NovelToon NovelToon
Aku Sang Pewaris Yang Kamu Hianati

Aku Sang Pewaris Yang Kamu Hianati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Vira

Selama ini Amara memberikan kehidupannya kepada Dion dan mengabdikan diri sebagai istri yang sempurna. sudah 3 tahun sejak pernikahan tidak ada masalah pada rumah tangga. namun fakta lain membuat hati Amara begitu teriris. Dion berselingkuh dengan seorang wanita yang baru ia kenal di tempat kerja.

Amara elowen Sinclair berusia 28 tahun, wanita cantik dan cerdas. Pewaris tunggal keluarga Sinclair di london. Amara menyembunyikan identitasnya dari Dion Karena tidak ingin membuat Dion merasa minder. mereka menikah dan membina rumah tangga sederhana di tepi kota London.

Amara menjadi istri yang begitu sempurna dan mencintai suaminya apa adanya. Tapi saat semuanya terungkap barulah ia sadar ketulusannya selama ini hanyalah dianggap angin lalu oleh pria yang begitu ia cintai itu.

Amara marah, sakit dan kecewa. ia berencana meninggalkan kenangan yang begitu membekas di sisa sisa hubungan mereka. akankah Amara dapat menyelesaikan masalahnya?....

ikuti terus ya guysss

selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 18

Clarissa terdiam saat mendengar ucapan Tn Leonard.

" Tuan, saya tidak mau merepotkan anda. Terimakasih atas tawarannya." tolak Clarissa dengan halus.

" Clarissa, apa kamu tidak mengingatku lagi. Ini aku Leo kecil. Saat Amara dan aku masih kecil kami adalah teman. Aku bukan orang asing." jelas Leo untuk meyakinkan Clarissa.

Clarissa mencoba mengingat kembali siapa Leonard. Sedetik kemudian ia mulai tahu. " Ya ampun, tuan Leo tumbuh dengan sangat tampan." ucap Clarissa dengan senyum tak percaya. Ia sosok yang menyaksikan pertemanan Amara dan Leo saat mereka kecil.

" Jadi, apa saya bisa membantu?."

" Tentu tuan Leo, silahkan." ucap Clarissa tak lagi menolak.

Leo mengangkat tubuh Amara dengan gaya bridal Carry. Clarissa mengikuti dari belakang. Amara sangat mabuk hingga nafasnya berbau win. "dimana mobilnya?." Tanya Leo saat mereka sudah di luar restoran.

" Di sana tuan." Clarissa buru buru membuka pintu mobil. Leo meletakkan tubuh Amara dengan pelan. Ia merapikan rambut Amara yang menutupi sebagian wajahnya.

Leo melepaskan tangannya yang masih berada di leher Amara, namun sedetik kemudian Amara menyilangkan kedua tangannya pada leher Leo.

Amara menarik ke bawah tangannya hingga tanpa sengaja bibir keduanya menyatu. Leo semakin terkejut saat Amara membuka mulutnya. Amara menggigit bibir Leo hingga membuat pria itu meringis. Leo menatap mata Amara yang masih menutup, ia tak merasakan sakit sedikitpun dari gigitan yang Amara lakukan. " Lembut... Segar... Strawberry." gumam Amara pelan. Leo menyadari jika Amara sudah melepas gigitannya. ia dengan pelan melepaskan tangan Amara yang melingkar di lehernya. Setelah terlepas, Leo mengeluarkan tubuhnya dari dalam mobil.

Sementara itu di luar, Clarissa tampak menyembunyikan senyum melihat tingkah kedua teman masa kecil itu.

"Clarissa, bawa dia pulang dengan selamat." ucap Leo sambil mengusap bibirnya yang sedikit berdarah.

" Baik tuan." Clarissa masuk ke dalam mobil. Leo masih berdiri di tempatnya hingga akhirnya ia melihat mobil yang dikendarai Amara mulai berjalan. Leo kembali menyentuh bibirnya.

" Strawberry..." ucapnya. Ia memutuskan untuk memasuki mobil dan pulang saat itu juga.

.

.

Pagi harinya Amara menguap sambil merasakan pusing di kepalanya. Matanya tertuju pada jam dinding yang menunjukkan jam sepuluh pagi. Matanya terbelalak saat menyadari jika dirinya terlambat bangun. " Aduh, pusing banget." Amara menyentuh kepalanya yang masih pusing, ia tak jadi beranjak dan memilih untuk kembali berbaring. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. Amara mulai merasa takut jika yang datang adalah ibunya.

"Masuk."

Gagang pintu berputar dan mulai terbuka secara perlahan. Terlihat wajah Clarissa di balik pintu yang membuat perasaan Amara sedikit lega. " Bagaimana keadaan anda pagi ini nona?."

" Clarissa, bikin aku takut aja. Aku kira tadi mama." Amara menyentuh dadanya yang masih deg degan. Clarissa tersenyum simpul.

"Semalam nona sangat berani saat minum, sekarang kenapa jadi takut?."

Amara terdiam menyadari jika perkataan Clarissa ada benarnya. " Aku masih pusing, gimana mau ke perusahaan kalau begini." ucap Amara dengan wajah masam.

" Perintah nyonya besar anda istirahat saja nona." Clarissa mengisyaratkan kepada para pelayan untuk masuk. " silahkan di nikmati hidangan hangatnya nona."

Amara melihat ada banyak sekali nampan berisi makanan yang membuat perutnya seketika meronta-ronta meminta untuk segera di isi.

Amara mulai makan dengan lahap, namun matanya fokus pada buah strawberry yang terlihat merah mengkilap di atas piring. " Clarissa, aku semalam makan buah strawberry kan?. Apa aku mimpi ya." gumamnya dengan mulut penuh makanan.

" Nona, mungkin anda hanya bermimpi." jawab Clarissa dengan mengulum senyumnya. Amara mengangguk sambil berpikir. Sedetik kemudian ia memutuskan untuk kembali makan.

.

.

Sudah enam hari berlalu, besok adalah hari yang paling di tunggu tunggu. Dion mulai meminta Vanya dan keluarganya untuk bersiap siap. Mereka berbelanja di mall untuk membeli pakaian baru. Betapa senangnya Anggy saat mengetahui jika mereka juga di undang pada pesta besok.

" Dion, mama ingin tampil memukau di acara besok." ucap Anggy pada putranya yang tengah sarapan.

" Beli apa yang kalian butuhkan. Lagipula setelah pelantikan aku akan memiliki penghasilan lebih." ucap Dion. Ia menyerahkan kartu kredit kepada ibunya. Anggy merasa sangat gembira.

"Oh ya Bu, ajak Vanya bersama kalian." ucap Dion. Ia lalu minum dan mulai beranjak. Hari ini masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan di agensi.

Setelah kepergian Dion, Anggy menghubungi Vanya untuk mengajaknya berbelanja. Kebetulan Vanya sedang tak berada di rumah.

Tak berselang lama, mereka bertiga sudah tiba di sebuah mall yang terbilang cukup mewah. Mereka masuk dan mulai melihat lihat dress yang ada di sana. " Bu, harganya mahal mahal. kita beli di tempat biasa saja." ucap Alis yang kecewa ketika melihat harga dress yang ia pegang sangat mahal.

Vanya masih fokus memilih untuk dirinya.

" Kakakmu sudah menyerahkan kartu nya pada kita. Jadi pilih saja apa yang kamu mau." ucap Anggy membujuk anaknya yang hilang semangat. Alis kembali memilih dress yang lain.

Vanya menatap tak suka pada Anggy yang mengatakan jika kartu kredit Dion berada di tangannya. "Dion, ketika menikah nanti jangan harap aku akan memberikan ibu dan adik menyebalkan mu ini uang."

" Vanya, kenapa bengong?." ucap Alis saat melihat tatapan aneh dari Vanya.

" Eh enggak kok." Vanya tersadar dan tersenyum palsu ke arah mereka.

Sementara itu di tempat yang sama, Amara juga sedang berada di mall itu.

" Clarissa, aku sangat menginginkan parfum dan sepatu yang baru masuk kemarin. Aku harap masih ada."

Clarissa tertawa kecil. " nona, parfum harga ratusan juta itu?. Tidak ada yang bisa segampang itu untuk membelinya. Hanya nona yang nekat membeli parfum harga ratusan juta." ucap Clarissa dengan terkekeh.

Amara kesal dengan sikap Clarissa yang menertawai nya. " aku hanya khawatir tak bisa mendapatkannya. Bisa jadi tokonya tutup kan?."

" Iya nona saya paham!." Clarissa mengulum senyumnya saat ia memilih mengalah.

" Nona, saya izin ke kamar mandi dulu ya. Kebelet ni." ucap Clarissa yang menunjukkan ekspresi masam.

" Iya sana, jangan lama lama. Aku tunggu di toko parfum ya."

Clarissa mengangguk, ia berjalan cepat menuju toilet. Amara tertawa kecil melihat asistennya itu setengah berlari ke toilet.

Amara mulai menyusuri mall besar itu, matanya langsung berbinar saat menemukan toko parfum yang ia maksud. Tanpa pikir panjang ia langsung melangkah masuk.

" Wahh, lihat siapa itu?." ucapan seseorang yang familiar membuat langkah Amara terhenti.

" Amara!." ucap Anggy tak percaya. Amara menoleh dan mendapati tiga wanita yang sangat dibencinya ada di sana.

Mereka mulai berjalan mendekatinya, ternyata toko dress yang mereka datangi berdampingan dengan toko parfum yang akan Amara masuki.

" Ngapain orang kampung di mall?. Mau nyuri ya?." ejek Alis sambil melipat tangan di dada.

" Bisa jadi, soalnya penampilannya terlihat seperti orang berada. Padahal orang jalanan." gelak tawa menggema di mall itu saat Anggy selesai bicara. Amara hanya diam dan mengepalkan kedua tangannya.

" Amara, ngapain kamu ke toko parfum mahal itu?." tanya Vanya dengan tatapan mengintimidasi.

"bukan urusan kamu!." tegas Amara.

" Penampilan kamu mulai berubah, jangan jangan kamu jadi simpanan om om sekarang ya?. Ngaku!." Alis mengitari Amara sambil menyentuh rambut Amara yang lurus berkilau.

" Jangan sentuh aku!." Amara menepis tangan Alis yang mulai meraba antingnya.

" Amara, besok kami akan pergi ke acara pelantikan CEO baru perusahaan Sinclair, dan sekaligus penandatanganan kontrak kerjasama dengan perusahaan itu. Dion akan segera menjadi direktur, dan kamu akan panas dada melihat kebahagiaan Dion dan Vanya." ucap Anggy dengan tatapan sombong.

" aku tidak perduli!." balas Amara dengan senyum miring. Ia melipat tangan di dada sambil memperlihatkan tas kulit mengkilap nya.

" itu kan tas branded yang gak mampu aku beli. Kenapa Amara bisa memilikinya?" gumam Vanya dalam hati.

" Amara, katakan kamu jadi simpanan siapa?." tanya Vanya yang ingin mengetahui orang kaya mana yang menjadikannya sebagai simpanan.

" Aku bukan wanita murahan seperti dirimu. Aku mampu membeli apapun yang aku mau, tidak seperti kamu harus menggoda suami orang dulu baru bisa beli ini itu. Upss."

Vanya mengepalkan kedua tangannya saat mendengar ejekan dari Amara. " Jaga ucapan kamu ya!." tuturnya.

" Gak mau!." ucap Amara dengan nada yang semakin membuat Vanya kesal.

1
Ramlah Kuku
ceritanya bagus sekali
vira: terimakasih 🥰tetap ikuti terus ya 😘
total 1 replies
Ma Em
Leo kok ayahnya galak bener seperti bkn seorang apa bkn ayah kandung Leo , Aku mau tau hukuman apa yg akan diberikan Dion pada Elis .
Sribundanya Gifran
lanjut
Ma Em
Akhirnya si Dion dan keluarganya sdh susah hidupnya sekarang titel menejer sdh hilang Dion sekarang sdh jadi gembel dan si pelajor Vanya juga hancurkan hdp nya .
Diah Susanti
baru mampir thor, semoga ceritanya gk dibikin kayak yang disebelah. setelah tau mantan istri pewaris/orang kaya si cowok ma keluarganya selalu cari cara untuk mendapatkan harta si cewek dengan dalih 'harta gono gini'
vira: selamat datang ,🥰
total 1 replies
Ma Em
Amara tunjukan pada semua orang bkn Amara yg mandul tapi Dion yg mandul dan anak yg dikandung Vanya bkn anak Dion , ditunggu Thor seru banget ini biar para benalu dapat kejutan yg membuat Dion dan ibunya sock dan kena serangan jantung.
Ma Em
Waktunya pembalasan Amara pada Dion Bu Anggi ,Alis dan Vanya pasti mereka akan kena serangan jantung besok apalagi Bu Anggi pasti akan pingsan setelah tau siapa Amara sebenarnya , ditunggu Thor pertunjukannya 💪
Ma Em
Dion pasti menyesal karena sdh membuang berlian hanya untuk batu kali begitu juga Bu Anggi , Alis dan Vanya pasti mereka sock setelah tau CEO Sinclair yg baru adalah Amara .
Ma Em
Thor kapan pelantikan pengangkatan Amara menjadi CEO ditunggu banget mau tau reaksi Dion dan keluarganya yg selalu menghina Amara .
Ma Em
Mimpi saja kamu Vanya kalau kamu mau jadi istri Dion tapi tdk akan terlaksana , Gery pasti akan bongkar semua kebohongan mu dan anak yg dikandung Vanya bkn anak Dion tapi anaknya Gery .
Ma Em
Thor ditunggu bab selanjutnya, makin seru mau tau reaksi Dion setelah tau Amara adalah anak pengusaha kaya raya dan akan segera memimpin sebuah perusahaan besar pasti si Dion akan pingsan setelah tau Amara putri dari orang yg sangat berpengaruh dan kaya . ditunggu Thor bab selanjutnya 🙏💪🤗
vira: siap 🥰😘
total 1 replies
Heny
Sebelum keluar minta talak dl br pergi jng terlalu abai
Heny
Kuharap Amara tdk membuang2 air mata yg gk penting
Heny
Vanya cpt urus surat cerai jng lama2
Heny
Dah lah Dion nikahi vanya ceraikan Amara
Heny
Amara jng lg km bkn kan bekal Dion mubazir bkl yg km beri dibuang
Heny
Lembur dng selingkuhan
Heny
Hadir thor
vira: okey 🥰🤗
total 1 replies
Ma Em
kamu hebat Amara cepatlah bertindak jgn sampai Dion tau kamu anak seorang pengusaha kaya sebelum bercerai dgn Dion ,tunjukan pesonamu Amara biarkan Dion , Bu Anggi dan Alis menyesal setelah tau kamu seorang CEO perusahaan Sinclair
vira: terimakasih atas dukungannya 🤗😚🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!