NovelToon NovelToon
My Ustadz My Husband

My Ustadz My Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Sudah Terbit / Perjodohan / Poligami / Patahhati / Tamat
Popularitas:21.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: SkySal

(DALAM TAHAP REVISI!)

Di pertemuan pertamanya dengan Ustadz pembimbingnya yang bernama Bilal, putra kiai Khalil pemilik pondok pesantren Al Hikmah di Jakarta. Asma Azzahra hanyalah gadis remaja yg manja, ceria dan ke kenak kanakan sekalipun ia adalah putri dari seorang kiai pemilik yayasan Ar Rahman di desa nya. Asma menjadi dekat dengan Ustadz yg membantunya menyelesaikan ujian kelulusannya itu.
Dan beberapa hari setelahnya, Sang Ustadz memperkenalkan istri nya yang bernama Khadijah, wanita dewasa yg anggun. Asma menyambut perkenalan itu dengan senang hati.
Namun di hari berikutnya, sebuah kenyataan yg tak pernah ia bayangkan menghantam nya, saat sang Ayah mengatakan Bilal adalah suaminya dan Khadijah adalah madunya.

Ig @Skysal
Fb SkySal Alfaarr

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27

"Sikap nya membuat ku takut, Khadijah" Bilal berkata pelan sembari mengganti pakaian nya dengan piyama.

"Semuanya akan baik baik saja, Insya Allah. Dan kita hanya perlu berusaha lebih keras lagi untuk mendekati nya, ini tempat baru dan asing, dia tidak punya siapapun kecuali kita, jadi kita harus bisa membuat nya nyaman di sini"

Bilal menghempaskan tubuh nya ke ranjang, Khadijah pun mengikuti nya. Dia begitu merindukan Bilal. Karena beberapa malam sebelumnya Bilal selalu bersama Asma.

"Aku berharap dia betah tinggal disini, dan sebentar lagi sekolah akan aktif kembali, semoga Zahra bisa beradaptasi dan mendapatkan teman di sekolah "

"Hem Aamiin. insya Allah" Khadijah berbaring di samping Bilal dan memeluk nya.

"Sekarang tidur ya, besok aku harus ke kantor pagi pagi sekali. Hubab sudah kewalahan mengurus semuanya sendiri "

Bilal melingkarkan tangannya di pundak Khadijah dan mencium kening nya. Membuat Khadijah tersenyum senang karena beberapa malam ini ia tidak mendapatkan ciuman selamat malam dari Bilal.

.

.

.

Di kamarnya, Asma tak bisa tidur, ia kembali membuka jendela dan membiarkan angin masuk membawa hawa dingin yg seolah menusuk tulang nya, ia merasa sendirian dan kesepian. teringatY kembali masa masa dirumah nya. Biasa nya di jam seperti ini ia akan menghabiskan waktu bersama sepupu sepupu nya sambil menonton film, atau nonton tv bersama Yasmin dan terkadang ia menggangu Ummi nya dan segera di serang dengan nasehat nasehat bijak yg membosankan di telinga Asma.

Dan sekarang, ia bersama orang asing, di tempat asing dan sendirian. Bulir bening itu meluncur begitu saja dari sudut matanya. Kenapa hatinya terasa perih?

.

.

.

"Zahra belum turun?" tanya Bilal yg sudah rapi dengan pakaian nya. Ia melihat Khadijah yg sedang mempersiapkan sarapan.

"Belum Mas, tadi aku sudah memanggilnya tapi dia bilang dia akan makan nanti" Bilal hanya bisa menghela nafas berat, ia semakin mengkhawatirkan Asma.

Bilal pun kembali naik dan mengetuk pintu kamar Asma.

"Aku akan menyusul nanti, Mbak" teriak Asma dari dalam.

"Ini aku Zahra" mendengar suara Bilal, Asma segera melompat dari ranjang, ia tak mau lagi di ancam akan di dobrak pintu nya jika ia tak membuka nya.

"Ada apa?" tanya Asma dingin setelah membuka pintu. Bilal terkejut melihat wajah Asma yg tampak pucat.

"Sayang, kamu sakit?" tanya nya panik dan menyentuh pipi dan kening Asma "kamu pucat, Zahra"

"Aku akan makan nanti, kalian makan aja duluan" Asma berbalik badan namun Bilal mencekal pergelangan tangannya.

"Zahra, ku mohon, jangan seperti ini. Kamu membuat ku takut, Sayang" Bilal menatap Asma dengan sendu. tatapan yg membuat Asma tersentuh hati nya namun ia berusaha tak menunjukan nya.

"Aku engga akan jatuh sakit. Aku hanya engga lapar, aku akan makan saat lapar "

Bilal terdiam dan masih menatap Asma. Tampak jelas kekhawatiran di matanya.

"Baiklah" ucap nya kemudian "aku harus pergi ke kantor sekarang, kalau kamu pengen makan sesuatu, minta Bi Mina membuatkan nya ya, atau kalau mau pesan dari luar juga boleh, katakan saja pada Khadijah"

Asma hanya mengangguk tanpa menatap Bilal.

"Baiklah, aku pergi dulu" ingin sekali rasa nya Bilal mencium Asma dan memeluknya, dia ingin hubungan suami istri antara dirinya dan Asma bisa mesra dan berjalan baik seperti ia dan Khadijah. Tapi Asma masih tak menyingkirkan tembok penghalang di antara mereka.

.

.

.

"Percuma saja pagi pagi ke kantor kalau otak sama hati mu masih di rumah" seru Hubab yg sejak tadi melihat Bilal terus melamun, bahkan ia yg mengurus semua pekerjaan Bilal.

Bilal memang tidak bisa fokus, pikirannya di penuhi oleh Zahranya tercinta.

Zahra, Zahra dan hanya Zahra.

Bilal merasa merindukan istri kecil nya itu, seolah ber abad abad terpisah, ia juga mengkhawatirkan nya, seolah Asma berada di tempat yg jauh dari nya.

"Maaf, Hubab...aku... aku engga bisa fokus"

"Apa ada masalah?"

"Engga, hanya saja aku terus memikirkan Zahra dan mengkhawatirkan nya"

"Kalau gitu, sebaiknya kamu pulang."

"Engga, Aku akan selesaikan ini dulu"

"Percuma, Bilal. Yg ada nanti kamu salah salah lagi, aku akan mengurus ini, kamu pulang saja"

Bilal berfikir sejenak, kemudian ia mengambil kunci mobil nya dan bergegas pulang. Hubab yg melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala, ia tak bisa membayangkan berada di posisi sepupu nya, Khadijah.

Hubab sebenarnya kasian pada saudari sepupu nya itu karena Bilal lebih mencintai Asma, tapi apalah daya. Ini adalah keputusan Khadijah sendiri.

.

.

.

"Loh, Mas. Kok sudah pulang" tanya Khadijah heran.

"Zahra dimana?" Bilal bertanya dengan nada Khawatir.

"Dia ...masih di kamarnya, ada apa?"

Tanpa menjawab, Bilal segera berlari ke kamar Asma, ia mendapati pintu kamar Asma yg terbuka sedikit, Bilal pun langsung menerobos masuk membuat Asma yg sedang duduk di dekat jendela sangat terkejut hingga buku di tangan nya terjatuh.

"Ada apa?" Asma bertanya heran sembari memungut kembali buku nya, dengan langkah lebar Bilal menghampiri Asma dan menarik Asma dalam pelukan nya, membuat Asma kebingunan namun ia hanya bisa terdiam mematung dengan tingkah Bilal yg tiba tiba itu. Bilal memeluk Asma dengan sangat erat, seolah jika ia melepaskan nya sedikit saja Asma akan menghilang. Dengan tangan gemetar, Asma mencoba mendorong tubuh Bilal agar melepaskannya, tapi Bilal tak bergerak sedikit pun.

"Aku merindukan mu, Zahra. Aku benar benar merindukan mu" lirih nya membuat Asma mengernyit bingung "diam mu membuat ku takut, apa yg harus ku lakukan, Zahra. Ku mohon beri tahu aku apa yg harus ku lakukan?" Bilal berkata dengan suara bergetar. Tubuh Asma menegang dalam pelukan Bilal. Namun ia juga merasakan kehangatan menyentuh hati nya, untuk pertama kali nya ia merasakan pelukan Bilal yg seperti sebuah ketenangan yang ia butuhkan.

Asma memejamkan mata dan membiarkan semua nya terjadi untuk saat ini. Asma meremas buku yg di pegang nya saat ia merasakan perasaan yg membuncah. Lama keduanya terdiam membisu. Selama ini, meskipun tinggal satu kamar dan tidur satu ranjang, tapi tak sedikit pun Bilal memeluk Asma, dia hanya mencuri cium dari Asma saat Asma tertidur lelap.

Bilal melepaskan pelukannya perlahan, dan ia tersenyum senang karena Asma mengizinkan nya memeluk nya. Hal sekecil ini, akan menajdi awal yg baru untuk hubungan mereka, Bilal yakin perlahan Asma akan membuka hati untuk nya. dan sekarang yg harus dia lakukan adalah berusaha merebut hati Asma.

Asma hanya terdiam dengan kaku setelah apa terjadi, bahkan ia merasakan panas dingin di tubuh nya.

"Terima kasih" ucap Bilal sambil membelai pipi Asma.

"Untuk apa?" tanya Asma dingin menghindari tatapan Bilal dan menjauhkan diri dari Bilal.

"Untuk pelukan nya. Kamu mengizinkan ku memeluk mu, apa kamu tahu bertapa aku ingin memeluk mu selama ini?"

"Aku tidak mengizinkan mu, kamu langsung nyosor gitu aja, aku bisa apa? Lain kali jangan gitu lagi ya. Aku bisa jantungan, dan aku sudah bilang, jangan menyentuh ku tanpa se izin ku" balas Asma memberangut kesal. Tapi itu justru membuat Bilal semakin senang, karena Zahra nya yg cerewet dan mudah kesal sudah kembali.

"Aku engga bisa janji itu, istri kecil ku" goda Bilal dengan senyum nakal nya.

"Dasar keras kepala" balas Asma

"Aku engga keras kepala, aku kan suami mu, memeluk mu, mencium mu atau lebih dari itu, itu adalah hak ku" Asma langsung menatap tajam Bilal seolah ingin mencekik nya. Apa lagi Bilal yg tertawa melihat ekspresi marah Asma, membuat Asma semakin kesal.

▪️▪️▪️

Tbc....

1
⋆.˚mytha🦋
klu kata Ariel Noah gini "DAN TERJADI LAGIIII"
⋆.˚mytha🦋
ujung²nya asma yg di surih mengerti sama semua sifat para manusia dewasa.. padahal dia gak mau loh ada di posisi sekarang/Speechless/
⋆.˚mytha🦋
nah kan yg di takutin asma akhirnya kejadian...

itu maksud asma loh hilal, bukannya gak mw ngakuin tapi netizen pesantren yg bakal bikin mental asma down... ngerti gak si laki² tua... ikutan kesel kan aku jadinya /Grievance//Left Bah!//Hammer/
⋆.˚mytha🦋
BODO AMAT laaaah bilal... sekarep mu/Speechless/
⋆.˚mytha🦋
puji aja terooooosss istri pertama mu bilal... padahal zahra gak pernah minta buat km nikahin loh... tapi kamu gak mau ngerti loh gimana perasaannya zahra yg baru 18 thn... terkesan km selalu membandingkan sama khadijah yg umurnya sudah hampir 30 thn.... huuuft /Grievance//Speechless/
ayu cantik
suka
ayu cantik
suka
⋆.˚mytha🦋
klu kata aku mending pusah aja asma... dari pada sama orang² yg punya sifay toxic... jalanin apa yg jd cita² mu... klu emang km nanti masih jodoh sama bilal, pasti bakal bersatu lagi
⋆.˚mytha🦋
terlebih apapun itu alasannya buat nikahin asma sama bilal... tetep aja sakit hati jd asma karena merasa gak di anggap... pantes si klu asma sampe sekecewa itu
Asmaniar Meni
knpa punya isteri dua jk tdk bs adil. begitupun dg isteri pertama mencarikan ist eri buat suami jk hrs punya rs iri. dewasa lg asma dr khadijah...
Nina Maryanie
18 tahun aku mah masih suka ikut jalan seneng2 ma temen. nikah 25 aja blom bisa masak .ni langsung di cekokin jadi madu sekalian .ya Allah ..
Mazree Gati
BILAL USTAD TOLOL BIN GOBLOK BIN OON,,,dalam islam NIKAH PAKSA TIDAK SAH ATAU BATAL
Mazree Gati
ini sebenernya karena bilal kaya raya jadi keluarga asma setuju,,,padahal mereka katanya islami punya pondok pesantren tapi ga tahu klo nikah paksa itu di larang hukumnya nggak sah,,
Mazree Gati
para kyai tapi goblok,,apa authornya, DALAM ISLAM NIKAH PAKSA NGGAH SAH,,makanya setiap mau ijab mempelai di tanya penghulu twrpaksa apa tidak, ,bukan maksud saya sok tahu
Dewi Anjasmaraa
nice story
🦊~^ Kim taehyung~™v🦊
Luar biasa
Latri Pbg
jgn glak" pk ustad
Aisyah Aisyah
🥹🥹
SJR
Assalamu'alaikum semuanya, mampir yuk ke novel ku ini, "ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN" saling suportnya dan jangan lupa like dan follow ya 🙏🤗😊❤️
SJR
mampir thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!