NovelToon NovelToon
Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Romansa
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: bee aja

"hidup di dunia ini tidak semua bernasib beruntung, kadang aku sangat iri dengan kehidupan orang lain yang terlahir kaya, mereka tidak perlu bersusah payah untuk bekerja keras pagi, siang dan malam dengan upah yang tak seberapa, hidup di tengah kota seorang diri membuatku sedikit frustasi, beruntungnya aku masih punya seseorang yang ku kenal, orang yang selalu membantu dan menghiburku disaat semua tidak baik baik saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bee aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

duhhh gimana nihh

beberapa hari berlalu, kini lea mulai merasa lebih baik, ia menyadari apapun yang terjadi padanya dan Mathias sudah terjadi dan ia tidak bisa mengubahnya.

hari ini lea ingin menemui felix, sebelum pergi ke kampus, karena sudah beberapa hari ini lea tidak bertemu meski ingin, ia juga melarang felix untuk menemuinya saat itu.

lea datang ke apartemen felix, dengan agak gugup ia memencet bell.

ting.. tung!

ceklek! terlihat felix membuka pintu apartemennya.

wajah felix tersenyum manis saat melihat lea tengah berdiri di depan pintunya.

"miss u" ucap lea tiba tiba sambil memeluk tubuh felix.

felix agak terkejut karena tidak biasanya lea bersikap manis kepadanya.

"miss u to" ucap felix sambil mencium kening lea.

felix mengarahkan lea untuk masuk sambil terus berpelukan menutup pintu.

sampai di dalam mereka berciuman sebentar.

"apa kau baik baik saja?" tanya felix merasa ada yang aneh dengan sikap lea.

"entahlah, hanya saja aku merindukanmu" ucap lea sambil tersenyum.

"aku juga merindukanmu sayang" ucap felix kembali mengecup bibir lea.

beberapa saat kemudian, mereka tengah duduk di ruang tamu sambil menatap ke arah aquarium.

"apa kau tidak ada kelas hari ini?" tanya felix sambil memainkan rambut lea.

"nanti jam 1, masih ada waktu" jawab lea.

"apa kau sudah makan?" tanya felix.

"belum" jawab lea.

"kenapa belum? aku akan pesankan makanan, kau ingin makan apa?" tanya felix.

"apa saja" jawab lea.

"apa saja itu apa? jangan membuatku bingung" ucap felix merasa bingung.

"aku ingin ayam" ucap lea.

"oke, tunggu sebentar ya" sahut felix.

lea menatap ikan ikan di aquarium terlihat berenang kesana kemari, membuatnya senang.

"hanya beberapa hari tidak melihatmu, kenapa cantik sekali" ucap felix sambil memcium pipi lea dengan gemas.

"kau juga, imut sekali?" puji lea.

"apa aku imut? aku keren tau" sahut felix.

"ohhh ya? tapi menurutku kau seperti.. kelinci" ucap lea.

"apa? kelinci?" jawab felix sambil membayangkan bagaimana bentuk kelinci.

...

"jadi maksudmu gigiku maju seperti kelinci, begini?" tanya felix dengan polos menirukan gigi kelinci.

"astaga.. wkwkwk! bukan begitu" ucap lea tertawa sambil menepuk lengan felix dengan pelan.

"kelinci yang bagaimana lagi? aku tonggos seperti kelinci? Begitu kan maksudmu" tanya felix merasa dirinya sangat konyol di fikiran lea.

"tidak, kau itu menggemaskan seperti kelinci tau" sahut lea sambil mencubit pipi felix dengan gemas.

"benarkah? jadi aku sangat mengemaskan ya?" tanya felix merasa malu.

"iyaaa" jawab lea sambil tersenyum.

"kalau begitu cium aku?" ucap felix sambil memonyongkan bibirnya.

lea dengan cepat mengecup bibir felix.

"lagi?" ujar felix tak puas.

lea mengecup bibir felix dengan cepat.

cup!

"sekali lagi?" ucap felix sambil tersenyum.

tanpa pikir panjang lea mengecup bibir felix lagi dan lagi hingga akhirnya mereka berciuman dengan saling melumat bibir satu sama lain.

lea benar benar menyukai felix, tapi disisi lain ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

Ting tung!

mereka berhenti berciuman saat seseorang datang memencet bell, dan ternyata pesanan mereka sudah tiba.

felix bergegas mengambilnya, lalu mulai makan bersama.

selang beberapa menit mereka pun selesai makan.

"aku tidak ada kelas hari ini, aku akan mengantarmu ke kampus" ucap felix.

"baiklah" jawab lea.

lea pergi ke kampus bersama felix, dan sesampainya di kampus.

"kabari aku setelah selesai kelas?" ucap felix saat lea masih di dalam mobil.

"oke" jawab lea.

"cium aku dulu?" ucap felix.

lea segera mengecup bibir felix sebentar.

"aku duluan ya?" pamit lea.

"iya sayang" jawab felix sambil tersenyum.

Lalu felix segera pergi, sementara lea berjalan menuju kelasnya.

"lea?" panggil nicolas segera menghampiri lea.

"hai nicolas" sapa lea.

"kau tidak masuk beberapa hari ini, apa kau baik baik saja?" tanya nicolas terlihat khawatir.

"ah.. itu.. aku sedang tidak sehat, maaf ya aku selalu membuatmu bingung" ucap lea merasa tidak enak karena nicolas selalu mengerjakan tugas yang harusnya mereka kerjakan bersama.

"tidak apa apa, apa sekarang sudah mendingan?" tanya nicolas.

"iyaaa aku sudah lebih baik sekarang" jawab lea sambil tersenyum.

"syukurlah kalau begitu" ucap nicolas.

mereka berjalan menuju ke kelas bersama.

"kau kan sudah janji untuk menemaniku mencari bahan untuk tugas kita?" tanya seorang wanita tengah bertanya kepada mathias.

"cari saja sendiri, aku sedang tidak mood" ucap mathias dengan nada dingin.

"terus tugas kita gimana? aku ga mau nilai kita jelek karena kamu ga mau bantuin aku" terang wanita itu ngotot agar Mathias mau bersamanya.

"aku bilang nanti saja, aku sedang banyak pikiran!" bentak mathias lalu beranjak pergi.

langkah kaki mathias melambat saat ia melihat lea.

lea segera menunduk seolah tak ingin bertemu dengan mathias.

mathias hanya diam menatap lea, ia sangat ingin menyapa namun melihat ekspresi lea begitu ia mengurungkan niatnya untuk menyapa lea.

sampai di dalam kelas, tiba tiba lea jadi diam melamun, nicolas memperhatikan lea yang dari tadi terlihat banyak pikiran setelah bertemu dengan mathias.

"apa terjadi sesuatu?" tanya nicolas tiba tiba membuyarkan lamunan lea.

"a..apaa maksudmu?" tanya lea gugup.

"kau pernah bilang jika mathias itu teman baikmu, tapi ku lihat kalian sedang tidak baik baik saja tadi" ucap nicolas.

"apa terlihat begitu?" tanya lea.

"ya itu jelas sekali, kau menghindarinya" ucap nicolas.

lea tak bisa menjawab, ia hanya diam.

"kau tau kan jika felix adik dari mathias?" tanya nicolas.

"itu.. aku baru mengetahuinya" jawab lea.

"pantas saja" sahut nicolas.

"aku pusing sekali" ucap lea merasa bingung.

"kenapa kau suka sekali berada di area yang rumit?" tanya nicolas.

"aku juga tidak tau" jawab lea dengan lesu.

"ini untukmu, jangan sedih begitu dong" ucap nicolas sambil memberi lea sebuah kotak bekal berisi dessert stroberi.

"wahhh, sepertinya enak! apa kau membuatnya sendiri?" tanya lea terlihat senang dengan apa yang nicolas bawakan untuknya.

"yaa, semoga kau suka" jawab nicolas sambil tersenyum.

"aku akan memakannya nanti selesai kelas" jawab lea sambil tersenyum.

kelas pun di mulai.

beberapa saat kemudian setelah kelas berakhir.

"kau mau langsung pulang?" tanya nicolas

"iya nihh, aku udah ga ada kelas lagi" jawab lea.

"aku duluan ya, aku ada kelas tambahan soalnya" pamit nicolas.

"ohh gitu, ya udah" jawab lea sambil tersenyum melihat nicolas mulai berjalan meninggalkannya.

"lea?" panggil seseorang yang tak asing di telinganya.

"mathias?" ucap lea terkejut.

"ayo kita bicara?" ucap mathias menarik tangan lea menuju parkiran kampus.

Lea terlihat bingung, namun ia diam saja mengikuti mathias.

sepanjang perjalanan mereka saling diam, hingga sampailah di apartemen lea.

Mereka berjalan masuk ke dalam apartemen.

lea bingung harus apa, ia benar benar canggung sekarang jika bersama mathias, padahal sebelumnya mereka tidak seperti itu.

Mathias menekuk lututnya dengan wajah penuh rasa bersalah.

"lea maafkan aku? Jangan abaikan aku seperti ini, aku membutuhkanmu dalam hal apapun, aku hampir gila terus berfikir bagaimana agar kita bisa kembali seperti dulu?" ungkap mathias.

Lea terkejut saat mathias berlutut di hadapannya, merasa tak tega lea segera membatunya untuk berdiri.

"apa yang kau lakukan? Aku sudah memaafkanmu" ucap lea sembari menatap wajah mathias, matanya terlihat berkaca kaca namun ia menahannya.

"lea aku memang bajingan yang merusak temannya sendiri, aku sangat egois tidak memikirkan perasaanmu, aku hanya kesal karena kau lebih memilih felix ketimbang aku" ungkap mathias.

"mathias.. kau juga orang yang penting dalam hidupku, jangan membuatku sedih karena aku tidak bisa memilih di antara kalian" ungkap lea.

1
Hazel Nolasco
Jalan ceritanya keren abis.
bee saja: trimksi kk🥰
total 1 replies
Luke fon Fabre
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
bee saja: baik kk😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!