NovelToon NovelToon
The Curse Of Beauty

The Curse Of Beauty

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Setelah mengalami penderitaan di kehidupannya karena keberuntungan memiliki wajah cantik, tubuh semampai dan kaya. Kirana mendapat kesempatan kedua untuk hidup kembali. Sebagai orang jelek, miskin dan badan gemuk. Tak disangka keberuntungannya ikut berubah. Bahkan dia mendapat jodoh yang lebih baik daripada saat menjadi wanita cantik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Setelah mendengar ibunya datang ke apartemen, Armand tidak dapat merasa tenang. Semua pertemuan yang dia hadiri terasa seperti siksaan tak berujung. Ketika tak tahan lagi, Armand memutuskan untuk pulang meski petang baru menginjak bumi.

Sesuai dengan yang diperkirakan, ibunya mencerca Kirana dengan pertanyaan-pertanyaan tak berguna. Sebenarnya Armand percaya dengan kemampuan menjawab Kirana, hanya saja ada beberapa hal yang belum mereka sepakati.

Seperti

"Sayang, kau sangat mencintaiku" ucap Kirana membuat Armand tidak nyaman.

Dia sengaja memberi jarak dari tubuh wanita itu. Kirana yang merasakan perlakuannya segera menarik diri dan menjauh.

"Saya melakukan kesalahan?" tanya Kirana setelah ibu Armand pulang.

"Aku tidak menyangka kau mengucapkannya" jawab Armand tidak ingin melihat wanita dihadapannya.

"Maaf, saya tidak akan mengulanginya lagi"

"Aku tidak nyaman ketika kau mengatakannya"

"Maafkan saya"

"Besok adalah saatnya kau datang ke rumahku. Aku akan melamar mu disana. Jadi, pakailah sesuatu yang pantas"

"Baik"

Setelah menjawab, Kirana tidak bicara lagi. Sedangkan Armand melanjutkan pekerjaannya di rumah. Ketika masuk ke dalam kamar, dia mendapati Kirana tertidur.

Sabtu malam akhirnya datang. Armand menunggu di ruang kerja saat Kirana bersiap. Dan ketika akhirnya wanita itu keluar dari kamar, Armand kehilangan kata-kata. Otaknya kosong.

Dengan gaun merah jambu selutut, Kirana tampak sangat cantik dan muda. Seperti Armand akan mengantar adiknya ke pesta dansa sekolah.

"Apa ini pantas?" tanya Kirana disambut anggukan Armand.

"Iya. Tapi, tidak adakah gaun yang berwarna lebih tua?" tanyanya tidak ingin dianggap seperti sugar daddy Kirana saat bertemu keluarganya nanti.

"Ini gaun yang Anda siapkan. Dan memang hanya ini. Atau saya harus berganti pakaian lagi?"

"Tidak. Kita sudah terlambat"

Armand berjanji tidak akan membeli sesuatu berwarna merah jambu lagi untuk Kirana. Hanya akan membuatnya tua ketika bersanding dengan wanita itu.

Rambut tergantung rapi, menampakkan leher jenjang Kirana yang indah. Baru kali ini juga Armand melihat seluruh kaki Kirana. Begitu jenjang, dan putih.

Tiba-tiba saja punggung tangannya meluncur lancar di kaki itu. Tanpa bulu dan noda sama sekali. Sungguh sempurna, ucapnya dalam hati ketika membelai kaki Kirana.

"Apa yang Anda lakukan?" tanya Kirana membangunkannya.

"Tidak ada" ucap Armand yang kembali meletakkan tangannya di atas lutut.

Kediaman grup Riady telah tampak jelas di depan mata. Baik Armand maupun Kirana bersiap turun.

Ibu Armand menyambut mereka tepat di bawah tangga. Semua pelayan yang ikut menyambut hanya terpaku melihat Kirana yang baru saja turun dari mobil. Seolah mereka terhipnotis oleh penampakan Kirana yang seperti boneka hidup.

"Selamat datang Kirana. Ayo masuk"

Bahkan sampai Armand dan Kirana masuk, semua pelayan tidak memberi hormat seperti biasanya. Mata mereka hanya mengikuti setiap langkah yang dibuat Kirana ke dalam rumah.

Itu juga yang terjadi ketika Armand mengenalkan Kirana pada kakek, ayah dan pamannya. Ketiga pria tua itu menatap Kirana tanpa berkedip dan sama sekali tak sanggup bicara.

Lima menit kemudian, ketiganya baru bisa mengendalikan diri.

"Armand, kau ... " ucap ayahnya tak sanggup melanjutkan.

"Apa?"

"Armand, dia sungguh ... " ganti pamannya yang terbata.

"Ini adalah Kirana. Kekasihku" kata Armand

"Hemmm Hemmm" jawab kakeknya hanya bergumam dan mengangguk.

Berkat ibunya yang mulai terbiasa melihat Kirana, acara makan malam dapat dilanjutkan. Para pria tua itu masih tidak bisa mengucapkan satu katapun pada Kirana. Tapi bisa menghabiskan makanan mereka.

Dan sampailah saat dimana Armand akan melamar Kirana.

Dia berdiri lalu bicara.

"Kakek, ayah, ibu dan paman. Aku minta kalian menjadi saksi. Bahwa malam ini, aku, Armand Riady. Akan secara resmi melamar Kirana menjadi istriku"

Armand mengeluarkan sebuah kotak dengan cincin berlian di dalamnya. Dan segera saja, ketiga pria tua yang sedari tadi hanya diam saja segera bereaksi.

"Apa??!!" teriak kakeknya yang menghentakkan tongkat ke lantai dengan cukup keras.

"Armand, apa kau gila? Bagaimana bisa kau menikahi wanita yang tak memiliki latar belakang jelas ini? Apa jadinya keturunan keluarga Riady kelak?"

"Armand. Ayah pikir kau sudah dewasa setelah berada diluar cukup lama. Ternyata kau tidak bisa berpikir jernih. Mana mungkin seorang wanita yang lahir dari keturunan wanita tuna susila bisa masuk ke dalam keluarga kita??"

Sesuai dengan harapan Armand. Ketiga pria tua pemimpin keluarga Riady itu mengungkapkan keberatannya meski sedari tadi terpesona dengan kecantikan Kirana.

Armand tak peduli. Dia mengambil tangan Kirana dan segera memakaikan cincin itu di jari manis wanita itu. Lalu membuka tangan menyambut Kirana yang akan memeluknya.

Tapi Kirana tidak memeluknya. Hanya tersenyum tanpa ketulusan melihat cincin berlian yang melingkar di jarinya.

"Terima kasih" ucap Kirana sama sekali tidak menandakan bahwa wanita itu bahagia. Tidak seperti yang seharusnya terjadi.

Kirana seharusnya menunjukkan kebahagiaan yang berlebihan karena Armand melamar. Dia tidak terima dan mendekat untuk mencium leher Kirana. Disaat itu dia berbisik,

"Apa yang kau lakukan?"

Tiba-tiba saja Kirana menangis. Armand merasa bingung akan reaksi wanita yang sebelumnya telah menyetujui semua kepalsuan ini.

"Maaf, saya hanya terlalu bahagia. Sampai tidak tahu harus berkata apa" kata Kirana menghapus kecurigaan Armand yang mengira wanita itu lupa perjanjian mereka.

"Tidak apa-apa. Jangan menangis!!" ucap Armand lalu memberikan sapu tangan pada Kirana. Tak lupa, dia memeluk wanita itu dengan erat seolah menenangkan Kirana.

"Kau!!! Jadi kau pulang hanya untuk menghina grup Riady?!!" teriak ayahnya setelah makan malam berakhir.

"Armand kau harus memikirkan hal ini baik-baik. Dia memang wanita yang sangat cantik. Kakek mengakuinya. Tapi memiliki rencana menikah dengan wanita seperti itu, bukankah hal itu sangat tidak masuk akal" lanjut kakeknya.

"Armand, kau harus membatalkan semua ini. Kecantikan akan pudar dalam beberapa tahun. Tapi keturunan Grup Riady harus bertahan sepanjang masa. Kau tidak bisa memilih istri sembarangan. Apalagi wanita dari lingkungan kotor dan tak layak seperti itu. Dan pekerjaannya sebelumnya? Menandakan dia hanya wanita murahan. Siapa tahu dia sudah pernah memiliki nak bersama orang lain"

Armand tidak bereaksi sama sekali. Dia tidak ingin menjawab semua kegelisahan tiga pria tua pengeluh dalam keluarganya itu. Dia hanya ingin ketiganya semakin kesal dan marah karena keputusan ini.

Tanpa menduga kalau seorang wanita yang berada di ruang sebelah terus menatapnya. Berharap dia melakukan sesuatu dan tidak hanya diam saja seperti patung.

Tapi Armand memang sangat menikmati saat ini. Sudah lama sekali dia ingin keluarganya merasa kesal dan semarah ini atas langkahnya yang sembarangan. Dan hal itu terkabul. Sungguh perasaan yang memuaskan hati dan jiwanya.

1
cuma baca
kau 'sangat' tor
cuma baca
oalah🤧
cuma baca
knapa ga jdi selebgram aja 😭🤣
cuma baca
ni harus dibaca ulang ya😭ga ngertii😭😭
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
hish, kenapa dgn Armand....pertahankan dong cinta itu tanpa mengira kasta
cuma baca
tor up lagi donk🥺🥺
Kartika Sari: bab 5
total 3 replies
cuma baca
jdi serba salah ya/Facepalm/
cuma baca
aisss
cuma baca
yg nyelamatin Kirana dlu tu brarti ya
cuma baca
waduuhhhhh
cuma baca
kak when you forget udah tamat kah?
Kartika Sari: when you forget sudah tamat
total 1 replies
cuma baca
hooh, heran dunia gni amat skrg
cuma baca
astagaa/Sweat/
cuma baca
astaghfirullah, naudzubillah min zalik
cuma baca
ais paling ga snggup ma adegan2 kek gni
cuma baca
bisa2 nya ketawa 😤
cuma baca
ya rabb ga kuat😭
cuma baca
na'udzubillah
cuma baca
astagaaa/Panic//Panic//Panic//Panic//Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!