Seorang gadis SMA cantik yang selalu terlibat masalah di kehidupanya,dengan kisah yang sangat plot twist.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ambarrela, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
— 028 ( CALON TERSANGKA? )
—— BREAKING NEWS ——
Telah di kabarkan siswi kelas 12 MIPA 2 di sekolah elit jakarta pusat SMA Berlian Persada , telah melakukan percobaan bunuh diri di lantai 5 atas gedung sekolah.
Dan di nyatakan siswi itu telah tewas dengan luka parah di kepala dan bagian tubuh lainya, belum di ketahui faktor penyebab korban bunuh diri.
————————————
Beberapa jam telah berlalu, evakuasi jasad raisa telah di ambil alih oleh pihak rumah sakit untuk di serahkan kepada pihak keluarga.
Olah tkp juga sudah di lakukan oleh pihak yang berwajib jasad raisa telah di kabarkan oleh pihak media murni kejadian bunuh diri tanpa ada rencana pembunuhan yang dilakukan di sekolah ini.
Tapi siapa sangka bianca tetap menjadi calon tersangka akibat terjadinya cekcok yang di lakukan bianca ke raisa sebelum kejadian raisa mengakhiri hidupnya di sekolah ini.
“Rebecca bianca evander ikut kami ke kantor polisi untuk keterangan lebih lanjut.” Ujar polisi itu kepada bianca.
Barca yang melihat adiknya ingin di bawa ke kantor polisi dia dengan sigap menelfon bawahan papanya untuk menyelesaikan masalah ini, barca tidak mau adiknya terlibat terlalu dalam dengan kasus ini.
“Sahabat saya gak salah pak!!!. Dia cuman debat biasa aja tadi.” Ujar cilla dengan nada tidak terima sahabatnya di bawa ke kantor polisi.
“Mohon maaf teman anda tetap kami minta keterangan lebih lanjut, karena pihak bianca sudah melakukan tindakan pidana pengancaman vidio yang beredar di sosial media terkait identitas keluarga korban tanpa izin.” Ujar polisi itu dengan tegas.
Bianca yang mendengar itu dia lantas mengangguk dan mengikuti polisi itu pergi, bianca tahu kalo dia bersalah dia akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah dia lakukan.
“Jangan nangis… abang janji akan jemput kamu dari sana sama papa nanti.” Ujar barca sambil mengelap air mata adiknya yang sudah mengalir.
“Bianca aman kok, abang gak usah jemput bianca bianca sudah terbiasa dengan hal ini.” Jawab bianca dengan tersenyum meskipun air matanya mengalir secara deras.
Belum sempat barca menjawab ucapan adiknya, adiknya telah di dampingi oleh pihak kepolisian untuk menuju kearah kantor polisi.
Elang yang melihat kekasihnya di bawa ke kantor polisi dia sempat ingin menyusul bianca untuk mendampingi bianca tetapi pihak kepolisian melarang elang, untuk ikut karena yang di butuhkan pihak kepolisian sekarang adalah orang tua bianca.
“Kenapa bisa bianca di mintain keterangan lebih lanjut!!!. Yang tau bianca nyebarin berita itu cuman pihak sekolah kita sayang kenapa polisi itu bisa tahu.” Ujar cilla sambil memasang wajah ingin menangis.
“Tenang sayang, mungkin ada laporan yang masuk ke mereka atau bisa jadi polisi tanya sebelum kejadian bunuh diri apa raisa pernah bermasalah dengan seseorang.” Kata barca sambil merangkul cilla agar cilla lebih tenang.
“Apa yang di ucapin barca benar cill, bianca juga salah disini aku bukan membela siapapun kita gak tau mental seseorang gimana?.” Ujar alexa dengan wajah sendunya.
Sedangkan scarlet yang melihat kabar itu dia hanya tersenyum sinis karena bagi dia adalah kabar baik, dia tidak perlu repot repot membereskan masalah ini.
Scarlet menghampiri cilla dkk sambil memasang wajah sedihnya seolah dia juga turut prihatin bianca di bawa oleh pihak kepolisian.
“Ngapain lo di sini!!.” Tanya cilla dengan nada sewot.
“Emang salah ya cill kalo gue disini gue kan temen kalian, lagian lo kenapa sih sewot banget sama gue.” Tanya scarlet kepada cilla.
“Udah… udah kok malah berantem!!. harusnya kita mikirin nasib bianca disana kaya apa.” Kata alexa sambil melerai mereka berdua.
“Apa yang di katakan alexa benar sayang mending kita masuk kelas bu andita udah menyuruh kita masuk kelas masing masing.” Ujar elang dengan nada lembutnya.
Cilla mengangguk dan berjalan bersama kearah kelas masing masing.
Sedangkan di tempat lain lucas yang melihat kejadian itu dia bergegas membuka laptopnya dan melakukan sesuatu di laptopnya itu.
“Lo mau ngurusin kasus itu?.” Tanya rey ke lucas sambil duduk di sebelahnya.
Lucas tidak menjawab pertanyaan rey karena dia sekarang sedang fokus menggunakan komputer, tujuan utama lucas cuman satu dia tidak ingin gadis yang di cintainya mengalami masalah.
“Sampai kapan lo ngerelain diri lo sendiri demi bianca.?” Kata rey sambil memasang wajah seriusnya.
“Bukan urusan lo.” Jawab lucas dengan tegas.
“Gak lama lagi di kantor polisi yang di cari lo bukan bianca.” Ujar rey sambil tertawa sinis.
“Itu lebih baik, bianca aman dengan hal itu.” Jawab lucas dengan menghembuskan nafasnya dengan kasar.
“Terserah lo.” Ujar rey sambil berdecak kesal.
Lucas sangat kawatir akan bianca karena dia sangat mencintai bianca tidak ada yang boleh menyentuh bianca sedikit pun kalo hidupnya mau aman.
Sedangkan di tempat lain elang mencoba menghubungi bawahan papanya agar membantu mengurus kasus bianca di kantor polisi, jangan sampai keluarga besar mereka tahu kalo bianca sedang di introgasi karena kasus vidio yang di sebarkan oleh bianca.
“Terimakasih pak, jangan sampai om dan tante tahu akan kasus ini.” Kata elang di panggilan telfon.
Tanpa elang tahu barca sudah memberitahu pihak keluarganya untuk mengurus kasus bianca pasti kasus bianca akan terdengar di keluarga besarnya terutama orang tua bianca.
“Maaf nona Rebecca bianca evander apakah sebelumnya anda dan korban sedang ada konflik pribadi.? Sehingga mengakibatkan korban tertekan dengan kasus penyebaran vidio yang anda lakukan.” Ujar polisi itu dengan memandang bianca.
Bianca yang mendengar itu dia mencoba menetralkan perasaanya agar tidak terbawa emosi, dia memang salah tapi dia tidak tahu akan berdampak seburuk ini ke raisa.
“Ya kami memang ada konflik dan saya tahu saya bersalah telah menyebarkan vidio pribadi raisa tanpa izin.” Jawab bianca dengan lugas.
“Oke baik saya selidiki dulu kasus ini karena ada yang berbeda dari data laporan yang rekan saya dapat.” Ucap polisi tersebut sambil mengotak atik jaringan komputer itu.
Bianca yang melihat hal itu hanya memutar bola matanya dengan malas sebenarnya dia cukup syok dengan kejadian raisa, tetapi saat di lapangan tadi dia sempat melihat kearah atas tepat arah jatuhnya raisa ada seorang laki laki yang berdiri dari atas atap sekolah sambil melihat kearah bawah.
“Siapa dia?? Kenapa dia bisa diatas setelah kejadian raisa jatuh dan dia seperti mengambil barang.” Ujar bianca di dalam hatinya.
Bianca sangat penasaran dengan hal itu belum sempat dia melihat wajah laki laki itu, dia dengan cepat menoleh kearah lain dan pergi meninggalkan tempat itu.
Sedangkan pak polisi yang melihat gadis sma di depanya sedang melamun dia pun memanggilnya.
“Nona bianca…?” Panggil pak polisi itu kepada bianca.
“Ah iyaa pak jadi gimana? Saya jadi tersangka.?” Ceplos bianca dengan wajah lugunya.
Polisi itu hanya tersenyum mendengar perkataan bianca.
“Tidak… kamu tidak jadi kami tahan karena kami sudah menemukan pelaku yang asli tentang penyebaran vidio itu.” Ucap polisi itu dengan tegas.
“Hah? Maksudnya gimana pak? Kan saya sudah mengatakan sejujurnya kalo saya pelaku penyebaran vidio itu? Kenapa jadi ada tersangka lain.” Ujar bianca dengan wajah heran.
Jelas jelas bianca yang menyebarkan vidio itu dengan akunya meskipun akunnya di akses oleh orang suruhannya tetapi tetap akun itu adalah milik bianca.
/Smile//Smile//Smile/
semangat ♥️, Ciwi ciwi nya cantik cantik.