NovelToon NovelToon
Cintai Aku Kumohon

Cintai Aku Kumohon

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Pengantin Pengganti / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: ewie_srt

reeva dipaksa menikahi seorang pria dewasa penerus grup naratama, kehidupan reeva berubah 180°, entah kehidupan bagaimana yang akan reeva jalani.
dukung karya saya yah 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ewie_srt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dua puluh tiga

"aku minta maaf reeva, kemarin aku benar-benar khilaf" tatap birru penuh harap, saat mereka sarapan. Reeva yang terlihat masih marah, tak bergeming. Gadis itu tetap santai mengunyah makanannya tak menjawab.

Birru sedikit tersinggung, sebab reeva tak menggubrisnya sama sekali, namun birru tetap menahan rasa emosi yang mulai menyeruak. Bagaimanapun ia berhadapan dengan seorang bocah, mau tak mau ia yang harus lebih sabar dan mengalah.

"lusa aku pergi ke korea reeva, aku tak akan pergi sampai kamu memaafkan aku"

Reeva menoleh, wajah cantiknya cemberut kesal.

 "tuhkan...padahal kamu yang salah, tapi kamu yang ngancam, kelihatan nggak ikhlas banget minta maafnya" gerutu reeva dengan mulut mengerucut.

Birru tersenyum simpul melihat wajah cantik reeva yang cemberut kesal, ia tahu gadis ini memang sangat baik hati dan pemaaf.

"aku akan maafin kamu, kalau kamu janji nggak melecehkan aku seperti kemarin lagi" mata besar reeva menatap tajam birru yang mengernyitkan keningnya tak terima.

"kamukan istriku, bagaimana bisa kamu bilang itu pelecehan"

"itu pelecehan tahu!, karena ada satu pihak yang merasa dirugikan, dan satu pihak lagi diuntungkan" jawab reeva cepat dengan intonasi sedikit lebih keras.

"tunggu..., apa maksudmu pihak dirugikan dan pihak diuntungkan, kamu pikir kita sedang berbisnis?" tanya birru tak terima, ia memicingkan sebelah matanya.

"di dalam sebuah ikatan pernikahan, di dalam hubungan suami istri, nggak ada yang namanya untung rugi, reeva"

"pernikahan yang bagaimana dulu?" sambar reeva cepat, matanya menatap menuntut jawaban.

"kalau kamu dan aku menikah karena cinta, yah mungkin saja yang kamu lakukan kemarin ke aku adalah gairah seorang suami kepada istrinya, dan kita melakukan karena cinta. Tapi kan kemarin kenyataannya tidak, aku disana sebagai korban kamu kemarin"

"apa?? Korban? Oh ayolah reeva, kamu juga menikmatinya kemarin"birru tertawa sumbang, suara tawa sinis birru itu terdengar menyebalkan di telinga reeva.

Wajah reeva bersemu merah, ia memang marah, tapi ia mengakui kalau kemarin ia sempat hanyut dalam ciuman birru.

"sembarangan.." protes reeva tak terima, namun pipinya masih memerah.

"kamu memang nggak ikhlas minta maaf" gerutu reeva lagi dengan kesal.

"aku tulus minta maaf, tapi kamu yang memancing perdebatan, dan kamu yang mengungkit-ungkit masalah kemarin" sahut birru santai, birru meraih gelas jusnya dan menyesapnya.

"ohh, jadi sekarang aku yang salah?" tanya reeva sedikit memprovokasi,

"udah deh aku ngalah saja, ntar kalau aku salah ngomong lagi, kamu lecehkan aku lagi..."

"reeva..." panggil birru tegas, wajahnya menjadi lebih serius.

"stop mengatakan kalau aku melecehkanmu, aku hanya ingin kita hentikan pembicaraan ini, terus terang, belakangan ini, bicara denganmu sangat menyebalkan"

birru melangkah pergi meninggalkan reeva yang terdiam, kepala birru sepagi ini sudah berdenyut pusing, berdebat dengan reeva sungguh menguras energinya. Hal yang tidak pernah ia alami dengan perempuan manapun, berdebat. Namun entah mengapa ia menyukainya, gadis cilik itu sungguh pandai bicara, kelihatan reeva memang gadis yang cerdas. Birru sengaja menghentikan perdebatan mereka tadi, walau ia sedikit tersinggung mendengar ucapan reeva, yang menuduh dirinya melecehkan, namun rasa bangga dan rasa terpesonanya pada gadis itu jauh lebih besar.

Birru masuk ke ruang kerjanya, walau semua dokumen dan keperluan lainnya sudah kelly bereskan, dan ia tinggal berangkat saja ke korea, birru tetap memeriksa dan memastikan semuanya sudah siap dan beres. Birru juga sengaja menjauh dari reeva, bukan karena ia takut berdebat dengan gadis itu, namun birru sedang ingin meyakini hatinya bahwa ia sedang tidak jatuh cinta pada gadis cilik itu.

"tok..Tok"

Suara ketukan di pintu membuat birru mendongakkan kepalanya dari tablet yang sedang di pegangnya,

"masuk!" perintah birru singkat,

Kepala reeva menyembul dari balik pintu, senyuman minta maaf terlihat indah diwajahnya.

"boleh aku masuk?"

birru mengangguk pelan "silahkan"

"aku bawain kamu cemilan dan teh, ini sudah jam 11, sudah waktunya coffe time" reeva meletakkan nampan yang berisi 2 gelas teh yang asapnya masih mengepul dan beberapa cemilan. Birru melirik jam dinding, tak disangka hampir 3 jam ia berkutat di dalam ruang kerjanya.

"terima kasih" ucapnya datar, menerima gelas teh yang reeva sodorkan.

"maafkan aku birru"lirih suara reeva meminta maaf, birru mengernyitkan keningnya heran, mendengar permintaan maaf reeva.

"aku memang tidak sopan padamu, maaf"

"mengapa kedengarannya di telingaku kamu sedang sarkas"

Reeva menggeleng cepat, "tidak, aku tulus minta maaf, aku memang sedikit menyebalkan, karena itulah ibu kurang menyukai aku, dan jauh lebih menyayangi rania yang penurut. Bagi ibu aku gadis yang susah di atur dan terlalu banyak bicara"

Wajah reeva terlihat galau, dan itu tak luput dari perhatian birru, yah birru memang menyadarinya, kemarin di pesta rania, terlihat ibu mertuanya itu sangat memperdulikan rania, dan tidak begitu kepada reeva.

"tidak ada yang pernah benar-benar menyayangiku, ayahku juga terlalu takut kepada ibu, sehingga ayah juga tidak pernah menjadi sosok yang pernah membelaku"

Mata reeva terlihat memohon maaf birru, binar matanya terlihat sedih.

"aku harap, kamu bisa memahami kekasaranku birru, dan aku janji aku akan berusaha berubah, aku akan berusaha menjadi orang yang menyenangkan untuk orang lain.."

"tunggu..." sela birru tak suka

"kenapa kamu harus berubah demi orang lain, reeva jadilah dirimu sendiri,berbahagialah untuk dirimu sendiri, tidak ada kewajiban kamu harus menyenangkan di mata orang lain. Bangga akan dirimu reeva, kamu juga berharga, kamu juga berhak di sayang. Kalau keluargamu tidak tulus menyayangi, ada aku yang akan menyayangimu"

Mata reeva terbelalak lebar, ia tidak percaya apa yang baru birru ucapkan, sayang, birru akan menyayanginya. Tanpa sadar wajahnya bersemu merah

" Dan satu lagi, selama kamu di rumah ini, selama kamu jadi istriku, kamu nggak perlu merasa rendah diri, kamu itu menantu keluarga naratama, salah satu konglomerat terkenal di indonesia. Keluarga naratama, salah satu keluarga yang berpengaruh terhadap perekonomian negara ini, paham!"

reeva menganggukkan kepalanya, sebenarnya reeva tidak terlalu mendengar penjelasan birru yang terakhir, benaknya masih dipenuhi ucapan birru sebelumnya.

'benarkah birru menyayanginya' batin reeva dalam hati. Sebenarnya reeva menyadari ia tidak boleh baper mendengar ucapan birru. Ia tahu entah berapa puluh wanita yang sudah mendengar kata sayang dari birru, dan entah berapa puluh wanita juga yang sudah patah hati dibuatnya.

Reeva sadar sesadar-sadarnya, bahwa ia tak boleh jatuh cinta kepada birru, jika ia tidak mau mengalami yang namanya patah hati.

Reeva juga tahu apa akibatnya jika ia berani jatuh cinta pada birru, tapi entah mengapa, hatinya ini nggak bisa diajak kompromi, hatinya yang nggak sadar diri ini, sering jedag-jedug nggak karuan jika ia berdekatan dengan birru, ia sadar bahwa saat ini ada yang bersemi di hatinya, dan dengan sangat susah payah reeva berusaha mencegahnya, namun kelihatannya sepertinya tidak akan berhasil.

Kemarin saja, hampir ia menggelepar seperti ikan kehabisan air, hampir saja ia menuntut lebih dari hanya sekedar ciuman.

Ah iya, teringat ciuman kemarin, reeva mendadak cemberut, menatap sebal ke arah birru yang sedang menyesap tehnya nikmat.

"kamu tahu nggak?, kamu mencuri ciuman pertamaku kemarin"

"uhuuuk.." tersedak birru memuncratkan tehnya, sebagian air itu mengenai wajah reeva yang cemberut.

"ihhhh...jorok" teriak reeva, mengusap wajahnya dengan tissu yang ia ambil dari atas meja.

Birru menggeleng-gelengkan kepalanya heran, ternyata istri bocilnya ini memang aneh.

Bersambung...

1
rhn fidiah
Mengharukan 😢
ewie_srt: terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Kei Kurono
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
ewie_srt: terima kasih, udah mau singgah 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!