NovelToon NovelToon
Dari Dunia Lain Untuk Anda

Dari Dunia Lain Untuk Anda

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mata Batin
Popularitas:384
Nilai: 5
Nama Author: Eric Leonadus

Sepuluh mahasiswa mengalami kecelakaan dan terjebak di sebuah desa terpencil yang sangat menjunjung tinggi adat dan budaya. Dari sepuluh orang tersebut, empat diantaranya menghilang. Hanya satu orang saja yang ditemukan, namun, ia sudah lupa siapa dirinya. Ia berubah menjadi orang lain. Liar, gila dan aneh. Ternyata, dibalik keramah tambahan penduduk setempat, tersimpan sesuatu yang mengerikan dan tidak wajar.

Di tempat lain, Arimbi selalu mengenakan masker. Ia memiliki alasan tersendiri mengapa masker selalu menutupi hidung dan mulutnya. Jika sampai masker itu dilepas maka, dunia akan mengalami perubahan besar, makhluk-makhluk atau sosok-sosok dari dunia lain akan menyeberang ke dunia manusia, untuk itulah Arimbi harus mencegah agar mereka tidak bisa menyeberang dan harus rela menerima apapun konsekuensinya.

Masker adalah salah satu dari sepuluh kisah mistis yang akan membawa Anda berpetualang melintasi lorong ruang dan waktu. Semoga para pembaca yang budiman terhibur.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eric Leonadus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 - Michikko - Bagian Kesembilan

Malam itu, Michikko tampak gelisah di pembaringannya sementara Miwako yang berbaring tak jauh darinya tampak tertidur pulas. Berulang kali ia membalikkan tubuhnya ke kanan sesekali membalikkan tubuhnya ke kiri. Sudah berulang kali mencoba memejamkan mata tapi, tak bisa tertidur juga, sementara jam dinding sudah menunjukkan pk. 01:45 WIB dini hari. Karena tak bisa tidur maka, ia memilih untuk keluar kamar. Ia berjalan perlahan-lahan menyusuri lorong ruangan demi ruangan hingga akhirnya sepasang matanya tertuju pada lampu ruang tengah yang masih menyala dan mendengar suara tawa di dalam.

Saat tiba di ruang tengah, tampak oleh Michikko 4 tubuh halus duduk, di hadapan mereka TV layar datar 40 inch menyala dan menayangkan sebuah adegan film kartun. 4 sosok itu telah dikenalnya sebagai 4 sahabat hantu cilik Cindy Permatasari : Jen-Shen, Intan, Timmy dan Tobby. Mereka menyadari kehadirannya, “Nona Michikko,” sapa Jen-Shen, “Ini sudah masuk dini hari, apa yang membuatmu terbangun ?”

Semula Michikko ragu-ragu, tapi, sapaan ramah Jen-Shen membuatnya berani, ia berjalan menghampiri mereka dan duduk diantara mereka lalu berkata, “Aku tidak bisa tidur, ujarnya, “Entah mengapa malam ini seperti lain dari malam-malam sebelumnya. Ehm, bolehkah aku bergabung dengan kalian ?”

“Kami akan merasa senang sekali. Biasanya Cindy yang menemani kami hingga fajar tiba. Mungkin kejadian beberapa hari yang lalu membuatnya letih,” Intan angkat bicara.

“Selamat begabung di KELOMPOK HANTU TENGAH MALAM (Hangama),” sahut Timmy, “Inilah yang kami lakukan saat Cindy tidak ada. Dia memang begitu, datang dan pergi seenaknya,” ia terus berbicara tanpa berhenti hingga bentakan galak Intan membungkamnya, “Dasar cerewet ! Bisakah kau beri kesempatan bagi kami untuk bicara ! Berisik sekali, Apa kau tidak takut seluruh penghuni rumah ini terbangun gara-gara suara jelekmu itu !”

Timmy segera duduk merapat di dekat Tobby yang tengah asyik memain-mainkan penanya di atas Sketch Book. Sesaat ia menatap ke arah Timmy setelah itu menggeleng-gelengkan kepalanya.

Ulah mereka membuat Michikko tertawa, “Apakah kalian selalu seperti ini saat berkumpul bersama ? Terlebih saat Cindy ada diantara mereka ?’

“Nona Michikko ... kau tampak cantik jika tertawa seperti itu,” puji Intan, “Nona Miwako juga cantik, tapi, kau lebih cantik,”

“Kau bisa saja. Kecantikan adalah bencana. Menurutku kak Miwako lebih cantik dibandingkan aku,” jawab Michikko.

“Ucapanmu ada benarnya juga ada salahnya,” Jen-Shen menimpali, “Kau tahu... kami memiliki teman yang bernama Estefanny dan Febiola, mereka juga teman Cindy, sayang tidak bisa datang kemari,”

“Estefanny dan Febiola ?” ulang Michikko, “Bagaimana ceritanya kalian bisa mengenal Cindy dan bersahabat dekat dengannya ?”

“Ceritanya panjang sekali, Nona Michikko. Kami bertemu dengannya secara kebetulan,” Intan menjelaskan, “Kami bertemu dalam suasana yang berbeda. Jen-Shen, Timmy, Tobby dan yang lain sudah berteman lebih dulu dengan Cindy ... sementara aku bertemu dengannya di RS Tirta Husada. Sayang, besok kau dan Nona Miwako sudah mau berangkat ke Jepang. Kalau tidak, kami ingin bercerita banyak pada kalian,”

“Sebenarnya, kamipun enggan pulang ke Jepang,” Michikko menundukkan wajahnya sedih, “Kami merasa dimanapun kami berada, orang-orang tidak menghendaki kehadiran kami. Mereka main hakim sendiri dan mencoba menyingkirkan kami dengan cara apapun. Orang-orang terdekat kami-lah yang terkena imbasnya, padahal, kami tak ingin hal itu terjadi,”

“Apapun yang terjadi ... cobalah jangan menyalahkan diri sendiri. Dimana pun kita berada, kita mengalami hal yang sama,” Intan menyetujui, “Aku yakin kelak akan ada tempat untuk kami dan kami sudah menemukannya, kami sudah menemukan keluarga kami sekalipun itu bukan sanak famili atau kerabat terdekat. Cindy dan teman-teman, inilah keluarga kami. Darimana kami berasal, tidak ada perbedaan, kami saling mengisi,” sambungnya.

Mendadak pintu ruang tengah terbuka lebar, “Kita dalam bahaya Michikko !” Miwako meluruk masuk diikuti oleh Arimbi, Cindy dan Maribeth. Itu membuat Michikko dan yang lain melompat kaget. “Apa yang terjadi, kak ?” tanya Michikko.

“Kau masih ingat dengan Kedung Bawuk ?” tanya Miwako, “Aku melupakan pria tersebut,” sambungnya.

Mendengar nama ‘Kedung Bawuk’ disebut-sebut, sepasang tatap matanya berkilat-kilat, sekujur tubuh Michikko bergetar hebat. Boneka Missukko yang dipeluk seakan ikut bergetar, tak seorang pun tahu, sepasang matanya yang tampak hidup itu berkedip sebanyak 3 kali. Kedipan yang ketiga, nampak kilatan cahaya. KEDUNG BAWUK ... laki-laki itulah yang membuat Michikko mati secara tragis. Dia bisa muncul kapanpun dia mau bersama massa yang tidak sedikit jumlahnya dan membawa petaka. Tapi, dengan kehadiran Miwako juga kekuatan Michikko yang boleh dibilang sudah sempurna, bisakah laki-laki itu menghadapinya dan kembali membunuh Michikko untuk yang kesekian kalinya.

_____

Dihormati, disegani dan berpengaruh, itulah predikat yang disandang saat Kedung Bawuk datang ke kota Malang ini. Setiap perkataan yang terlontar dari mulutnya mampu menarik hati para pendengarnya. Berbekal pada itulah ia mampu menghimpun massa yang cukup besar dari berbagai daerah. Kemana pun pergi orang banyak selalu mengikutinya mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, manula pria ataupun wanita. Bagi para pengikutnya, Kedung Bawuk dianggap orang suci, keturunan dari salah satu Nabi, itu hanyalah semata-mata adalah sugesti dari masing-masing orang, mungkin karena kagum atau apa.

Nama Kedung Bawuk kian melejit manakala secara kebetulan mampu meredam konflik yang sudah lama terjadi antara 2 desa di kawasan elit Kota Malang. Sekalipun demikian, tidak sedikit pula orang yang membencinya karena cara bicaranya yang terkadang dinilai mengadu domba banyak pihak bahkan membakar emosi para pendengarnya. Dan, hanya segelintir orang saja yang mengetahui asal-usul Kedung Bawuk. Anggapan orang bahwa Kedung Bawuk adalah utusan Nabi terlalu berlebihan, padahal ia tidaklah berbeda dengan selebriti yang senantiasa mencari popularitas saja,

Timur Tengah ... dari sanalah Kedung Bawuk berasal, orang tua adalah salah satu dari sekian banyak orang yang tercatat dalam DPO ( Daftar Pencarian Orang ) dan rata-rata bermasalah dengan hukum. Mereka terlibat makar. Agresif dan brutal. Menghalalkan segala cara demi ambisi pribadinya juga tidak memiliki tempat tinggal yang tetap dan meninggalkan beban di masa lalu ... harus menyandang kata ‘BURON’ seumur hidup meski secara tidak langsung.

Ayah Kedung Bawuk bernama KALEEB ABDUL GHOFAR. Diatas telah disebutkan bahwa keluarganya tidak memiliki tempat tinggal tetap. Kemana pun sang Ayah pergi, ia selalu ikut dan dihadapkan pada banyak peristiwa tragis, mengerikan dan tidak manusiawi. Setiap kali sang Ayah tinggal di sebuah daerah, disitulah ia menjalin hubungan gelap dengan wanita sehingga memiliki anak. Tak terhitung berapa wanita yang terpikat oleh janji-janji muluk dan rela menyerahkan segala-galanya, salah satu dari wanita itu bernama MALEENA. Seorang wanita yang lain dari sekian banyak wanita yang jadi korban bujuk rayu Abdul Ghofar.

Maleena bukanlah wanita sembarangan yang tidak bisa menerima perlakuan pria hidung belang tersebut.

Saat Kedung Bawuk berumur 10 tahun, ayahnya secara mendadak meninggal dalam keadaan mengerikan. Setelah sang Ayah meninggal ia harus hidup terlunta-lunta yang mempertemukannya dengan ABBU HAMID sahabat karib Ayahnya. Lewat Abbu Hamid, ia belajar banyak hal, termasuk penyebab kematian sang Ayah oleh shir hitam yang dikirim oleh Maleena. Sejak saat itu ia mulai membenci dengan hal-hal yang berbau supernatural, sihir dan lain sebagainya.

Menurutnya, ilmu-ilmu tersebut bertentangan dengan apa yang selama ini Abbu Hamid ajarkan. Siapapun yang memiliki ilmu tersebut harus disingkirkan dari dunia ini dengan cara dibakar hidup-hidup.

Pesan Sang Ayah saat menjelang ajal : ‘Anakku dunia ini begitu luas. Sekalipun tanah kelahiran kita kini sudah punah, jangan putus asa ... pergilah kemanapun kau suka, yakinlah bahwa di dunia yang luas ini pasti ada tempat untuk berpijak. Kelak tempat itu akan menjadi tempat tinggalmu yang abadi ... bangun dan kembangkanlah tanah tersebut sebisa mungkin ...’ menjadikan Kedung Bawuk harus bekerja keras membangun negerinya sendiri, bersih dari orang yang disebut cenayang / paranormal. Sebuah kepercayaan diri yang kokoh bagaikan batu karang, ia lupa bahwa ia tinggal di negeri orang yang memiliki beraneka ragam cagar budaya.

Maka dari itu, kemanapun ia pergi, berbekal pada apa yang diyakininya dan tanpa mempedulikan hukum dan aturan berlaku plus kebenciannya dengan hal-hal mistis, ia harus mendirikan negaranya sendiri, membakar habis daerah-daerah yang rata-rata didiami oleh para indigo.

Hingga pada suatu hari tersiar kabar bahwa ada sekolah yang secara khusus mendidik anak-anak berbakat, memiliki kemampuan istimewa yang tidak bisa diterima oleh akal sehat. Kedung Bawuk segera membuktikan kebenaran berita itu dengan menyatroni sekolah tersebut. Maka, digalangnya massa yang cukup besar jumlahnya untuk menangkap anak-anak tersebut dan membakarnya hidup-hidup. Pihak berwajib yang menyelidiki kejadian tersebut gagal menahan Kedung Bawuk karena tidak ada bukti-bukti yang bisa memasukkannya ke dalam penjara. Kedung Bawuk lolos dari jeratan hukum. Michikko adalah salah satu dari sekian banyak korban dan aksi brutal Kedung Bawuk yang sistematis dan terorganisir.

Lewat Estefanny dan Febiola, Cindy dan teman-teman membawa berita bahwa Kedung Bawuk dengan massa yang terdiri dari 50 orang tengah bergerak menuju rumah Arimbi. Apakah yang harus dilakukan Arimbi demi menyelamatkan saudara-saudaranya. Miwako, Michikko dan teman-temannya.

Setelah menekan tombol pada keypad hp-nya, Arimbi mendekatkan hp-nya ke telinga. Sesaat kemudian terdengar suara dari seberang, “Hallo ...”

“Ki Prana. Kami dalam bahaya !” ujar Arimbi singkat.

“OK,” satu patah kata itulah yang terdengar di telinga Arimbi setelah itu hanya nada panjang, bertanda pembicaraan lewat udara selesai.

_____

Pagi itu, Arimbi dan kawan – kawannya tampak lesu. Dini hari tadi, lewat Estefanny dan Febiola, 2 sahabat hantu Cindy Permatasari yang mendadak muncul dengan berita yang cukup mengejutkan semua orang. Kedung Bawuk menghimpun massa untuk mendatangi rumah Arimbi. Tapi, tampaknya 2 Nona Jepang, Miwako dan Michikko sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang bakal terjadi.

Untuk kesekian kalinya tanpa diketahui orang, boneka yang dipeluk Michikko mengedipkan mata dan di sudut bibirnya tersungging senyuman tipis. Senyum misterius. Tubuh Michikko bergetar lebih hebat dan Miwako paham bahwa di dalam dirinya bergolak 2 kekuatan yang saling bertentangan, Michikko berusaha untuk mengendalikan dirinya.

“Kendalikan dirimu Michikko, jangan biarkan kekuatan jahat itu mempengaruhimu. Bersabarlah,” ujar Miwako.

Cindy menghampiri Miwako, “Siapa sebenarnya Kedung Bawuk ini dan mengapa membuat Kak Michikko marah sekali ?” tanyanya. Miwako menghela nafas panjang lalu berkata, “Dialah dalang sebenarnya yang menyebabkan Michikko mati. Dia juga salah seorang yang ditakuti oleh orang-orang seperti kita. Mampu berkomunikasi dengan Dunia Roh,”

“Tak terhitung berapa banyak korban yang mati akibat ulahnya. Karena tidak adanya bukti yang kuat dan meyakinkan, pihak berwajib tidak bisa menyeretnya ke meja hijau. Itulah sebabnya, mengapa aku memanggil Ki Prana untuk membantu kita menghadapi orang itu,” sahut Arimbi.

“Kalau memang demikian, mungkin hanya dengan sedikit pelajaran supernatural yang bisa membuatnya jera,” Maribeth menimpali.

“Yang penting kita sema harus waspada. Kedung Bawuk dan para pengikutnya tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah,” Miwako memperingatkan.

Sepasang mata Michikko mendadak saja berkilat-kilat, “SORERA WA SUBETE SHINU HITSUYO GA ARIMASU !! ( MEREKA SEMUA HARUS MATI !! )”

Teriaknya dalam bahasa Jepang. Suaranya berubah menjadi parau dan melengking tinggi. Michikko berubah menjadi orang lain, rambutnya memanjang hingga sebatas punggung dan menutupi sebagian wajahnya. Ia menjadi liar dan tak terkendali, inilah yang ditakutkan oleh Miwako, tak bisa membedakan kawan ataupun lawan, yang ada hanyalah nafsu membunuh. Hal yang sama seperti saat roh jahat Michikko merasuk ke dalam tubuh Arimbi. “Michikko, sadarlah !” seru Miwako.

Teriakan Miwako seakan tak terdengar, sosok Michikko yang ada di hadapan mereka adalah sosok yang penuh dengan amarah, kebencian, dendam dan nafsu membunuh yang luar biasa. Sekali melompat tubuhnya melenting tinggi ke udara dan bergerak semakin lama semakin jauh. “Celaka, ia keluar rumah !! Kita harus mencegahnya agar jangan sampai berbuat nekad !!” teriak Miwako sambil bergerak mengejar Michikko diikuti Cindy dan yang lain.

Begitu tiba di pintu gerbang, Michikko menghentikan larinya, ia tampak gusar. Kepalanya menegadah ke atas, pintu gerbang itu begitu tinggi, mustahil baginya untuk melompat. Ia berdiri mematung, kepalanya yang sesekali menyentak dua tiga kali ke kiri menunduk. Sesaat kemudian rangka pintu gerbang yang terbuat dari besi bengkok-bengkok. Michikko telah menggunakan kekuatan telekinesisnya. Tapi, mendadak tubuhnya seperti ditarik ke belakang dan jatuh terduduk. Miwako muncul dan berdiri di hadapannya, “Jangan bodoh Michikko. Rumah ini adalah satu-satunya tempat berlindung bagi kita,” katanya.

Michikko tak berkata apa-apa selain bangkit berdiri dan mengarahkan tapak kanannya kepada Miwako. “Duar!!” terdengar bunyi ledakan yang cukup keras, serangan Michikko berhasil dihindari oleh Miwako, tapi, beberapa bagian dari badan pintu gerbang melesak ke dalam dan menyebabkan pintu itu bergetar hebat. Seandainya Miwako tidak waspada nasibnya akan sama dengan pintu gerbang tersebut. Menyadari Michikko sudah tidak bisa lagi diajak bekerja sama, Miwako membalas serangan tersebut. Untuk kesekian kalinya 2 kakak beradik itu terlibat dalam pertarungan supernatural, pertarungan tak kasat mata yang cukup sengit.

Sekalipun Arimbi dan yang lain berada di tempat yang agak jauh dari arena pertarungan, turut merasakan getaran energi yang membuat jantung mereka berdegub kencang dan tubuh mereka bergetar hebat.

“Jika ini terus berlangsung, kitalah yang celaka,” kata Maribeth, “Kita harus melerainya,”

“Bagaimana caranya ?” tanya Arimbi.

“Secara tidak langsung Kak Arimbi adalah merupakan bagian dari keluarga Miwako dan Michikko, Kakak pasti tahu yang terbaik untuk menghentikan pertarungan itu,”

“Cindy cemas, saat Kedung Bawuk datang kita tak akan bisa menghadapinya,” ujar Cindy.

“Benar. Kakak harus melakukan sesuatu,” Maribeth menimpali dan semakin membuat Arimbi kebingungan.

_____

Sementara itu, tak jauh dari rumah Arimbi, Kedung Bawuk tengah memberi pengarahan kepada para pengikutnya yang berjumlah 100 orang, rata-rata di antara mereka membawa pentungan, parang dan lain sebagainya. Semua takjub mendengar pidato yang berapi-api sesekali mereka bersorak-sorai sambil mengangkat senjata-senjatanya tinggi-tinggi ke atas. Mereka bagaikan sekawanan serigala lapar yang tengah mengincar mangsanya.

Akan tetapi, suasana berubah manakala dari arah yang berlawanan muncul lebih kurang 50 orang. Salah seorang dari mereka adalah laki-laki bertubuh tinggi besar dan kekar, berambut gondrong. Dia tampak tenang dan berwibawa, langkah-langkahnya ringan dan tak lama kemudian sudah berdiri di hadapan Kedung Bawuk. Dialah Ki Prana.

“Tuan Kedung Bawuk, saya sudah banyak mendengar nama besar Anda. Hari ini saya bisa bertemu dengan anda, itu adalah sebuah kehormatan bagi saya,” kata Ki Prana sopan.

“Siapakah, kau ini anak muda ? Apakah kau ingin ikut kami membasmi penyihir ?” tanya Kedung Bawuk dengan suara serak.

“Maaf, Tuan... setahu saya jaman sekarang sudah tidak ada lagi yang namanya penyihir,”

“Ada. Menurut informasi dari warga setempat, 300 meter dari sini terdapat sebuah rumah yang dihuni oleh penyihir, 2 diantaranya adalah wanita Jepang,” sahut Kedung Bawuk dengan nada yakin.

Ki Prana segera paham siapa yang dimaksud dengan 2 wanita Jepang itu. Iapun mengetahui latar belakang Kedung Bawuk yang arogan, maka, ia mengajak beberapa tokoh berpengaruh di masyarakat luas. Selain itu mereka memiliki misi yang sama dengan Ki Prana, menghentikan aksi brutal Kedung Bawuk. Salah satu tokoh itu bernama : Husein Bin Mahfud.

“Maaf, Kedung Bawuk, kami terpaksa harus menghentikanmu,” kata Husein sambil melangkah dan berhenti di samping Ki Prana, meski ia sudah berusia lanjut tapi, memiliki sepasang tatap mata yang tajam dan penuh karisma.

Kemunculan Husein Bin Mahfud itu membuat Kedung Bawuk geram, ia menoleh ke arah massa yang berdiri di belakangnya, “Lihat, saudara-saudaraku ... orang-orang ini, hendak mencegah kita mengusir para penyihir dari negeri ini. Bagaimana kita menyikapinya ?”

“Kalau mereka menghalangi, usir saja. Jangan-jangan mereka juga kawanan dari para penyihir itu,” sahut seseorang dari kerumunan massa.

“Kita sudah berada di jalan yang benar. Kami tidak ingin hidup berdampingan dengan para penyihir itu,” demikianlah teriakan-teriakan yang saling susul dan memerahkan telinga.

_____

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!