NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona CEO Dingin

Terjerat Pesona CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Ayunda Anindita, seorang gadis yatim piatu yang hidup menderita di kota Bandung. ia memiliki bibi dan sepupu yang jahat kepadanya. suatu saat ia bertemy dengan pria tampan yang kaya raya. mampu kah Ayunda hidup bahagia dengan seorang pria kaya atau justru ia hanya di jadikan asisten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

Siska sedang mengemasi barang - barangnya saat mama nya masuk ke dalam kamar.

"Kamu jadi ke Jakarta nyusulin Ayunda Sis,"tanya mama Rita.

"Jadi ma, kan aku libur semester minggu ini."

"Hmm.. Kamu hati - hati kalau di Jakarta. Jangan lupa kunjungi juga budhe kamu."

"Iya mama, nanti aku juga akan mampir ke cafe mas Taufik sekalian lihat Ayunda kerja."

"Iya sudah kalau sudah selesai langsung tidur, besok kamu berangkat kereta pagi kan."

"Iya ma.."

Saat mereka sedang asyik bercerita tiba - tiba terdengar suara keributan di depan rumahnya.

"Itu siapa sih ma berisik banget. Ketok pintu sampai kaya gitu keras kaya gitu."

"Mama juga gak tahu, kita lihat aja yuk siapa yang datang."

Mama Rita dan Siska akhirnya berjalan keluar menuju pintu.

Sampai di depan pintu, Siska membuka pintu dengan geram dan penuh emosi.

Saat membuka pintu ia langsung dapat melihat muka bibi Yati dan Eka yang penuh dengan dendam dan amarah yang memuncak.

"Apa sih dateng ke rumah orang marah - marah gak jelas."kesal Siska.

"Dimana kamu sembunyikan Ayunda hah?"Bentak bi Yati dengan mata melotot.

"Ya mana aku tahu, aku cuma anter dia ke stasiun gak tahu tujuan dia kemana."

"Halah gak usah bohong kamu, mana mungkin kamu tidak tahu."

"Ck.. Kamu kan bibi nya harusnya kamu yang lebih tahu dimana Ayunda, kenapa malah tanya anak saya?" Sengit mama Rita.

"Gak usah ikut - ikutan kamu, kalau bukan karena anak kamu Ayunda tidak akan mungkin berani pergi dari sini."

"Mungkin Ayunda sudah tidak tahan dengan sifat arogan kamu dan sudah lelah kamu jadikan dia sebagai atm berjalan."sindir Siska.

"Kamu pikir Ayunda tidak mempunyai kebutuhan sendiri untuk hidupnya?"tambahnya lagi.

"Kalian itu terlalu egois," setelah mengatakan itu pintu di tutup oleh mama Rita dengan keras sehingga membuat bi Yati dan Eka terjangkat kaget.

"Heeh kurang ajar kalian, cepat kasih tahu dimana Ayunda atau kasih tahu dimana sertifikat rumahnya. Akan aku jual rumah jelek itu," ucap bi Yati sambil menggedor - gedor pintu rumah siska.

Saking begitu kerasnya sampai membuat tetangga keluar dan melihat tingkah bi Yati yang seperti orang kesetanan.

"Wooii berisik, ini sudah malam. Jangan ganggu ketentraman desa kami, pergi kalian atau saya panggilkan petugas keamanan."

"Bi Yati dan Eka pun semakin terlihat kesal, mereka melangkah menjauhi rumah Siska.

"Trus gimana ini ma, sudah hampir 3 bulan kita tidak bisa menemukan Ayunda dan sertifikat rumahnya. Aku hampir di keluarin dari sekolah karena 6 bulan belum bayar," ucap Eka terus mengomel.

"Ya kamu sabar dulu, mama juga gak tahu dimana gadis sialan itu dan dimana dia menyimpan sertifikat rumah itu."

"Kenapa sih mama gak cari kerja aja, biar gak kaya gini terus. Aku bisa dikeluarin dari sekolah mama."

"Enak aja, mama gak mau ya suruh kerja kaya gitu. Mama gak mau disuruh - suruh orang."

"Ih.. Terserah mama kalau mau aku dikeluarin dari sekolah." Eka melangkah lebih cepat karena malas dengan sang mama.

***

"Terima kasih untuk apa?"

Nathan menoleh dan menatap wajah sendu Ayunda.

"Terima kasih karena kakak udah ajak aku ketemu sama orang tua kakak. Bisa merasakan kehangatan sebuah keluarga dan pelukkan dari seorang ibu. Selama ini aku sang atau merindukan sosok ibu tapi setelah ibu aku meninggal aku gak pernah bisa merasakannya dari siapa pun termasuk dari bibi ku sendiri."

Nathan ikut merasakan pedih saat mendengar ucapan Ayunda.

Dengan ragu, Nathan meraih tangan Ayunda dan menggenggamnya.

"Sudah jangan sedih lagi, mulai sekarang kamu akan serung merasakan kehangatan sebuah keluarga kan sekarang sudah ada aku dan mami daddy. Anggap mereka juga orang tuamu, bukanya mereka juga menyayangimu?"

"iya, tapi itu hanya akan bertahan 1 bulan kak, setelah itu aku pasti akan merasa kehilangan lagi."

Nathan terdiam, benar apa yang di katakan Ayunda, mereka hanya pura - pura pacaran selama satu bulan dan setelah itu mereka akan kembali menjadi orang asing. Tapi entah kenapa setelah malam ini ia enggan untuk pergi.

"Kita akan selalu ada untuk kamu,"ucap Nathan akhirnya.

Ayunda tersenyum, "iya kak terima kasih ya.."

"Tapi kalau suatu saat mereka tahu kalau kita cuma pacaran pura - pura gimana kak?"

"Iya gak papa, yang penting aku bisa bebas dulu dari perjodohan tak berguna itu."

"Mami dan daddy juga sudah paham kalau aku tak pernah bisa bertahan lama kalau menjalin hubungan dengan seorang gadis."

Sontak ucapan itu menyentil hati Ayunda. Hal itu membuat ia merasakan sakit yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

"Kenapa aku sakit sekali mendengar ucapan kak Nathan, bukanya dari awal memang kita hanya pura - pura? Apa aku terlalu berharap lebih dengan kak Nathan,"batin Ayunda dalam hati.

Usai percakapan itu, Ayunda memilih diam sambil menyandarkan kepalanya di jok mobil. Entah karena lelah atau nyaman membuat Ayunda tertidur lelap.

Nathan yang tak mendengar suara dari sampingnya pun menoleh.

Ia tersenyum melihat Ayunda tidur begitu nyenyak.

"Kamu capek ya, maaf ya sudah menyita waktu istirahatmu,"gumam Nathan pelan.

20 menit kemudian mobil Nathan berhenti tepat di depan rumah Ayunda.

Nathan kembali melirik ke kursi sampingnya dan melihat Ayunda masih dalam posisi yang sama.

Nathan bingung harus membangunkannya atau menunggu gadis itu bangun sendiri.

Ia tak tega melihat Ayunda yang terlihat lelah, tapi ia juga tidak tahu dia akan bangun kapan.

Akhirnya setelah menimbang - nimbang Nathan memutuskan untuk membangunkan ayunda.

Nathan mendekatkan wajahnya ke wajah Ayunda, untuk sesaat ia terlalu menatap wajah gadis itu.

"Kalau di lihat dari jarak dekat begini kamu terlihat begitu cantik, imut dan menggemaskan," gumamnya dalam hati.

Nathan tersenyum melihat wajah cantik itu hingga tanpa sadar Ayunda meregangkan badannya kemudian matanya terbuka.

Untuk sesaat mereka larut dalam tatapan mata yang sulit untuk di artikan. Beberapa detik kemudian Ayunda mengalihkan pandang ke arah lain.

"Kak Nathan mau ngapain?"tanya nya gugup.

"Hmm.. Tadi aku mau bangunin kamu karena kita sudah sampai. Tapi baru aku mendekat kamu sudah membuka mata ."

"Oh.. kita baru sampai kak?"

"I.. Iya.." Gugup Nathan karena pada mereka sampai hampir 10 menit yang lalu.

"Iya sudah aku turun dulu ya kak. Makasih sudah anterin aku pulang."

"Hm..aku yang seharusnya terima kasih sama kamu karena sudah mau membantu aku."

"Iya udah kakak hati - hati ya ini sudah malam."

Nathan tersenyum mendapat perhatian dari Ayunda. Entah kenapa hatinya merasa senang.

Ayunda pun turun kemudian mobil Nathan melaju pergi ke jalanan.

Ayunda membuka pintu dan masuk.

"Kok sepi banget apa tika dan putri sudah tidur ya.. Tapi tumben biasanya juga sampe tengah malem mereka masih nonton drakor di ruang tengah," gumam Ayunda.

Ayunda berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum. Setelah menghabiskan air putih satu gelas Ayunda memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya.

Ayunda berjalan sambil memainkan ponselnya untuk mengecek apakah teman - temanya tadi mengirimkan pesan. Tidak ada pesan dari Tika atau pun Putri. Tapi ia mendapatkan pesan dari Siska.

Siska [besok aku berangkat dari bandung jam 10 pagi. Jangan lupa jemput aku di stasiun ya besti]

Ayunda tersenyum senang akhirnya ia bisa bertemu dengan sahabatnya.

Ia pun membalas pesan tersebut.

[Siap, aku akan jemput kamu tepat waktu. Jangan lupa bawakan aku makana kesukaa  aku].

Ayunda sudah sampai di depan pintu kamarnya. Ia membuka pintu perlahan agar tidak mengganggu tidur para sahabatnya.

Namun saat pintu terbuka Ayunda melototkan matanya.

"Astaga apa yang kalian lakukan sampai kalian membuat kamar jadi kaya kapal pecah begini?"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!