NovelToon NovelToon
Pembalasan Sang Pewaris Api

Pembalasan Sang Pewaris Api

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Fantasi Wanita
Popularitas:66.5k
Nilai: 5
Nama Author: SSERAPHIC

Mengisahkan seorang gadis desa rupawan, Ling Yi namanya, yang mendadak kehilangan kebahagiaannya akibat suatu bencana tak terduga.

Bukan karena musibah, melainkan karena peristiwa kebakaran yang di sengaja oleh pasukan jahat dari suatu organisasi rahasia.

Di saat bersamaan, Ling Yi juga menyadari bahwa ia memiliki suatu keistimewaan yang membuat dirinya kebal terhadap api.

Malam itu, kobaran api yang menyelimuti rumah mungilnya pun menjadi saksi bisu atas segala kepedihan, kesedihan, amarah, serta kebencian yang mengepul dalam tekadnya untuk membalaskan dendam.

"Aku bersumpah! Suatu hari nanti, akan ku habisi mereka semua dengan apiku sendiri!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SSERAPHIC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekutu Baru

Mereka bertiga lalu berpikir sejenak tentang usulan yang di berikan oleh Qian Xue.

"Yang dikatakan nyonya Qian Xue ada benarnya juga. Semakin banyak sekutu, semakin besar pula peluang kita untuk menang. Benar, kan?" tanya Ling Yi sambil menatap Xiao Feng.

Setelah merenung beberapa detik, Yan Cheng lalu memandang mereka dengan tajam, dan mengangguk.

"Baiklah! Aku setuju!" jawab Yan Cheng dengan yakin.

Xiao Feng dan Yan Cheng pun saling menatap dengan penuh sengit.

"Hm, boleh juga. Mohon kerjasamanya!" ucap Xiao Feng sambil menyodorkan tangannya.

"Jangan khawatir, aku tidak akan merepotkan kalian," ucap Yan Cheng menyindir sambil menjabat tangan Xiao Feng dengan malas.

"Buktikan saja. Aku akan mengingat ucapanmu itu," jawab Xiao Feng.

Qian Xue dan Ling Yi pun tersenyum senang mendengar jawaban mereka. Meski terlihat cukup sengit, setidaknya mereka berdua sudah terlihat lebih tenang dengan berjabat tangan.

Ling Yi merasa seperti telah mendapatkan sekutu baru yang cukup kuat. Dengan Yan Cheng bergabung di pihak mereka, Ling Yi semakin percaya diri untuk menghadapi Malam Hitam dan menemukan keberadaan mereka.

"Sebenarnya, aku juga sangat ingin melihat Malam Hitam di hancurkan. Tapi maaf, aku tidak bisa ikut dengan kalian, karena aku harus menjaga tempatku ini," ucap Qian Xue menatap kediamannya.

"Tidak masalah, nyonya. Kami mengerti perasaan anda. Aku berjanji, kami pasti akan mengalahkan Malam Hitam suatu hari nanti. Maaf telah mengganggu waktu anda dan membuat anda berada dalam bahaya," sahut Ling Yi dengan lembut.

Qian Xue pun tersenyum, dan mengangguk ramah.

"Tidak masalah, Ling Yi. Tidak usah terlalu di pikirkan. Berjuanglah, dan kembali lagi dengan membawa kemenangan," ucap Qian Xue.

Ling Yi pun berpelukan dengan Qian Xue sebagai salam perpisahan. Di balik tampang wanita itu yang sedikit menyeramkan, ternyata ia juga memiliki hati yang sangat baik.

Setelah resmi bergabung, Ling Yi, Xiao Feng, dan Yan Cheng, akhirnya pamit undur diri dari tempat itu dan memutuskan kembali ke kerajaan Fengming bersama-sama.

"Kita akan kemana?" tanya Yan Cheng yang belum mengerti, sambil terus mengikuti langkah mereka dari belakang.

Melihat Xiao Feng yang tidak menjawab, Ling Yi pun segera mengambil alih untuk mewakilinya.

"Kita akan pergi ke tempat Xiao Feng. Kemarin, ia mengajakku tinggal di sana untuk sementara waktu, demi membantuku menemukan keberadaan ayahku," jawab Ling Yi pada Yan Cheng.

"Memangnya, apa yang terjadi dengan ayahmu?" tanya Yan Cheng penasaran.

Ling Yi pun memutuskan untuk bercerita padanya, juga sebagai upaya mendekatkan diri. Ling Yi menceritakan padanya tentang semua yang telah Malam Hitam lakukan padanya, mulai dari ulah mereka membakar rumahnya, membunuh ibunya, hingga bagaimana mereka menangkap paksa ayahnya.

Yan Cheng mendengarkan cerita Ling Yi dengan seksama. Ia lalu mengagguk paham, merasa turut prihatin dengan apa yang Ling Yi alami, dan bersedia membantunya mencari keberadaan ayahnya.

"Apa-apaan dia itu? Kenapa di saat bersama Ling Yi sikapnya malah jadi berbeda?" kesal Xiao Feng diam-diam di dalam hatinya, sembari sesekali melirik Ling Yi dan Yan Cheng yang mengikutinya dari belakang.

Xiao Feng sama sekali tidak bersuara, juga tidak merespon pembicaraan mereka. Ling Yi juga tidak tau apa yang sebenarnya ka pikirkan.

Beberapa menit kemudian, mereka pun tiba di kerajaan Fengming, dan memasuki halaman istana.

"Istana? Kita ada di mana? Untuk apa kita kemari?" tanya Yan Cheng terheran-heran.

Xiao Feng yang mendengar hal itu tiba-tiba berbalik dan tersenyum.

"Selamat datang di istanaku," ucapnya dengan nada sedikit sombong.

"Apa? Jadi kau seorang pangeran?" tanya Yan Cheng lagi.

"Tentu saja. Kenapa? Apa kau punya masalah?" ucap Xiao Feng sembari menyeringai, mengundang rasa kesal dari Yan Cheng dengan sengaja.

Yan Cheng pun memalingkan pandangannya.

"Tidak ada," sahutnya dengan malas.

Mereka bertiga lalu berjalan memasuki istana. Yan Cheng terlihat memandangi sekelilingnya dengan malas. Ia juga tidak menyangka bahwa pria yang pernah ia remehkan ternyata berasal dari kaum bangsawan.

"Ini sudah larut malam, ayo kita tidur. Kita bisa lanjutkan rencana kita besok," ucap Xiao Feng.

Ling Yi pun mengangguk paham, lalu masuk ke kamarnya terlebih dahulu. Sementara itu Xiao Feng berlanjut mengantarkan Yan Cheng ke kamar tamu yang masih kosong, dan berbincang sambil melewati lorong istana.

"Kau, kenapa kau ingin membantu Ling Yi?" tanya Yan Cheng tiba-tiba.

Setelah terdiam cukup lama, Xiao Feng pun menjawabnya.

"Itu bukan urusanmu, kan?" tanya Xiao Feng sambil menyeringai.

"Memang bukan. Tapi, apa kau benar-benar berniat membantunya? Atau ada maksud lain di balik bantuanmu itu?" tanya Yan Cheng penuh sengit.

Entah kenapa, sejak mendengarkan cerita Ling Yi, tiba-tiba saja Yan Cheng menjadi lebih penasaran tentang gadis itu.

"Ada apa dengannya? Kenapa dia terus bertanya soal Ling Yi?" ucap Xiao Feng dalam hatinya.

"Kau tidak perlu khawatir, aku tidak akan mungkin berbuat sesuatu yang buruk pada Ling Yi," ucap Xiao Feng sambil memasang raut wajah serius.

"Hm, kita lihat saja," jawab Yan Cheng.

"Lalu, bagaimana denganmu? Kenapa kau mencari tau tentang Malam Hitam dan ingin mengalahkan mereka?" tanya Xiao Feng penasaran, sambil menghentikan langkahnya di depan pintu sebuah kamar.

"Apa kamarku di sini?" tanya Yan Cheng mengalihkan pembicaraan.

Xiao Feng merasa cukup kesal saat menyadari hal itu, namun ia memutuskan untuk menyudahi pembicaraannya sampai di sini.

"Benar, kau bisa tinggal di sini," ucap Xiao Feng sambil menatap pintu kamar itu.

"Hm, terima kasih," jawab Yan Cheng dengan raut wajah dingin, dan langsung masuk ke kamar tersebut.

"Siapa dia sebenarnya? Apakah dia benar-benar orang yang tepat untuk dijadikan sekutu? Apa yang sebenarnya ia sembunyikan dari kami?" tanya Xiao Feng dalam hatinya penuh curiga.

Ia lalu memutuskan untuk masuk ke kamarnya, dan beristirahat.

Keesokan paginya, seperti biasa, Ling Yi bangun pagi-pagi dan bersiap, lalu berjalan menuju meja makan. Di sana, Ling Yi melihat sudah ada Xiao Feng dan juga Yan Cheng, namun tidak ada interaksi yang terlihat dari mereka berdua. Ling Yi pun ikut duduk di meja makan, dan langsung di sambut hangat oleh Xiao Feng.

"Selamat pagi, Ling Yi. Apa tidurmu nyenyak?" tanya Xiao Feng sambil tersenyum.

"Selamat pagi, tidurku nyenyak, seperti biasanya," jawab Ling Yi sambil membalas senyumannya.

Sedangkan Yan Cheng hanya terdiam menatap mereka berdua, dengan raut wajahnya yang dingin.

Mereka lalu melanjutkan sarapan pagi bersama. Seusai sarapan, mereka bertiga beralih masuk ke perpustakaan istana untuk menyusun rencana mengenai penyerangan terhadap Malam Hitam.

"Jadi, bagaimana kita akan memulai?" tanya Ling Yi pada mereka.

"Aku punya rencana," jawab Yan Cheng tiba-tiba.

"Katakan," jawab Xiao Feng dengan singkat.

"Sebenarnya, aku sudah menyelidiki Malam Hitam selama beberapa hari, dan berhasil menemukan keberadaan markas mereka," jawab Yan Cheng dengan percaya diri.

"Benarkah? Apa kamu serius?" tanya Ling Yi penasaran.

Yan Cheng pun memasang wajah seriusnya, dan mengangguk.

"Aku berencana untuk menyusup ke markas mereka diam-diam. Dengan begitu, kita bisa menyelamatkan para sandera, dan mengumpulkan semua informasi tentang pemimpin mereka, supaya kita bisa mengalahkan mereka dengan lebih mudah."

Ling Yi dan Xiao Feng mendengarkan rencana Yan Cheng dengan seksama. Lalu, mereka berdua pun setuju untuk bekerja sama sesuai dengan rencana dari Yan Cheng.

"Pertama - tama, hari ini kita harus banyak berlatih untuk meningkatkan kemampuan kita. Besok, menjelang petang, kita semua akan berangkat, supaya kita bisa sampai di markas mereka malam hari, yaitu waktu di mana markas itu sedang tidak ramai anggota. Setelah sampai di sana, aku akan menyusup ke dalam markas mereka terlebih dulu," jawab Yan Cheng.

"Kalau begitu, apa yang bisa kami bantu?"

1
drpiupou
ih seruuu,aku baca lanjut loh.
makin penasaran kalau nggak lanjut soalnya/Scream//Scream//Scream/
buat Sang author kita tercinta

semangat..../Determined//Determined//Determined/
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: heheh makasih kakk, semangat juga yaa/Kiss//Rose/
total 1 replies
drpiupou
bagus banget/Sob/
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: mkshh sudah mampir kakk/Kiss//Rose/
total 1 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ🅟tr🅘k🅟ejuangTmp🅤r
Cerita yang menarik, cuma ga bisa ingat nama-nama tokoh nya aja/Doge//Rose//Ok//Facepalm/. Cepet lupa weh
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: /Applaud//Heart//Heart//Heart/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ🅟tr🅘k🅟ejuangTmp🅤r: Hihi cama-cama/Doge//Rose/
total 3 replies
Aku Cantik
aku uda mampir Thor bagus bnget ceritanya 😍
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: makasih bnyk ya udh mampirr/Drool//Rose/
total 1 replies
Muliati Sherina
untung ada pemuda seperti Xiao peng
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: xiao peng penyelamat/Doge//Ok/
total 1 replies
Muliati Sherina
aku tak bisa jadi ling yi, takut darah
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: sama/Sob//Ok/
total 1 replies
Muliati Sherina
kok cowok cowoknya pada ngeselin sih.
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: gpp biar greget hehe/Chuckle/
total 1 replies
Muliati Sherina
Adik yang peduli, sementara kakak tak peduli, sungguh miris
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: udah takdirnya kali kak, bukan takdir namanya kalau ga kejam
total 1 replies
Arceusssxara
update Author chu🙌
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: maacii/Doge//Rose/
total 1 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ🅟tr🅘k🅟ejuangTmp🅤r
Hayoloh/Doge/
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: /Doge//Doge/
total 1 replies
Protocetus
"Apakah hamba boleh sedikit memandangimu lebih lama nona" 😁
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: "yaudah, dah tak unfoll"/CoolGuy/
Protocetus: "gk ah males," 😂
total 3 replies
Putri Wulandini
nanti aku balik lagi yakkk 😊😊😊
Roxanne MA
baguss ka
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: terima kasihh kakk/Rose/
total 1 replies
𝑻𝒉𝒂𝒓𝒊𝒊🕊️⃝𖤐
aku mampir nih thorr /Smile//Smile/
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: aloo, makasih ya udah mau mampirr/Kiss//Kiss/
total 1 replies
Metana
bacanya sedikit" soalnya baru pertama baca genre fantasi latarnya china kuno kek gini/Smile/ masih adaptasi sama nama" mereka/Facepalm/
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: wkwk iya gapapa kokk, moga cepet hapal dan paham yaa
makasih udah mau bacaa/Kiss/
total 1 replies
Metana
ini typo kah? yang menangis harusnya menangkis kali
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: eh iyaa, baru nyadar ada typo/Sob/
otw revisi dehh, makasih ya buat koreksinya/Kiss/
total 1 replies
Lestari
semangat nulisnya 💪👍
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: makasih udah mampir kakk/Kiss/
total 1 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ🅟tr🅘k🅟ejuangTmp🅤r
Iya sama-sama
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: /Sweat//Doge//Doge/
total 1 replies
anggita
ling yi., 💪
anggita
like iklan👍👆... moga novelnya lancar.
𓆩♛𝑺𝑹𓆪: makasih bnyk udh mampir kakk/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!