NovelToon NovelToon
DiJadikan Budak Mafia Tampan

DiJadikan Budak Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Mafia / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Cinta Terlarang / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: SelsaAulia

Milea, Gadis yang tak tahu apa-apa menjadi sasaran empuk gio untuk membalas dendam pada Alessandro , kakak kandung Milea.
Alessandro dianggap menjadi penyebab kecacatan otak pada adik Gio. Maka dari itu, Gio akan melakukan hal yang sama pada Milea agar Alessandro merasakan apa yang di rasakan nya selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SelsaAulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Bayangan gedung tua menjulang di balik pepohonan rindang, tersembunyi jauh dari hiruk-pikuk kota. Markas rahasia Gio, tempat di mana dunia luar seakan tak pernah menyentuh.

Di dalam ruangan remang-remang, Gio menekan tombol hijau di ponselnya.

"Datanglah ke mansionku. Jangan bawa siapa pun," perintah Gio, suaranya berat, bernada ancaman.

Alessandro mendengus. Dia tak mudah percaya pada Gio, mafia kejam yang namanya saja sudah cukup membuat bulu kuduk merinding. "Apa maumu?" tanyanya, curiga.

"Kalau mau tahu, datang saja. Ada seseorang yang menunggumu di taman belakang," jawab Gio, lalu dengan cepat memutus sambungan. Ponselnya terjatuh di atas meja, tak terdengar lagi suara dering yang menusuk telinga.

Gio menghela napas panjang. Di matanya, kilatan amarah dan penyesalan bercampur aduk. "Aku akan membuat adikmu, membantahmu. Itu sudah cukup untuk melukaimu. Dengan begitu, aku tak perlu menyiksa Milea lagi," gumamnya, suara serak menahan emosi.

Gio yakin, pengakuan Milea sebagai kekasihnya akan menjadi pukulan telak bagi Alessandro, luka yang jauh lebih dalam daripada yang bisa ditimbulkan oleh siksaan fisik.

Luka yang tercipta dari pengkhianatan dan kehilangan kepercayaan. Luka yang hanya bisa disembuhkan oleh waktu, jika memang bisa.

Namun, di balik rencananya yang terkesan kejam, tersimpan sebuah harapan. Harapan bahwa dengan cara ini, Alessandro akan belajar dari kesalahannya, akan mengerti arti penyesalan, dan akan melepaskan Milea untuk hidup bersama Gio.Harapan yang begitu tipis, namun tetap Gio perjuangkan.

*

*

*

Degup jantung Alessandro berdebar tak karuan. Perintah Gio untuk datang ke mansionnya terasa seperti beban berat yang menindih dadanya.

Ia sebenarnya malas sekali memenuhi panggilan itu. Namun, kata-kata terakhir Gio masih bergema di telinganya, sebuah kalimat yang menusuk kalbu dan membangkitkan harapan sekaligus kecemasan: "Seseorang menunggumu."

Milea. Nama adiknya itu langsung terpatri di benaknya. Mungkinkah Milea ada di sana? Sejak menghilangnya Milea, kecurigaan Alessandro selalu tertuju pada Gio, bos besar klan mafia yang kekuasaannya membentang luas di negeri ini.

Namun, bukti? Alessandro tak punya apa-apa. Menyelidiki Gio, orang yang berada di puncak rantai makanan dunia kriminal, bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami.

Sulit, sangat sulit, bahkan nyaris mustahil. Tapi, bisikan harapan itu, "Seseorang menunggumu," Ia harus mengambil risiko, meski nyawanya mungkin menjadi taruhannya. Demi Milea, ia akan menghadapi apa pun.

***

Alessandro memarkir mobilnya di luar gerbang hitam tinggi menjulang yang mengawal kediaman Gio, mobilnya bukan mobil polisi.

Ia tak mengenakan seragam, hanya kemeja kasual dan celana jeans. Gerbang itu terbuka lebar menyambutnya, seakan tahu kedatangannya. Begitu masuk, seorang pelayan dengan sigap menghampirinya.

"Tuan Alessandro?" sapa pelayan itu dengan hormat.

"Ya, saya sendiri," jawab Alessandro singkat.

"Silakan, saya akan mengantar Anda ke taman belakang," ujar pelayan itu.

Taman belakang mansion itu sungguh menakjubkan. Danau kecil yang tenang dengan ayunan yang tergantung, dikelilingi bunga-bunga yang bermekaran.

Namun, keindahan itu sirna seketika oleh sosok yang duduk membelakangi Alessandro di ayunan itu. Sebuah sosok yang membuat napasnya tercekat di tenggorokan.

Pelayan itu pamit pergi. Alessandro melangkah mendekat, hati berdebar kencang. Ia melihat rambut panjang yang familiar, dan ketika wanita itu menoleh…

"Kak Aless!" jeritan Milea menggema, disusul dengan pelukan erat yang hampir membuatnya sesak napas.

Alessandro terpaku. Matanya membulat sempurna, tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Adiknya. Milea. Benar-benar Milea.

"Milea... kau... kau Milea? Adikku?" gumamnya, suaranya serak, tangannya masih terpaku di udara, belum membalas pelukan itu.

"Iya Kak, aku Milea," isak Milea, pelukannya semakin erat, air mata membasahi pundak Alessandro.

"Milea!!" akhirnya Alessandro membalas pelukan itu, erat dan penuh kelegaan. Lama mereka berpelukan, hingga tangis Milea mereda. Alessandro menghapus air mata adiknya dengan lembut.

"Ayo sayang, kita pulang," ujar Alessandro, menarik tangan Milea.

Milea terdiam, tatapannya kosong. Alessandro menatapnya penuh tanya.

"Aku tidak akan pergi, Kak," jawab Milea pelan, suaranya menunjukkan keputusannya yang bulat. Kata-kata itu menusuk hati Alessandro.

"Apa maksudmu? Apa mafia itu mengancammu? Dia mengancam apa? Katakan!" Alessandro bertanya bertubi-tubi, suaranya meninggi, kecemasan membuncah.

"Dia tidak mengancamku, Kak. Dia tidak memaksaku. Aku… aku yang ingin tinggal di sini, bersama Gio," ungkap Milea, suaranya hampir tak terdengar.

"Milea, berhenti berakting! Kita bisa kabur! Kakak akan menyelamatkanmu! Kita akan pergi ke luar negeri, ya?" Alessandro mencoba meyakinkan adiknya, namun nada suaranya terdengar putus asa.

"Aku tidak berakting, Kak. Aku benar-benar ingin tinggal di sini, bersama Gio. Dan… Kakak juga bisa mengunjungiku setiap hari. Gio mengizinkannya," jawab Milea, teguh.

Alessandro terdiam. Dunia seakan runtuh di hadapannya. Kekecewaan membuncah, menggenangi hatinya hingga tak mampu berkata apa pun. Mulutnya terasa kaku, kata-kata seolah membeku di tenggorokannya. Ia tak percaya, sangat tak percaya, dengan pilihan adiknya.

Alessandro sedikit membungkuk, menyejajarkan wajahnya dengan wajah Milea, tatapannya tajam namun dipenuhi kekhawatiran. "Sekarang, jawab jujur. Kenapa kau ada di sini?"

Milea berusaha terlihat tenang, namun getaran halus di suaranya mengkhianatinya. "Aku… aku diculik, tapi Gio menyelamatkanku." Kebohongan itu terlontar begitu saja, dibungkus dengan ketenangan palsu.

Alessandro mengerutkan dahi. "Milea, itu tidak masuk akal. Seorang mafia kejam seperti Gio tidak akan menyelamatkan siapa pun jika tidak ada untungnya baginya. Jangan-jangan… dia sengaja mendekatimu untuk membalas dendam padaku?" Kata-kata itu lolos begitu saja dari bibir Alessandro, sebuah pengakuan tak sengaja yang membuatnya menyesal.

Air mata Milea kembali tumpah. "Dendam? Oke, sekarang kamu yang harus menjelaskannya padaku! Dendam apa? Apa yang kamu perbuat di masa lalu hingga Gio dendam padamu? Katakan, Kak! Katakan padaku!" Suaranya bergetar, penuhi amarah dan kesedihan.

Alessandro menghela napas, menghindari tatapan Milea. "Maaf, aku belum bisa menceritakannya sekarang."

"Aku sudah dewasa," bantah Milea, suaranya tegas meskipun masih bergetar. "Dan Gio… Gio sekarang kekasihku. Jadi, tolong… ceritakan padaku. Apa yang telah kau lakukan dulu?"

"Kekasih?" Alessandro terkesiap, suaranya penuh keterkejutan.

Milea mengangguk mantap, matanya berkaca-kaca. "Ya, dia kekasihku. Tolong, Kak."

Alessandro merasa dunia seakan runtuh. "Milea! Kau tidak bisa hidup bersama mafia itu! Nyawamu dalam bahaya! Kau tahu betul kehidupan mafia seperti apa! Tolong, jangan jatuh lebih dalam!" Suaranya penuh keputusasaan, ia mencoba menyadarkan adiknya.

"Aku akan tetap di sisinya, sampai kapan pun, Kak," jawab Milea, suaranya teguh, menunjukkan tekad yang tak tergoyahkan.

"Kau… kau lebih memilih dia? Daripada aku?" Alessandro bertanya, suaranya hampir tak terdengar, dipenuhi rasa tak percaya yang mendalam.

Milea terdiam, menghindari tatapan Alessandro. Keheningan itu lebih menyakitkan daripada kata-kata apa pun. Ia telah memilih. Dan pilihan itu menghancurkan hati kakaknya.

1
it's me NF
lanjut... 💪💪
Siti Hadijah
awalnya cukup bagus,, semoga terus bagus ke ujungnya ❤️
SelsaAulia: terimakasih kaka, support terus ya ☺️❤️
total 1 replies
Elaro Veyrin
aku mampir kak,karya pertama bagus banget dan rapi penulisannya
SelsaAulia: terimakasih kaka
total 1 replies
Surga Dunia
lanjuttt
Theodora
Lanjut thor!!
Surga Dunia
keren
Theodora
Haii author, aku mampir nih. Novelnya rapi enak dibaca.. aku udah subs dan like tiap chapternya. Ditunggu ya update2nya. Kalau berkenan mampir juga yuk di novelku.
Semangat terus kak 💪
SelsaAulia: makasih kakak udh mampir 🥰
total 1 replies
✧༺▓oadaingg ▓ ༻✧
karya pertama tapi penulis rapi bget
di tunggu back nya 🥰
SelsaAulia: aaaa.. terimakasih udah mampir☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!