selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa
"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
merayakan
Kaniya terbangun dari tidurnya, melihat jam sudah menunjukkan pukul 6 sore. Dengan kesadaran yang penuh, dia membangunkan Rendy yang masih terlelap.
"Mas, sudah hampir magrib, ayo kita sholat bersama," bisik Kaniya lembut, sambil menyentuh bahu Rendy dengan kasih sayang.
Setelah Rendy bangun, mereka berdua menjalankan shalat magrib bersama dengan penuh kekhusyukan. Suasana rumah mereka dipenuhi dengan rasa damai dan harmoni, seiring dengan doa-doa yang mereka panjatkan. Setelah selesai shalat, mereka duduk bersama
"Sayang, Mas keluar sebentar ya, ada yang mau Mas beli," kata Rendy. Kaniya yang tidak terbiasa ditinggal sendirian dirumah merasa sedikit ragu.
"Mas, janji ya ga akan lama?" tanya Kaniya dengan mata yang meminta kepastian, sambil meraih tangan Rendy erat.
"Aku janji, Sayang. Aku cuma sebentar," jawab Rendy dengan senyum menenangkan
Setelah Kaniya memberikan izin, Rendy langsung menuju toko kue untuk membuat kejutan untuk istrinya. Dia ingin merayakan satu bulan pernikahan mereka dengan cara yang romantis, meskipun rencana sebelumnya sempat tertunda karena kejadian yang tidak terduga. Rendy berharap Kaniya akan tersenyum senang
"Assalamualaikum," ucap Rendy saat masuk rumah.
"Wa'alaikum salam, Mas, apa itu, Mas?" tanya Kaniya penasaran me notice yg kotak besar yg ada ditangan Rendy,Rendy pun tersenyum menyerahkan kotak tersebut dan berkata,
"Happy one month of wedding, dear." Kaniya yg mendengar ucapan suaminya pun terharu, wajahnya berseri-seri melihat ekspresi Rendy yang penuh cinta.
Kaniya langsung membuka kotak tersebut ternyata ada kue dan juga buket bunga yg tidak terlalu besar
"Maafkan Mas ya, seharusnya ini adalah hari bahagia kita, malah hari ini Mas ngecewain kamu," ucap Rendy menyesal. Kaniya tersenyum dan memeluk Rendy
"Aku sudah tidak apa-apa, Mas. Yang penting kamu sudah membuatku bahagia sekarang."
Mereka pun merayakan nya dengan hikmah,dan sekarang kaniya berada didalam kamar nya ia sedang melihat isi lemari ,pakaian apa yg akan ia gunakan untuk menyenangi suaminya malam ini,sedangkan Rendy masih didapur
Setelah Kaniya menemukan pakaian yang pas, ia langsung menggantinya.
Rendy yg melihat kaniya pun kaget karna semenjak menikah Rendy tidak pernah melihat kaniya memakai tanktop short dan hotpants saja
Lebih cenderung memakai kaos oblong dan daster nya dan malam ini kaniya terlihat seksi Dimata nya
"sayang"ucap Rendy yg menghampiri kaniya,kamu cantik sekali
"Mas suka liat kamu begini, sayang," ucap Rendy sambil menggendong Kaniya ke tempat tidur mereka. Kaniya pun tersenyum merasa bahagia dan dicintai.
"Aku suka juga kalau Mas memandangiku seperti ini,tapi ini hanya pakaian biasa mas ucap kaniya
"Pakaian biasa memang, tapi mas belum pernah melihatmu memakainya," ucap Rendy dengan mata yang penuh perhatian.
"Ini pakaianku saat masih gadis, mas. Aku kan jarang pakai karena aku masih malu sama kamu, Dan sekarang aku harus membiasakan diri, kan, seperti kata mas," jelas Kaniya dengan panjang lebar, sambil memainkan ujung baju kemeja rendy. Ia tersenyum lembut, menunjukkan bahwa ia berusaha untuk beradaptasi dengan kehidupan barunya bersama Rendy.
"Aku ingin menjadi diriku sendiri di depanmu, mas," tambahnya dengan nada yang menggoda ,Rendy pun yang gemas melihat Kaniya mengecup leher Kaniya
"Kamu buat Mas gemes sayang, dengan sifat genitmu ini, tapi Mas suka," ucap Rendy di sela endusannya dileher kaniya.
Kaniya yang merasa kegelian sedikit mendesah
"Ahh, Mas ganas banget sih, pelan-pelan dong," ucap Kaniya sambil terkekeh. Rendy tersenyum dan memperlambat gigitannya, namun tetap menggigit lembut leher Kaniya.
"Maaf, sayang. Mas tidak bisa menahan diri," gumam Rendy, suaranya penuh nafsu. Kaniya merasa jantungnya berdebar-debar, namun tetap merasa nyaman berada di pelukan Rendy.
"Mas ga mau, ini cepat berlalu, sayang, karena kamu sangat seksi malam ini," ucap Rendy, suaranya penuh gairah Pandangannya terpaku pada Kaniya, membuat Kaniya salah tingkah sendiri
"Lain kali kamu beli lingerie ya," pinta Rendy, sambil memandang Kaniya
"Aku ingin melihat kamu dalam balutan lingerie yang cantik dan seksi, khusus untukku," tambahnya, membuat Kaniya tersipu malu namun merasa sangat diinginkan. Kaniya tersenyum dan mengangguk
Akhirnya mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan, dengan penuh cinta dan gairah. Setelah mereka selesai, Rendy beranjak dari tubuh Kaniya dan mengambil sesuatu di dalam nakas. Kaniya mengira Rendy mengambil tisu untuk membersihkan selangkangan nya seperti biasa, tapi dugaan nya ternyata salah.
Rendy mengambil sebuah kotak kecil yang elegan, dan Kaniya bisa menebak apa isi di dalamnya. Wajah Kaniya sedikit memerah karena curiga apa yang ada di dalam kotak itu. "Apa itu, Mas?" tanya Kaniya, Rendy tersenyum dan membuka kotak itu, menunjukkan isi yang membuat Kaniya terkejut.
"I love you, baby," ucap Rendy dengan romantis, membuka kotak tersebut dan memperlihatkan cincin berlian yang indah dan berkilauan. Kaniya pun merasa terharu, air matanya mulai muncul karena terkejut dan bahagia.
"Love you more, Mas, makasih Mas," ucap Kaniya dengan rasa haru yang mendalam, suaranya tercekat karena emosi. Rendy tersenyum dan memasukkan cincin berlian itu ke jari manis Kaniya, simbol cinta dan komitmen mereka berdua.
"Aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu, sayang," ucap Rendy, membuat Kaniya semakin terharu dan bahagia.
Mereka berpelukan hangat tanpa ada yg mengganggu sama sekali kehidupan mereka saat ini sangat bahagia ,dan mereka sangat bersyukur akan hal itu