NovelToon NovelToon
Naga Hijau

Naga Hijau

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Poligami / Spiritual / Matabatin / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:108.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: bang deni

Petualangan seorang pemuda tampan melaksanakan tugas dari sang guru gaib

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tantangan Idrus

Di sisi lain hendra kini giat berlatih, kekalahan dan kematian sang ayah menjadi cambuk pahit baginya agar ia berlatih demi membalaskan dendam pada Bima , ia pun kini ikut bersekutu dengan siluman seperti adiknya idrus, namun hendra hanya mempersembahkan darah perawan saja , ia tidak melayani dan menjadi suami Nyi Ambar.

" hiiiaat"

Blaaar, 

sebuah batu seukuran kambing pecah berhamburan saat pukulan Hendra di lepas

" masih kurang " ucap Hendra dalam hati " aku harus segera meningkatkan ilmuku lagi , dengan kekuatan begini aku belum yakin mengalahkan Bima" keluh Hendra

" sabar Dra" ucap Kala Wisa" kamu sudah termasuk berbakat , baru berapa bulan sudah mampu memecahkan batu seukuran kambing." Lanjutnya

" guru "

", iya guru hanya saja saya tak sabar membalas dendam pada Bima, arwah ayah masih penasaran " sahut Hendra

"Sabar dengan kekuatan mu sekarang,  kamu belum bisa mengalahkan nya dengan tangan mu sendiri Hendra " Kala Wisa memberi saran.

" semangat kak, kita pasti bisa mengalahkan Bima suatu hari nanti " sahut Idrus yang baru datang.

"Bila kita bertiga bersatu bisa tidak mengalahkan nya?" Tanya Hendra

" aku rasa bisa " pikir Idrus sejenak,  kita bisa mengalirkan ilmu kita pada satu orang , dan Nyi ambar punya pusaka buat kepentingan itu" lanjut Idrus.

" tapi siapa yang maju?" Ucap Idrus kemudian

Kala Wisa dan Hendra serentak memandang Idrus

" kamu yang maju, kamu sekarang jauh lebih tinggi tingkatan ilmunya ,kami akan menyalurkan tenaga kami kepadamu" ujar Kala Wisa

" baik guru, aku akan meminjam pada Nyi Ambar pusaka itu"  sahut Idrus

Bluuush,

asap putih tiba-tiba membumbul dari kalung yang di pakai Idrus

" pakai ini saja kangmas,  "tiba-tiba Nyi Ambar keluar dari kepulan asap dan memberi sebuah keris pada Idrus," kalian harus meneteskan darah untuk terhubung dengan pusaka itu" ucapnya lagi

Idrus, Hendra dan Kala Wisa melukai jarinya dan menetes kan pada keris itu

"Brush"

tiga cahaya keluar dari keris itu saat darah di teteskan cahaya itu kemudian masuk ke kening ketiganya

" nah sekarang kalian bisa menggabungkan tenaga kalian,  pusat tenaga pada yang memegang keris" Nyi Ambar menjelaskan

" sekarang kita coba lakukan penggabungan," ucap Idrus, Hendra dan Kala Wisa memfokuskan tenaga mengalir pada Idrus

"Drrrrrt,"

  badan Idrus bergetar merasakan sensasi tenaga yang mengalir dari Hendra dan Kala Wisa

Hiaaat

Bleegarrr, sebuah batu seukuran kerbau meledak terkena pukulan jarak jauh Idrus

" sangat kuat, sekarang kita tantang Bima untuk berduel satu lawan satu " seru Idrus senang

" ya kangmas,  tantang Bima,  aku juga akan membantumu aku akan berada di kalungmu setiap saat " Nyi Ambar menyemangati Idrus

" kirim kan surat tantangan,  3 hari lagi kita bertarung di Saburai " ucap lantang Idrus

" Kenapa harus 3 hari lagi??" Tanya Hendra penasaran

" kita latihan meningkatkan tenaga sekaligus memperlancar gabungan tenaga kita" Jawab Idrus, Kala Wisa setuju ia juga ingin meningkatkan tenaga nya, karena kini dia terlewati oleh Idrus.

" kangmas aku kembali dulu," pamit Nyi Ambar,  ia menghilang lagi setelah mencium Idrus.

Kini Idrus, Hendra dan Kala Wisa berlatih lagi, surat tantangan sudah di kirim pada Bima oleh seorang murid perguruan bayangan hitam.

Di gunung sulah,  entah mengapa Bima seperti mendapatkan firasat buruk, ia menemui Asep di aula perguruan

" ada apa bim?" Tanya Asep saat melihat raut muka Bima yang terlihat kusam

" Sep, kalau nanti ada apa-apa dengan diriku, tolong jaga keluarga ku yah??" Pinta Bima tiba-tiba,  Asep tersentak kaget

" Eh, ga usah aneh aneh deh loe bim" tegur Asep

" beneran,  gw dapat firasat ga enak , sepertinya akan ada kejadian bencana pada diriku beberapa hari ke depan" jelas Bima. Asep menghela napas ia tahu mata batin Bima sangat terlatih bila Bima tak bisa memprediksi berarti akan ada kekacauan

" gw harap elo ga kenapa napa Bim, tanpa loe minta gw pasti ngejaga keluarga loe, karena semua saudara gw bukan orang lain bagi gw, gw harap loe bisa berbagi derita sama gw bukan hanya senangnya saja" ucap Asep

" terima kasih,  nanti tolong bantu ibu menyiapkan bahan buat dagangannya yah?" Pinta Bima, Bima memang sudah mengajarkan cara mengalirkan tenaga dalam pada bahan makanan . Asep mengangguk

" pasti bim, ibu loe udah gw anggep ibu gw sendiri , loe tenangin pikiran loe , biar nanti lebih siap kalau ada masalah." saran Asep

" iya,  gw ke mata air dulu yah, gw mau nenangin pikiran,  tolong bilang ke Intan gw latihan di mata air  biar dia tidak khawatir dan mencari" pinta Bima , Bima melangkah ke ruang belakang di mana mata air berada.

Asep pun pergi sepeninggal Bima, ia menyampaikan amanat Bima pada Intan

Bima langsung bersemedhi saat sampai di mata air, sukmanya melayang menuju tempat sang guru, ia ingin menanyakan firasat nya

" Assalamualaikum guru" Bima mengucap salam dan langsung mencium tangan sang guru

" ga perlu di tanyakan,  semua sudah garis tangan mu yang harus kau jalani,  tetap lah sabar, aku hanya bisa mendoakan mu, aku tak bisa memberi tahukan karena itu menyalahi aturan yang Maha Kuasa, " ucap sang guru . Bima mengangguk,

" terimakasih guru,  saya pamit assalamualaikum " pamit Bima,  Bima terbangun dari rogo sukmo nya, dia meneruskan dengan latihan tenaga dalamnya

Saat pagi menjelang Asep tergesa gesa menemui Bima, di tangannya ada sepucuk surat

" surat apa Sep??" Tanya Bima

" surat tantangan Bim dari Idrus" Asep menyerahkan surat itu tapi di tepis oleh Bima,

Brush , asap hitam keluar dari surat tantangan, Bima mengayunkan tangannya membungkus asap itu dengan tenaga dalamnya dan menetralkan baru di buang ke atas

" siapa saja yang sudah memegang surat itu??" Tanya Bima serius

" cuma aku Bim, aku yang nerima langsung dari pengantar " Jawab Asep bingung.

" ceroboh,  coba alirkan tenaga dalam ke tangan yang megang surat tadi" tegur Bima

Asep menyalurkan tenaga nya, ia kaget melihat cairan hitam Keluar dari telapak tangannya

" ini apa bim??"  Asep agak ngeri melihat nya

" itu racun, surat tantangan itu di bubuhi racun, lain kali jangan teledor,  buka dan bacalah surat itu, racun nya sudah hilang" pinta Bima

Asep mengambil dan membuka surat tantangan itu

" Idrus menantang duel 1 lawan satu, Di Saburai  besok" ucap Asep setelah membaca surat itu,

" apa ini asal firasat itu yah?" Gumam Bima dalam hati.

" ya udah besok kita datang memenuhi tantangan nya." Jawab Bima,  " kumpul kan seluruh murid di aula jam 2 " perintah Bima

Asep masuk kedalam aula dan memanggil semua murid untuk berkumpul jam 2.

Bima pulang dahulu menemui keluarga nya , di ruang tengah kini telah berkumpul,  ibu istrinya  dan mertuanya

" ada apa nak kok sepertinya ada yang serius?" Tanya sang ibu, pak Handoko dan Intan pun menatapnya meminta penjelasan

" beberapa hari ini aku mendapat firasat buruk, seandainya ada kejadian yang tak terduga , aku ingin keluarga kita tetap bersatu , walau tanpa ada aku" ucapan Bima langsung disambut tangisan ibu dan Intan

" ga kamu akan baik-baik saja sayang , kamu ga akan ninggalin aku kan??" Teriak Intan histeris, sang ibu hanya menangis tanpa suara

" kita tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan,  ini hanya seandainya," Bima mengeluarkan surat tantangan dari Idrus.

" aku mendapat surat tantangan dari Idrus,  dan aku merasa ini bukan tantangan biasa." Ucap Bima

Pak Handoko terdiam,

" apa kamu bisa tahu apa yang akan menimpamu ?" Tanya pak Handoko,  Bima menggeleng

" jodoh,  rezeki dan maut ga ada satupun yang bisa tau pah, aku hanya merasa mungkin setelah ini aku harus mengasingkan diri untuk penyembuhan ku, karena aku yakin Idrus pasti sudah matang persiapan nya, saranku bila aku mengasingkan diri, buat lah suatu tahlilan agar musuh mengira aku tak ada" tutur Bima panjang lebar,  Intan makin keras menangis .

" bagaimana kami tahu jikalau kamu mengasingkan diri" Tanya pak Handoko,  Bima mengeluarkan satu kalung yang bermata akik merah siam

" aku pasti menjaga ibu karena ia juga ibuku, berjanji lah engkau untuk tetap hidup bila liontin ini pecah aku akan menyusul mu" tegas intan,  Bima memeluk intan dan ibunya, ia pun menangis

Jam 2 semua berkumpul di aula , kapolda,  pak Yogi dan beberapa pejabat yang menjadi murid perguruan NAGA HIJAU datang semua.

" Assalamualaikum "

" Waalaikum salam " Jawab serentak para murid.

" untuk bulan depan,  semua masalah perguruan akan di serahkan pada saudara Asep,  karena ada hal yang tak terduga yang akan terjadi beberapa hari ini, untuk itu saya harap para murid sekalian bisa memaklumi nya, sekian dan terimakasih.  Bila ada hal yang akan di tanyakan harap bertanya pada saudara Asep, saya permisi, assalamualaikum " Bima mundur dan langsung pulang untuk menenangkan diri sekaligus menghibur Intan dan ibunya yang masih bersedih.

1
Iwan Saputra
semaaangaaattt Thor...
Bagian Pendaftaran Cristal Biru Meuligo
lanjut berkarya bosku
Blue Angel: terima kasih, mampir juga di buku ku yang lain
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
masuk bang Deni
Batsa Pamungkas Surya
lanjutkan perjalanan
Batsa Pamungkas Surya
kita tunggu kelanjutan nya
Batsa Pamungkas Surya
lanjutkan
Was pray
aliran putihh kok goblok mau dihasut sama golongan hitam
Wan Trado: kan demi dendam dan mempertahankan nama (yg konon katanya) besar.. 🤣
total 1 replies
Eko Nur Yanto
mantap Harus di lanjutkan petualangan Bima
Blue Angel: terima kasih kak mampir juga di karya yang lain🙏🙏🙏
total 1 replies
Eko Nur Yanto
waduh Bima dapat istri lagi dong Asyik oe
Eko Nur Yanto
pengen kayak Bima
Wan Trado
fenomena umum yang terjadi dimana-mana, preman menguasai pasar dan pertokoan dengan alasan uang keamanan, aman dari siapa..? dari mereka sendiri kann..?? sementara aparat terkesan tutup mata, entah takut entah gimana ya😏.. dan orang-orang seperti Bima ini yang telah langka, punya kepandaian tapi tidak mau peduli, tidak mau cari urusan, lebih mementingkan diri sendiri cari aman..
Wan Trado: benar, preman yg berlindung dalam ormas, parah mmg..
ayolah bima-bima yg ada dimana saja, turun gunung lah berantas kemungkaran dari premanisme
Blue Angel: yah begitulah Indonesia sob, bahkan sekarang ada preman yang berpura pura menjadi ormas
total 2 replies
Batsa Pamungkas Surya
wah jadi kanjeng Doso iki si bima
Usmi Usmi
waduh bisa selusin nanti ini istri nya bima 😀
Was pray
waduh...bisa2 heri gantung di pohon talas nih....cintanya ditolak adelia....😄😄😄
Ita Xiaomi
Maaf Idrus gurunya Bima aja dr alam lain.
Ita Xiaomi
Bakalan ktmlah ntar ndak ada lawan pula😁.
pembaca gabut
Thor orang Lampung yah 🗿 bagian mana Thor ? gue curiga kalo sebenernya ini novel berdasarkan cerita hidup auothor
pembaca gabut: whehehe 🗿 si author
Blue Angel: sebagian iya sebagian fantasi kak, terima kasih
total 2 replies
Ita Xiaomi
Semangat Bima dan tetap berbakti pd ibu.
Ita Xiaomi: Sama-sama.
Blue Angel: terima kasih kak
total 2 replies
Ita Xiaomi
Pak Handoko ndak menghargai perasaan org lain. Kekayaan itu bs datang dan pergi tanpa bs dicegah.
Ita Xiaomi
Terharu. Anak yg berbakti.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!