NovelToon NovelToon
Mari Moderne, Temps Anciens

Mari Moderne, Temps Anciens

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sistem / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Kehidupan alternatif / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: RAS( BY.AR)

Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.

Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.

Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?

Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!

Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"

#Dibuatawal17Agustus2025

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Lu Tian tersenyum tipis, mengerti betul mengapa Lu Nian menunduk malu.

Siapa suruh dirinya begitu bergairah semalam, membuat istrinya kesulitan berjalan di pagi hari ini. Namun, di hadapan kenikmatan dan keindahan duniawi, menahan diri adalah hal yang sulit, bahkan bagi seorang Lu Tian.

Dia memaklumi kondisi Lu Nian, dan dalam hati berjanji akan sedikit lebih lembut di lain waktu, atau setidaknya, memberikan ramuan penguat fisik lebih banyak lagi.

"Baiklah, kalau begitu Nian Nian istirahat saja di rumah," kata Lu Tian dengan nada lembut, mengusap puncak kepala Lu Nian.

"Istirahat dengan baik di rumah, jangan melakukan pekerjaan berat dulu."

Lu Nian mendongak, matanya menyiratkan kelegaan dan berkaca-kaca. Dia pikir dia terlalu manja, karena istri-istri di desa meskipun melayani suaminya semalaman akan tetap bekerja, namun dirinya tidak seperti itu. Dia bersyukur suaminya tidak menganggap nya terlalu manja.

"Terima kasih, Suami." Ada rasa lega dan sedikit malu dalam suaranya. Dia tahu Lu Tian mengerti tanpa perlu banyak kata. Kelembutan suaminya selalu berhasil meluluhkan hatinya.

Selsai sarapan, Lu Tian mengambil keranjang dan menyimpan herbal yang akan dia jual. Lalu satu keranjang di bawa Long Ye, mereka pun pamit pergi.

Lu Nian melambaikan tangan sampai punggung suaminya, Long Ye dan Lu Shi menghilang di balik tikungan jalan setapak, lalu kembali masuk ke dalam rumah, berharap bisa merebahkan diri sejenak.

Kereta sapi paman Zhi Dan terparkir di luar pintu masuk desa. Beberapa Bibi-bibi juga sudah duduk dengan rapi, Lu Tian memastikan kedua istrinya telah naik, kemudian dia pun pergi ke depan, duduk bersama paman Zhi Dan.

"Selamat pagi paman"

Zhi Dan mengangguk dengan ramah, dia tidak pandai basa-basi.

Mereka (Bibi-bibi) melihat Lu Tian juga sepertinya akan ke pasar kabupaten.

"Lu Tian, apakah kamu juga ingin ke pasar?"

Lu Tian mengangguk dengan sopan, "untuk menjual herbal yang kemarin saya temukan."

Bibi-bibi berdecak lidah dengan sedikit Keirian. "Keberuntungan mu sangat bagus! Mendapatkan herbal terus menerus"

Lu Tian dengan santai menanggapi. "Benar, setelah menikah saya merasa keberuntungan semakin menyertai saya. Istri-istri saya adalah pembawa keberuntungan untuk saya!"

Bibi-bibi kemudian mengangguk-angguk, sementara kedua istrinya yang ikut merona dengan menyembunyikan wajah mereka.

"Ngomong-ngomong saya ingin membeli usus ke pasar, kemarin mertua saya membiarkan saya mencoba dan sangat enak! Dia mengajari saya cara membuat nya agar tidak ada bau"

Bibi-bibi lain tertawa. "Kamu baru tahu ya? Saya sudah beberapa hari ini masak usus, keluarga saya selalu berebut memakan nya"

"Benar, ini semua berkat Lu Tian. Dia dengan baik hati memberikan kita cara menghilangkan bau usus! Padahal bisa saja ini menjadi resep rahasia lho!" Itu adalah perkataan seorang Bibi yang kemarin lalu ikut hadir di rumah istri Zhen Rui.

Bibi-bibi lain yang baru tahu terkejut dan kemudian berterimakasih kepadanya, mereka semakin kagum dengan pemuda ini. Dalam beberapa waktu ini Lu Tian terlihat tidak kekurangan, bahkan beberapa orang bisa mencium aroma daging dan wangi nasi dari rumah nya menandakan kehidupan nya sangat kaya berkecukupan.

Belum lagi dia selalu mendapatkan herbal dan pasti mendapatkan uang. Terlebih dia masih seorang sarjana (Xiucai) mungkin nanti berkeinginan untuk lanjut lagi dan menjadi Juren.

Bibi-bibi itu merasa Lu Tian adalah idaman untuk di jadikan menantu, tubuhnya yang dulu terlihat kurus pun kini terlihat menampilkan otot dan terlihat gagah. Wajahnya pun tampan, maka dengan setengah bercanda dan mencari informasi mereka mengatakan.

"Lu Tian, tidak kah kamu ingin mengambil istri lagi? Anak saya Meng Lu sudah berumur 15 tahun, dahulu dia selalu memanggil mu kakak Lu, apakah masih ingat?"

Bibi-bibi lain yang memiliki putri segera merekomendasikan anak perempuan mereka.

"Zhang Cui, anakmu masih berumur 13 tahun, belum memasuki masa menikah!"

Zhang Cui mengibaskan tangan. "Anak saya baru berumur 13 tahun pun bertubuh montok, bisa segera memberikan keturunan. Lagian menikah sekarang umur 13 tahun dan nanti umur 15 tahun pun sama saja!"

Lu Tian mengusap kening nya, Bibi ini menawarkan anak tidak tahu ya anak-anak mereka masih di bawah umur 15 tahun.

Namun dia segera teringat anak-anak usia di atas 13 ataupun 14 tahun bisa saja menikah dan memiliki anak. Maka dia hanya bisa menghela napas, dan menerima kembali kenyataan jika ini bukan zaman yang mendukung ideologi nya.

Sebelum Bibi-bibi bertengkar, Lu Tian segera menengahi. "Bibi-bibi jangan ribut lagi, saya tidak berpikir untuk menambah istri lagi. Tiga saja sudah cukup"

Mendengar ucapan Lu Tian, mereka pun diam. Sementara Lu Shi dan Long Ye hanya diam, mereka tidak akan melarang jika suaminya ingin memiliki istri lagi karena itu adalah hak laki-laki di zaman ini. Laki-laki manapun bisa menikahi berapapun banyak wanita untuk di jadikan istri, asalkan memiliki kekayaan yang cukup untuk menghidupi mereka.

Sama seperti Kaisar, bangsawan dan sarjana.

Perjalanan pun terasa lebih ringan dengan obrolan dan canda para Bibi-bibi, yang beralih menggoda kedua istri Lu Tian.

Setibanya di luar pintu kabupaten, semua orang mulai turun. Membayar ongkos lalu kemudian berpencar tujuan masing-masing. Begitupun dengan Lu Tian, dia segera menarik tangan Long Ye dan Lu Shi untuk berjalan mengikuti nya.

Pasar yang ramai menyambut mereka dengan suara tawar-menawar, aroma rempah-rempah, dan hiruk pikuk orang-orang yang berlalu lalang menciptakan suasana yang hidup.

Tujuan pertama mereka adalah toko obat herbal, sebuah toko yang sudah cukup terkenal di pasar kabupaten. Lu Tian sudah beberapa kali berinteraksi dengan pemilik dan pelayan toko tersebut dari menjual herbal sebelum nya, sehingga dia cukup akrab dengan mereka.

Begitu mereka melangkah memasuki toko, seorang pelayan muda yang di kenalnya, Li Man segera menyambut dengan senyum ramah. "Oh, Tuan Lu! Senang sekali Anda datang lagi. Apakah ingin menjual herbal lagi?" Dia berucap dengan antusias, herbal yang di bawa tuan Lu dua kali kemarin memiliki kualitas yang tinggi.

Tatapan mata Li Man kemudian teralih kepada kedua wanita yang mengikuti di belakang Lu Tian, terlihat sama-sama cantik. Berpikir apakah mereka istri atau saudara Lu Tian.

"Aku datang untuk menjual, dan juga tolong siapkan herbal yang beberapa hari lalu saya beli, anda masih ingat? Kali ini tambahkan rumput sicheng, masing-masing satu kati."

"Masih ingat, masih ingat, akan segera saya siapkan." Li Man pun sibuk membungkus herbal yang di pesan Lu Tian. Sementara Lu Tian berjalan ke arah kasir, bos toko berada.

Dia mengisyaratkan Long Ye dan Lu Shi untuk tetap di dekatnya. Long Ye dan Lu Shi, yang belum pernah melihat Lu Tian berinteraksi di lingkungan pasar seperti ini, sedikit kagum dengan cara bicara Lu Tian yang menurut mereka sangat berwibawa seperti orang bangsawan.

Mata tajam pemilik toko yang memberikan tatapan ramah kepada Lu Tian. "Tuan Lu, anda datang lagi. Apakah ini bersama... "

Lu Tian segera menjawab. "Mereka istriku"

"Hebat juga, apakah anda seorang sarjana? Bisa langsung mendapatkan tiga istri?"

"Yahh... Bisa di bilang begitu" seorang laki-laki desa mendapatkan tiga istri? Sudah pasti karena dia seorang sarjana meskipun berpangkat Xiucai.

1
Paramitha Tikva
Up yok Thor
A Du-Du-Du-Du
*Melihat+
Mika🌒
ditunggu update selalu ya/Heart/
Mika🌒: besok up lagi gak kak?
total 2 replies
Mika🌒
entah kenapa aku suka sama cerita yang genre nya kayak gini, semangat terus kakak💪
A Du-Du-Du-Du: Syukur lah kalo suka, semoga kk bisa terus nemenin cerita ini sampai tamat~
total 1 replies
Cilel Cilel
karena 2bab tak kasi secangkir kopi
A Du-Du-Du-Du: Huhuhu, susah up 2 Bab tiap hari mah~
total 1 replies
Abel Incess
ganas betul lu tian
A Du-Du-Du-Du: Hahahha
total 1 replies
Cilel Cilel
lanjut thor 2bab la
A Du-Du-Du-Du: Kalo author Free
total 1 replies
Dwi Agustina
Ternyata zaman dulu jg sdh ada preman y😅
A Du-Du-Du-Du: Ya... nama preman emang gak ada, tapi pembuat onar~
total 1 replies
Wardi's
ceritanya menarik.. wajib sampe tamat..
Dwi Agustina
InshaAllah, Aamiin 🤲
A Du-Du-Du-Du: Aaamiin
total 1 replies
Travel Diaryska
hadir ✨
A Du-Du-Du-Du
Tolong berikan banyak komentar💪
Cilel Cilel
mantap thor lanjut
Dwi Agustina
Orang baik dikelilingi org baik😍👍👍👍🫰
A Du-Du-Du-Du: Nice~
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
cerita nya keren
A Du-Du-Du-Du
Di Bab ini banyak typo-nya...
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~
Cilel Cilel
2 bab la thor
A Du-Du-Du-Du: Mmmm...
total 1 replies
Dwi Agustina
👍👍👍🙏💪💪
Jjlynn Tudin
kami membesar mkn ubi ini kenapa di katakan beracun?? saya x pernah sakit pun mkn dri kecil 😅
smoky
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!