Hello Mr. Army

"SAH???"

"SAH!!!".

Suara tersebut berasal dari beberapa saksi dan dua keluarga yang di bawa Eriska dan juga Adrian ke tempat pernikahan di KUA. Hari ini Eriska dan juga Adrian akhir nya menikah di KUA dengan sederhana. Hanya di datangi dua keluarga dan juga teman terdekat.

Rencana mendadak Eriska dan juga Adrian terlaksana juga. Di depan saksi dan keluarga serta di mata agama dan juga negara kedua orang itu akhirnya sah menjadi suami istri tanpa sepengatahuan orang lain.

Hanya ada keluarga inti dan beberapa teman baik yang menjadi saksi pernikahan tersebut. Tanpa ada orang luar lain nya dan juga pengucapan ijab kabul ini juga sangat tertutup.

Eriska ingin pernikahan ini di rahasiakan hingga hari pesta pernikahan mereka. Karena Eriska tidak ingin mendengar mereka menanyakan alasan kenapa hari ini mereka menikah secara mendadak.

Setelah janji pernikahan mereka berdua akhirnya menjadi suami istri dadakan. Buku nikah kini sudah di tangan mereka. Adrian cukup bahagia dengan pernikahan ini walaupun pesta nya masih belum di laksanakan.

Bagi Adrian dengan atau tanpa ada nya pesta pernikahan yang terpenting saat ini Eriska sudah menjadi milik nya. Tidak akan dia biarkan siapapun merebut Eriska dari sisi nya. Termasuk Narendra yang saat ini sudah secara terang-terangan mendekati istri nya itu.

"kalian benar-benar menakjubkan!!". Ujar Aska yang kini sudah berjalan bersama pengantin baru ini menuju parkiran.

Eriska akan pindah bersama Adrian di apartemen pria itu. Setelah pernikahan maka Adrian akan membawa Eriska untuk pindah ke rumah yang sudah di siap kan pria itu.

Dulu sebelum melamar Eriska, Adrian sudah mempersiapkan sebuah rumah impian untuk Eriska dan anak-anak nya kelak.

"Aska.. Kapan kita menyusul mereka".

Sebelum Eriska menjawab ucapan dari Aska, Diana langsung menggandeng tangan Aska dengan sangat mesra.

"jangan menggangu kak!! Aku terlalu muda untuk mu!!". Kata Aska dengan ketus walaupun kesal Aska tetap tak melepaskan tangan wanita itu.

Pemuda itu tetap berjalan dengan tangan yang di gandeng Diana hingga ke sebuah mobil yang akan membawa mereka berempat ke apartemen Adrian.

Diana yang akan menyetir mobil, Aska duduk di sebelah Diana dan pasangan suami istri baru itu duduk di kursi belakang.

Sementara itu di sebuah ruang kerja. Narendra sedang duduk dengan senyuman misterius nya. Pria itu tersenyum sambil menatap foto wajah Eriska yang dia ambil diam-diam saat wanita itu bertugas di tempat bencana alam waktu itu.

"Eris.. Aku sungguh menyesal. Karena kebodohan ku kau malah mengabaikan ku sekarang. Aku sangat menginginkan mu Eris!! Sangat ingin hingga setiap aliran darah ku selalu bersemangat jika mengingat dirimu". Ucap Narendra yang saat ini berbicara seolah-olah Eriska sedang berada di depan nya.

"aku bahkan meninggalkan kemiliteran yang menjadi impian ku hanya untuk lebih dekat dengan mu!! Tapi kenapa kau malah memalingkan wajah mu pada ku Eris!! tidak bisa kah sedikit saja kau melihat ku sebagai seorang pria yang mencintai mu".

Narendra saat ini sudah seperti seorang pria yang gila karena sebuah rasa cinta yang di selimuti oleh penyesalan yang mendalam.

Tapi perasaan menyesal itu malah berubah menjadi perasaan serakah yang menginginkan Eriska kembali mencintai nya seperti dulu.

"apapun akan ku beri Eris.. Apapun itu asalkan kau mau bersama ku. Bahkan aku tergoda dengan rencana adik ku yang malah ingin menghancurkan kebahagiaan mu".

Saat Narendra dengan halusinasi nya pintu ruangan itu di ketuk dengan sangat kuat.

"kak Naren!!! buka pintu nya. Aku ingin bicara!!". Teriak Meisya dari luar yang ingin segera masuk kedalam ruangan tersebut.

Narendra dengan terpaksa bangkit dari duduk nya dan segera berjalan ke arah pintu dengan langkah malas. Adik nya ini selalu mengatakan ingin menghancurkan hubungan antara Adrian dan Eriska dan hal itu membuat hati Narendra goyah.

Setelah pintu terbuka kini Meisya masuk dengan Bella. Tak di sangka wanita yang di jodohkan dengan nya kini malah datang ke tempat kerja nya sekarang.

Narendra sangat tidak ingin melihat Bella di sini. Apalagi wanita itu juga andil dalam membuat Eriska menjauh dari nya dulu. Jika saja Bella tidak mengakui jika dirinya sudah di jodohkan dengan diri nya maka Eriska pasti masih menyimpan rasa cinta nya untuk Narendra walaupun sedikit.

Dua wanita itu kini sudah duduk di sofa yang tersedia untuk tamu di dalam ruang kerja tersebut tanpa menunggu ijin dari Narendra.

"kak!!! ternyata wanita bernama Eriska itu adalah gadis gendut yang dulu datang bekerja di rumah kita waktu acara syukuran mama!!". Ujar Meisya dengan nada yang cukup heboh dan berfikir jika kakak laki-laki nya itu belum mengetahui rahasia tersebut.

Meisya ingin Narendra terkejut dengan kenyataan ini namun Narendra hanya biasa saja. Seperti hal itu bukan lah sesuatu yang penting bagi Narendra.

"kakak!! Apa kau yakin ingin wanita itu. Dia adalah seorang pembohong!! Bukan kah dia berpura-pura menjadi orang kaya agar mendapatkan semua perhatian. Dan dia terlihat sangat sombong!! Padahal dia hanyalah gadis miskin dulu!!". Sambung Meisya lagi dengan nada yang sangat berapi-api.

Meisya kesal dengan kelakuan Eriska yang menurut nya tidak pantas karena wanita itu berasal dari keluarga miskin dulu dan bahkan pernah menjadi tukang cuci piring di acara yang di buat mama nya.

Bahkan satu kenyataan lagi jika Eriska adalah seorang gadis yang tidak tau malu dulu nya. Karena mengejar pria-pria kaya agar dia mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Itu lah yang di yakini Meisya saat ini.

"mas.. Apa mas sudah tau jika wanita itu adalah wanita rendahan yang menggangu mu dulu. Dia bahkan menggoda Adrian Martadinata untuk menjadi kan diri nya seperti saat ini. Bukan kah sungguh menjijikan!!". Ucap Bella yang kini malah menghina Eriska di depan Narendra.

"jangan menghina Eriska lagi!! Jika kalian terus menghina nya maka aku tidak akan segan-segan memberi pelajaran untuk kalian!!". Ancam Narendra dengan wajah dingin dan kesal ke arah dua orang wanita itu.

"kak!! Berhenti membela wanita itu!! Kau harus menyingkirkan nya agar aku bisa bersama Adrian!! kau tau kak!! Bella lebih baik dari pada wanita gendut dan miskin itu!!".

Meisya malah marah kepada kakak nya ini karena terlihat sangat mencintai Eriska. Dan itu sangat menggangu nya. Seharusnya kakak nya ini berpihak pada nya dan juga Bella.

"keluar sekarang.. Tinggal kan aku sendiri di sini. Kalian sungguh mengganggu!!".

Narendra kemudian memanggil sekretaris nya dan mengusir kedua wanita itu.

"kakak!!! Apa yang kau lakukan!! Kau harus membantu ku!! Kau tidak bisa memperlakukan ku seperti ini!! Kakak!!". Teriak Meisya yang tak terima jika kakak nya mengusir nya saat ini.

Mereka berdua akhirnya keluar dari ruangan itu secara paksa.

"kak Bella!! Kita harus segera menyingkir kan wanita itu!!".

"aku tau cara nya Mei.. Aku punya rekaman saat dia di permalukan waktu itu!!".

"bagus kak!! Kita akan menyebarkan nya saat pesta pernikahan wanita itu!!".