Lisa Juana Kim seorang pembunuh bayaran yang mati dengan tragis di tangan musuhnya.
Karena sebuah keajaiban dirinya kembali hidup di dalam tubuh seorang gadis remaja dari keluarga kaya raya yang baru saja melakukan tindakan bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
...****************...
Setelah menyelesaikan makan siang yang sangat tidak romantis itu.
Maxwell langsung mengantarkan Laura pulang, disepanjang perjalanan Maxwell tidak henti-hentinya melirik ke arah Laura yang terlihat sedang menikmati suasana jalan raya.
" Kamu cukup ahli dalam membunuh seorang." ucap Maxwell yang fokus pada kemudi nya.
Laura tertawa kecil menanggapi pujian aneh dari Maxwell .
" bagaimana menurutmu, aku wanita yang sangat kasar dan kejam, apakah tuan Maxwell mulai merasa takut ?." sahut Laura yang memandang lurus kearah jalan raya.
Maxwell tersenyum miring. " tidak juga, lagipula aku juga pria yang tidak terlalu baik."
"Hahaha...!, jadi kita akan menjadi pasangan psikopat." sahur Laura dengan tawa kencang.
Maxwell tersenyum sangat tipis saat melihat Laura yang tertawa lepas.
" Cantik." ucap Maxwell begitu saja.
" Apa..?' Laura cukup terkejut mendengar pujian Maxwell .
" Kamu terlihat cantik saat tersenyum ." jelas Maxwell yang tiba-tiba memuji seorang gadis .
" oh.., jadi tuan Maxwell sekarang sudah pandai merayu ya." ucap Laura yang sedikit menggoda Maxwell .
" Ehem.., hanya sedikit mencoba jujur." sahut Maxwell .
Laura kembali tersenyum geli melihat Maxwell yang terlihat salah tingkah.
" Ternyata kamu masih normal, Kamu tau aku pernah mengira kalau kamu tidak suka wanita." ucap Laura yang terlihat tidak bersalah sama sekali.
" uhukk...!!" Maxwell seketika tersedak ludah nya sendiri.
"Apa..?"
...----------------...
Di mansion Black, ayah dan kakek Maxwell sedang membicarakan tentang laporan salah satu bawahannya.
"ayah bagaimana menurutmu, dari kerapihan dan memanipulasi bukti-bukti , aku merasa itu memang Black Rose." ujar ayah Maxwell .
Tuan Lucas Julius Black Kakek dari Maxwell juga sedang memandangi layar laptop yang ditujukan oleh putranya.
" Itu memang dia." ucap Kakek Lucas yang sangat yakin jika orang yang menargetkan Georgio tidak lain tidak bukan adalah Black Rose sang pembunuh.
" Apakah harus aku terjunkan lagi tim untuk mengusut indentitas black Rose lagi ayah..?"
Michel meminta pendapat ayahnya, apakah operasi penemuan Orang dibalik indentitas black Rose.
" tidak perlu, biarkan saja cucuku Maxwell yang mengurus semuanya, dia adalah pemimpin The Death sekarang." sahut kakek Lucas yang tidak menyarankan Michel untuk ikut campur.
Michel tentunya mengerti tentang ucapan ayahnya. " Ayah benar, untuk apa aku ikut campur, lebih baik aku menikmati waktu luang bersama istri ku ."
Lucas hanya menatap jengah pada putranya itu. " Cih.., dasar budak cinta, ingatlah umurmu itu ."
Michel malah tersenyum lebar saat disindir oleh ayahnya. " Duda seperti mu memang sudah biasa meras iri dengan keromantisan pasangan lain."
" Dasar anak kurang ajar..!" Kakek Lucas mengambil tongkat kayu miliknya dan mencoba untuk memukul putranya yang menyebalkan itu.
" Hahaha...!!" ayah Maxwell berlari melarikan diri dari kemarahan kakek Lucas.
...----------------...
sedangkan di kediaman keluarga Hill, Laura baru saja keluar dari kamar mandi.
Laura yang diantar pulang oleh Maxwell setelah makan bersama.
langsung masuk ke dalam kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian.
Dan sekarang Laura sedang duduk santai di atas kasurnya sambil membuka laptop miliknya.
Rambut yang basah masih terbungkus anduk , tapi walaupun begitu itu tidak menganggu kesenangan Laura yang sedang membuat huru hara lagi.
Dan kali ini Laura kembali mengirimkan Email misterius lagi kepada pihak kepolisian.
Dan tak lupa ia ikut membeberkan bukti terbaru pada kasus Georgio Lopez.
Tapi kali ini ia akan menargetkan istri Georgio Lopez yang juga menjalankan bisnis kotor.
Laura mengeluarkan bukti berupa tes laboratorium produk kosmetik yang diproduksi nyonya Lopez.
Selama ini produk kosmetik milik nyonya Lopez mengandung zat berbahaya.
bahkan Laura juga melampirkan bukti bukti kematian beberapa karyawan di pabrik kosmetik tersebut karena terpapar zat kimia.
Laura kembali melemparkan semua bukti tersebut pada sosial media miliknya.
dan tak perlu waktu lama, tagar namun keluarga Lopez kembali trending di aplikasi burung biru.
" Hehehe..., mati kau Georgio, akan ku buat dirimu lebih menderita lagi."
