NovelToon NovelToon
Pesona Penggoda Nakal

Pesona Penggoda Nakal

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / CEO / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor / Tamat
Popularitas:3.6M
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Caca Cantika berniat membalas dendam pada Julie Abraham yang telah mengkhianati kakaknya Baim sampai sang kakak meninggal karena gantung diri.

Tak rela Julie berbahagia di atas penderitaan keluarganya, Caca pun berniat merebut suami Julie, Azhar Malik.

Berbagai cara Caca lakukan demi membalas dendamnya, namun sayangnya Caca malah benar-benar jatuh hati dengan Azhar. Bagaimana kelanjutan kisah Caca?

Dukung karya ini dengan add favorit, like, komen dan ⭐⭐⭐⭐⭐

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Flashback 05

"Aku enggak percaya! Kenapa semudah ini kamu berubah?! Pernikahan kita sudah di depan mata dan kamu semudah itu membatalkannya?" Baim mengguncangkan bahu Julie yang sedang menangis sesegukan.

"Katakan sama aku, kenapa kamu melakukan itu!" tanya Baim dengan suara lirih. Air mata mulai membasahi wajahnya.

Julie tak menjawab. Ia hanya menangis dan kini menundukkan kepalanya. Tak sanggup menatap mata Baim. Ia merasa bersalah. Ia merasa sudah sangat menyakiti hati Baim.

"Jawab! Jawab aku!" Baim mengangkat wajah Julie dan menatapnya lekat. Membuat Julie makin dilingkupi rasa bersalah yang amat dalam. "Kamu cinta sama aku 'kan?"

Julie mengangguk lemah. "Iya. Hanya kamu satu-satunya lelaki yang aku cintai saat ini. Hanya kamu..."

Julie tak berbohong. Ia berkata jujur. Saat ini, Baim menjadi lelaki yang paling ia cintai. Baim yang mengajarkannya cinta yang sebenarnya. Baim yang membuat Julie menyadari kalau materi bisa nomor dua selama ada cinta.

Namun cintanya harus kandas manakala persoalan materi menderanya. Uang lebih berkuasa daripada cinta mereka yang rapuh. Uang lebih punya kuasa dan membuat Julie menyerah.

"Lantas kenapa kamu menyerah atas cinta kita? Aku dan kamu, kita punya mimpi yang sudah kita rangkai bersama. Kita punya cinta yang hanya tinggal besok... Besok cinta kita akan bersatu dan kamu membatalkannya? Kenapa?" Baim berhenti memegang bahu Julie. Ia berbalik badan dan menghapus air matanya dengan kasar.

Baim kembali berbalik badan dengan tatapan amarah. "Siapa yang akan kamu nikahi?"

Julie tak mampu menjawab. Ia mengeluarkan sebuah undangan dari dalam tas miliknya dan memberikannya pada Baim.

Baim membuka undangan yang terlihat mewah tersebut dan membaca siapa pria yang Julie nikahi.

Azhar Malik.

Baim lalu tertawa. Ia tertawa makin kencang, membuat Julie menjadi takut. Julie tau, tawa itu adalah tawa kesedihan. Tawa penuh kesakitan. Baim tentu mengenal siapa Azhar. Mana mungkin ia tidak mengenal pemimpin perusahaan dimana salah satunya adalah tempat ia bekerja?

"Jadi, kamu memilih menikah dengan seorang pemilik perusahaan dibanding karyawannya seperti aku?" Baim bertepuk tangan memuji kehebatan Julie dalam menggaet mangsa. "Hebat!"

Julie terus menangis. Hatinya sangat sakit. Secara tak langsung Baim menganggapnya sebagai cewek murahan yang menikah demi uang.

Julie sakit hati karena semua itu benar adanya. Ia memang menikah demi uang. Ia menjual cintanya dan menggantinya dengan uang. Betapa hina dirinya, Julie tau. Tapi Baim tak tahu apa alasannya melakukan hal itu.

"Kalau kamu meminta aku bersaing dengan Azhar Malik, jelas aku kalah. Pintas sekali kamu! Mencari lawan yang jauh strata sosialnya dibanding aku! Hebat!" sindir Baim sarkas.

Julie mengusap air matanya yang terus mengalir. Ia memberanikan diri mengangkat wajahnya dan menatap Baim dengan lekat. "Ya, kamu benar. Aku menikah karena uang! Memang sehebat itu bukan aku ini? Bisa menggaet seorang pemilik perusahaan untuk menjadi milikku?"

Baim tak mau mendengar Julie lagi. Ia sangat marah. Ia emosi dan tak mau melampiaskannya pada Julie. Ia berbalik badan hendak pergi namun perkataan Julie menahannya.

"Kamu tidak bertanya kenapa aku mau menikahinya?!" tanya Julie dengan suara lirih.

Langkah Baim terhenti. Pertanyaan Julie rupanya mewakili pertanyaan dalam dirinya. Ia kembali berbalik badan. Mereka saling tatap dengan lekat. Dengan dua pikiran yang berbeda.

"Bukan karena cinta. Bukan juga karena aku materialistis seperti yang kamu pikir!" Julie menjawab sendiri pertanyaannya dengan tatap sedih.

"Lantas karena apa kalau bukan karena uang?!" ujar Baim yang menaikkan sedikit intonasi suaranya.

Julie tersenyum, merasa dirinya memang hina. "Kamu benar. Memang karena uang, tapi bukan untuk aku!" Julie menunjuk dirinya sendiri. "Aku memang materialistis, tapi aku masih waras untuk menukar pernikahanku demi uang!"

Baim tertawa menyepelekan. Ia merasa apa yang dikatakan Julie tidak sesuai dengan kenyataan. "Oh ya?"

Senyum di wajah Julie menghilang. Ia pun berkata serius. "Aku butuh uang untuk membayar hutang sepupuku. Om-ku datang minta tolong. Anaknya sudah dikejar debt collector dan mafia di tempat judi. Butuh uang banyak. Apa aku tega, membiarkan Om yang sudah menjaga dan menjalankan amanat kedua orang tuaku menanggung semuanya? Ya... Aku butuh uang. Kalau perlu aku akan melakukan berbagai cara untuk membalas hutang budiku. Apa kamu bisa membantu aku?!"

Baim terdiam. Ia sadar diri. Kalau jumlahnya hanya sejuta atau dua juta mungkin ia bisa bantu. Kalau sudah berurusan dengan debt collector dan mafia judi, pasti bukan jumlah yang sedikit.

"Satu milyar! Darimana uang sebanyak itu bisa aku dapat dalam waktu singkat?! Kalau sepupuku sampai dibunuh oleh para mafia, bagaimana nasib Om-ku? Apa aku setega itu?!"

Lagi-lagi Baim terdiam. Lalu sebuah ide terlintas di pikirannya. "Aku akan ajukan pinjaman di bank. Biar aku cicil dengan gaji aku!"

Julie tertawa mengejek. "Lalu biaya hidup kita kelak? Kamu berhutang selama 15 atau 20 tahun, sementara hidup kita gimana? Bagaimana masa depan kita?! Biaya hidup berat, Bos! Apalagi untuk karyawan biasa seperti aku dan kamu!"

Baim lagi-lagi terdiam. Sadar diri kalau dirinya memang punya keterbatasan jika menyangkut ekonomi. Minta uang sama Papa juga sudah pasti tak ada. Mau jual rumah? Lantas bagaimana kehidupannya kelak?!

"Kamu diam bukan? Kamu enggak punya solusi bukan?! Sama! Aku juga! Hidup masih harus terus berlanjut. Hanya karena membayar hutang sepupuku, aku menghancurkan hidup kamu dan hidup kita. Lebih baik aku menikah dengan seseorang yang aku yakin mengeluarkan uang satu milyar semudah menjentikkan jari. Azhar sangat mencintaiku. Hanya aku wanita dalam hidupnya! Kenapa aku tidak memilih jalan itu?! Setidaknya hidup kita tak akan hancur bersamaan." ujar Julie yang merasa kalau dirinya kini berada di atas angin. Ia menang dan merasa keputusannya sudah paling benar.

Baim kini yang menunduk. Merasa malu dan gagal sebagai seorang lelaki, tak bisa menolong di saat wanita yang dicintainya berada dalam kesulitan. Ia merasa dirinya bagai seorang pecundang miskin. Merasa gagal.

Julie tak tega melihat kekasih hatinya bersedih terus menerus. Ia berjalan menghampiri, meraih tangan Baim dan menggenggamnya. "Aku hanya cinta sama kamu. Percayalah! Pernikahan aku dan Azhar hanyalah pernikahan karena materi. Bukan karena cinta. Bagaimana kalau kita tetap berhubungan?"

Baim mengangkat wajahnya karena terkejut dengan ide Julie. "Maksud kamu apa?"

"Kita masih bisa berhubungan di belakang Azhar. Kita masih bisa berpacaran. Aku akan mengumpulkan uang banyak dan minta cerai dari Azhar. Kamu sabarlah menunggu sampai hari itu tiba. Kamu mau 'kan?" bujuk Julie.

Baim menggelengkan kepalanya. "Kamu udah gila, Julie! Mana mungkin kamu yang menikah mengajak aku berselingkuh?! Gila!"

Julie tersenyum, "Ya, aku memang gila! Aku gila karena aku sangat mencintai kamu!" Julie menarik Baim mendekat dan menciumnya.

****

1
Alif Padilah
singkat bermakna
daripada panjang bertele tele
💞my heart💞
pelakor yg di dukung ini mah 🤭
Nik momRiz&Ga
ceritanya bagus, pada bab tertentu menguras air mata, happy ending yg damai n tanpa ada yg tersakiti. mkasih author ceritanya besttttt,,,, 👍👍👍👍
Usmi Usmi
menang bodoh sdh cuma punya 1 anak bodoh LG haduhh
Ita Zarah
w0w
Ita Zarah
jangan sakiti suami mu ca
juli boleh la😊
Ita Zarah
rasa nya beda ya candu la
Ita Zarah
gass kennn caca.. hanya kamu pelakor
yg di dukung😅
Mirabel
kirain Caca handika Thor 🤣🤣🤣
Mei.Na
Cerita sangat bagus, keren
Mirabel
bodoh banget gara gara cinta sampe bundir
Rati Nafi
kereeeen bgt ceritanya ngga lebay❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Emy Leo
cinta ny d bw ampe mati 🥲🥲
Katarina Dewi
jadi dia sempat ngajak si baim ewe terus baim nggak mau terus ehh gimana2
Katarina Dewi
pretttt
Katarina Dewi
padahal alm. Baim tulus tapi dibilang cowok gila yg suka sama dia🥲
Andy Mauliana
poor baim
antha mom
makasih thor 👍
antha mom
yang sabar dong ca
antha mom
kayak nya kok aku di tim pelakor ya 😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!