NovelToon NovelToon
Fitnah Kejam Mantan Suami

Fitnah Kejam Mantan Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Romansa
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Mengangkat derajat seseorang, dan menjadikanya suami, tidak menjamin Bunga akan di hargai.
Rangga, suami dari Bunga, merupakan anak dari sopir, yang bekerja di rumah orang tua angkatnya.
Dan kini, setelah hubungan rumah tangga mereka memasuki tujuh tahun, Rangga memutuskan untuk menceraikan Bunga, dengan alasan rindu akan tangisan seorang anak.

Tak hanya itu, tepat satu bulan, perceraian itu terjadi. Bunga mulai di teror dengan fitnat-fitnah kejam di balik alasan kenapa dia di ceraikan ...
Bagi kalian yang penasaran, yuk, ikuti kisah Bunga dan Rangga ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Bahagia

Risa benar-benar melakukan apa yang di katakannya. Rangga, di berhentikan sepihak oleh Hartono. Dan sekarang, lelaki itu hanya bisa berdiam diri di rumah.

Bahkan, sekedar main ponsel saja dia di awasi oleh Risa.

"Aku muak Risa, izinkan aku bekerja seperti biasanya," pinta Rangga, ketika hanya tinggal mereka berdua di kamar.

"Muak kenapa? Muak karena tidak bisa melihat wanita lain selain aku? Ingat, kamu udah punya istri dan anak," cetus Risa, tak memperdulikan rasa keberatan suaminya.

"Terus apa gunanya aku sebagai suamimu, jika nafkah saja, aku gak bisa memberikannya," ujar Rangga berharap Risa merubah keputusannya.

"Dengan uangku, bahkan bisa membeli apapun yang kamu inginkan, terus kenapa kamu harus bekerja lagi? Bahkan, uang bulanan untuk ibumu, aku yang tanggung," papar Risa lagi.

Rangga hanya bisa menjambak rambutnya frustasi. Bahkan, untuk sekedar menghabiskan waktu di luar, dia di ikuti oleh mata-mata Risa.

Rangga merasa jengah dengan sikap Risa. Dia bahkan merasa jika harga dirinya sebagai kepala rumah tangga, di buat hancur oleh keputusan Risa.

Dan yang lebih parahnya lagi, bahkan Hartono mendukung segala sesuatu yang diinginkan Risa. Termasuk, mengurungnya di rumah mewah ini.

...****************...

Setelah satu tahun pernikahan Bunga dan Arlan. Akhirnya keduanya memutuskan untuk membangun perusahaan sendiri.

Dan kedua orang tua mereka sangat mendukung, bahkan membantu keputusan yang di ambil oleh mereka.

Dan lagi-lagi, mereka membangun perusahaan mabel.

Dengan di bawah naungan perusahaan Dirgantara dan Alexander tak sulit bagi Bunga Arlan untuk menebus pasaran.

Bahkan Alexander dan Dirgantara tak segan-segan memperkenalkan perusahaan mereka pada klien-klien besar.

"Ma, pa ... Terima kasih untuk kalian berempat, karena kalian kami memenangkan sebuah proyek besar," ujar Arlan, mengangkat gelasnya ke arah meja orang tua mereka.

Sekarang, mereka sedang mengadakan acara tahunan sekaligus, merayakan kemenangan yang baru saja di raihnya.

Dan acara tersebut, di adakan di aula perusahaan. Semua karyawan datang, dengan membawa keluarga mereka masing-masing.

Bunga yang berada di samping Arlan, tersenyum simpul.

"Dan tentu saja, semua ini berkat sekertaris ku dan juga istriku," puji Arlan, melirik Bunga yang mengenakan pakaian senada dengannya.

Ya, Arlan memutuskan untuk menjadikan Bunga sebagai sekertarisnya. Selain mereka dapat terus bersama, dan saling menjaga. Bunga, juga sudah cukup mempunyai banyak pengalaman selama bekerja di perusahaan milik Andrian.

Acara makan-makan pun di mulai, Bunga mengambil sebuah cake yang menggoda di matanya. Bukan hanya satu, melainkan beberapa cake dengan jenis yang sama.

Dan Vivi yang melihatnya, terasa bingung. Karena sebelumnya, Bunga tidak menyukai makanan manis.

"Yang, tolong ambil lagi ya, cake yang tadi," perintah Bunga pada Arlan yang ada di sampingnya.

Ternyata, tak hanya Vivi yang menyadari gelagat aneh Bunga. Bahkan, Andrian juga menyadari hal itu. Akan tetapi, keduanya tidak menaruh curiga apapun.

Kemudian, Arlan dan Bunga berencana keliling, untuk menemui para kolega dan rekan-rekan bisnis.

Sesaat, seorang pelayan mendekati mereka, untuk membawakan minum. Dan Bunga, langsung mengambil minuman bersoda itu.

Beberapa saat, setelah meminum air soda, perut Bunga terasa nyeri. Bahkan, lebih sakit saat nyeri ketika tamu bulanan tiba.

Arlan yang sedang berbicara dengan tamu, tersentak kala Bunga meremas tangannya dengan kuat.

"Kenapa?" tanya Arlan, terkejut, apalagi melihat Bunga yang menahan sakit, serta berkeringat.

"Perutku, sakit ..." adu Bunga, sebelum jatuh pingsan.

Panik, Arlan berteriak untuk memanggil orang tuanya. Apalagi, kala melihat tetesan darah, yang telihat di paha Bunga.

"Siapkan mobil, kita bawa Bunga ke rumah sakit," perintah Andrian.

Vivi dan Andrian, ikut ke rumah sakit. Sedangkan kedua orang tua Arlan, di harus menemani tamu-tamu undangan dan klien-klien yang belum datang.

Di rumah sakit, suasana hening tegang. Perawat segera memeriksa tekanan darahnya, lalu dokter datang membawa alat pemeriksa perut kecil.

"Tekanan darahnya turun. Ada sedikit pendarahan," ucap dokter hati-hati. "Kita perlu pastikan sumbernya."

Beberapa menit kemudian, layar kecil menampilkan sesuatu yang membuat dokter terpaku.

Detak kecil, lemah, tapi nyata.

Dokter tersenyum samar. "Selamat, sepertinya anda hamil muda. Kemungkinan sekitar empat sampai lima minggu." ujar dokter, pada Bunga, yang baru saja membuka matanya.

Bunga terdiam. Air matanya menetes pelan, antara tak percaya dan terharu.

Di luar ruangan tindakan, Arlan mondar-mandir di depan ruang igd. Dia memang di arahkan keluar, karena dokter takut keberadaan Arlan, menganggu jalannya pemeriksaan.

Tak lama kemudian, dokter keluar. Arlan dengan langkah cepat, mendekati dokter guna mengetahui keadaan istrinya.

"Beruntung, kalian membawanya dengan cepat. Kalo tidak, bayi dalam kandungannya di pastikan tidak selamat," ujar dokter, keluar begitu melihat keluarga pasien.

"Maksud dokter, istri saya ha-hamil?" tanya Arlan tak percaya.

Vivi dan Andrian malah mendekat pada dokter. Takut, apa yang mereka dengar sebelumnya salah.

"Iya, sudah empat atau lima minggu," sahut dokter menyakinkan.

"Bagaimana bisa, bahkan minggu lalu, dia haid," ujar Arlan, ragu. "Tapi, volumenya lebih sedikit," lanjutnya.

"Mungkin saja itu flek, dan sekarang aku harap kalian bisa menjaganya sebaik mungkin. Karena selain ini hamil yang pertama, kita juga takut jika kondisi bayinya retan," jelas dokter lagi.

Arlan tak bisa berkata-kata, dia hanya bisa memutarkan tubuhnya menatap Vivi dan Arlan secara bergantian.

Namun, air mata yang jatuh di pipinya, cukup membuktikan jika lelaki yang sebentar lagi jadi ayah, sangat bahagia.

Arlan menggenggam tangan Bunga. Sekarang dia dan kedua orang tua Bunga di perbolehkan masuk oleh dokter.

"Kita akan jadi orang tua," lirih Bunga dengan isakan kecil.

"Jangan nangis, bukankah kata dokter kamu gak boleh stress," Arlan menghapus air mata Bunga.

"Aku bahagia, ternyata aku tidak mandul, seperti yang mereka tuduhkan,"

"Nak, Tuhan telah membuktikan jika kamu sehat, dan sekarang, jaga lah, dia yang ada di dalam kandungan mu, jaga lah, dia," ungkap Vivi yang juga merasakan kebahagiaan yang sama.

Tak lama kemudian, orang tua Arlan juga tiba. Mereka begitu bahagia kala kabar kehamilan Bunga, di umumkan dalam grup keluarga.

"Akhirnya, kita punya keturunan ma, dari Arlan, anak kita," seru pak Dirgantara, haru.

"Terima kasih nak, terima kasih Bunga. Karena kamu telah mengandungnya, terima kasih," ujar mama Arlan begitu senang, bahkan dia juga menjatuhkan air matanya.

Bunga mengelus pelan, perutnya yang masih rata. Diam-diam, doa mulai di selipkan untuk calon anaknya nanti. Dan tentu saja, ucapan terima kasih, pada sang kuasa yang telah memberikan kesempatan yang sangat berharga.

1
Oksy_K
iya bunga, jgn terus bergantung sama suami mokondo itu🤧
Oksy_K
org mah kasih semangat buat istri, bukan malah mojokin
Muffin🧁
Gimana pun soal uang emng sesitif sih
Muffin🧁
Bener dimana nyaaa ? Emng dulu memelih membuang itu termasuk bener ?
-Thiea-
keluarga toxic. malangnya nasibmu bunga😩
-Thiea-
iya Mbah. bener itu . 😂
-Thiea-
males bgt tinggal ma mertua kayak gini..
-Thiea-
gak usah mau bunga. ntar malah salah urut .
Wanita Aries
Selamat bunga dan arlan kelahiran anaknya
Jemiiima__
dih ogah ngapain , usaha sendiri ajirrrrr
Jemiiima__
emg duit sape gue tanya?! duit bunga lah
Jemiiima__
begitu doang apa salahnya sih🗿
Jemiiima__
bner nih? semoga bner berubah yaa
Zhafran Althaf
Rangga sama emaknya belum kapok yaaa🤣🤣
TokoFebri
kan kan.. 🤭
TokoFebri
sepertinya ini akan menjadi jodoh bunga.
TokoFebri
uuh sedapnyee .. ngiler untuk aku yang baca ini subuh2. 🤭
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝
ini bunga seperti d pelakukan kek pembantu ngk sih? bukan menantu🤭
Nuri_cha
curiga sama perubahan yg tiba2 dari rangga
Nuri_cha
tidak menuntut... jangan2 Krn udah ada perempuan lain yg hamil /Slight/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!