NovelToon NovelToon
ASMARALOKA

ASMARALOKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Wulandini

Seorang gadis bernama Mia Elisha yang selalu ceria sedang jatuh cinta kepada seorang laki-laki pendiam bernama Jiro yang duduk di depan meja di kelasnya, Namun karena kepribadiannya yang dingin, pendiam juga sangat pintar.

Suatu hari Mia mengungkap kan perasaannya kepada Jiro tetapi Jiro menolaknya namun Mia tetap berusaha untuk meyakinkan Jiro bahwa perasaan Mia tidak pernah berubah tetap saja Jiro mengabaikan Mia hingga suatu hari Mia berhenti untuk tidak lagi menyukai Jiro.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Wulandini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BUKAN PELANGI

Setelah pulang dari rumah Mia, dimalam hari aku melewati kamar orangtuaku dan aku mendengar percakapan kedua orang tuaku mengenai teman mama yang mempunyai anak laki-laki namun dia tidak normal seperti kebanyakan pria lainnya yang menyukai lawan jenis.

"Mama jadi kepikiran pah, karena Jiro tidak pernah cerita tentang seseorang yang di sukainya" ucap Mama yang sedang berbincang dengan papa di dalam kamarnya.

"Mama ini jangan berfikir negatif sama anak sendiri dong, bagaimana kalau mama tanya sendiri anaknya" jawab papa

Aku kembali ke kamarku dan terpikirkan sesuatu, pada keesokan harinya aku pun pergi bekerja kembali dan saat jadwal makan siang aku pergi menuju resepsionis.

"Dokter Jiro, ada sebuah titipan" ucap penjaga lalu penjaga itu memberikannya kepadaku

Akupun kembali menuju ruanganku dan segera membukanya terlihat sebuah kotak aku pun mengeluarkannya dan terdapat sebuah tulisan "aku sudah memastikannya tidak akan ada cangkang telur di dalamnya" aku pun tersenyum membacanya dan segera membuka kotak bekal yang telah Mia buat untukku dengan segera aku melahapnya, beberapa menit kemudian ponsel ku berdering dan ku lihat Mia yang menelpon ku segera saja ku angkat telepon darinya.

"Paket sudah sampai dengan aman ya pak dokter" ucap Mia di dalam telepon

"Hmm iya, aman" jawabku

"Cepat ambil, sebelum dingin" ucapnya

"Sedang ku makan" jawabku

"Bagaimana, apa kau selera dengan apa yang ku masak?" tanya Mia memastikan

"Sangat suka" ucapku

Hingga akhirnya setiap jadwal makan siang aku selalu menerima masakan Mia kecuali pada hari liburku dan kerjasama antara aku dan Mia berlangsung begitu lama, suatu hari saat aku hendak mengambil kiriman Mia di resepsionis akan tetapi mereka mengatakan bahwa tidak ada kiriman apapun untukku, aku hendak menelepon Mia namun saat aku akan menelponnya aku merasa seseorang menyentuh pundakku dengan jarinya dan saat aku berbalik ternyata Mia sudah berada di belakangku.

"Pak Dokter, PAKET.!!!!" ucapnya sambil memberikan paperback kehadapanku

Aku meraihnya"kenapa kamu disini?" tanyaku

"Memangnya aku tidak boleh kesini?" tanya Mia balik

"Boleh saja, maksudku apa kamu sakit?" tanyaku kembali

Mia menggelengkan kepalanya"tidak, aku cuma bosan dan ingin jalan-jalan saja sekalian mengantarkan pesananmu"

"Ohh begitu" jawabku

"Kalau begitu aku permisi dulu, selamat bekerja" ucap Mia sambil melambaikan tangannya

...****************...

Suatu hari mama menyuruhku untuk mendatangi acara kencan buta yang sudah mama daftarkan tanpa sepengetahuanku, aku menolaknya namun mama terus memaksaku hingga akhirnya aku pun mengikuti perkataannya.

Saat itu aku bertemu dengan seorang wanita dengan rambut blonde panjang, kulitnya begitu mulus seperti seorang model namun memang pekerjaannya sebagai model. Aku sangat tidak tertarik dengannya karena dia merasa selalu ingin di sanjung atas kecantikannya setiap hari aku harus bertemu dengan berbagai wanita yang sudah mama pilih untuk berkencan denganku namun tidak ada satupun yang membuat hatiku tersentuh untuk memilihnya. kemudian saat aku pulang dari acara kencan buta dan dengan wanita yang ke 6 kalinya mama mulai bertanya padaku mengenai kencan buta yang ku jalani.

"Tolong hentikan Mah, aku tidak menyukai mereka semua" ucapku kepada mama

"Loh kenapa mereka semua cantik-cantik, atau kamu lebih suka yang sexy mama akan bantu carikan" tutur mama

Aku hanya terdiam dan teringat sesuatu saat mama berbincang dengan papa mengenai anak teman mama yang menjadi gay.

"Jiro_ kamu itu normalkan?" sesuai dugaanku mama takut aku tidak normal dan aku masih terdiam

"Jiro jawab mama, dari berbagai wanita tidak ada yang menarik satu pun buatmu?" tanya mama memastikanku

"Iya aku tidak tertarik dengan wanita manapun bahkan aku eneg melihat wanita sexy tidak ada yang enak di pandang untukku" ucapku

Mama menutup mulutnya dengan kedua tangannya terkejut mendengar ucapanku kemudian tiba-tiba mama berlari dan memanggil papa di kamarnya hingga papa pun keluar dan menemuiku dengan tatapan tajamnya.

"Jiro ... Apakah benar kamu_" ucapan papa terhenti

"Kenapa? Aku lebih menyukai seseorang yang seleranya sama denganku" ucapku hingga papa menamparku dengan keras

"Kau itu anak kurang ajar sudah di sekolahkan begitu jauh kau malah tidak normal" ucap papa yang marah kepadaku, namun sepertinya mereka tidak menelaah setiap omonganku hingga mereka semua langsung salah paham padaku karena pikiran mereka sudah dirasuki tentang ketidaknormalan dari anak temannya mama.

"Papa sendiri yang tidak memperbolehkan ku berpacaran saat itu, aku jadi seperti ini" ucapku

Papa melototiku dengan sangat marah"papa ingin kamu belajar, pacaran ada waktunya tapi bukan berarti dengan sesama jenis"

"Memang kenapa? Apa yang membuat kalian begitu marah?" tanyaku

Papa hendak mendaratkan tangannya kembali ke pipiku namun mama berusaha menahannya"jangan Pah, sudah hentikan"

"Sejak kecil aku selalu mengikuti apa kemauan kalian, tidak bisakah sekarang aku memilih jalan hidupku sendiri" ucapku membuat mama dan papa terdiam

"Tapi nak, tidak harus dengan sesama juga, kamu pun perlu berumah tangga dan membangun sebuah keluarga bersama istri dan anak-anakmu" tutur mama

"Mama papa mau aku membangun keluargaku sendiri?" tanyaku

Terlihat papa masih menahan emosinya dan mama menganggukkan kepalanya

"Kalau itu keinginan kalian apakah aku boleh menentukan dengan siapa aku akan menikah meski wanita itu adalah wanita biasa?" ucapku meyakinkan kedua orang tuaku

"Terserah padamu, asal tidak dengan sesama jenis" ucap papa sambil berlalu

Mama masih terlihat tegang dan cemas, ia segera menghampiriku memegang pipiku dengan lemah lembut dan menahan tangisannya"maafkan mama ya nak, selama ini mama cuma tidak ingin kamu salah melangkah"

Aku pun segera pergi menuju kamarku, entah mengapa rasanya aku ingin tertawa meski harus kena tamparan bahkan saat mama salah menduga ketika aku mengatakan tidak menyukai wanita manapun, aku pun segera memasuki kamarku dan melepas tawaku untuk yang pertama kalinya aku dengan berani mengerjai kedua orangtuaku.

Suatu hari Marcel datang kerumahku namun pada saat itu yang membukakan pintu yaitu mama.

"Selamat sore tante apakah Jiro di rumah?" Tanya Marcel dengan sopan

Aku segera menghampiri Marcel yang masih di depan pintu terlihat mama begitu penasaran

"Siapa?" tanya mama kepadaku dengan pelan

"Ah pacarku" ucapku membuat mama terkejut

"Jiro, bukankah papa sudah memperingatimu" ucap mama dengan nada amarah

Aku langsung saja menggandeng Marcel membuat Marcel merasa keheranan

"Aku pergi dulu mah, sampai nanti" ucapku sambil berlalu

Marcel melepaskan gandenganku"apa-apaan sih kau itu sudah tidak waras, jijik aku" oceh Marcel

Aku tertawa dengan begitu lepas rasanya benar-benar tidak bisa menahan tawa lagi dan Marcel merasa heran melihatku.

"Hei Jiro apa-apaan maksudnya tadi itu HAH.!!" tutur Marcel

"Nanti akan aku ceritakan semuanya padamu" jawabku

Aku dan Marcel pergi mengunjungi kediaman Hanna karena Hanna mengundang kami di acara ulang tahunnya yang tamu undangannya khusus hanya Marcel, aku dan juga Mia, pertemanan kami sudah begitu melekat hingga terkadang kami terlibat satu sama lain.

Kami menyanyikan selamat ulang tahun untuk Hanna dan berfoto bersama, terlihat Marcel pun memberikan kado sebuah cincin kepada Hanna dan tiba-tiba Marcel melamarnya ada suasana senang juga terharu di hari ulang tahun Hanna.

"Hei Jiro kau bilang mama mu ya bahwa aku akan memiliki istri jangan sampai aku pergi kerumah mu mama mu malah mengusirku kau sungguh merusak reputasiku sebagai pria sejati tahu" oceh Marcel padaku

"Ada apa?" tanya Hanna dan juga Mia bersamaan

Aku berusaha menahan tawaku"maaf, setelah ini akan aku luruskan"

"Kalian ini kenapa?" tanya Mia penasaran

"Kau tahu Mia, Jiro ini sedang prank orang tuanya kalau dia bukan pria normal, dan saat aku tadi datang kerumahnya dia mengatakan pada ibunya bahwa aku pacarnya, mamanya tadi terlihat mau mengamuk sekali" cerita Marcel membuat Hanna dan Mia melirikku namun aku tidak bisa berkata-kata

"Kenapa kau lakukan itu Jiro?" Tanya Hanna

"Karena dia di daftarkan kencan buta oleh mamanya, dan tidak ada wanita yang lebih menarik bagi dia jadi dia lakukan itu kepada orang tuanya karena orangtuanya berfikir anaknya tidak menyukai wanita" keluh Marcel

"Tidak bisa kah Jiro sendiri yang bercerita" ucap Mia dengan tatapan sinis kepada Marcel

"Iya tidak bisakah kau diam dulu" sambung Hanna

Marcel pun hanya bisa menggarukkan kepalanya

"Apa yang dikatakan Marcel itu benar Jiro?" tanya Mia menatapku dengan serius

Aku menganggukkan kepalaku"Aku akan mengatakan yang sebenarnya nanti" ucapku

"Kau parah sekali ngeprank orang tua mu seperti itu" ucap Hanna menggelengkan kepalanya

"Haish kalian itu, ini persoalan keluarganya mungkin Jiro ada alasan sendiri mengapa dia seperti itu, atau sebenarnya kau memang benar-benar tidak normal kalau iya aku jijik sekali dekat-dekat denganmu" oceh Marcel kembali

"Aku pria normal, aku menyukai wanita" bantahku

"Apa buktinya, dulu saja kau menolak Mia?" Celetuk Marcel tidak percaya membuat Mia memberikan bombastic eyes kepada Marcel

"Lihat saja belahan payudara Hanna yang sedikit terlihat kalau aku mau menatapnya terus menerus mungkin aku akan nafsu padanya" ucapku terang-terangan membuat Hanna tercengang mendengar perkataanku

"Kau bilang apa tadi?BELAHAN" ucap Marcel memastikan ia tidak salah dengar

"Kau itu sudah tahu Hanna milikku ......!!!!!" teriak Marcel dengan kesal

Aku melihat kearah Mia dan terlihat dia melirikku dengan jijik saat melihat kearahku"dasar mesum" ucapnya dengan ketus

Aku menelan ludahku"Ah sepertinya aku melakukan kesalahan" ucapku dalam benakku

1
Drezzlle
Habis kamu gemesin /Grin/
Putri Wulandini: maklum ka anak SMA emang lagi di usia labil/Grin/
Drezzlle: jiro ini dingin tapi nggak tegaan
total 3 replies
**plyrc.ai(Junho wifey):v**@❤️
seru nih Thor...beneran kek komik bacanya. nanti lanjut lagi ya:)
Putri Wulandini: /Grin//Grin//Grin/makasih sudah mampir/Whimper/
total 1 replies
Drezzlle
karena biar bisa deket sama jiro /Chuckle/
Putri Wulandini: ahahaha ko kamu tahu/Chuckle/
Putri Wulandini: ahahaha ko kamu tahu/Chuckle/
total 3 replies
Drezzlle
cool banget jiro
Putri Wulandini: tapi saya tidak suka karakter jiro
total 1 replies
Esti Purwanti Sajidin
langsung vote ajah ka
Putri Wulandini: vote itu apa/Shy/
total 1 replies
Drezzlle
Mia, nanti aku akan kembali membaca cerita cintamu. /Chuckle/
Putri Wulandini: hehehe aku akan menunggumu🥰
total 1 replies
Drezzlle
seru juga, jadi ingat masa SMA Thor. Bunga untuk cerita berkesanmu
Putri Wulandini: terimakasih drazzlle😊😊😊
total 1 replies
Drezzlle
lucu juga
Drezzlle
Duh, kaya emak gue nih /Facepalm/
Putri Wulandini: emak2 kan seperti itu setiap pagi ada aja gebrakannya hehehe
Drezzlle: ya kalau telat bangun perkakas dapur melayang /Facepalm/
total 3 replies
♔SΞRΛ
sera mampir ya thor, jgn lupa like novel aku juga okeyy /Doge/
semangattt/Determined//Determined/
♔SΞRΛ: terima kasih kembalii/Kiss//Kiss/
Putri Wulandini: terimakasih sudah mampir🥰🥰🫰
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!