Ruby Kanaya Adalah seorang mahasiswa semester akhir di sebuah perguruan tinggi negeri terbaik di ibukota,
pertemuannya dengan William membuat hidup nya kian berubah, apalagi melihat kenyataan bahwa William memiliki sebuah kelebihan yang membuatnya terlihat spesial.
Apakah Ruby akan menjauhi William setelah tahu jika William mengidap Autis, ataukah Ruby akan menerima baik kekurangan yang dimiliki William.so stay tune ya gengs...
Instagram eunhyeayu90
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
halaman 27
cuaca di Kanada saat ini memasuki akhir musim gugur yang dingin.Berhari-hari Ruby berada di rumah enggan untuk pergi.Ini pertama kalinya ia tinggal ditempat yang begitu dingin dan membuat semua tulangnya menjadi kaku.Ia heran bagaimana bisa orang hidup di tempat ini.Pada dasarnya dulu ia berharap bisa tinggal dan merasakan tinggal di Eropa.Tapi nyatanya setelah mengetahui ia tidak tahan suhu dingin ia menarik semua ucapannya.
Siaran pers menampilkan akan terjadi hujan salju untuk pertama kalinya di malam ini.Meski tidak tahan di cuaca seperti ini,Ruby akan menikmatinya, menikmati hujan salju pertama di tempat ini
Dapur tampak sibuk dengan aktivitasnya Ruby.Ia membuat makan malam yaitu sop iga dan juga bakwan jagung.sulit sekali mencari bahan baku tempe ataupun tahu di Kanada.maka dari itu ia membuat makanan yang ada saja.Tak lupa Ruby juga membuat kolak pisang dan ubi untuk makanan penutup mereka.Semua di siapkan Ruby dengan semangat meski ia sendiri terlihat sedikit lelah.
William yang baru pulang kerja pun mencium aroma yang begitu wangi di dalam rumahnya,dia lalu berjalan menuju dapur dan melihat Ruby yang memakai daster batik selutut dan rambutnya yang panjang di gelung keatas.Ruby terlihat menggoda dari belakang dengan leher jenjangnya yang bersinar.perut buncitnya menambah keseksian yang dimilikinya.
William menelan ludahnya kasar, pikirannya tidak baik-baik saja jika melihat Ruby berpakaian seperti ini.Apalagi aktivitas Ruby yang membuatkan sarapan dan makan malam untuknya itu sangat memiliki nilai lebih di matanya.
"hai..kamu sudah pulang.. mandilah setelah ini kita makan malam bersama.." ucap Ruby yang memasukkan semua peralatan masak yang kotor kedalam wastafel.
William tidak menghiraukan ucapan Ruby malaj mendekati Ruby,
"kau pasti sangat lelah.. berhentilah melakukan ini," ucap William
Ruby tersenyum manis, "tidak apa-apa.. cepat mandi..aku akan mencuci piring kotor ini.." ucap Ruby
"biarkan aku saja,aku akan membantumu.." ucap William
Ruby melihat pergerakan William yang memakai sarung tangan karet dan menyalakan kran airnya,dia terlihat bingung setelah ini apa yang dilakukannya.
Ruby tersenyum tahu jika William sendiri mungkin tidak pernah melakukan ini.Ruby berjalan mendekat William dan mengajarkan William untuk mencuci piring.
"kamu ambil spon cuci piringnya..taruh ke tempat sabun, setelah itu kau kosok kan ini ke benda dapur yang kotor ini.. perlahan tapi rata hingga sabun melaburi semuanya.kemudian taruh di sebelah sini.lakukan semuanya dengan baik, setelah itu bilas dengan bersih dan taruh ketempat yang disediakan..di sini..." ucap Ruby mempraktekkan mencuci piring didepannya William.
William tersenyum saat Menjelaskan semuanya,dia kemudian melakukan semua yang diperintahkan Ruby dengan baik.Meski kaku,dia sungguh teramat terampil melakukan itu.
"wow .. kamu memang jenius ya..kamu bisa melakukan itu dengan baik." puji Ruby dengan semangat.
William menoleh kearah Ruby sekilas dengan tersenyum.dia pun melanjutkan mencucinya hingga selesai.
...----------------...
Di Indonesia 🇮🇩
Disela-sela kesibukan bu helsye, beliau selalu memantau kondisi William dan Ruby di Kanada melalui cctv yang dipasang di sana Tidak ada hal aneh, karena beliau melihat semuanya normal,Ruby juga tidak berdiam diri, beliau melihat Ruby berperan penuh di rumah itu,memasak ,menata setiap sudut rumah dan membantu membersihkan rumah itu,meski seharusnya tidak perlu dilakukan karena ada seorang cleaning service yang datang satu sehari sekali ke dalam rumah itu.
"Apa nyonya melihat sesuatu yang aneh?" tanya Pak Darman
"tidak ada.." ucap Bu helsye singkat.
"Slide berikutnya nyonya, tolong lihat lagi.."pinta Pak Darman
Bu helsye menuruti dan membukanya, beliau mengerutkan keningnya saat William berdiri dari jauh menatap lama Ruby yang memasak,dan adegan dimana William mencuci piring di temani oleh Ruby.
"putraku mencuci piring?" ucap bu helsye terheran-heran
Pak Darman menahan senyumnya,dia tidak ingin atasannya itu memergoki nya karena jika itu tahu maka dia akan kena semprot oleh beliau.
"iya nyonya.." jawab pak Darman
"Kamu tahu kan William tidak pernah melakukan hal itu, bagaimana bisa gadis itu mengajarkan anakku melakukan itu!!" ucap bu helsye meninggi
"nyonya tidak perlu berpikir seperti ini..itu hal normal nyonya.seorang pria harus memiliki jiwa kemandirian jika berada di dekat wanita.maksutku,pria harus membantu seorang wanita yang sedang kelelahan saat memasak untuk pria itu, sebagai balas budi yang baik, seorang pria boleh membantu nya dengan mencuci kan piring-piring kotor itu." ucap pak darman berhati-hati
"Anakku sudah membayar mahal cleaning service untuk melakukan itu,di sana biaya pengurusan rumah tangga sangat mahal.buag apa jika bayar mahal kalau anakku harus terluka dengan melakukan hal tersebut.Aku tidak setuju dengan pendapatmu!!" ucap Bu helsye kesal
Pak Darman menelan ludahnya berat, beliau kemudian beralih ke video cctv yang memperlihatkan William membantu melepaskan celemek yang dipakai Ruby,
"nyonya.. lihat itu.." ucap Pak Darman antusias
Bu helsye kembali melihat ke layar iPad nya,dan melihat adegan itu.Di dalam adegan itu memperlihatkan William melepaskan ikatan celemek yang dipakai Ruby dan tiba-tiba tangan William memeluk Ruby dari belakang dengan tangannya yang kedepan mengusap perut Ruby.Bu helsye tampak shock aksi berani William itu.
Di lain sisi di Canada 🇨🇦
Ruby terkejut saat William memeluknya dari belakang, dengan tangannya yang menyentuh perut buncitnya.
"William..." ucap Ruby dengan lirih dengan tubuhnya yang terdiam.
Ruby bisa merasakan deru nafas William di telinganya, karena William mendekatkan kepalanya di kepala Ruby juga.Sentuham hangat yang membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa karena saking kagetnya dia.
"Aku sudah menahannya sejak tadi, hanya pelukan ini yang membuatku tenang.Dia juga setuju aku melakukan itu ... karena mungkin saja dia merindukan ku juga." ucap William
Yang dimaksud William 'Dia' yaitu anak yang ada di dalam kandungan Ruby.Mendengar ucapan-ucapan aneh dari William Rubu hanya bisa berdiam diri,ia bingung apa yang harus ia lakukan.Dari mana William memiliki insting untuk memeluknya seperti ini.Dari mana William tahu ucapan-ucapan ini.
"Darimana kamu belajar kata-kata ini?siapa yang mengajarimu?" tanya Ruby dengan lirih.Ia sangat bingung dengan perubahan William.
"tidak ada yang mengajariku..ini naluriku menjadi seorang lelaki yang ingin dekat dengan seorang wanita.." ucap William dengan lirih.
Ruby terdiam membisu,ia kemudian menoleh kearah belakang dan melihat kearah William yang kini menjauhkan kepalanya dari Ruby.Keduanya sama-sama saling pandang dengan posisi Ruby masih dalam pelukan William dari belakang tubuhnya.
William mendekatkan kembali kepalanya kearah wajah Ruby dengan perlahan semakin mendekat kearahnya bibir Ruby.
.
.
Haloo gengs....yuk rapatkan barisan saling like dan komen ya..😊
Instagram eunhyeayu90
