NovelToon NovelToon
Istri Cantik Tawanan Panglima Kematian

Istri Cantik Tawanan Panglima Kematian

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Wanita
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Wan Yurui terbangun kembali saat usianya masih belia. Ingatan di dua kehidupan itu melekat kuat tidak bisa di hilangkan. Satu kehidupan telah mengajarinya banyak hal. Cinta, benci, kehancuran, kehilangan, penghianatan dan luka.

Di kehidupan sebelumnya dia selalu diam di saat takdir menyeretnya dalam kehampaan. Dan sekarang akankah semua berbeda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sangat intim

Suasana pagi itu cukup menegangkan karena pembakaran tempat penting yang ada di kediaman bawah jurang.

"Cari jangan sampai ada sudut yang terlewatkan." Teriakan itu terdengar dari luar.

Wanita di dalam ruangan masih tetap diam tanpa kepanikan. Langkah samar dan pelan terdengar dari arah jalur air terjun. Wan Yurui berjalan cepat menghampiri Yu Xiao yang baru saja sampai. Dia menarik tangan pria itu agar mengikuti langkahnya. "Tidak ada waktu lagi. Simpan dengan baik berkas di tanganmu." Melepaskan tiga lapisan gaun luarnya.

Yu Xiao terkejut juga gugup.

"Kamu juga harus melepas bajumu. Cepat atau kita tidak akan selamat," ujar Wan Yurui membantu melepaskan setiap lapisan baju Yu Xiao. Pria itu juga tidak bisa melawan karena situasi mendesak.

"Cari..." Teriakan terdengar semakin dekat.

Mereka berdua berlari.

Byuurrrr...

Dengan cepat menceburkan diri di danau yang ada di bawah air terjun.

Dereeeee...

Suara air terjun terdengar menggema.

"Huh..." Naik kepermukaan.

Kedua tangan Wan Yurui di kalungkan pada leher Yu Xiao. Dia sedikit mendekatkan dirinya sembari menatap kedua mata tegas di depannya.

Dreemmmm...

Belasan penjaga masuk secara paksa kedalam ruangan kamar.

"Mereka tidak ada."

"Cari."

Beberapa penjaga berlari kearah pintu belakang. Dengan cepat menahan langkah penjaga lainya.

Sebelum para penjaga melihat bahu Wan Yurui tanpa sehelai benang. Yu Xiao dengan sigap menarik tubuh wanita itu kedalam dekapannya. Membiarkan tubuhnya sebagai penghalang. "Apa kalian semua ingi mati?" Ucapan itu terdengar menunduk dan dingin. "Apa ini pelayanan yang di berikan untuk tamu undangan di lembah kecil?" Suaranya menekan penuh kemarahan.

Para penjaga menundukkan kepala mereka. "Tuan, Nyonya mohon maaf. Kami tidak bermaksud lancang. Ada penyusup yang masuk dan membakar habis tempat penting di sini. Kami harus segara mencarinya sebelum keadaan semakin kacau. Sekali lagi kami mohon maaf."

"Pergi." Bentak Yu Xiao.

"Baik."

Para penjaga segara keluar dari ruangan kamar itu. Mereka tidak bisa mencari lebih jauh setelah melihat hal yang tidak seharusnya.

Di bawah derasnya air terjun kedua mata saling bertemu. Detak jantung keduanya terpacu kuat merasakan perasaan yang sulit di ungkapkan.

"Aaa... Kita harus kembali," ujar lirih Wan Yurui menjauh dari tubuh kekar Yu Xiao.

Mereka berenang ketepi. Setelah naik Wanita itu berlari kencang kedalam kamar. Dia tidak bisa mengatur rasa gugupnya.

Sedangkan senyuman tipis terlintas di wajah Yu Xiao.

Sekitar jam sepuluh pagi Wan Yurui dan Yu Xiao pergi keaula utama yang ada di halaman lain. Langkah mereka terhenti di saat menyaksikan halaman itu telah di penuhi warna merah. Kain sutra berwarna merah di tata rapi dan indah di setiap tempat.

Dari arah depan jejeran pelayan dan penjaga berdatangan membentuk barisan. Di barisan paling belakang Tuan utama lembah kecil berdiri santai menatap tenang. "Sebagai permintaan maaf karena telah menganggu ketenangan Tuan dan Nyonya. Saya telah menyiapkan pernikahan kedua untuk kalian berdua."

Enam pelayan wanita datang membawa gaun pernikahan dengan beberapa set perhiasan indah.

"Saya harap Tuan dan Nyonya menerima permintaan maaf saya."

Wan Yurui menatap binggung. "Suamiku, bagaimana menurutmu?" Meremas tangan Yu Xiao.

"Hanya gangguan kecil. Tentu saya menerimanya." Yu Xiao mengangguk memberikan persetujuan.

Wan Yurui terkejut. Dia tidak pernah menyangka Yu Xiao menerima pengaturan seperti itu. "Panglima, setelah kita mengikat janji di sana. Kamu tidak akan lagi bisa lepas dariku. Apa kamu yakin?" ujar wanita itu pelan.

"Ya," saut Yu Xiao melihat kearah kedua kata lembut di hadapannya.

"Nyonya silahkan." Enam pelayan wanita mengarahkan Wan Yurui kesalah satu ruangan khusus. Begitu juga Yu Xiao di arahkan dua pelayan laki-laki keruangan berbeda.

Di depan cermin jernih wanita cantik berbalutkan gaun pengantin membuat enam pelayan wanita terus memandang kagum.

"Gaun pengantin ini semakin terlihat anggun saat ada di tubuh Nyonya."

"Nyonya terlihat sangat cantik."

"Benar."

Wan Yurui menatap kearah cermin. Meskipun pernikahan ini hanya pura-pura namun hatinya merasa sangat bahagia. Mahkota permata merah darah di letakkan di kepalanya dengan sangat indah. Perhiasan berlapiskan emas murni juga tersemat kuat di rambutnya.

"Waktu yang baik telah tiba."

Kreekkkk...

Pintu kamar di buka. Pengantin wanita keluar di bantu dua pelayan di samping kanan dan kiri. Dan empat pelayan lainnya membantu membenarkan ujung gaun pengantin yang memanjang kebelakang.

Kelopak bunga mawar merah di taburkan mengikuti setiap langkah mempelai wanita. Yu Xiao terdiam menatap kecantikan wanita yang akan dia nikahi hari itu juga. Wajah dingin itu seakan cair dan membentuk senyuman bahagia. Di saat Wan Yurui berada satu langkah dari dirinya. Dia menarik lembut tangannya.

Dua mempelai berjalan berdampingan menuju aula utama.

Pengawal Hui An yang baru datang hanya bisa mematung menyaksikan pernikahan Panglimanya bersama Nona muda Wan Yurui.

Pernikahan benar-benar terjadi.

Mereka berdua bahkan menyelesaikan semua ritual pernikahan tanpa ada yang terlewatkan.

"Ritual terakhir. Kamar pengantin."

Semua orang bertepuk tangan tanpa henti.

Pengantin wanita dan pengantin pria di arahkan menuju kamar pengantin di halaman berbeda.

Kkreekkk...

Pintu di tutup, di kunci dari dalam.

"Aku lapar." Wan Yurui berlari menuju kearah meja. Dia memakan kue yang tertata rapi di atasnya. "Enak, sangat enak." Duduk di salah satu kursi.

Yu Xiao juga duduk di kursi tepat di depan wanita itu.

"Kamu juga belum makan." Wan Yurui memberikan satu kue yang ada di tangannya.

Yu Xiao tidak mengambil kue yang di pegang wanita itu tapi justru meraih pergelangan tangannya. Dia juga memperhatikan leher Wan Yurui. "Kamu melukai dirimu sendiri?"

Wanita itu hanya tersenyum dan dengan santainya masih menikmati kue.

"Hem." Pria itu bangkit mencari tempat penyimpanan obat. Setelah mendapatkannya dia menarik kursi mendekatkannya kearah tempat duduk Wan Yurui. Dia meraih dengan lembut tangan di depannya. "Jangan bergerak." Obat di oleskan perlahan di setiap luka yang ada di tubuh wanita itu.

"Hanya luka kecil. Sekalipun tanpa obat nanti juga akan hilang dengan sendirinya."

Mendengar itu Yu Xiao menatap dingin.

Wan Yurui langsung diam.

"Buka gaunmu."

"Kesabaran suamiku ternyata cukup tipis."

"Apa yang kamu pikirkan. Aku juga harus mengobati luka di lehermu"

"O..."

Ikat pinggang dan gaun luar di lepas agar luka di bagian leher bisa segera di berikan obat.

"Aaahhh..." Rintihan manja Wan Yurui membuat bulu kuduk Yu Xiao berdiri tegak. Wanita itu mendekatkan dirinya, "Mereka mengintai." Suaranya lirih.

"Jangan bersuara terlalu kencang. Orang luar akan mendengarnya," ujar Yu Xiao lantang. Dia menjadikan suasana di ruangan itu terdengar semakin memanas. Meskipun begitu dia tetap mengoleskan obat pada luka yang ada di leher Wan Yurui.

"Aku akan berusaha," sautnya menggoda.

Setelah mendengarkan percakapan suami istri yang ada di dalam kamar. Tidak selang lama bayangan orang-orang yang ada di luar ruangan menghilang satu demi satu.

1
Datu Zahra
baru bahagia dah dibikin nangis lagi, thor kita gak temenan ya 🗡🗡🗡🗡
Sri wulandari: Waduh.🤧
total 1 replies
Arix Zhufa
kisah percintaan yg selalu tragis
sahabat pena
ya berpisah lagi nangis bombay berjamaah 😭😭😭😭
Imas Fatimah
thor....kenapa dirimu kejam,memisahkan mereka apa tdk ada cara lain???
Mineaa
Ya Ampuuunnn thorrrrrrr....
kenapa jadi begini......😭😭😭😭😭😭
sahabat pena
akhirnya bahagia 😍😍💕
Imas Fatimah
akhirnya....merasa lega🙃
Arix Zhufa
berarti mereka ber 2 sama² mempunyai ingatan kehidupan sebelumnya
Imas Fatimah
ada jalan keluarnya dong pengen happy ending,,
sahabat pena
menegangkan dan terhura😭😭😭😭
Datu Zahra
karyamu selalu keren thor, top
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Wan Yurui kk.❤️🌹🤗
total 1 replies
Mineaa
Astaga.......dag...dig...dug..... Thooorr...😶‍🌫️
SaRW
Keren Thor ...Tengkiuuu sdh up date
Sri wulandari: Siap kk.🤗
total 1 replies
Imas Fatimah
lanjut thor,lg seru inih
Sri wulandari: Sedang di usahakan kk.🤗
total 1 replies
Imas Fatimah
semoga bisa ketemu kembali dg istri tercinta🙂
Suci Muji Asih
/Drool//Drool//Ok/
Suci Muji Asih
tanggung amat/Grin/
Imas Fatimah
omg!mudah2an Wan Yurui beserta bayinya selamat.
Imas Fatimah
mudah2 masalah cepat selesai dan ada jalan keluarnya
Imas Fatimah: semangat up lg thor
total 1 replies
Imas Fatimah
aduh...mulai muncul konflik nih🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!