NovelToon NovelToon
Tergoda Adik Tiri

Tergoda Adik Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nita03

Dari kecil Raka tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu, Ibu nya selingkuh saat ia baru berusia satu tahun. dan saat itu Ayah nya tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan.
Sampai Raka di usia 22 tahun, Ayah nya memutuskan untuk menikah dengan janda satu orang anak.
Disanalah hidupnya berubah setelah berkenalan dengan Adik tirinya bernama Nadine, Nadine baru berusia 20 tahun, mahasiswi semester 4 jurusan Tata boga.Dan ternyata mereka satu kampus.
Nadine tidak ikut tinggal dengan keluarga barunya, ia memilih untuk tinggal di apartemen nya, tapi sesekali ia akan menginap di rumah keluarga barunya, dan disanalah Mereka sering bertemu dan berinteraksi. mau di rumah ataupun di luar.
Ada kejadian dimana membuat Raka mulai jatuh cinta dan tertarik kepada Nadine.
kira-kira kejadian Apa ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman Dua Puluh Tujuh

***

Beberapa hari berlalu, Nadine sudah kembali sembuh. Hubungan nya dengan Raka sudah mulai ada kemajuan, tapi Nadine masih bingung kenapa Raka tiba-tiba berubah lagi dan tidak menjauh seperti sebelumnya.

Nadine sedang bersantai di balkon apartemen nya dengan di temani segelas coklat panas dan coklat banana.

Suasana pagi ini cukup mendung, Nadine tidak ada rencana pergi keluar. Ia ingin menghabiskan waktunya di apartemen.

ting

Nadine yang sedang melamun langsung tersadar ketika mendengar suara notif masuk di ponselnya. Di cek, ada pesan masuk dari Raka.

Raka : (“Hari ini sibuk nggak?”)

Nadine mengerutkan keningnya. “Tumben, mau ngajak jalan atau apa nih?“ Gumamnya.

Nadine segera membalas pesan tersebut.

Nadine : (“Nggak bang, kebetulan lagi nyantai di apart.”)

Nadine masih menatap layar ponselnya, pesan yang ia kirim sudah di baca oleh Raka. Tapi tidak ada balasan lagi.

“Cuma di baca doang, jangan bilang salah kirim.” ucap Nadine.

Nadine kembali ke dalam, ia lupa belum mencuci pakaian kotornya. Mau di bawa ke laundry sedang malas keluar.

Beruntung nya pakaian kotornya bukan kotor karena noda, jadi ia tinggal di masukan ke dalam mesin cuci.

Ia tinggal sebentar, Nadine ke dapur untuk membersihkan bekas ia masak. yang tadinya cuma mau berleha-leha sekarang jadi berubah rencana, Nadine akan membersihkan apartemen nya.

Beberapa menit kemudian, di saat Nadine baru selesai menjemur pakaian nya. Terdengar suara Bel.

Nadine langsung membuka pintu apartemen tanpa melihat dulu siapa yang datang.

“Abang.” gumam Nadine saat melihat Raka yang sedang berdiri disana.

“Lagi santai kan? Temenin Abang ke Bogor yuk.” ucap Raka.

“Mau ngapain?” tanya Nadine. Mereka masih berdiri di dekat pintu.

“Abang ada undangan pernikahan anak teman Ayah, Ayah sama Ibu nggak bisa datang soalnya mereka lagi di Singapura, jadi Abang di minta Ayah datang kesana.” jawab Raka.

“Lama nggak?” tanya Nadine.

“Kondangannya sebentar, yang lama itu di jalan nya.”

“Bogor mana?”

“Acara nikahan nya di puncak, ikut ya. Abang malas kalau sendiri.”

“Yaudah, tapi aku mandi dulu.” ucap Nadine.

“Iya, Abang tunggu.”

Baru juga Nadine ingin masuk ke kamarnya, ia urungkan dan kembali menghampiri Raka.

“Ini kita langsung ke tempat acaranya kan?” tanya Nadine.

Raka menganggukan kepalanya. “Iya, ini Abang juga udah rapi.”

Nadine melihat Raka yang mengenakan kemeja lengan panjang warna hitam dengan celana hitam juga. Ia hanya ngangguk-ngangguk kepala kemudian masuk ke kamarnya.

Selama Nadine Mandi dan siap-siap, Raka menunggunya di ruang tamu sambil memainkan ponselnya.

Nadine sudah selesai, ia mengenakan dress warna Hitam selutut dengan lengan pendek. Rambutnya sengaja ia gerai dan belum pakai make-up juga.

“Aku udah selesai.” ucap Nadine.

Raka menatap Nadine. “Nggak make-up?” tanya Raka.

“Nanti aja di mobil, biar pas sampai makeup nya masih keliatan fresh.” jawab Nadine.

Karena Nadine sudah selesai, mereka keluar apartemen. Tak lupa Nadine juga sudah mengamankan jemuran nya dan mengunci semua jendela nya.

.

Keduanya sudah di jalan, tidak ada yang bicara. keduanya sama-sama diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Saat Mobil sudah memasuki Tol Jagorawi, Nadine baru mengeluarkan alat make-up nya. beruntung nya di Mobil Raka ada kaca, katanya sih sengaja di taruh disana siapa tau nanti d butuh kan. Seperti sekarang contohnya, Nadine malah dandan di dalam Mobil.

“Masih jauh nggak Bang tempatnya?” tanya Nadine.

“Masih jauh, sekarang aja kita masih di tol.” jawab Raka.

Selesai memakai make-up, Nadine merapihkan rambutnya. ia kepang dua tapi setelah itu ia gulung menjadi satu, sehingga terlihat sangat rapi.

Sesekali Raka akan melirik ke arah Nadine, menurutnya penampilan Nadine sekarang lebih cantik dari biasa. Sebelum nya memang sudah cantik, hanya saja Setelah berdandan kecantikannya semakin terlihat.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam, akhirnya mereka sampai di tempat acara. Ternyata temanya outdoor.

Mereka sudah keluar dari mobil, Cukup ramai ternyata. Padahal sekarang baru jam sebelas siang, dan seperti nya kebanyakan orang-orang tersebut keluarga dari pengantin wanita dan Pria.

“Baru kali ini kondangan jam segini, biasanya jam dua siang atau sore.” gumam Nadine.

“Abang juga sama, tapi kalau di lihat-lihat dari pakaian nya kayaknya mereka masih saudara pengantin.” ucap Raka.

Mereka berjalan beriringan, sebelumnya Raka men_scan undangan yang ia bawa. Setelah selesai baru mereka memasuki area acara.

Karena di pelaminan nya sedang ada beberapa orang yang berfoto dengan pengantin, jadi Raka memilih untuk menghampiri orang tua pengantin perempuan yang kebetulan teman baik Ayah nya.

“Selamat siang, Om.” sapa Raka.

“Siang Raka, terima kasih ya sudah datang ke acara nikahan putri Om.”

“Sama-sama, Ayah titip salam katanya Maaf nggak bisa hadir karena sedang ada urusan kerjaan.”

“Iya nggak apa-apa, semalam juga Ayah kamu sudah mengabari Om.”

Kemudian yang di panggil Om itu melirik ke arah Nadine. “Wah, Udah punya pasangan ternyata.”

“Oh iya, kenalin ini Nadine. Adik Raka.”

“Nadine.”

“Marco, ini istri Om Dewi.”

Mereka bertiga berkenalan.

“Cantik, Tante lihat-lihat kalian cocok mukanya juga ada mirip-mirip nya, semoga berjodoh ya.” ucap Bu Dewi.

Nadine hanya bisa tersenyum kikuk, ia tidak tahu harus bicara apa.

Pak Marco menepuk pundak Raka. “Kalian nggak ada hubungan darah, jadi masih bisa menikah. tidak ada salah nya menikah dengan Adik tiri sendiri, walaupun nantinya pasti jadi bahan omongan orang-orang, yang penting jangan di dengerin aja. semuanya akan baik-baik.” Ucap nya.

Raka tersenyum. “Minta Doa nya aja om, kalau memang Jodoh pasti nggak akan kemana.” ucap Raka.

sepasang suami-istri tersebut mengaminkan perkataan Raka berusan, sementara Nadine sudah melebar matanya. Ia sedikit mencubit Tangan Raka, Raka melirik dan hanya meringis.

“Nanti kalau kalian berjodoh, Jangan lupa undang kita ya. tante mau ngasih hadiah buat Kalian, ucapan. Sukur dengan perkataan Tante sama Om tadi.” ucap Bi Dewi.

Mereka mengalihkan obrolan nya arah lain, tidak jauh dari kuliah Raka dan Nadine.

“Kata Ibu kalian, Nadine ini sedang ngurus usaha Roti nya, udah punya dua toko. nanti kapan-kapan Tante mau mampir ah ke toko kamu.” ucap Bu Dewi.

“Nadine tunggu kedatangan nya Tan, nanti kabari aja kalau mau mampir.” ucap Nadine.

Bu Dewi mengeluarkan ponselnya dan memberikan kepada Nadine. “Kalau gitu catat ya no kamu, biar gampang ngabari nya.”

Nadine menerima ponsel tersebut dan mengetikan no hp nya, setelah itu ia berikan berikan lagi kepada Bu Dewi.

karena di pelaminan sudah tidak ada tamu, mereka berempat ke pelaminan. Raka dan Nadine mengucapkan selamat dan memberikan doa, setelah itu mereka berotot dulu dan Bu Dewi serta pak Marco juga ikut berfoto.

“Di nikmati ya hidangan nya, jangan sungkan-sungkan. Anggap aja sedang lagi di acara keluarga sendiri.” ucap Bi Dewi.

Sepasang suami-istri tersebut pamitan untuk menghampiri para tamu lainnya, dan Raka Nadine berjalan ke arah tempat makanan.

1
Lies Atikah
iah atuh El satu juga gak bakalan abis
Lies Atikah
eeemh manis banget
Lies Atikah
crita bagus bikin gereget aja nih yang lagi diem 2 man semangat thor
Lies Atikah
tetap semangat kamu pasti bisa
Lies Atikah
betul kalau gak jelas jangan di terusin ngapain yang rugi tuh cewe betul kata Tari kita harus punya harga diri jangan mau di leceh kan pria yang baik itu yangmenjaga dan menghargai kita
Lies Atikah
jangan ngalah yah Nadin kalau mereka jahat apa lagi si bumbu masak tuh mesti jaga jarak dan hati 2 walau pun dia adik mu kayanya dia suka tuh sama Raka
Lies Atikah
semoga Raka tulus.mencintai Nadin
Lies Atikah
gak kebayang ih punya pacar kaya gitu
Suharni Mardono
benih2 cinta sudah tumbuh 🤭
Suharni Mardono
ya Allah pemain semua satu keluarga 🤭
Suharni Mardono
haayy,,salam kenal
Lies Atikah
kaya nya seru nih semoga konplik nya ringan dan gak lebay lanjut thor
Mariyam Iyam
lanjut
Diana Anisa Dewi
bagus
Naya En-lish
/Heart/
Alona Luna
bablas gak tuh
Yuliana Tunru
awas hilaf lho ya ...
Yuliana Tunru
bahaya nih nadine terlalu terbuka pakaian x dan pasrah klo setan menggoda bisa bablas tuh
Yuliana Tunru
raka dan nadine sweet dehhh cerita x bagus santai dan orang2 jg baik2 syuuuka yg jyk gini tak meluku ttg tokoh antagonis
Alona Luna
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!