Mencintai seseorang yang tak bisa di gapai nya ,membuatnya hanya bisa membayangkan dan mencintai nya dalam diam .
Nata membayangkan bercinta dengan bos nya ,padahal selama ini si bos saja ngak pernah bertatap muka dengan nya. Tapi memang dasar nya semua orang selalu membayangkan hal itu, sehingga Nata ngak pernah merasa heran .
Plaaak....
"nata...nata....sadar dong, mana mungkin pak Alex mau sama kamu. Ngayal aja ketinggian, ngak jelas banget sih "
Nata meringis saat pundak nya di tepuk oleh Mitha sahabat nya ,dia tau kalau Renata selalu saja membayangkan bisa menikah dan bercinta dengan si bos yang dingin dan arogan sama semua karyawan . Bahkan alex ngak pernah sama sekali tersenyum atau ramah pada karyawan nya ,tapi siapa sangka kalau khayalan nya menjadi kenyataan .
Yuk ....mampir di cerita baru aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Telpon mama
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
"Ya....ma,ini masih di rumah tati "
"Pas banget ,mama lagi perjalanan kesana . Mama sudah menyiapkan semuanya ,mama dan akan melamar tati untuk menjadi istri mu secara langsung "
"Mama ingin pernikahan kalian di adakan beberapa hari lagi ,Apa keluarga tati sudah setuju menikah dengan mu ?"
Romi menatap ke arah tati,Renata dan nek Erna secara bergantian. Semuanya mendengarkan hal itu, mereka jelas menerima nya tapi hal ini terlalu mendadak dan terkesan buru buru .
"Bagaimana bu ?Tati ? Apa lamaran saya ini di terima ? Keluarga saya sangat bersemangat untuk pernikahan ini " Tanya romi sambil kembali menatap ke tiga nya .
"Ah.....maaf bu ,saya masih di perjalanan . Saya mohon pada ibu dan tati agar mau menerima lamaran kami ,mungkin kami akan sampai malam disana " ucap mama nya romi saat romi mengarahkan panggilan telpon nya ke arah bu erna yang tepat berada didepan layar
"Ekhm....Saya tergantung tati saja nyonya ,tapi kami hanya keluarga biasa . Apa anda ngak malu menikahkan anak ibu dengan tati ? dia seorang janda ,anaknya satu dan suaminya meninggalkan nya . Pergi entah kemana dan kami dengar dia menikah lagi dengan wanita kaya di kota " jelas nek Erna dengan tatapan mata sedih nya, dia ingat betul saat itu tati masih sakit dan Sari juga masih sangat kecil dan butuh bantuan untuk biaya nya
Nek erna masih mengingat waktu itu, saat itu juga anak laki laki nya dan menantu nya mengalami kecelakaan meninggalkan Renata sendirian . Semua musibah datang begitu saja di hari yang sama, sebagai orang tua dia begitu sedih melihat kedua anak nya yang mengalami musibah berbeda di waktu yang sama .
"Saya sudah tau mengenai Tati bu ,anda ngak usah khawatir. Saya akan menjaga dan melindungi tati dan sari kedepan nya, jika anak saya menyakiti tati maka saya yang akan maju " ucap mama nya romi dengan serius dan nek Erna merasa terharu mendengar hal itu
"Saya akan menganggap Tati sebagai anak saya bu ,saya hanya punya satu anak saja dan itu pun laki laki padahal selama ini saya ingin anak perempuan agar bisa belanja dan berdandan bersama " ucap mama nya romi lagi yang kini ikut menangis karena nek Erna menangis .
"Saya serahkan pada Tati bu ,biar dia yang menjawab nya karena dia yang akan menjalani semua nya sendirian. Saya hanya mendampingi nya saja ,saya ngak ingin dia terpaksa melakukan nya karena keinginan saya " jawab nek Erna yang sudah tersenyum.
"Tati?" panggil mama nya romi dan kini romi berdiri dan duduk disamping Tati, memperlihatkan wajah mereka berdua disana .
Renata ikut menangis melihat interaksi kedua nya ,dia pernah merasakan sulit nya hidup tanpa kedua orang tua nya tapi sang bibik dan nenek nya selalu memberikan semangat yang bèsar untuk nya .
"Mau ya nak ? mama janji akan memberikan yang terbaik untuk mu dan Sari " ucap mama nya romi dan Tati pun mengangguk sambil tersenyum dengan air mata di pipi nya, romi pun merangkul bahu tati dengan lembut dan meletakan nya di bahu nya
"Terima kasih sayang, mama pasti kan malam ini akan melamar kamu. Mama akan menyiapkan pernikahan kalian disana juga dikota ,semua orang harus tau siapa menantu mama " ucap mama romi dengan semangat, dia pun menutup panggilan telpon nya dengan senyuman yang lebar
Romi tersenyum senang, dia menghapus air mata di pipi sang calon istri dengan lembut dan tanpa sadar dia memeluk tubuh Tati membuat nek Erna dan Renata berdehem dengan keras .
"Belum waktu nya ,malam ini baru mau melamar . Belum tau kapan menikah nya kan ,jadi lebih baik kalian jaga jarak " ucap nek Erna dengan tegas dan tati langsung menjauh kan dirinya dari romi .
Romi hanya mengangguk, dia masih diam disana . Menundukan kepala nya dengan wajah merah, romi sudah merasa malu . Dia tidak pernah dekat dengan wanita lain ,ini pertama kali nya dia tertarik dengan wanita dan wanita itu tati .
Kedua orang tua nya sempat takut dan berusaha menjodohkan nya dengan anak anak dari rekan kerja mereka ,tapi tetap saja Romi ngak pernah tertarik dengan yang nama nya wanita hingga mama nya menyuruh seseorang untuk mengikuti Romi kemana pun dan melaporkan nya .
Hal itu diketahui oleh Romi, tapi romi tidak pernah merasa terganggu hingga Sherly datang ke hidup nya dan mengaku sebagai calon istri nya begitu saja . Awal nya romi tak perduli hingga akhir nya romi melihat Tati yang cantik alami dan sederhana ,dia suka dan tak bosan melihat wajah alami tati .
"Sekarang habis kan minum nya ,bicara lah berdua tapi jangan melebihi batas. Apalagi sebentar lagi kalian menikah, jadi bersabar lah. Setelah ini kamu bisa pulang " ucap nek Erna sambil berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tamu itu ,sedangkan Renata masih berada disana .
"Ekhm.....apa paman romi serius dengan bibik ku ? Aku ngak ingin bibik ku di permainkan, dia sudah cukup menderita dan aku ingin bibik ku bahagia kedepan nya " ucap Renata dengan tegas ,tatapan nya tajam ke arah romi dan Romi hanya mengangguk dengan senyuman manis nya
"Aku janji akan menjaga nya, kau jangan takut. Kedua orang tua ku juga sudah merestui kami ,kau dengar sendiri tadi kan "jawab Romi dengan tenang dan Renata pun tersenyum
"Aku serahkan bibik ku pada mu paman, aku akan memantau nya dari jauh " ucap Renata yang kini berdiri dan berjalan menuju kamar nya.
Suasana hening di ruang tamu rumah nek Erna, hanya terdengar detak jantung kedua nya yang berdetak cukup keras hingga helaan nafas dari bibir Tati.
"Maaf kalau aku terburu buru ,tapi aku serius ingin menjadikan mu istri ku "
"Aku memang ngak sempurna ,belum pernah tau bagaimana menjadi suami yang baik tapi aku akan berusaha menjadi lebih baik dari suami mu sebelum nya "
"Aku belum pernah berhubungan dengan wanita mana pun, dekat pun tidak pernah jadi Seandai nya saat kita sudah menikah nanti ada yang ngaku ngaku sebagai kekasih atau wanita ku . Jangan pernah percaya, kalau perlu kau bisa tanya kan semuanya pada ku"
"Aku ingin kita saling terbuka ,bukan untuk kehidupan kita berdua tapi untuk keluarga . Jika ada sesuatu yang di lakukan oleh mama ku atau keluarga ku yang tidak kau sukai ,kau harus beritahu aku agar aku tau bagaimana mengurus nya "
"Aku akan percaya pada mu ,aku harap kau juga percaya pada ku "
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
Selamat buat pak Romi dan bi Tati semoga selalu bahagia dan rukun ya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻