang. "Apa yang lo jatuhin?" Tanya Celly setelah Lisa berada di depannya.

"Antena rusak, masih ada kabelnya udah gue lempar sepanjang mungkin biar lama." Lisa masih ngos-ngosan, karena kecapean.

"Kalian tenang aja, barusan rencana kita." Bisik Celly ke dalam ruangan, membuat ketiganya merasa lebih tenang.

Daisen segera melanjutkan, dan tepat di file paling bawah ia menemukannya. "Akhirnya!" Daisen tidak melihat rekaman tersebut, melainkan ia langsung membagikannya ke ponsel miliknya. Ukurannya 542mb, memang cukup lama karena rekaman tersebut juga berkisar 10-15 menit.

Signing Prosess

56/100%

Tampak layar monitor menampilkan data yang sedang berjalan. "Masih lama itu Sen?" Tanya Akashi.

"Sabar dulu!"

"Kita harus segera pergi dari sini, karena orang itu bakalan curiga dan cek ke sini," ujar Evelyn dengan panik.

"Lo semua tenang aja, jangan panik! Semuanya akan berjalan dengan baik," papar Daisen.

Mereka semua diam, membiarkan tangan Daisen yang dibalut sarung tangan hitam terus menari di atas keyboard dan bola matanya terus terfokus pada layar monitor. Setelah signing Prosess selesai, Daisen segera mengembalikan semuanya, dan berakhir dalam 5 menit.

"Kelar. Ayok keluar dari sini!" Ajak Daisen, segera berdiri.

Mereka langsung pergi tanpa sepatah katapun lagi, dan tidak meninggalkan jejak apapun di sana. Orang tersebut selesai mengambil antena rusak yang ia rasa aneh sekali. Dia segera mengecek ruangan laboratorium takutnya memang ada penyusup yang masuk, namun dia tidak menemukan apapun. Yang ternyata dia satpam sekolah Bina Garuda, ditugaskan tiap Minggu untuk menjaga sekolah dari hal apapun. Ada sesuatu yang tidak dia sadari, yaitu cctv tersebut telah mati karena dipotong.

ΩΩΩ

"Semuanya aman?" Tanya Rayn saat kelimanya sampai.

"Aman! Kita lihat bareng-bareng rekamannya, gue rasa ini udah benar. Soalnya tanggal kejadian dan tanggal di rekaman ini sama, juga ada tulisan lift tadi." Daisen segera memindahkan rekaman tersebut ke laptop miliknya.

Mereka semua dengan seksama menyaksikan isi dari dalamnya. Bukan menampakkan kecelakaan di lift, melainkan seorang wanita yang sedang mengotak-atik mesin, dan setelah itu kejadian di lift terjadi.

Mereka semua menyimpulkan jika orang itu yang menyebabkan kecelakaan di lift, ruangan tersebut cukup gelap sehingga tidak jelas menampakkan siapa orangnya. Dari gestur tubuh dan ciri-cirinya ada seseorang yang mereka kenali.

"Itu Mama?" Tanya Akashi, menoleh pada Rayn.

Rayn menggeleng. "Gak mungkin dia mau menyelakai anaknya sendiri."

"Tapi, bisa jadi. Karena dia tidak ingin rahasianya terungkap." Mata Akashi mulai memerah, tak sanggup melihat kenyataan jika itu adalah mamanya.

"Gue, juga bingung Shi. Kalo itu bener Mama, gue gak habis pikir kenapa bisa setega itu sama anaknya sendiri." Rayn menundukkan kepalanya.

-ToBeContinued-

1
kurukaraita45
Sangat bagus!
Bowo
seruh baget cerita nya ayo semangat Buat lag
kurukaraita45: ayok mampir lagi, tiap hari upnya dan kalo hari Minggu 2 kali lho. ketinggalan banyak gak nih kakaknya?
total 2 replies
khun :3
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
kurukaraita45: ayok kak boleh mampir lagi, aku up tiap hari lho dan kalo hari Minggu spesial 2 kali up.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!