Seumur hidupnya Anne selalu hidup dalam tekanan, dia tumbuh menjadi gadis lemah dan penakut. Kata-kata andalannya hanya satu, "Maafkan Saya."
Anne percaya hanya kata maaf yang mampu membuat hidupnya selamat.
Hingga sebuah peristiwa membuatnya terjebak dengan seorang Presdir dingin, Jackson Wu.
"Maafkan Saya, Tuan. Saya mohon jangan pecat Saya. Saya mohon maaf."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ILKP Bab 28 - Kompak
Andaikan bisa meluapkan semua amarahnya, saat ini Anne pasti sudah Deinara hajar habis-habisan. Menjambak rambut Anne sampai wanita miskin itu teriak kesakitan.
Tapi jangankan untuk menjambak, bahkan menatap tajam Anne pun tak mampu Deinara lakukan. Sebab ada Jackson yang berdiri tepat di samping wanita tersebut, bahkan Jackson terus menggenggam tangan Anne tanpa merasa terganggu sedikitpun.
"Ayo Kak, aku tidak ingin datang terlambat ke kantor," ajak Anne, bicara dengan suara yang terdengar nyaris bergetar. Sejak tadi Anne ingin sekali berlari kabur, namun tangan Jackson seperti jala yang menahan langkahnya.
Jackson mengangguk dan mereka menuju ruang makan, sedangkan Deinara masih berdiri di bawah tangga dengan perasaan yang campur aduk, marah, kesal dan benci yang bertumpuk jadi satu di dalam hati.
"Kak Dei," panggil Estella yang baru saja turun dari lantai atas.
Lamunan Deinara sontak buyar dan menatap ke arah datangnya sang calon adik ipar.
"Kenapa Kak Deinara malah melamun di sini? Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Stella, dia selalu penuh perhatian seperti ini.
Deinara tak langsung menjawab, dia mengusap wajahnya frustasi. "Ya ampun Stel, aku rasanya ingin sekali mengusir Anne dari rumah ini."
"Apa yang sudah dia lakukan?"
"Apa kamu tahu apa yang dia katakan padaku. Dei, kak Jackson adalah suamiku. Berhenti berpikir bahwa kamu adalah calon istrinya," ucap Deinara, mengikuti cara bicara Anne yang lemah. "Astaga, aku ingin sekali menamparnya," timpal Deinara.
Stella terdiam sejenak, sebelum akhirnya menyentuh lengan Deinara untuk menenangkan. "Sabar Kak, aku yakin pernikahan mereka hanya pernikahan palsu. Pernikahan seperti itu tidak akan berlangsung lama," jawab Stella.
Dia juga setuju dengan pemikiran sang mama sambung, Yessa ingin Jackson menikah dengan Deinara agar hubungan keluarga mereka jadi membaik. Wanita yang ada di samping sang kakak haruslah wanita yang berpihak pada keluarga besar, karena hanya dengan begitu Jackson pun bisa melunak.
Tidak seperti selama ini yang selalu membangkang pada Yessa dan Sebastian.
Namun semua tujuan baik itu, jadi berantakan gara-gara kedatangan Anne. Wanita asing yang justru memperkeruh keadaan keluarga Wu.
Kini semua orang sudah berkumpul di meja makan, kecuali Sebastian yang masih berada di luar kota.
Namun sebelum semua orang sempat menikmati sarapan, Jackson buka suara. "Dei, kuharap kamu tahu apa posisimu di rumah ini," ucap Jackson yang seketika membuat suasana di meja makan jadi menegang.
Yang mendengarkan dengan perasaan tak menentu bukan hanya Deinara, tapi juga Anne, Estella dan Yessa.
"Kamu hanyalah tamu Yessa, jadi bersikaplah seperti tamu. Jangan berlagak bahwa kamu adalah pemilik rumah ini," tegas Jackson kemudian.
Deinara terdiam.
"Jaga ucapanmu Jack, tidak bisakah memperlakukan Deinara dengan baik? Dia sudah banyak menanggung malu gara-gara pesta pertunangan yang batal," balas Yessa muak, sebab mereka semua tahu bahwa Deinara adalah calon menantu di rumah ini. Maka Deinara sangat diizinkan untuk menganggap rumah ini seperti rumahnya sendiri.
"Ma, Jackson benar. Tidak perlu memperpanjang masalah ini," sahut Deinara, dia tak ingin Jackson marah dan berujung mengusirnya. "Maaf tentang ucapanku tadi, Jack. Aku tidak akan mengulanginya lagi," ucap Deinara pula, ucapan yang dia maksud adalah ucapan yang menyebutkan bahwa dia adalah calon istri Jackson.
Dia tahu Jackson tak senang dengan ucapannya tersebut.
"Jangan meminta maaf padaku, tapi meminta maaflah pada Istriku."
Deg! Anne yang terkejut, padahal sejak tadi dia sudah diam. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa dia pun harus ikut andil dalam sandiwara ini.
Anne kemudian menatap lurus ke arah Deinara, setidaknya inilah yang dilihat oleh semua orang. Tak ada yang tahu bahwa fokus Anne hanyalah hidung wanita tersebut.
Dengan sangat terpaksa akhirnya Deinara menuruti keinginan Jackson, sementara Yessa yang tak tahu apa-apa hanya mampu menatap situasi.
"Maafkan aku ... Anne," ucap Deinara, suaranya terdengar jelas beratnya.
"Kumaafkan Dei, dan, dan satu lagi, jangan datang ke kamarku dengan menggunakan pakaian seperti semalam. Itu sangat tidak sopan," balas Anne, kedua kakinya di bawah meja sudah gemetar. Namun dia bersikap seolah memang kuat, padahal tidak seperti itu.
Jackson yang memahami ketakutan sang istri langsung memeluk pinggang istrinya dengan lembut.
Yessa ingin sekali membantah ucapan wanita miskin itu, namun Deinara dengan cepat menyentuh lengan sang calon ibu mertuanya untuk tidak bicara.
Sedangkan Estella hanya bertanya-tanya di dalam hati, beberapa hari lalu Anne datang ke rumah ini dengan kepala yang menunduk, lalu sekarang tiba-tiba berubah.
Sarapan yang mencekam bagi Anne akhirnya berakhir, setelah keluar dari rumah barulah dia bisa menghembuskan nafasnya lega. Apalagi setelah masuk ke dalam mobil milik Jackson, Anne sampai menyentuh daddanya sendiri yang masih terasa berdegup.
"Kamu hebat sekali, sampai berani membalas tatapan Deinara," ucap Jackson sangat bangga, bahkan rasanya ingin kembali menyentuh kepala Anne. Tapi sekarang dia tahan.
Willy sudah ada di sana dan mulai melajukan mobilnya pergi dari halaman rumah utama. Mendengarkan pula tiap pembicaraan dua orang di kursi belakang.
"Sebenarnya, sebenarnya aku tidak membalas tatapan Deinara, Kak," jawab Anne jujur.
Mata Willy melirik sedikit mendengar panggilan Kak tersebut, seolah dalam semalam hubungan mereka mulai menunjukkan perubahan.
"Jika tidak membalas tatapan Deinara, lalu apa yang kamu tatap?" tanya Jackson.
"Aku menatap hidungnya."
'Astaga,' batin Jackson dan Willy kompak.
sabar ya semoga ini awal kebahagiaanmu
lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍