Kedatangan tetangga baru di depan rumahnya malah membuat suasana di lingkungannya tidak tenang lagi.
Aysila : " Setampan apa sih , sampai bisa buat heboh warga se rt ".
Arshaka : " Gadis galak , tapi...........cantik ".
Yang membuat Aysila bertambah kesal , sang Mami juga ikut - ikutan ingin menarik simpati sang Duda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Wanita Berhati Batu
Anggia duduk dengan anggunnya . Ia lebih dulu datang kesana , setelah duduk di mini market , ia memilih ke salon terdekat sebentar , agar penampilannya terlihat makin sempurna di depan Arshaka .
Berkali - kali ia melihat ke arah jam yang ada di tangannya. " Ternyata aku kecepetan ". saking exited nya , Anggia buru - buru datang ke Cafe X , ia takut terlambat , tapi datangnya malah kecepetan.
Setelah satu jam lamanya , baru tampak Arshaka memasuki cafe X. , senyum Anggia langsung mengembang , ia pun berdiri untuk menyambut kedatangan Arshaka.
" Kamu terlihat semakin tampan Shak , aku pastikan kamu akan kembali menjadi milikku , karena sejak awal kamu di ciptakan untuk Anggia seorang ". gumam Anggia , jantungnya makin berdebar ketika Arshaka makin mendekat ke arah mejanya .
" Kamu sudah datang ?". ucap Anggia dengan mata berbinar .
Kamu pasti terpesona dengan kecantikan aku kan Shak....sampai tidak bisa berkata - kata...
" Hemmm ". hanya itu yang keluar dari mulut Arshaka, padahal Anggia berharap Arshaka bertanya " Kamu sudah lama ?". tapi harapannya pupus.
" Oh ya , aku sudah pesan minuman buat kamu , ini teh lemon kesukaan kamu ". Anggia menggeser minuman yang sudah ia pesan khusus untuk Arshaka.
Benar juga kata Ay.....mungkin saja minuman itu sudah di beri obat , aku harus hati - hati...
" Maaf , aku sudah tidak menyukainya lagi, kamu minum sendiri saja , lagi pula aku sudah bawa minuman sendiri ". Arshaka meletakan air mineral yang tadi di berikan oleh Sila di atas meja.
" Masa iya semudah itu kamu merubah kesukaan kamu Shak ?".
" Tentu saja , manusia bisa berubah kapan saja , apalagi kalau berubah untuk bisa meninggalkan masa lalu yang kelam dan memilih yang masa depan yang cerah ".
" Maksud kamu apa Shak ". muka Anggia mulai serius
" Tidak ada maksud apa - apa , sekarang apa yang ingin kamu bicarakan, cepatlah aku tidak punya banyak waktu ".
" Kamu kok jadi kasar begini sih Shak , mana Shaka yang aku kenal dulu ". Anggia cukup kaget dengan perubahan Arshaka, dingin....itulah yang Anggia rasakan. dari tadi juga tidak ada senyum dari bibir Arshaka , ucapannya pun datar dan cenderung ketus.
" Cukup membahas masa lalu , aku yang sekarang adalah aku versi terbaikku , kalau tidak ada yang ingin kamu bicarakan mending aku balik ke kampus , pekerjaan aku masih banyak , kamu hanya membuang waktu ku saja ". Arshaka pun berdiri dari duduknya
" Tungu Shak , aku....maksud ku , aku ingin kita memulainya lagi dari awal Shak "
Arshaka hanya tersenyum masam , apa Anggia ini amnesia, bukankah ia sudah bilang kalau dirinya tidak mau berhubungan lagi dengan Anggia.
" Dengarkan aku Anggia, aku akan mengatakannya sekali dan tidak akan mengulanginya lagi , jadi dengarkan baik - baik , kisah kita sudah usai sejak kamu menghianatiku, mau bilang itu khilaf atau apapun alasan kamu , intinya kamu telah berkhianat ".
" Aku memaafkan kesalahan kamu karena aku tidak mau memendam rasa sakit terlalu lama , dan itu bisa merusak pikiran juga masa depanku , karena àku ingin hidup tenang , tapi untuk kita kembali lagi seperti dulu jelas aku tidak bisa ".
" Aku akan jujur padamu, aku sudah jauh melangkah ke depan , dan itu artinya aku sudah melupakan kamu , dan sebentar lagi aku akan menikah , jadi berhenti mengharapkan aku , carilah kebahagiaan kamu sendiri Nggi , maaf aku harus pergi sekarang ".
Anggia masih mencerna ucapan Arshaka , ia tidak mengira akan di tolak mentah - mentah begini , ia sampai tidak sadar kalau Arshaka sudah beranjak dan menjauh keluar dari Cafe .
" Sial.....". Anggia berlari kecil untuk mengejar Arshaka yang mempunyai langkah lebar, ia tidak akan memperlakukan dirinya sendiri dengan berteriak memanggil Arshaka.
Sampai di luar ia celingukan mencari mobil Arshaka yang ternyata terpakir di bagian luar , sehingga dengan cepat , Arshaka sudah menjalankan mobilnya.
Anggia mengepalkan tangannya, dari jendela mobil yang terbuka , sekilas ia melihat Arshaka tidak duduk sendiri , di sampingnya ada seorang gadis , meski wajahnya tidak terlihat dengan jelas .
" Siapa gadis itu , apa dia calon istrinya Shaka , tidak...itu tidak boleh terjadi , Arshaka hanya milikku ".
Anggia akan mencari tau siapa yang sudah membuat Arshaka berpindah ke lain hati. Dan tentunya, gadis itu target utamanya .
Ia akan membuat gadis itu meninggalkan Arshaka dengan sukarela .
*
*
Bagas sampai meminta ijin dari tempat kerjanya, karena mendapat telpon dari pengasuh Arsha kalau putranya itu demam.
" Bagaimana Mita ?". nafas Bagas terengah , saking paniknya.
" Sudah mendingan Mas , tapi sebaiknya kita bawa ke rumah sakit saja Mas ".
" Iya Mit , kamu siapkan keperluan Arsha , kita ke rumah sakit sekarang!".
Meski panik , Bagas tetap menjalankan motornya dengan hati - hati. Di belakang , Mita duduk di belakang dengan memeluk erat Arsha .
Perempuan itu ikut bersedih melihat anak yang di asuhnya dalam keadaan yang tidak baik - baik saja. Mita sudah sangat menyanyangi Arsha seperti putra kandungnya Sekilas nampak Bagas dan Mita seperti suami dan istri.
Bagas tak lupa memberi kabar pada Bu Sinta, dan tdak perlu menunggu lama , Bu Sinta langsung meluncur ke rumah sakit , bahkan ia sampai duluan di sana .
" Tante sudah tiba ?".
" Iya , ayo kita bawa ke dalam , aku sudah mendaftarkan cucuku ".
Dengan cepat Arsha langsung di tangani , dan akhirnya ,anak kecil itu harus di rawat di rumah sakit itu.
Bu Sint pun menghubungi Anggia untuk memberitahu keadaan putranya.
" Nggi , Arsha sakit, kamu datanglah kemari ".
" Kan ada Bapaknya Ma , untuk apa aku kesana , aku sedang ada urusan penting , Mama urus saja anak itu , kalau butuh uang bilang saja , nanti aku transfer......".
" Ang....". Klik.....telpon di tutup sepihak oleh Anggia
" Kamu akan menyesal Anggia ....". Bu Sinta mengelus dadanya yang tera6da sesak.
Bersambung....
Orng iri dngki ga ada hbisnya....
mau ftnah sila biar d bnci????tp tar mlah dia yg kna.....
anggp aja hkum krma....
Anggia mstinya sdar...para mntan udh bhgia,tp dia msh gtu2 aja.....
Eeehh.....pa shaka udh belah duren????🤭🤭🤭
cptn bwa pndah istrimu shaka,kl ga psti bkln d krjain trs sm mrtuamu....ga bkln bsa blah duren.....🤭🤭🤭
nnek shir udh pd bgt bkin kcau prnkhn sng mntan,taunya dia sndri yg kna....buang k laut aja lh,biar ga ngerecokin hdp shaka sm sila lg....
trs mau ngerecokin biar ggal nkah....
Duuuhhh......
yg udh ga sbr....pngennya cptn nkah y pa biar bsa bbi bareng???🤭🤭🤭
sbuk ngjar mntan smp ga pduli sm anknya sndri,pdhl mntan aja ga pduli sm dia...lgian,sila mh bdo amt kaleee sm tante girang ky situ.....😫😫😫