NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Yang Ku Bully Kini Jadi Iparku

Gadis Cantik Yang Ku Bully Kini Jadi Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mas Bri

bagaimana jadinya jika seorang gadis desa yang sering dirundung oleh teman sekolahnya memilih untuk mengakhiri hidup? Namun, siapa sangka dari kejadian itu hidupnya berubah drastis hingga bisa membalaskan sakit hatinya kepada semua orang yang dulu melukainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mas Bri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Mobil sport mewah itu berhenti di salah satu rumah makan mewah yang terlihat sedikit sepi menurut Ayu.

“Kita makan disini, nanti biar kamu bisa langsung istirahat,” ujar William. Gadis itu hanya bisa patuh dan mengikuti majikannya dari belakang.

Melihat itu, laki-laki tampan itu berinisiatif menarik satu tangan Ayu dan menuntunnya menuju meja yang sudah dipesan sebelumnya. 

Hati gadis itu menghangat dengan perlakuan tuannya. Tidak ada di dunia ini  yang mau memperlakukan dirinya sampai seperti ini selain dengan majikannya. Mungkin bagi tuannya, dia seperti anak kecil yang takut hilang, makanya William memegang tangannya agar tidak salah tempat. Padahal sejatinya tidak seperti itu.

Begitu mereka duduk, makanan mulai berdatangan. Melihat tuannya tidak banyak bicara Ayu merasa ada yang aneh. Mungkin tuannya sedang banyak masalah, jadi dia juga memilih diam dan segera menyelesaikan makannya. 

“Mungkin saja di kantor tadi banyak pekerjaan hingga membuatnya lelah,” batin Ayu.

Sedangkan di dalam hati William, masih terasa panas karena papanya terus saja mengungkit anak dari koleganya. 

“Kenapa nggak di tawarkan dulu ke anaknya yang sudah bangkotan ini. Apa dia tidak melihat usiaku yang bisa dibilang bapak-bapak ini? Apa mereka tidak menginginkan seorang cucu yang tampan dan lucu seperti bapaknya? Hah, membuatku semakin muak mengingatnya,” gerutu William dalam hatinya. 

Karena suasana hatinya yang tidak baik, daging di hadapannya hancur berkeping-keping akibat ulah tangannya. Dia memotong dengan perasaan kesal yang membuat daging itu seolah-olah gambaran musuhnya.

“Apa tuan baik-baik saja?” tanya Ayu begitu menyadari tuannya terlihat marah.

“Hem? Tidak. Aku hanya kesal saja.”

Kening gadis itu berkerut memikirkan jawaban majikannya. “Kesal? Dengan siapa? Dengan saya?”

“Tidak, bukan kamu.” William terdiam sejenak sebelum melanjutkan ucapannya. “Ayu,” panggilnya.

“Iya, Tuan.”

“Kalau kamu dijodohkan dengan seseorang yang nggak kamu kenal, mau?”

“Em … tergantung,” balasnya sambil mengangkat kedua bahunya.

Mendengar jawaban gadis itu, Willi semakin di buat frustasi. Bisa jadi dia setuju dengan usulan orang tuanya. Kalau sampai dia setuju, tamatlah riwayatnya. Belum lagi anak yang mereka jodohkan lumayan tampan menurutnya, dia juga masih muda seumuran dengan pelayan cantiknya.

William menarik tempat duduknya semakin dekat dengan ayu. “Apa boleh tahu tipe calon suami idaman kamu seperti apa?” bisiknya pelan.

Ayu semakin aneh dibuatnya. Kenapa juga seorang William orang yang paling ditakuti dan disegani harus susah payah bertanya masalah yang tidak begitu penting. Lagipula tidak ada yang menarik dalam kisah hidupnya.

“Tidak ada kriteria, Tuan. Yang penting dia laki-laki yang baik dan penyayang. Tidak hanya menyayangiku, tetapi juga orang tuaku satu-satunya,” balasnya sopan.

“Apa kamu tidak mau punya suami yang kaya raya, banyak propertinya, banyak uangnya dan yang paling penting adalah dia sangat tampan?”

Ayu tertawa mendengar ucapan tuannya. “Mana ada yang seperti itu, Tuan? Tidak ada orang yang seperti itu mencintai saya,” jawabnya sambil tertawa.

“Ada.”

“Hem?” Kedua alis gadis itu terangkat sempurna.

“Ada. Tentu saja ada orang seperti itu.”

“Ya, dalam mimpi,” balas Ayu sambil tertawa.

“Tentu saja ada, Yu. Yaitu aku, aku sudah jatuh sejatuhnya sama kamu. Tidak ada lagi wanita yang aku cintai selain kamu. Bahkan bidadari sekalipun tidak akan menggoyahkan cintaku padamu,” batin William.

“Cepat selesaikan, sebentar lagi akan gelap dan sepertinya akan turun hujan,” ujar Tuan Muda William.

Gadis itu pun cepat menyelesaikan makannya. Begitu semua selesai, mereka kembali pulang dan benar saja hujan turun tiba-tiba. Beruntung mereka sudah memasuki mobil.

Tidak ada obrolan di dalam sana, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga tidak terasa mobil memasuki halaman rumah mewah. Gadis cantik itu segera turun dan berjalan menuju dapur membuatkan minuman hangat untuk tuannya.

Sedangkan William langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri. Dia lepaskan semua baju yang dikenakan dan berendam dalam air hangat. Pikirannya masih terngiang-ngiang ucapan dua orang tua yang sibuk mengatur pertemuan untuk pelayan cantiknya dan seorang anak muda yang cukup tampan.

Kalau sampai mereka bertemu dan pelayan miliknya jatuh cinta hancur sudah hidupnya. Laki-laki tampan itu terus memikirkan berbagai cara agar Ayu tidak sampai bertemu dengannya.

“Dia gadis yang sangat cantik dan baik. Akan sangat disayangkan kalau dia mendapatkan laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Dia sudah aku anggap anak sendiri. Bagaimana kalau kita jodohkan saja dengan Adit. Bukankah dia anak yang baik juga.”

“Bagaimana, Dit? Apa kamu mau?”

“Tentu, Pa. Mendengar namanya saja sepertinya dia memang cantik dan baik. Adit tidak mempermasalahkan soal status sosialnya, yang penting dia gadis baik-baik.”

“Baiklah, nanti kita atur pertemuannya.”

Otak William semakin mendidih mengingat papanya begitu antusias menjodohkan mereka berdua. Belum lagi Adit mau menerima tawaran itu. Semakin dipikirkan semakin pusing kepalanya. Dia pun menyudahi acara mandinya dan bergegas ke ruang kerjanya.

1
Maggie Toth Lim
🤣🤣🤣🤣🤣kocak
Maggie Toth Lim
siapa ya😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!