NovelToon NovelToon
TEMAN TAPI MENIKAH ( Putri Untuk King )

TEMAN TAPI MENIKAH ( Putri Untuk King )

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Poligami / Tamat
Popularitas:42.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Qinan

Harap bijak dalam memilih bacaan, sebagian isi dalam konten ini berunsur dewasa 21+

Bagaimana jadinya jika satu minggu sebelum menikah, karena ulah jahil teman-temanmu. Kamu dengan tidak sengaja meniduri sahabatmu sendiri dan setelah pulang dari bulan madu, sahabatmu mengatakan kalau dia hamil anakmu.

Inilah kisah King Bryan anak dari pasangan Aline Gunawan dan Dannis Bryan, yang terpaksa harus menjadikan sahabatnya sendiri Ni Luh Putri anak dari Dewa Barata sahabat Ibunya, sebagai istri keduanya demi status anaknya.

"Katakan kalau kamu mencintaiku, maka aku akan mempertahankan mu." batin King dalam hati.

"Entah sejak kapan cinta ini mulai tumbuh, tapi sungguh aku tidak mau menjadi duri dalam pernikahanmu, biarlah ku bawa cinta ini pergi." batin Putri.

"Karena kita adalah sahabat dan selamanya akan menjadi sahabat, jadi mari kita bercerai." ucap Putri kemudian sembari menahan sesak di dadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~27

"Makan yang banyak sayang, biar cucu Papa sehat." ucap Dannis seraya meletakkan sepotong ikan di piring Putri.

"Cukup Pa, Putri sudah sangat kenyang." ucap Putri ketika Ayah mertuanya itu akan mengambilkan lauk lainnya.

"Tapi kamu sangat kurus sayang, hanya perutmu saja yang membesar."

"Sayang, jangan di paksa nanti Putri bisa mual." tegur Aline pada suaminya.

Tak berapa lama nampak King dan Gladys berjalan ke arah mereka yang di ikuti oleh Kalla di belakangnya.

"Kenapa kalian lama sekali, lihat kami hampir menyelesaikan makan kami." tegur Dannis.

"Biasa Pa, mereka kan pengantin baru kayak nggak tahu saja mereka habis ngapain." celetuk Kalla.

"Mama jadi nggak sabar nih, menunggu Gladys hamil juga. Pasti menyenangkan kalau rumah ini di penuhi oleh anak kecil." ucap Aline dengan antusias, ia melihat ke arah Gladys yang membiarkan rambut basahnya terurai.

"Apaan sih kalian." sahut King seraya menatap Putri yang kebetulan juga sedang menatapnya.

Putri yang melihat Gladys menggandeng mesra suaminya, ia langsung memalingkan wajahnya dan kembali fokus dengan makanannya yang sudah hampir habis.

Ketika Kalla berjalan ke arah Putri, King mendahuluinya dan langsung duduk di sebelah istrinya itu.

"Apa sekarang sudah mulai berganti, dengan formasi tempat duduknya." sindir Kalla yang merasa tak suka ketika tempat duduknya di tempati oleh kakaknya.

"Cepat duduk Kall, tempat duduk saja kamu permasalahkan." tegur Dannis.

Mendapat teguran dari Ayahnya, Kalla segera duduk di sebelah Ibunya dan berhadapan dengan kakaknya. "Makan yang banyak Put." ucap Kalla pada Putri.

"Terima kasih Kall." sahut Putri dengan senyum tipisnya.

"Apa mau ku ambilkan sup daging ?" ucap King pada Putri.

"Nggak usah, aku sudah kenyang." sahut Putri dingin, entah karena hormon kehamilannya atau karena merasa cemburu. Ia merasa moodnya langsung hilang

Melihat Putri yang nampak murung, King langsung menggenggam salah satu tangannya yang berada di bawa meja dengan erat.

"Kamu mau makan apa sayang ?" tanya Gladys.

"Aku sudah kenyang, tadi di kantor aku sudah makan." sahut King yang masih erat menggenggam tangan Putri.

"Kamu sudah makan, Nak ?" tanya Aline.

"Iya Ma, kalian makan saja." ucap King.

Putri ingin menarik tangannya, tapi suaminya itu sedikitpun tak mengendurkan genggamannya. Padahal ia sudah menyelesaikan makan malamnya dan ingin segera beranjak pergi.

"Sayang, bisa tolong ambilkan ikan itu ?" pinta Gladys pada suaminya.

King yang melihat menu ikan goreng di hadapan Ayahnya, mau tak mau ia melepaskan genggamannya pada tangan Putri agar bisa meraih ikan tersebut.

Merasa tangannya terbebas, Putri langsung bangkit dari duduknya. "Ma, Pa. Putri ke atas dulu ya." pamit Putri, setelah itu ia segera berlalu meninggalkan meja makan tersebut.

King yang melihat kepergian Putri, nampak smirk di bibirnya. Entah apa yang sedang ada dalam pikirannya tapi ia terlihat senang.

"Sepertinya sup daging ini sangat enak." ucap King.

"Katanya kamu kenyang sayang ?" tanya Gladys.

"Tiba-tiba saja lapar lagi." sahut King yang mulai makan dengan lahap.

"Bagaimana keadaan perusahaan, King ?" tanya Dannis ketika ia baru menyelesaikan makannya.

King yang sedang menyantap sup dagingnya, langsung menatap Ayahnya tersebut. "Baik-baik saja Pa."

"Papa harap kamu tidak menyia-nyikan perusahaan yang sudah susah payah Papa bangun, hanya karena kamu fokus membuat perusahaan baru yang nggak jelas itu." tegur Dannis.

"Aku bisa mengatasi semuanya Pa dan akan ku buktikan kalau aku mampu melakukannya."

"Ingat kamu mempunyai dua istri dan mereka membutuhkan perhatian mu. Jangan karena ambisi mu kamu menelantarkan istri-istrimu." tegur Dannis lagi.

"Itu benar Pa, karena sibuk mengurus perusahaan barunya. King jarang perhatian padaku." keluh Gladys.

King tersentak, ia tidak menyangka kalau istrinya itu juga ikut-ikutan menyudutkannya. "Aku kurang perhatian apa sih Dis, aku selalu berusaha pulang tepat waktu agar bisa menemani mu. Harusnya sebagai istri kamu bisa mendukungku, bukannya menyudutkan ku seperti ini." ujar King, kemudian ia bangkit dari duduknya dan berlalu pergi dengan perasaan kesal.

Begitu juga dengan Dannis, setelah anak sulungnya itu pergi. Beliau juga beranjak pergi.

"Dia selalu seperti itu Ma. Aku merasa hubungan kami semakin hari semakin dingin." keluh Gladys pada Aline.

"Nak, kalian baru saja menikah. Pertengkaran kecil dan perbedaan pendapat itu wajar, jadi tolong mengertilah dan bersikaplah lebih dewasa." ujar Aline.

"Tapi Gladys tidak bisa di giniin terus Ma." protes Gladys.

"Membangun perusahaan sendiri adalah impian King sejak dulu, harusnya sebagai istri kamu juga....."

"Ck, Mama sama saja." potong Gladys, ia berdecak kesal pada Ibu mertuanya itu, kemudian ia beranjak dari duduknya dan berlalu pergi.

Aline yang melihat kepergian anak menantunya itu, hanya bisa menatap nanar. "Ma, Mama tidak apa-apa ?" tanya Kalla.

Aline nampak menggelengkan kepalanya, ia sedikit tersentak dengan sikap menantunya itu.

"Jangan banyak di pikirkan Ma, kalau dia berani bicara keras sama Mama lagi. Akan Kalla kasih pelajaran tuh kakak ipar." ucap Kalla.

"Nggak apa-apa sayang, sudah jangan ikut campur." sahut Aline.

Tak berapa lama Gladys menuruni anak tangga lagi dengan membawa tas dan kunci mobil di tangannya.

"Kamu mau kemana, Nak ?" tanya Aline yang terlihat masih duduk di kursinya.

"Mau nginap tempat Mami." sahut Gladys dengan cuek.

"Apa kamu sudah berpamitan pada suami mu ?"

"Dia sedang sibuk dengan pekerjaannya yang nggak jelas itu, Ma." sahut Gladys.

"Ini sudah malam, Nak. Lebih baik besok saja perginya."

"Mama bukan Ibuku jadi jangan sok ngatur, suami ku saja nggak peduli." cibir Gladys dengan meninggikan suaranya.

"Kak, jaga bicara mu." tegur Kalla, ia beranjak dari duduknya tapi Aline langsung menahan anaknya itu.

"Kalian sama saja." sungut Gladys kemudian ia berlalu pergi.

"Ma, ini nggak bisa di biarkan. Wanita itu sudah berani membentak Mama." protes Kalla.

"Mama nggak apa-apa sayang, ini semua salah Mama sudah ikut campur rumah tangga mereka."

"Mama nggak salah, Mama hanya menasihatinya."

"Sudah, pergilah ke kamar mu. Mama akan membereskan mejanya." perintah Aline pada anak bungsunya itu.

Sedangkan Putri yang baru selesai membersihkan dirinya, ia nampak termenung di ranjangnya. Dadanya masih terasa sesak ketika mengingat bagaimana kemesraan King dan Gladys tadi.

"Bolehkah aku cemburu? nggak, aku nggak boleh cemburu. Dari dulu mereka saling mencintai, mandi bersama, saling menggosok punggung dan berakhir dengan percintaan bukannya itu sangat wajar untuk pasangan suami istri yang saling mencintai." gumam Putri tanpa ia sadari nampak cairan bening meleleh di pipinya dan dengan cepat ia menghapusnya.

Beberapa saat kemudian, terdengar seseorang membuka pintu kamarnya. Ia yakin itu adalah suaminya. Karena akhir-akhir ini, setelah menyelesaikan pekerjaannya suaminya itu selalu menemaninya tidur dan pergi pagi-pagi sebelum Gladys terbangun.

"Apa sudah tidur, hmm ?" tanya King pada Putri yang nampak sedang tidur dengan memunggunginya, ia segera merebahkan badannya dan melingkarkan tangan kekarnya ke pinggang istrinya.

hening

hening

"Kamu marah ?" tanyanya lagi.

1
pipi gemoy
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
pipi gemoy
👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👍🏼🙏🏼☕
pipi gemoy
😆😆😆😆😆😆😆😆😆👻
pipi gemoy
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👻
pipi gemoy
Gilang noh👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼🌹
pipi gemoy
king pontang panting cari uang yg ngabisin malah si Evan
rugi bandar si king
sudah istri nya diembat uang nya pun di sikat si Evan 👻👻👻👻👻👻
pipi gemoy
baca ulang Thor 😁
Rafly Rafly
lah..kan anda sia siakan pak... sekarang ada yg melirik kok kepanasan
Rafly Rafly
kamu jadi perempuan terlalu NAIF putri..nggak berkaca dari masa lalu dan meremehkan masalah dgn segitu gampang....ntar ujug-ujug mewek lagi.. minggat ke bapaknya lagi...biar di cari lagii /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rafly Rafly
komplain tuh sama nenek mu kristal... perempuan bodoh.. naif pula..asal liat perempuan wajahnya lembut di kira baik
Rafly Rafly
sekarang yg kebingungan mungkin di Aline.... terlanjur membawakan calon.. ceweknya terlanjur suka.. masalah baru datang mendekatinya../Facepalm//Facepalm/
Rafly Rafly
di Aline ini orang tua bebal..udah di kasih paham juga masih saja
Rafly Rafly
di Aline ini udah nenek tapii nggak mau belajar dari pengalaman yg berlalu...ntar gagal nyesel lagi...
Rafly Rafly
pasti sedang kemoterapi dgn pengobatan tradisional
Rafly Rafly
astaga..papa Danish rugi punya anak seperti kamu king....anak mantan mafia bisnis..bisnis man goblok..kenaa sawer berkali kali /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rafly Rafly
rasakan sendiri.. sekarang terbelenggu oleh masalah yg lebih rumit...
Rafly Rafly
ya udah.. mati saja kamu put...di kasih saran ortunya masih ngeles juga
Rafly Rafly
ternyata ini squel dari Mamy Anisa to...ampun Thor..baru ngehh.. sambil nungguin anak kesayangan MOMY Andrea update ..saya ready kan dulu..
dapoer Nita
astaga ini yg goblok siapa ya, hrs nya king yg ngancem Evan dong, lah kok Mala Evan yg untung udh dapet Gladys dpt pula proyek. author nya pas nulis ini tuh amnesia ato gmna sih.. bingung aing.
dapoer Nita
untung cerita udh end ya ... alur dan cerita aneh sih, pas episode putri sadar setelah melahirkan kan udh dijelaskan memang berniat pergi tp mastiin klo ank nya bisa dijaga king dan ga nganggep king lagi.. ehh kok tiba2 berat pergi dari king. hhhmmm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!