NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Gadis SMA

Di Jodohkan Dengan Gadis SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizah salsabila

"aahh teriak Mila, ampun jin penunggu kebun teh, saya tidak sengaja.

Biarkan saya pergi jin, saya gadis biasa tidak pantas jin jadikan istri.

"kata-kata Mila membuat Andrean ingin tertawa, lelaki tampan itu sekuat tenaga menahan tawa nya.

"Jan jin, Jan jin" sembarangan saja kalau ngomong.

ini saya guru kamu, ngapain kamu masih gelap lari-lari di jalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menang Taruhan

Tidak terasa mobil Leo sudah sampai di tempat tujuan.

Leo menepikan mobil nya di depan cafe, yang berada di dekat danau.

Ervina terlihat sedikit murung, hati dan pikiran nya berargumen.

Gadis cantik berambut panjang itu, tak sebahagia awal kedatangan Leo kerumah nya.

"Vi loe kenapa, "gue perhatiin dari tadi loe diem aja."

"Loe sakit Vi." tanya Leo.

"Mmmm, "Vina tidak apa-apa ka, "cuma sedikit tidak enak badan saja." jawab Ervina beralasan.

"Ya sudah kita pulang saja Vi."

"Jangan dong ka, "kita jauh-jauh dari rumah, "masa balik lagi."

Ervina mencoba menyembunyikan ke kekecewaan nya.

Gadis berambut panjang itu berpura-pura tersenyum manis.

"Ka ayo kita turun." Ervina turun dari mobil lebih dulu.

Ervina berjalan mengelilingi cafe.

"Gila danau nya indah banget." kata Ervina berbisik.

Leo berjalan di belakang Ervina, lelaki tampan itu mendengar bisikan Ervina.

"Seindah rambut panjang loe Vi." ucap Leo yang berada di samping Ervina.

"Eh ka Leo, "bikin kaget saja." Ervina sedikit malu dengan ucapan Leo, yang memuji diri nya.

"Mau duduk di sebelah mana vi." tanya Leo.

"Di sebelah sana boleh kan Ka." tunjuk gadis yang mengenakan dres hitam.

Ervina menunjuk meja, yang dekat dengan danau.

"Boleh, "gue enggak akan melarang loe."

Kedua nya melangkah mendekati meja yang di tunjuk Ervina.

Gadis manis itu sudah mendudukan bokong nya di atas kursi pengunjung.

Seorang pelayan mendekati kedua nya, yang menikmati indah nya pemandangan.

"Maaf mas mau pesan apa." tanya pelayan sambil mengulurkan daftar menu makanan nya.

"Saya pesan ini saja, "Beef steak daging, "untuk minum nya Oren jus saja."

"Pacar nya mau pesan apa mas." tanya pelayan cafe.

"Saya bukan." ucapan Ervina terhenti.

"Pacar saya masih memilih mbak."

Seketika Ervina terkejut dengan ucapan Leo.

"Oh baik mas." ucap si pelayan.

"Bagai mana sayang, "sudah ketemu menu yang mau di makan sore ini."

Seketika jantung Ervina berdetak kencang.

"Ini ka Leo kenapa ya." batin Ervina.

"Ya sudah Mbah saya pesen ini saja." tunjuk Ervina.

"Baik tunggu sebentar mbak."

Setelah kepergian pelayan cafe, di meja yang di pesan Leo hening.

Ervina sibuk dengan pikiran nya, teringat ucapan Leo yang memanggil nya sayang di depan pelayan.

"Vi." panggil Leo.

Ervina melihat ke arah Leo.

Leo menggenggam tangan gadis cantik yang berada di hadapan nya.

Jantung Ervina makin enggak karuan, di buat Leo.

"Vi gue suka sama loe, "dari dulu."

"Loe mau enggak jadi pacar gue."

Gadis yang ada di hadapan Leo terkejut, mendengar pernyataan Leo barusan.

Ervina diam saja belum menjawab pertanyaan Leo, gadis cantik itu masih mencerna perkataan Leo yang terucap dari bibir nya.

"Kenapa diam saja, "loe enggak mau jadi pacar gue." tanya Leo.

Ervina bingung harus menjawab apa.

"Mau enggak." tanya lelaki tampan yang berada di hadapan Ervina.

Belum sempat Ervina menjawab pertanyaan leo, pelayan cafe sudah datang dengan nampan berisi pesanan.

"Silahkan mas mbak, "selamat menikmati."

"Terimakasih mbak." ucap Ervina ramah.

Keduanya menikmati makanan nya masing-masing, dengan di temani hiasan lampu di sekeliling danau.

Terlihat suasana makan romantis layaknya pasangan kekasih.

Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul delapan malam.

"Vi loe belum jawab pertanyaan gue, "loe mau enggak."

Gadis yang berada di hadapan Leo mengangguk.

"Serius loe Nerima gue."

"Iya." jawab Ervina malu-malu.

"Akhirnya gue menang taruhan." Leo membatin.

"Mulai sekarang, "loe sudah jadi pacar gue Vi." ucap Leo.

Ervina masih tidak percaya, Leo Kaka senior populer di kampus sudah mengutarakan isi hati nya.

"Iya ka." jawab Ervina.

"Sekarang habiskan makanan nya, "setelah itu kita pulang."

Gadis yang berada di hadapan Leo mengangguk.

...****************...

Pak luis yang baru pulang dari kantor nya terkejut mendengar anak gadis nya di bawa lelaki.

"Mah kenapa mamah izinin Ervina, "keluar sama lelaki yang belum kita tau."

"Papah tidak mau terjadi sesuatu, "sama anak gadis kita mah."

"Pah Ervina juga sudah besar, "anak kita pasti bisa menjaga diri nya."

"Excel setuju sama papah." Excel yang baru datang ikut bicara.

Sambil berjalan masuk kedalam rumah pak luis bersama istrinya.

"Kita belum tau lelaki itu, "siapa tau hanya memanfaatkan Ervina saja."

"Tuh mah dengar ucapan Excel." ujar pak luis.

Tidak lama Ervina turun dari mobil Leo.

"Vi maaf gue anter sampai sini, "gue enggak ikut masuk ke dalam."

"Iya kak tidak apa-apa, "terimakasih sudah mengantar aku pulang."

"Ya sudah gue pergi dulu." Leo melajukan mobil mewah nya, meninggalkan kediaman pak luis.

Pak sekuriti membuka gerbang rumah pak luis.

"Kok tidak di antar sampe dalam non." tanya pak Jono sekuriti di rumah pak luis.

Ervina menggeleng kan kepalanya, langkah Ervina terhenti melihat mobil Kaka laki-laki nya ada di garasi.

Gadis cantik itu berlari memasuki rumah nya, terlihat di sana aka Excel bersama Azizah.

"Kaka," Ervina berlari sambil memanggil Kaka nya.

"Ka Excel kok baru kesini, "aku kangen sama Kaka."

Bukan nya menjawab, Excel malah balik bertanya.

"Kamu dari mana vi." tanya Kaka laki-laki nya.

"Ervina dari cafe Ka sama teman."

"Siapa teman kamu, "kenapa tidak mengantar sampai dalam rumah."

"Tadi teman Ervina buru-buru ka, "jadi Ervina di turunin di gerbang depan."

"Jangan pergi lagi sama lelaki itu, "filing Kaka laki-laki itu tidak bener."

"Tapi ka." ucapan Ervina terhenti di udara, mendengar pak luis ikut bicara.

"Dengar kan perkataan Kaka mu, "atau papah kirim kamu keluar negeri, "tinggal bersama kakek nenek mu di sana."

Ervina berlari memeluk mamah nya, sambil terisak.

"Mah, "papah tidak adil sama Ervina."

"Sekarang papah lebih sayang, "sama Kaka Excel di banding Ervina.

"Justru apa yang papah lakuin, "itu terbaik untuk masa depan mu."

Pak luis marah mendengar ucapan Ervina, yang merasa orang tua nya pilih kasih.

Mamah herlina mengusap lembut punggung anak gadis nya.

"Papah sayang sama kamu, "melebihi apa pun yang ada di dunia ini sayang."

"Mamah bohong, "semua sama saja tidak ada yang perduli sama Ervina."

Setelah mengucapkan itu Ervina berlari ke kamar nya.

"Bagai mana ini pah." tanya mamah Herlina.

"Papah juga tidak tau mah."

"Biar nanti Excel yang urus, "papah sama mamah tenang saja."

"Iya mamah sama papah jangan kawatir." Azizah sekian lama diam ikut bicara.

Karna suasana nya lagi panas, Azizah hanya bisa diam tidak tau mau bicara apa.

"Ya sudah mah, Excel mau pulang dulu."

"Nak kamu enggak nginep saja di sini, "mamah kangen sama kamu."

Lelaki tampan itu melihat ke arah istrinya, Azizah mengangguk paham.

"Papah sama mamah masuk kamar dulu cel."

Kedua pasangan parubaya itu meninggal kan Excel, bersama istri nya di ruang keluarga.

1
junia
lanjut Thor jangan kasih kendor💕
Xiaojin
novel nya bagus
junia
lanjut author
junia
novel nya bagus.
Godoy Angie
Ngangenin deh ceritanya.
Hafizah salsabila: terimakasih ka
total 1 replies
Ara Mae Alisoso Engbino
Emosinya terasa begitu dalam dan nyata. 😢❤️
Hafizah salsabila: masyaallah terimakasih ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!