Ini adalah kisah cinta pria berkebangsaan Korea dan gadis berdarah Indonesia.
Waktu SMA, Ha joon tidak setampan sekarang. Pria itu gemuk dan selalu memakai kacamata tebal kemana-mana. Ha joon sangat menyukai Rubi, gadis populer di sekolahnya.
Namun suatu hari Ha joon mendengar Rubi menghina dan mengolok-oloknya di depan teman-teman kelas mereka. Rasa suka Ha joon berubah menjadi benci. Ia pun memutuskan pindah ke kampung halamannya di Seoul.
Beberapa tahun kemudian, Rubi dan Ha joon bertemu lagi di sebuah pesta pernikahan. Ha joon sempat kaget melihat Rubi yang berada di Korea, namun rasa dendamnya sangat besar hingga ia berulang kali menyakiti perasaan Ruby.
Tapi, akankah Ha joon terus membenci Ruby? Mulutnya berkata iya, namun tiap kali gadis itu tidak ada didepan matanya, ia selalu memikirkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cuma permainan
Permainan berlanjut. Di awali dengan dare yang di lakukan Ruby terhadap Ha Joon dan pria itu tidak menolak di cium, beberapa wanita yang mencoba peruntungan mereka melakukan hal yang sama. Contohnya Minji.
Wanita itu dengan sengaja menyuruh Somin memutar botol agar berhenti tepat di depannya lalu dia akan memilih dare dan
So Min akan menyuruhnya mencium Ha Joon seperti Sena ke Ruby tadi.
Namun sayang seribu sayang, botol tersebut gagal berhenti di depan Minji, justru berhenti di depan Ha Joon. Semua orang terdiam, takut bertanya pada sang bos besar ingin memilih truth or dare. Tak ada satu pun di antara mereka yang berani buka suara pada pria itu.
Kebanyakan dari mereka takut mengambil resiko. Kalau sampai sang bos besar marah kan resikonya bahaya. Pekerjaan mereka bisa beresiko.
"Tidak ada yang ingin bertanya bos besar kita ini memilih truth or dare?" Jin young akhirnya buka suara. Hanya dia di tempat ini yang tidak takut salah bicara. Ia sudah tahu seperti apa Ha Joon. Menakutkan memang, tapi tidak semenakutkan yang semua orang lihat. Hanya orang yang dekat dengannya yang mengetahui kalah sebenarnya pria itu memiliki sisi hangatnya juga.
"Baiklah kalau tidak ada yang bertanya, aku yang akan mewakili kalian ..."
Jin young melirik ke sampingnya lalu bertanya. Dia penasaran apa Ha Joon akan langsung keluar dari permainan ini atau tetap bertahan. Jin young ingin melihat seberapa besar pengaruh seorang Ruby pada laki-laki itu.
"Truth or dare?" tanya Jin young. Semua mata tertuju ke Ha Joon, penasaran dengan apa yang akan di katakan oleh pria itu.
Ha Joon sebenarnya paling malas dengan permainan semacam ini. Tapi ... Pandangannya berhenti sebentar ke Ruby, wanita itu sedang pura-pura tidak menatapnya, kelihatan sekali dari gerak-geriknya. Apa masih malu akibat ciuman pipi tadi?
"Joon-ah, kau pilih apa?" suara Jin young kembali terdengar.
Ha Joon kembali menatap Jin young, menghembuskan nafas lelah kemudian menjawab.
"Dare." bisa saja ia memilih truth karena menurutnya lebih gampang dan kurang menantang, atau dia juga bisa segera berdiri pergi dari sana, tetapi dia memilih tetap bermain. Dia tahu Jin young pasti sedang merencanakan sesuatu padanya dan Ruby. Ha Joon dapat membaca dengan jelas, dan tentu saja dia penasaran permainan apa yang akan sahabatnya itu mainkan.
Semua orang memfokuskan pandangannya pada Jin young yang tiba-tiba berdiri, berlari kecil ke meja tempat mereka menaruh aneka jajahan dan makanan yang sudah siap saja. Orang-orang heran apa yang lelaki itu lakukan. Sesaat kemudian ia kembali dengan mangkok berisi spageti di dalamnya.
Ha Joon ikut heran kenapa lelaki itu mengambil spageti, mau dia makan? Dare-nya itu? Yang benar saja. Yang lain juga tidak merasa makan spageti adalah tantangan untuk bos mereka.
"Ambil sehelai mie spageti ini dan habiskan bersama wanita yang duduk di depanmu." nanti setelah Jin young mengatakan itu barulah semua orang heboh.
Ha Joon juga tak kalah kaget. Ia menatap Jin young yang tersenyum penuh arti padanya. Di depan sana Ruby pun kaget. Arti makan sehelai mie berdua ...
Ia banyak melihat permainan seperti itu di variety show yang sering dia tonton. Tapi permainan itu ... Bisa berakhir dengan bibir mereka saling bersentuhan. Ya ampun, permainan gila macam apa yang sedang Jin young lakukan? Apa dia sengaja?
Tapi mereka berada di tengah-tengah banyak orang. Semua model dan karyawan Ha Joon melihat. Walau hanya permainan, tetap saja orang-orang itu pasti akan bergosip. Karena Ha Joon adalah orang nomor satu di perusahaan, paling di segani dan di takuti.
"Pak Jin young, masa bapak suruh-suruh pak Ha Joon main permainan murahan seperti itu sih?" Minji yang merasa tidak terima berbicara dengan lantang.
Beberapa wanita yang lain menganggukkan kepala setuju dengan Minji. Rata-rata dari mereka adalah penggemar
Ha Joon.
"Ini hanya permainan, memangnya kau keberatan dengan aturanku?" Jin young menatap Minji tajam.
Wanita itu terdiam, yang lain juga. Ruangan kembali hening. Semua mata bergantian menatap antara Ha Joon dan Ruby, lalu kembali ke Jin Young yang berdiri santai sambil menyodorkan mangkok berisi spageti.
Ruby bisa merasakan pipinya memanas. Ia hampir tak bisa menelan ludah ketika menyadari apa yang akan terjadi jika Ha Joon benar-benar mengikuti permainan itu.
"Joon-ah?" Jin Young kembali bicara, kali ini dengan suara penuh tantangan.
"Kau takut?"
Mata Ha Joon menyipit pelan.
"Aku tidak pernah takut pada tantangan bodoh seperti itu."
Jin young tertawa kecil. Padahal ia yakin kalau yang di depan sana wanita lain, lelaki itu pasti langsung berdiri dan pergi begitu saja.
"Kalau begitu ..."
tanpa menunggu lama Ha Joon berdiri, berjalan ke arah Ruby dan duduk di hadapan gadis itu. Suasana mendadak ramai dengan suara histeris orang-orang yang tertahan. Sena dan Jin young yang paling senang di antara yang lain.
Ha Joon mengambil mangkuk dari tangan Jin Young dengan tenang, tanpa sepatah kata pun. Jemarinya yang panjang dan dingin menyentuh salah satu helai spageti, lalu mengangkatnya perlahan. Pandangannya tidak lepas dari wajah Ruby, yang kini menunduk dalam gugup. Jantung Ruby berdegup lebih kencang daripada biasanya, seakan hendak meloncat keluar dari dadanya.
"Angkat wajahmu, Ruby," ucap Ha Joon dengan nada datar namun penuh tekanan. Suaranya tak meninggi, tapi cukup untuk membuat semua yang mendengar ikut merinding.
Ruby perlahan mengangkat kepalanya. Tatapannya bertemu dengan mata tajam Ha Joon. Di sana ada sesuatu yang sulit diartikan, apakah itu kemarahan, permainan, atau ... ketertarikan?
Ha Joon menyodorkan ujung spageti padanya.
"Kau pegang sisi satunya."
Ruby ragu, menoleh ke sekeliling. Semua orang menonton mereka, sebagian bersorak pelan, sebagian lagi menahan napas.
Ini cuma permainan,
Gumam Ruby dalam hati, mengingatkan dirinya sendiri, lalu akhirnya menggigit ujung spageti itu dengan ragu.
Ha Joon mengerutkan kening tipis, lalu mulai menarik spageti dengan bibirnya. Ruby tak punya pilihan selain ikut menyedot helai mie itu dari ujungnya sendiri. Mereka berdua perlahan-lahan semakin mendekat. Detik terasa berjalan lambat.
Semua yang menyaksikan menahan napas. Tak ada yang bicara, tak ada yang bergerak. Hanya terdengar suara jangkrik di tengah hutan.
Jarak antara wajah Ruby dan Ha Joon hanya tinggal beberapa senti. Mata mereka saling terkunci. Ruby bisa merasakan napas pria itu. Dan sehelai mie yang menghubungkan mereka semakin pendek…
Saat bibir mereka hanya terpaut milimeter, Ruby merasa jantungnya seakan ingin terlepas dari tempatnya. Lalu ia mematung ketika bibir Ha Joon tanpa sengaja menyapu bibirnya.
Eun-Joo sepertinya hatinya terpotek ini Ha Joon sudah punya tunangan
biar kita bisa temenan 😂😂
Ha Joon di depan Eun Joon mengakui kalau Ruby cinta pertama nya.
kamu harus nyiapin mental krn Ha Joon banyak yg mengejarnya salah satu nya Eun Joo,,
Krn Eun Joo gk mungkin hanya sebatas teman , diam" dia mncintai Ha Joon wkwkwk
Hati-hati somin hajoon tidak akan tinggal diam pasti akan kasih somin pelajaran berani-baraninya jahat sm ruby...
Hajoon memperkenalkan ruby sebagai kpd eunjoo sebagai tunangannya, eunjoo sempat merasa kecewa hajoon sudah memiliki tunangan, filling akuh sih eunjoo ada rasa suka jg sm hajoon ah...
Hati ruby sangat bahagia skl diperkenalkan sebagai tunangannya, skrg hajoon sangat bucin skl kpd ruby dan sangat posesif....
tidak akan membiarkan ruby sakit/terluka lagi akan menjaga dan melindungi ruby.....