Renata sebagai pengantin baru memutuskan mengikuti suaminya tinggal di rumah suaminya dan dia tahu mertuanya juga tinggal dengan suaminya. Renata dari awal membayangkan hubungan mertua dan menantu yang kompak, dia yang sudah tidak memiliki orang tua merasa senang menemukan sosok pengganti orang tuanya. Tetapi setelah tinggal beberapa minggu Renata sungguh kaget mengetahui tingkah aneh mertuanya bukan hanya salah satu tetapi dua dua mertuanya. Mertua perempuan yang memiliki sifat pelit dan mertua laki laki nya yang mempunyai sifat sembarangan. Sungguh dunia Renata terasa kacau, tetapi Renata berprinsip menghadapi keanehan mertuanya itu dengan membalas perlakuan yang sama, baginya keanehan harus dihadapi dengan kegilaan.
Dan akhirnya Renata seorang yang penurut merubah dunianya menjadi seorang menantu gila demi menghadapi keanehan mertuanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon norma wahyuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28____ Gara Gara Acara Arisan
Jam dinding rumah bu yuyun menunjukkan pukul 22.15. Suasana rumah mulai sunyi, suara tikus yang biasa berkejaran di plafon rumah pun tidak lagi terdengar karena sudah dimakan oleh kucing, suara detak jam tua di ruangan tengah mulai membuat suasana malam mencekam dan lolongan anjing mulai bersahut sahutan seperti musik pengantar tidur. Tetapi meskipun suasana malam mulai terasa horor tetap di rumah bu yuyun tepatnya diruang tengah masih terlihat terang bahkan bukan hanya cahaya yang membuat terang, suara cempreng yang sibuk berkomentar bak kompetitor pertandingan sepak bola menambah gaduh suasana itu.
Bu yuyun salah satu ras terkuat nomor satu di dalam rumahnya diatas renata, sedang rebahan diatas kasur tipis yang digelar di depan televisi, dia menggunakan baju tidur merah menyala dengan bagian ketiak yang baru dijahit karena bolong dan rambut yang dia sanggul ala ala serta memakai masker muka racikan sendiri.
Bu yuyun sedang fokus menonton acara favoritnya setiap malam, yaitu 'Arisan Surya Insomnia', talkshow malam hari penuh kecerian, kegiatan zumba, penjualan produk dan tips memenangkan berbagai hadiah dan juga gocekan gocekan ala surya serta ilmu ilmu gombal ala kapten oky.
Bu yuyun duduk sambil menguyah kripik kentang yang dibawa renata dari kantornya, dia fokus menonton sambil membayangkan kalau dia juga segera ikut terpilih main di acara arisan.
" Wahhh... Bu Reni bawa pulang ayunan rotan! Besok aku mau main kerumahnya, cobain ayunan baru! Ini baru acara penuh hadiah." kata bu yuyun yang ternyata malam ini pesertanya adalah orang orang kampung sebelah kampung bu yuyun.
Sementara bu yuyun sedang nonton arisan, dari balik pintu kamarnya renata memperhatikan tingkah bu yuyun dengan wajah frustasi.
" Sudah jam setengah sebelas malam. Suara tawa tante tante arisan itu kayak genderang perang di otakku, bahkan membuat gendang telingaku rasa kesemutan." dumel renata.
Ya setiap malam, hampir tiga minggu lebih, renata tidak bisa menonton televisi. Karena sang ibu mertua
yang tidak hanya mengklaim TV sebagai miliknya, tapi juga menyatakan bahwa menonton Arisan Surya Insomnia adalah rutinitas malam modern.
Keesokan harinya saat dikantor, renata curhat ke sahabatnya tentang kekesalannya selama hampir 3 minggu ini.
" Aku tuh pengen juga nonton sinetron yang jam 9 malam, tapi remotenya sudah disembunyikan dari jam 7 malam, terus itu ibu mertua sudah duduk di depan TV dari jam 6 sore kayak penjaga malam aja!" curhat renata kesal pada sahabatnya.
" Kamu harus lawan ren. Jangan biarkan generasi arisan menguasai teknologi milenial. Kamu harus rebut itu remote, kamu harus memperjuangkan sampai titik daya batrai remote itu soak.
" Aku punya ide apa yang harus kamu lakukan!"
Renata mengangguk mantap mendengar ide dari sahabatnya, dan dia sudah memantapkan diri untuk memulai rencananya malam ini.
Pulang kerja, renata membeli remote universal untuk menjalankan rencananya mengusir sang mertua dari depan televisi. Setibanya dirumah secara diam diam dia mengkloning remote asli TV.
Ketika malam hari tiba, saat bu yuyun asik nonton peserta arisan yang sedang senam aerobik di segmen karaoke. Renata duduk di balik sofa, sambil menahan nafas pelan pelan dia menekan tombol volume dan..
“CKREK!” Suara TV mengecil.
"Hah? Kok suaranya kecil? Tadi Surya baru mau marah marah!” kata bu yuyun kaget.
Selanjutnya renata mulai melanjutkan rencananya berbekal remote yang dia beli.
Volume TV dikecilkan, dibesarkan, kemudian dia meneken tombol power, mati...nyala sendiri.
Bu yuyun yang melihat keanehan televisinya mulai panik.
"Ini pasti kerjaan jin yang gak suka lihat orang senang." gumam bu yuyun
Selanjutnya renata juga memasang speaker bluetooth kecil di belakang meja TV. Lalu dia memutar rekaman suara horor yang dia rekam tadi siang dikantornya dengan musik horor terhoror horor.
" Segera tinggalkan TV ini, karena TV ini mengandung aura mistis penyebab tagihan anjlok."
"ASTAGHFIRULLAH! Ini siaran arisan kenapa berubah jadi siaran dunia lain!"
Bu yuyun langsung mematikan televisi dan mengoleskan minyak kayu putih ke remote.
Selanjutnya renata menyelipkan brosur undian arisan palsu di kursi yang diduduki bu yuyun.
Arisan Spesial! Hadiah: Mesin cuci dan daster silk Korea. Lokasi: rumah Bu RW. Pukul 22.45!”
" Astagaaa... Kenapa aku baru lihat brosur ini! Renaaaaa.... Kesini, ibu mau kerumah bu RW ada panggilan nge war daster korea, kamu kunci rumah ya!"
Bu yuyun langsung tancap gas kerumah bu RW, tidak lupa dia membawa koin keberuntungannya dan minyak penangkal petir, karena cuaca malam terlihat gelap.
Rena pun yang mendengar ibu mertuanya keluar dari rumah, merasa bahagia. Dia langsung menyalakan televisi dan menyetel sinetron 'gadis tapi bukan wanita', sambil makan mie rebus tambah bon cabe level 20 demi merayakan kemenangannya memperebutkan televisi malam ini.
Sementara itu, bu yuyun yang sudah berada di depan rumah bu rw, merasa kaget karena rumah bu rw gelap gulita dan saat akan melangkah ke teras rumahnya, bu yuyun melihat tulisan di pagar rumah bu rw, ' urusan per er we an dilimpahkan ke pak rt, karena bu rw lagi cuti mengurus saldo tabungan yang terancam dibekukan'.
Bu yuyun merasa geram dan mulai memikirkan kejadian demi kejadian, dan ketika dia berhasil menyimpulkan, dia bergumam.
"Ini pasti konspirasi renata. Misi pembalasan akan segera dimulai…"
Keesokan paginya, renata bangun dengan semangat baru. Ia turun ke ruang tengah, senyum mengembang seperti habis menang lotre. TV masih utuh, remote masih dalam genggaman, dan sisa mie rebus semalam masih ada di meja.
Namun saat dia tiba di meja makan, bu yuyun menatapnya curiga, dan berkata.
" Tadi malam, ibu mimpi."
" Mimpi apa bu? tanya pak roman.
" Mimpi remote TV ngomong. Katanya dia dipermainkan oleh tangan-tangan jahil yang tidak menghormati tontonan arisan kekinian."
Renata menelan ludah.
" Hah mimpi apa itu bu? Terus masa iya ibu percaya mimpi remote TV ngomong?” tanya raga
Bu yuyun menatap tajam renata kemudian beralih kepada raga.
" Raga, ibu ini dulu bintang teater radio. Ibu bisa bedakan drama dan kenyataan"
Siang harinya, renata sedang asik scroll instogrim di kamar. Tiba-tiba, terdengar suara pintu lemari tua di ruang tengah dibuka.
“KREEEAAAKKKK…”
Itu suara lemari warisan dari mertua buyut bu yuyun. Biasanya hanya dibuka saat Lebaran atau ada pengajian.
Renata berbisik." Ya Allah, jangan bilang dia nyari kitab arisan tua"
Ternyata, bu yuyun mengambil remote TV cadangan. Remote klasik, besar, baterainya pakai jenis aneh yang cuma dijual di toko elektronik tahun 2000. Ia mengelapnya dengan tisu beraroma sereh, lalu menyelipkannya ke dalam dompet merah.
Jam 10 malam, renata mulai bersiap siap dengan speaker bluetooth, remote universal dan mie instan. Tapi kali ini, saat ia menekan tombol untuk mematikan TV, tidak terjadi apa-apa.
"Hah? Kenapa nggak mati?"
Tiba-tiba, dari arah TV, suara bu yuyun terdengar.
" Renaaaa!!!. jangan main-main dengan ibu. Ibu sudah upgrade level!"
Renata melihat ke arah bu yuyun yang duduk di sofa, terlihat sang mertua duduk santai sambil memegang dompet merah. Dan saat dompet terbuka terlihat remote cadangan versi klasik.
Dengan satu klik dari remote klasiknya, bu yuyun mengganti channel dan menambah volume sampai level “bioskop XXI”.
“Oke, kalau begitu, mulai besok kita adu strategi bu, siapa yang berhasil menyalakan televisi, dia yang berhak nonton!"
" Oke...!"
Dan malam malam berikutnya berubah jadi perang teknologi dan kelicikan yang penuh strategi dan perhitungan.
Renata sembunyikan baterai remote... Bu yuyun pakai baterai dari jam dinding.
Renata sembunyikan antena... Bu yuyun meminta pak roman pegang antena cadangan di gudang sambil berdiri selama dia nonton.
Renata memotong kabel colokan... Bu yuyun memanggil tukang jahit untuk menyambung kabelnya.
Akhirnya renata yang kesal memanggil damkar untuk mencabut siaran dirumahnya. Tetapi bu yuyun langsung memanggil pawang hujan agar para damkar sibuk menadah air buat di pos mereka.
Dan di puncak keputusasaan, renata menyelinap ke ruang tengah. Ia yakin sang ibu mertua sudah tidur. Tapi TV masih nyala.
Ia ambil remote.
Klik.
TV mati.
Renata tersenyum puas.
Tapi, tiba-tiba layar TV menyala kembali dengan tulisan.
"Selamat datang di Mode Mertua, TV dikunci otomatis menggunakan sandi yang selalu dirubah."
"HAAA?! Sejak kapan ibu bisa nyeting password televisi!"
Tiba-tiba bu yuyun muncul dari balik pintu kamar.
" Ren, jangan lupa ya. Sekarang banyak grup grup yang menyesuaikan kebutuhan kita. Dan ibu sekarang sudah gabung di grup whatsapp ‘Digital Warrior’. Kami belajar cara menyeting TV!" Kata bu yuyun bangga.
Renata terdiam. Matanya berkedip dan nafasnya berasa sesak seperti kekurangan oksigen. Ia sadar ini belum akhir Ini baru permulaan.
