NovelToon NovelToon
Pacaran Setelah Menikah

Pacaran Setelah Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:278
Nilai: 5
Nama Author: Angguni

Tolong berhentilah menebar pesona hanya mata terpejam bisa kurasakan, jangan biarkan cahayamu membutakan banyak hati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angguni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Bobby

Bobby Pov

Sudah pukul 22.15 dan Desi belum pulang. Sudah berapa jam aku menunggu di depan kos kosannya yang isinya wanita semua! Aku merasa sangat risih di sini, tapi apa yang bisa ku lakukan? Istriku belum juga pulang sampai seluruh ini. Sudah ratusan kali menelepon, tapi tidak tersambung. Dia juga tidak pulang ke rumah orang tuanya. lalu, ke mana dia?

Di mana pun istriku berada, selalu lindungi dia, ya Allah. Jauhkan dia dari segala hal buruk. Engkau Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Sorot lampu mobil terasa menusuk mataku. Mobil itu berhenti tepat di depan pagar kosan ini. Pemandangan yang kulihat lebih menusuk mata dari pada sekadar sorot lampu. Seorang laki-laki keluar dan membukakan pintu untuk seorang gadis di sebelahnya. Gadis berhijab biru langit itu keluar sambil memijit keningnya.

"Desi??!! "

Aku tidak peduli. Entahlah, emosiku tiba-tiba tak bisa ku kendalikan. Desi tampak terkejut melihatku. Ya, wajar saja karena aku tidak memberi tahunnya perihal kedatanganmu yang ku percepat. Niatnya memberi kejutan, tapi sekarang aku yang terkejut.

"Masa.... mass".Desi terhuyung, hampir saja jatuh. Aku berlari, tapi terlambat. Laki laki yang tepat di belakangnya berhasil menangkap tubuh istriku yang hampir saja membentur aspal.

" Lepaskan! "Aku b menarik Desi ke pelukanku. Aku membawanya masuk bke dalam mobilku.

" Apa yang lo lakuin! Mau lo bawa ke mana Desi?! "Apa dia memanggil istriku Desi? Siapa laki laki tengil ini?

" Bukan urusan lo! Lebih baik dari sekarang.... menjauh dari Desi! "Aku pergi membawa istriku meninggalkan laki-laki sialan ini.

Desi Pov

" Ergghhh"Kepalaku masih terasa sedikit pusing saat sinar matahari masuk ke mataku.

"Di mana ini? "

Aku menatap sekeliling. Ku temukan Bobby di sofa yang tepat menghadapku dengan tatapan dinginnya. Semua masih seperti mimpi. Kejadian semalam berputar di kepalaku. Sekarang aku mengerti kenapa Bobby terlihat aneh pagi ini.

"Maa.... mass" Tenggorokanku rasanya tercekik sekarang.

"Bersiaplah! Aku menunggumu di bawah. Kita akan pulang ke rumah orang tuamu sekarang juga".

Bobby keluar dengan tatapan sedingin es. Aku tahu dia sangat marah sekarang.

Tidak butuh waktu lama, aku sudah turun ke lantai dasar rumah yang entah milik siapa. Bobby yang melihatku turun langsung bergegas keluar. Aku mengikutinya dari belakang menuju mobil yang juga entah punya siapa.

Tidak seperti biasanya, Bobby yang selalu membukakanku pintu, sekarang sudah masuk lebih dulu. Dengan lemas, aku duduk ke bangku sebelah pengemudi.

Tanpa berkata apapun, dia melajukan mobilnya. Sudah lebih dari setengah jam kami berada di dalam mobil yang sama, bahkan bersebelah, tetapi dia tidak mengajakku berbicara sedikit pun. Katanya kangen?

"Mas, kamu marah ya? "

Hening.

"Mas.... "

Hening

"Mas, ngomong dong.... "

Dia hanya melirik ku sekilas dengan lirikan mematikan, bukan lirikan seperti biasanya. Kali ini terlihat sangat tajam, setajam emmm.... setajam apa ya? pokoknya sangat tajam.

Sudahlah, lebih baik aku tidur saja. Siapa tahu saat bangun sudah ada di pelukan suami gantengku, hahaha.

"Desi, bangun! udah sampe".

Tuh, kan, dia sudah tidak bisu lagi, berarti yang tadi mimpi! Alhamdulillah... Aku tersenyum, Bobby menatap bingung ke arahku. Aku segera turun dari mobil yang di susul oleh Bobby. Baru saja kami berjalan menuju pintu, klakson mobil menghentikan langkah kami.

"Bima?!! " Aku melirik ke arah Bobby. Matanya terpejam. Aku tahu. Dia meredam emosinya saat ini.

"Hai, Desi! lihatlah! Aku menepati janjiku, kan? "

Bima tersenyum lebar tanpa merasa bersalah. Sekarang, aku yang merasa jadi terdakwa di sini.

"Janji apa? Kita kan gak pernah buat janji apa pun! "

"Ucapanku di bus kemarin itu serius, Desi. Aku akan menikahimu. Kita akan menikah muda seperti yang kau jawab kemarin".

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!