Tawanan Spesial Mafia Kembar

“Ngomong-ngomong aku merasa sangat haus, aku ingin mengambil minuman.” Ujar Kamala tanpa mengetahui niat nakal dari Archer, yang merencanakan hukuman bagi wanita nakal di depannya.

Kamala berjalan melewati Archer di sana, kemudian matanya menangkap seseorang lelaki lainnya menghadang dirinya, kali ini lelaki itu memberikan tatapan tajam dan ekspresi wajah yang dingin.

“Astaga lihatlah wajahmu sangat berantakan.. Pfftt.. Apa kau memakan saus seperti anak-anak ??” Ujar Kamala sembari terkekeh pelan memandangi wajah Ardern yang terlihat sangat berantakan di wajahnya, tanpa Kamala sadari itu bukanlah saus, melainkan darah.

Tapi Ardern hanya terdiam saja, dirinya memandangi Kamala dengan tatapan dinginnya itu. Kamala hanya mengangkat bahunya acuh, dirinya hendak melangkah melalui Ardern, tetapi lelaki itu menahan tubuhnya dan memojokkan Kamala dengan dinding dan mengurungnya dengan tubuh dan kedua tangannya. Kamala terkejut dengan perilaku dari Ardern yang tidak memberikan godaan apapun, dan secara langsung memojokkannya.

“Hey.. Lepaskan aku.. Aku tidak mau melayani kalian berdua !!” Ujar Kamala dengan kesal, mencoba memberontak, tetapi Ardern hanya menyeringai licik disana, dia mendekatkan wajahnya pada leher Kamala, kemudian menghirup aroma dari tubuh Kamala, dan lidahnya menjilati bagian leher Kamala. Membuat si pemilik tubuh merasakan sensasi disana.

“Ardern.. Hen.. Hentikan..” Ujar Kamala mulai tidak berdaya menahan dirinya dan tubuhnya.

“Sweet~ I'm not Ardern, baby~”

“Wh-what ??”

Kamala yang tidak mengerti dengan perilaku Ardern hanya bisa menahan dirinya sendiri, agar tidak mengeluarkan suara apapun.

“Berhentilah menyentuhnya !” Suara Archer terdengar sangat dingin disana, membuat Kamala tersentak kaget, dia tidak pernah menyangka jika Archer membentak saudara kembarnya, tetapi Ardern hanya berdecih kesal disana.

“Wanita cantik itu hanya milik Ardern dan milikku saja. Kau tidak boleh menyentuhnya !”

“Aku di tubuh Ardern, apa bedanya aku dan Ardern.. Lagipula aku sudah tertarik pada wanita ini sejak awal aku melihatnya, melalui Ardern.” Ujar sosok itu yang ternyata bukanlah Ardern, entah siapa yang jelas Archer terlihat tidak menyukai keberadaan sosok itu.

“Alter ego ??” Ujar Kamala menyebutkan serta menduga apa yang terjadi pada Ardern.

“Right sweetie~ you're so beauty and smart..” Sosok lelaki itu menyeringai sembari membelai rambut Kamala dengan lembut.

“Biarkan aku melakukan One Night Stand dengannya, setelah itu aku akan membiarkan Ardern menguasai tubuh ini.” Ujar sosok itu berbicara kepada Archer, membuat lelaki itu merasa semakin kesal.

“Apakah mencuri sesuatu termasuk pasangan, adalah kebiasaan burukmu ??”

“Oh, ayolah Archer~”

“Tidak !”

“Aku sudah meminta ijin Ardern.”

“Ardern selalu berbicara kepadaku apapun itu, jika itu bersangkutan denganmu. Jadi aku tidak percaya.” Ujar Archer dengan dinginnya, tetapi sosok itu hanya menyeringai licik.

“Oh, lalu apa yang akan kau lakukan jika aku tidak menurutimu ??”

“Membunuhmu.”

“Pffttt... Try me~”

Sosok itu kemudian menarik Kamala ke dalam pelukan, dan kemudian mencium bibir Kamala dengan lembut, dan bertingkah seakan-akan sedang melakukan pamer kepada Archer, matanya memberikan tatapan penuh kesombongan.

Archer mengepalkan tangannya, lelaki sialan itu benar-benar kelewatan !! Dirinya tahu jika Archer tidak akan berani macam-macam jika ada Kamala di sana, dan lelaki itu justru mencium bibir Kamala ?! Oh Tuhan, jika saja sosok itu tidak berada di tubuh adik kembarnya, maka Archer dengan senang hati menembak sosok itu.

Setelah mencium Kamala, sosok itu melepaskan ciumannya, dan melihat wajah Kamala memerah disana, sebenarnya Kamala sudah berusaha untuk memberontak, karena dirinya tahu jika sosok ini lebih berbahaya daripada Ardern dan Archer, tetapi Kamala tidak bisa melakukan apapun, karena kekuatannya jauh lebih kuat dari yang Kamala bayangkan.

Jarinya membelai pipi Kamala dengan lembut, “Aku selalu mengagumimu dari mata Ardern, dan kau jauh lebih cantik disaat ini.. Kau benar-benar luar biasa..” Ujar sosok itu memuji Kamala.

Tapi kemudian sosok itu merubah posisi Kamala, hingga sosok itu mengeluarkan pistolnya, dan menodongkannya pada Kamala di hadapan Archer yang ternyata diam-diam hendak menyerangnya. Kamala terkejut akan aksi sosok itu.

“Aku sudah bilang, jika aku menginginkan sesuatu aku harus mendapatkannya.. Jangan sampai aku melakukan One Night Stand, dengan mayat wanita cantik ini.” Ujar sosok itu sembari tersenyum disana, Kamala tidak bisa melakukan apapun, dirinya kemudian berusaha untuk bisa melepaskan diri, tapi sia-sia saja.

“Cih, membunuh wanita yang menjadi ibu dari dua anak, apa kau benar-benar berjiwa iblis ??!!”

“Dan kau menculik dan melakukan p*m*rk***an kepadanya, apa bedanya aku dan kau ?? Hanya karena kau tidak membunuhnya bukan berarti kau lebih suci daripadaku.” Ujar sosok itu menyeringai dengan licik disana.

Ardern.. Aku mohon muncullah.. Aku haus.. Aku hanya ingin minum.. Batin Kamala di dalam batinnya memanggil nama Ardern disana, dirinya berharap jika Ardern yang ada disana, dan bukan sosok yang lain.

“.... Cih.. Perjanjiannya adalah aku muncul di malam hari, dan saudara kembarmu, memaksa untuk muncul saat ini.. Ah astaga, apakah kau dan Ardern sama saja ?? Sama-sama pembual semata.” Ujar sosok itu berdecih menyadari jika sosok Ardern ingin muncul disana.

“Ardern hanya ingin melindungi kekasihnya dari sosok gila sepertimu.”

“Pfftt.. Kau lupa ?? Apa kau amnesia ?? Bagaimana aku bisa muncul disini, bukankah semua itu juga karena kau.” Ujar lelaki itu menyeringai licik disana, Archer berdecih kesal, rupanya sosok itu sangatlah keras kepala, dirinya bahkan tidak mau mengalah pada jiwa asli si pemilik tubuh itu.