Kejadian satu malam dengan pria yang sangat membencinya membuat Vara memutuskan untuk meninggalkan kota dan mengubur harapannya dalam-dalam untuk melanjutkan pendidikan.
Kehidupan baru yang Vara kira akan tenang dan melupakan peristiwa buruk yang dialaminya ternyata hanya sementara saja. Hadirnya dua malaikat kecil di hidupnya membuat Vara mendapatkan cacian dari warga sekitar dari masa kehamilan sampai kedua anaknya lahir.
Setelah empat tahun berlalu Ibu yang mendapatkan tawaran untuk mengelola cafe milik kakaknya mengajak Vara untuk kembali ke kota. Ternyata nasib baik tidak berpihak kepada Vara. Setelah enam bulan ia pun dipertemukan kembali dengan Rangga ayah dari kedua anaknya. Perjalanan hidup baru Vara pun di mulai dengan terbongkarnya rahasia yang diketahui Rangga bahwa ia memiliki anak kembar dari Vara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak terima
Mama Sally sedang menunggu suaminya di dalam kamar dengan perasaan gelisah. Takut-takut sang suami tidak bisa membantunya untuk menjadikan Rangga sebagai mantu mereka. Perasaan takut akan ancaman Audi pun masih terngiang di telinganya. Anaknya itu selalu saja suka berbuat seenaknya dari dulu. Mama Sally pun hanya bisa menuruti setiap permintaan anak satu-satunya itu, karena kalau mama Sally tidak menuruti permintaan Audi, bisa saja Audi berbuat nekat bahkan pernah kabur dari rumah.
Jam sudah menunjukkan pukul sembilan lewat sepuluh menit. Suami yang ditunggunya pun masuk ke dalam kamar setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan di ruang kerjanya. Mama Sally langsung memasang senyum yang menghiasi wajahnya. Semoga sang suami mempunyai cara untuk permasalahan anak mereka, pikir mama Sally.
"Pa, ada yang ingin mama bicarakan." Ucap mama Sally setelah sang suami mendudukkan tubuh di sebelahnya.
Papa Ilham nampak menyerngit, tumben sekali istrinya itu nampak gelisah hanya ingin berbicara dengannya. "Ada apa ma? Kenapa mama tampak tegang sekali?" Tanya papa Ilham.
"Begini pa, Audi ingin kita membantunya untuk bisa menikah dengan Rangga. Karena kalau tidak, Audi mengancam akan mengakhiri hidupnya pa." Ucap mama Sally.
Papa Ilham hanya menghela nafas, ia sangat tau jika anaknya itu sangat tergila-gila dengan Rangga sedari sekolah. Tapi ia tidak ingin memaksakan kehendak orang lain atas kebahagiaan putrinya semata. "Anak itu selalu saja mengancam. Papa tidak tau lagi cara untuk membuat Rangga menikahi Audi ma." Ucap Papa Ilham.
"Bagaimana kalau papa mengajak mas Bayu untuk menikahkan Rangga dan Audi pa. Besok malam kita bisa mengajak keluarga mas Bayu untuk makan malam bersama di rumah kita sekaligus membahas rencana untuk menikahkan mereka, pa. Sepertinya mas Bayu akan setuju dengan rencana kita. Karena rencana itu bisa memajukan perusahaan kita masing-masing pa." Saran mama Sally yang berharap rencananya kali ini berhasil.
"Baiklah ma, besok papa akan menghubungi bayu untuk mengajaknya makan malam di rumah kita." Ucap papa Ilham pasrah.
Mama Sally tersenyum senang dan memeluk papa Ilham erat. "Terimakasih, pa. Mama bukan bermaksud egois, pa. Hanya saja mama takut Audi akan melaksanakan ancamannya jika kita tidak menuruti permintaannya. Audi anak kita satu-satunya pa. Mama takut kehilangan Audi." Ucap mama Sally terisak.
Papa Ilham mengelus punggung mama Sally untuk menenangkannya. "Sudahlah ma, jangan menangis lagi. Papa juga sangat menyayangi Audi. Mungkin cara kita yang selalu memanjakannya membuat Audi selalu bertingkah seenaknya saja sampai saat ini." Ucap papa Ilham mengingat perlakuan Audi sekarang juga merupakan salah mereka sebagai orang tua yang terlalu menuruti segala kemauan anaknya.
Mama Sally mengangguk dan melepaskan pelukannya. "Semoga suatu hari nanti Audi bisa merubah sifat buruknya itu, pa." Ucap mama Sally.
"Semoga saja, ma. Ya sudah, sebaiknya kita tidur ma. Besok papa ada meeting dengan klien dari Bandung." Ajak papa Ilham.
"Baiklah, pa. Papa tidurlah duluan. Mama mau ke kamar Audi dulu untuk melihat apakah Audi sudah tidur atau belum." Ucap mama Sally yang diangguki papa Ilham.
***
Bayu, istri dan kedua anaknya sudah berada di dalam mobil. Setelah mendapatkan pesan dari Ilham yang mengajak ia beserta keluarga untuk makan malam di rumahnya dengan alasan sudah lama tidak berkumpul mengiyakan ajakan teman lamanya itu.
Rangga nampak fokus dengan kemudinya. Sesekali ia melirik ke arah adiknya yang nampak bersungut-sungut akan bertemu dengan Audi yang sudah lama menjadi musuh bebuyutannya. Lala sangat tidak menyukai sifat Audi yang sombong dan juga pakaian yang dikenakannya terlalu terbuka. Seperti tante-tante saja, pikir Lala.
Mobil yang dikendarai Rangga sudah sampai di halaman rumah Ilham. Mereka pun turun dan berjalan ke arah pintu masuk yang ternyata sudah ada Ilham dan Sally yang menunggu kedatangan mereka.
"Assalamu'alaikum." Salam Bayu dan keluarga.
"Wa'alaikumussalam." Ilham dan Sally pun menyalami Bayu dan Mita yang diikuti Rangga dan Lala setelahnya.
"Yang ditunggu datang juga, mari masuk." Ajak Ilham dan mereka pun mengikuti Ilham dan Sally sampai ke meja makan.
Audi yang melihat kedatangan Rangga pun langsung tersenyum senang. Dia sudah tidak sabar akan rencana papa dan mamanya malam ini. Sedangkan Lala hanya melirik sinis kepadanya dan dibalas tatapan tidak suka Audi.
"Wah sampai repot-repot begini Ham." Ucap Bayu melihat begitu banyaknya makanan di atas meja.
"Tidak repot Bay, mari-mari makan dulu." Ucap Ilham yang diangguki mereka.
Mereka pun menikmati makan malam dengan hening tanpa adanya percakapan. Audi nampak melirik ke arah Rangga dan diiringi senyum tipis di bibirnya yang di balas Rangga dengan tatapan dinginnya.
Selesai makan Ilham mengajak mereka berkumpul di ruang tamu. Bayu dan Ilham nampak serius dengan pembicaraan bisnis mereka sedangkan Rangga hanya sibuk memainkan ponselnya melihat foto-foto Aidan dan Ayura yang ia dapatkan dari Vara. Senyum tipis tak hilang dari sudut bibir Rangga yang membuat Audi bertanya-tanya dengan siapa Rangga sedang berkirim pesan.
Lala yang melihat Audi selalu melihat ke arah Rangga hanya mendengus kesal. Lala sangat tidak suka jika kakaknya itu di dekati wanita seperti Audi. Lala lebih setuju jika kakaknya bersama dengan Vara yang lebih sopan dalam berpakaian dan juga ramah. Terlebih kini ia sudah memiliki dua keponakan yang lucu dari Rangga dan Vara.
Cih, lihatlah, dia seperti ingin melahap kak Rangga saat ini juga!
Di sela pembahasan bisnis mereka, Ilham yang ingat akan rencana pun berdehem untuk mengubah arah pembicaraan mereka dan membuat perhatian orang-orang yang berada di ruangan itu teralihkan kearahnya.
"Bay, anak kita kan sudah besar sekarang, juga layak untuk menikah. Jadi, bagaimana jika kita menikahkan anak-anak kita? Saya aku lihat Rangga sangat cocok dengan Audi dan bisa membimbing Audi nantinya." Ucap Ilham membuat Bayu terkejut akan permintaan temannya itu.
"Rangga memang sudah layak untuk menikah Ham. Tapi buat menentukan pasangan hidupnya aku serahkan saja kepada Rangga. Tapi Rangga saat ini sudah memiliki calon istri pilihannya sendiri Ham. Mungkin kita belum berjodoh untuk menjadi besan." Ucap Bayu tersenyum.
Audi tersentak atas pernyataan Bayu yang menyatakan bahwa Rangga akan menikah. "Apa?? Itu tidak mungkin! Selama ini Rangga tidak pernah dekat dengan siapapun. Om jangan bercanda." Ucap Audi tidak terima.
"Om tidak bercanda Audi, Rangga memang mau menikah." Ucap Bayu.
"Kamu beneran mau nikah Rangga?? Siapa wanita itu?! Apa aku mengenalnya?!!" Bentak Audi yang sudah tersulut emosi.
"Kamu tenang dulu nak, jangan seperti ini!" Ucap Sally menenangkan anaknya yang mulai lepas kendali.
Rangga mengangguk tanpa berniat menjelaskan siapa yang akan menjadi istrinya itu. Sedangkan Lala hanya tersenyum sinis ke arah Audi yang masih saja mengharapkan kakaknya itu.
Audi yang tidak mendapatkan penjelasan siapa yang akan menjadi istri Rangga pun bangkit dari duduknya dan berlari ke kamarnya sambil menangis.
"Maafkan sikap Audi ya mas, Mit, Rangga, Lala. Kalau begitu saya menyusul Audi dulu ke kamarnya." Mereka pun mengangguk mengerti, keluarga Rangga yang melihat kondisi sudah tidak kondusif pun memutuskan untuk pulang.
RANGGA KAMU SALAH MENILAI VARA YG MSH LUGU SUCI