Sequel dari The Sexy Maid and The King Devil of Mafia.
Arabella, nama yang cantik secantik orangnya, namun tidak dengan kehidupan nya, dia tinggal bersama dengan Ibu tirinya karena kedua orang tuanya sudah meninggal, sikap ibu tirinya sangat buruk terhadap Arabella dia suka menindas dan memakinya.
Suatu ketika Ibu tirinya hendak menjualnya kepada seseorang dan Arabella pun segera melarikan diri ketika mengetahuinya.
Aarav Geraldo Grey, keturunan satu-satunya dari Arthur Geraldo Grey dan Clara Claire. Aarav pria yang dingin dan tegas. Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun.
Sampai akhirnya Aarav jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang wanita yang ia selamatkan..
Penasaran, Yuk baca cerita selengkapnya..
Tapi sebelum itu Author ingatin ya!!
Ini ceritanya mengandung kekerasan dan ***+ Nya.
Dan setting-Nya Luar Negeri ya....
Jadi bagi yang nggak suka silahkan skip ya 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepanikan Aarav
Pukul tujuh malam Arbella baru terbangun, dia tidak melihat keberadaan Aarav di dalam kamar, lalu ia pun masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai Arabella memakai pakaiannya dan ia masih belum melihat keberadaan kekasihnya disana. Ia pun akhirnya memutuskan untuk keluar dan berjalan-jalan di mansion.
Arabella melangkah ke halaman belakang dimana tidak ada satupun pelayan wanita disana dan hanya ada penjaga yang berjaga. Para penjaga itu langsung menundukkan kepala mereka, ketika melihat sosok Arabella yang baru tiba disana.
Arabella pun menghampiri seorang penjaga. "Permisi, apa aku boleh tahu kemana para pelayan disini?" Kata Arabella ramah dengan suara lembut nya.
"Mereka sedang beristirahat nona." Jawabnya menunduk.
"Baiklah, terimakasih." Ucap Arabella pergi.
Arabella tampak berjalan melihat sekeliling mansion besar itu. Dia melihat sebuah lorong yang berada di samping yang sepertinya terhubung ke Rooftop mansion.
Dia pun menyusuri lorong tersebut, Hingga dia sampai di atasnya. "Ternyata tidak ada siapapun disini." Gumamnya yang tidak melihat siapapun disana hanya ada kursi dan meja kosong saja.
Ia pun berjalan dan berdiri di pinggir pembatasan. "Wow!!" Ucap Arabella terpesona dengan pemandangan malam dari atas sana.
Ia pun melihat kearah bawah dimana suasana di bawah dapat terlihat dengan jelas dari sana. "Ternyata anak buahnya sangat banyak." Ucap Arabella melihat para anak buah Aarav yang sangat banyak berjaga dibawah.
"Ada apa dengan mereka semua." Gumamnya yang tampak melihat para penjaga disana berlarian.
***
Aarav tengah merasa panik saat ini, pasalnya dia tidak melihat keberadaan Arabella di dalam kamar, dia juga sudah mengecek seluruh ruangan di kamar itu namun dia tidak menemukannya. "****!" Umpatnya dan segera berlari keluar.
"SHEN!!!" teriaknya keras berlari di anak tangga dan tentu saja menggemparkan semua orang disana.
Shen yang mendengarnya pun langsung dengan cepat menemui sang pemilik suara tersebut. "Ada apa bos?" Tanya Shen tepat setelah Aarav turun dari tangga.
"Dimana Arabella?" Tanya Aarav.
"Hah?" Ucap Shen tidak mengerti.
"Dimana wanitaku hah? Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk memperketat keamanan! tapi sekarang wanitaku malah menghilang." Geram Aarav emosi.
Tidak butuh lama Shen sudah mengerti apa yang terjadi terhadap bos nya itu. "Tenang bos, saya yakin nona Arabella berada di sekitar mansion." Ucap Shen mencoba menenangkan Aarav yang sudah kepalang panik itu.
"Tenang kepalamu!" Bentak Aarav yang segera melangkah dengan cepat mencari keberadaan Arabella di sekitar mansion.
Shen segera memerintahkan anak buah untuk mengecek kamera CCTV. Para penjaga berlarian kesana kemari mencari keberadaan kekasih bos mereka tersebut. "Kalian sudah menemukannya?" Tanya Aarav dingin.
Semua penjaga yang berada di halaman belakang menelan salivanya melihat kemarahan raja mafia di depan mereka saat ini. "Ta-tadi nona pergi ke halaman belakang bos d-dan lalu dia pergi lagi, s-saya pikir tadi nona ingin kembali kedalam mansion." Jawab seorang penjaga yang bicara kepada Arabella tadi.
Bugh!! Satu pukulan keras dari Aarav melayang di wajah pria tersebut, saking kerasnya hidung pria tersebut mengeluarkan darah. "Kenapa kalian tidak memantaunya sampai kedalam mansion hah!" Teriaknya emosi.
Shen dari dalam mansion berlari menghampiri Aarav yang berada di halaman belakang. "Bos seorang penjaga melihat nona berjalan ke lorong Rooftop!" Kata Shen.
Aarav pun langsung berlari menuju Rooftop.
Arabella merentangkan tangannya dan memejamkan matanya, ia menghirup dalam-dalam udara malam yang segar itu.
Dia merasa pikirannya tenang melakukan hal itu.
Sampainya di atas Rooftop, Aarav melihat kekasih nya itu tengah berdiri di pinggiran pembatas, pikirannya sudah berpikir yang tidak-tidak melihat posisi Arabella sekarang.
Aarav pun langsung berlari dan menarik nya kedalam pelukannya. "Apa yang kau lakukan!" Tekannya kesal.
"Apa?" Tanya Arabella yang tidak mengerti.
"Kau ingin mengakhiri hidupmu." Ucap Aarav kesal.
Arabella terkekeh kecil mendengar ucapan Aarav. "Jangan tertawa, ini sama sekali tidak lucu!" Ketus Aarav yang masih memeluk Arabella dengan sangat erat.
"Pelukanmu terlalu erat, aku bisa susah bernafas." Ucap Arabella.
Aarav pun mengendur pelukannya. Arabella membalas pelukan Aarav. "Aku tidak ingin bunuh diri honey, aku hanya sedang menikmati udara segar malam ini saja." Jelas Arabella dan mengusap punggung Aarav dengan lembut.
BERSAMBUNG.
